Kategori
Berita Nasional

Serahkan Bantuan Rumah Layak Huni, Warga Desa Giriwono: Ibu Puan Membawa Berkah Ramadan

Spiritnesia.Com, Wonogiri – Ketua DPR RI Dr.(H.C) Puan Maharani menekankan adanya tugas dan tanggungjawab Negara untuk hadir dalam menyediakan tempat tinggal yang layak bagi warga negara. Hal ini disampaikan Puan dalam acara Penyerahan Bantuan Stimulan Penyediaan Rumah Swadaya Individu Prasejahtera di Dusun Joho, Desa Giriwono, Wonogiri, Selasa (26/04).

Dalam kesempatan ini, Puan berdialog dengan 150 orang kepala rumah tangga yang mendapatkan bantuan. Total, ada 280 rumah yang menerima bantuan. Setiap rumahnya mendapat bantuan sebesar Rp 35 juta dengan target renovasi selama 1 bulan.

“Rumah itu harus nyaman dan layak huni. Karena rumah itu tempat keluarga berkumpul, tempat suami istri memulai hidup berkeluarga, tempat anak-anak pertama dididik dan tumbuh,” kata Puan.

“Jadi kalau secara fisik saja sudah tidak layak, tentu akan turut mempengaruhi kehidupan keluarga yang menempatinya. Negara harus hadir dalam penyediaan tempat tinggal. Karena hak untuk bertempat tinggal warga negara Indonesia disebut jelas dalam UUD 1945,” lanjut Puan.

Puan menekankan aspek Rumah Layak Huni dalam program bantuan renovasi rumah ini. Puan berharap renovasi rumah ini bisa menjadikan penghuninya menerapkan gaya hidup sehat.

“Seharusnya rumah yang akan dibangun itu adalah rumah yang memang layak huni dengan ventilasi dan sirkulasi udara yang baik. Juga ada air dan listriknya. Nanti kalau sudah selesai, tolong dijaga rumahnya sebaik-baiknya. Tolong dipergunakan dengan sebaik-baiknya. Dan saya harap bisa bermanfaat bagi Bapak Ibu sekalian sekeluarga,” kata Puan.

Salah satu yang mendapat bantuan, Suyadi warga Joho Kidul, mengaku senang mendapat bantuan ini. Selama proses pengerjaan, Suyadi dan keluarga menumpang di rumah saudara terdekatnya. Bagi Suyadi, ini berkah Ramadan karena selama ini ia dan 6 anggota keluarganya tinggal di rumah yang tidak layak huni.

“Renovasi sekitar 1-2 bulan, karena dirombak total. Jadi dibangun dari awal,” tutur Suyadi.

Program bantuan untuk rumah tidak layak huni ini berdasarkan SK Bupati Wonogiri tentang Penetapan Lokasi Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh. Yang meliputi kawasan Krisak, Gerdu, Giriwono, Bulusulur, Pokoh Kidul, Sendang, Banaran, Wuryorejo, dan Baturetno.(*)

Kategori
Berita Nasional

Jemput di Bandara hingga Nyoto Bareng, Ini Potret Kedekatan Puan dan Mas Wali Kota Gibran

Spiritnesia.Com, Jawa Tengah – Ketua DPR RI Dr.(H.C) Puan Maharani hari ini, Selasa (26/04) mengawali rangkaian kunjungan kerjanya di masa reses. Puan akan mendatangi Kota Solo, Kabupaten Karangnyar, Kabupaten Wonogiri, dan Kabupaten Sragen.

Seperti sudah menjadi ritual, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka selalu menyambut kedatangan Puan dengan maksimal saat Ketua DPR RI itu melakukan kunjungan kerja ke Solo Raya. Gibran selalu menyempatkan untuk menjemput Puan di Bandara Adi Soemarmo. Setelah penjemputan, Gibran turut blusukan dengan Puan di beberapa titik. Tak hanya itu, agenda kulineran juga tak terlewatkan saat keduanya selesai blusukan. Berikut momen-momen kedekatan Puan dan Gibran selama di Solo Raya.

*April 2022*
Ketua DPR RI Puan Maharani melakukan kunjungan kerja selama 26 – 27 April di Jawa Tengah. Ada beberapa kegiatan yang akan dilakukan Puan, termasuk mengecek harga sembako jelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H.

Gibran menjemput Puan di Bandara Adi Soemarmo pada Selasa (26/04). Setelah itu Gibran terlihat menyertai Puan menuju Hotel Sunan untuk menghadiri acara Bimbingan Teknis Pemasaran Ekonomi Kreatif bagi mahasiswa penerima Kartu Indonesia Pintar Kuliah. Gibran juga rencananya akan mendampingi Puan untuk berkunjung ke sejumlah titik kunker.

*Januari 2022*
Ketua DPR RI Puan Maharani melakukan kunjungan kerja ke Solo, Sukoharjo, dan Boyolali pada 18 – 19 Januari 2022. Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka terlihat menjemput Puan di Bandara Adi Soemarmo tanggal 18 April 2022 pukul 09.00. Dari bandara, Puan dan Gibran serta rombongan berkunjung ke SDN Sawahan, Boyolali untuk memantau vaksinasi Covid-19 anak usia 6-11 tahun.

Di hari kedua kunker, Legislator PDI Perjuangan Dapil V Jawa Tengah ini bersama Gibran meresmikan operasional Pasar Legi Solo. Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Puan dengan didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Gibran Rakabuming Raka.

Dalam pidato peresmiannya, Puan sempat menyapa Gibran dengan panggilan Mas Wali Kota. Ia meminta Gibran dan jajarannya di Pemda Kota Solo bisa meawat dan menjaga pasar agat tetap nyaman.

“Insya Allah setelah pasar ini diresmikan saya juga meminta seluruh pedagang yang ada di sini untuk tetap bisa menjaga merawat sehingga pasar ini pun bisa berguna bagi kita semua saya juga meminta kepada DPR dan Pemda Kota Solo agar bisa juga menjaga merawat,” kata Puan, Kamis (20/01).

*Juni 2021*
Ketua DPR RI Puan Maharani melakukan kunjungan kerja di Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu (12/6). Selama kunjungan itu, Puan ditemani Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka saat berkeliling dalam satu mobil. Setibanya di Solo pada Sabtu siang, Puan dan Gibran langsung meninjau proses rehabilitasi Pasar Legi. Pasar itu terbakar pada 2018 dan ditargetkan selesai direhabilitasi pada Oktober 2021.

Dari Pasar Legi, keduanya menuju Balai Kota Solo dalam rangka meninjau proses vaksinasi untuk guru, warga lansia, difabel, pedagang kaki lima, pelaku pariwisata, pekerja media, dan kelompok masyarakat lainnya. Kedatangan Puan untuk memastikan percepatan vaksinasi bisa berjalan agar Covid-19 bisa lebih cepat dikendalikan.

Pada kesempatan itu, Gibran melaporkan kepada Puan mengenai proses vaksinasi di Solo, dan langkah-langkah pencegahan penyebaran virus corona yang dilakukan sangat ketat. “Mas Wali Kota bilang, Solo melarang adanya jamuan-jamuan, itu penting. Ekonomi penting, tapi yang penting keselamatan kita,” ungkap Puan.

*Desember 2019*
Puan berkunjung ke Solo pada Kamis (19/12) untuk melakukan sejumlah agenda. Sesampainya di Bandara Adi Soemarmo, Solo, Gibran menjemput Puan. Saat itu, Gibran mengatakan momen pertemuannya dengan Puan sebagai ajang belajar politik dari tokoh yang lebih senior darinya.

“Bertemu Mbak Puan itu sangat sulit karena kesibukannya. Maka dari itu kesempatan seperti ini saya pergunakan sebaik-baiknya untuk berkomunikasi dan belajar politik kepada beliau,” kata Gibran seperti dikutip melalui Instagram pribadinya. Saat itu, Gibran masih berstatus bakal calon Wali Kota Solo.

Keesokan harinya, Gibran mengajak Puan sarapan Soto Gading. Warung soto ini merupakan langganan Presiden Joko Widodo dan keluarga sejak Jokowi masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.(*)

Kategori
Berita Internasional

Puan Sebut Semangat KAA Tetap Relevan untuk Dukung Kemerdekaan Palestina

Spiritnesia.Com, JAKARTA – Ketua DPR Puan Maharani menegaskan semangat konferensi tingkat tinggi Asia Afrika yang terjadi tepat pada 67 tahun silam masih relevan sampai saat ini, khususnya dalam mendukung kemerdekaan Palestina.

“Memperjuangkan kemerdekaan Palestina adalah janji Indonesia sejak menggelar Konferensi Asia Afrika yang digelar di Bandung pada 1955,” kata Puan, Minggu (24/4/2022).

Bertempat di Bandung, April 1995 lalu, berbagai negara di Asia dan Afrika berkumpul untuk menjalin kerjasama dan melawan kolonialisme. Dari 29 negara yang hadir saat itu, hanya Palestina yang belum merdeka.

Saat itu, Indonesia dan negara lain pun sepakat menyuarakan dukungannya bagi Palestina agar bisa terlepas dari penindasan Israel dan menjadi negara merdeka.

Namun, setengah abad lebih berlalu, cita-cita itu sampai saat ini belum tercapai. Rakyat Palestina belum merdeka, masih harus hidup tertindas di bawah pasukan Israel.

“Oleh karena itu, pembebasan Palestina dari penindasan Israel selamanya tetap menjadi hutang untuk dilunasi Indonesia dan negara-negara peserta KAA lainnya yang pernah berikrar di Bandung,” tegas Puan.

Puan pun mendorong pemerintah RI untuk terus melakukan langkah nyata dalam membantu Palestina. Menurut dia, Indonesia bisa mendesak agar Dewan Keamanan PBB dapat mengambil langkah menghentikan seluruh kekerasan dan menghadirkan keadilan dan perlindungan bagi Palestina.

Ketua DPP PDI-P ini menegaskan, kemerdekaan adalah hak setiap bangsa di dunia. Di era modern seperti sekarang ini, ia menilai harusnya tak ada lagi bangsa yang hidupnya masih dijajah oleh bangsa lain.

Puan pun mengutip pidato yang disampaikan kakeknya, Presiden Soekarno, saat berpidato di Konferensi Asia-Afrika 67 tahun silam.

“Seperti perdamaian, kemerdekaan pun tidak dapat dibagi-bagi. Tidaklah ada hal yang dapat dinamakan setengah merdeka, seperti juga tak ada hal yang dapat disebut setengah hidup,” kata Puan. (**)

Kategori
Berita Nasional

Puan Ceritakan Berkah Puasa yang Meyelamatkan Bung Karno dari Upaya Pembunuhan

Spiritnesia.Com, JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani menceritakan berkah dari ibadah puasa ramadhan yang menyelamatkan kakeknya Soekarno dari upaya pembunuhan.

Puan mengatakan, Bung Karno memang berulangkali mendapatkan ancaman pembunuhan selama masa pengabdiannya.

“Tapi, alhamdulillah Allah SWT berkehendak lain sehingga upaya-upaya itu selalu gagal,” kata Puan, Sabtu (16/4/2022).

Diantara upaya pembunuhan terhadap Bung Karno terjadi di Bulan Ramadhan tahun 1379 Hijriyah, atau bertepatan dengan tanggal 9 Maret 1960. Saat itu memasuki puasa hari ke-11.

Ceritanya, saat itu Presiden Soekarno sedang memimpin sidang Dewan Pertimbangan Agung (DPA).

“Pada siang itu, terjadi bombardir tembakan ke arah Istana, atau tepatnya di ruang makan,” ujar Puan.

Teror yang dilancarkan oleh seorang pilot Angkatan Udara Daniel Alexander Maukar di ruang makan istana itu dialamatkan untuk membunuh Bung Karno yang dikiranya sedang santap siang.

Padahal, Bung Karno sedang puasa sehingga tidak berada di ruang makan.

“Sehingga upaya pembunuhan itu hanya meninggalkan bekas lubang di dinding ruang makan istana,” kisah Puan.

Atas perbuatannya, Daniel yang kemudian terancam hukuman mati di pengadilan militer menerima pengampunan dari Presiden Soekarno sehingga hanya menjalani hukuman kurungan selama 8 tahun.

“Itulah salah satu berkah puasa, berkah yang dikaruniakan Tuhan YME di bulan suci Ramadhan, yang dirasakan Bung Karno sehingga selamat dari upaya pembunuhan,” kata Puan.

Puan pun mengajak seluruh umat muslim untuk menjalani Bulan Ramadhan yang mulia dan penuh keberkahan ini dengan aktivitas positif, produktif, untuk menyongsong masa depan Indonesia lebih baik. (**)

Kategori
Berita Nasional

Di Acara Sinau Bareng Cak Nun, Puan Diminta Jaga Indonesia

Spiritnesia.Com, JAKARTA – Muhammad Ainun Nadjib atau biasa Cak Nun meminta Ketua DPR RI yang juga Ketua DPP PDI-P Puan Maharani untuk menjaga Indonesia serta mengayomi seluruh rakyatnya.

Hal itu disampaikan Cak Nun dalam acara buka puasa bersama PDI-P di Masjid At Taufiq, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (10/4/2022).

“Mbak Puan tolong temukan cara untuk mengayomi rakyat. Bermacam cara untuk mengayomi semua pihak di Indonesia. Pokoknya anda mengayomi terus,” kata Cak Nun kepada Puan di atas panggung acara.

“Indonesia itu pusat kemakmuran dunia mari kita jaga bersama,” sambungnya.

Cak Nun pun menyinggung soal PDI-P yang sudah berkali-kali memenangi pemilu dan kini masih menjadi partai penguasa. Ia menilai, sebagai partai penguasa sudah semestinya PDI-P menjadi partai yang mengayomi masyarakat.

Cak Nun bahkan berseloroh huruf P terakhir dalam PDI-P sudah tidak tepat diakronimkan sebagai Perjuangan, melainkan Pengayoman.

“Jadi, sudah beberapa kali menang. PDI sudah tidak tepat berjuang lagi. Tidak Perjuangan lagi. Yang tepat PDI Pengayoman. Jadi, partai ini mengayomi seluruh Rakyat Indonesia karena sudah berkuasa,” kata Cak Nun.

Dalam kesempatan itu, Cak Nun juga sempat bicara soal sikap politiknya. Ia menegaskan kehadirannya di acara buka puasa bersama kader PDI-P itu bukan berarti ia adalah bagian dari partai berlambang banteng.

Ia mengaku bersedia hadir atas undangan Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri karena meyakini acara yang digelar malam ini adalah untuk kepentingan rakyat.

“Jadi bukan acara untuk kepentingan politik praktis dan kekuasaan. Ini untuk rakyat Indonesia,” katanya.

Dalam acara itu, Cak Nun tak hanya mengisi acara dengan tausiah Islam dan keagamaan. Ia bersama grup musik Kiai Kanjeng juga nenampilkan pagelaran seni dan budaya.

Cak Nun bersama Puan melantunkan sejumlah lagu dari atas panggung, mulai dari lagu Tanah Air karya Ibu Soed, sejumlah lagu daerah, hingga lagu Imagine karya John Lennon.

Puan Maharani pun sangat gembira masjid yang ia bangun untuk mengenang sosok ayahnya Taufiq Kiemas itu kini bisa menggelar acara keagamaan, serta menghadirkan sosok Cak Nun.

“Malam ini menjadi sangat istimewa, karena di bulan yang suci penuh dengan keberkahan, Masjid At Taufiq yang desain arsitekturnya penuh dengan nuansa budaya bisa mengundang Cak Nun, satu diantara sosok agamawan sekaligus budayawan yang menjadi bandul keseimbangan republik Indonesia yang kita cintai ini,” kata Puan. (**)

Kategori
Berita Nasional

Selama Bulan Ramadhan, Puan Maharani  Mengaji Al-Qur’an Sambil Membaca Tulisan Bung Karno

Spiritnesia.Com, JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani mengaku, selain menyempatkan diri untuk mengaji Al-Qur’an, ia juga membaca tulisan-tulisan lama tentang Bung Karno selama bulan Ramadhan.

Banyak pelajaran terkait keislaman yang bisa dipetik Puan dari sosok kakeknya yang juga presiden pertama RI itu.

“Saya menemukan satu kutipan kakek saya saat berpidato di pembukaan Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama di Solo, 2 Oktober 1958,” kata Puan dikutip dari akun instagramnya @puanmaharaniri.

“Bung Karno pada pidato itu menekankan pentingnya menyatukan agama dan ilmu,” sambung Puan.

Bung Karno pada teks pidato itu mengaku gembira sekali tiap diminta berpidato di depan publik kampus Islam.

Puan pun mengaku dapat menangkap rasa kegembiraan itu.

“Perguruan tinggi atau sekolah secara umum nyatanya memang krusial. Bung Karno menyebut hanya melalui pertalian agama dan ilmu kita dapat menemukan kembali api Islam yang kita cari,” ujar Ketua DPP PDI-P ini.

Puan menambahkan, almarhum ayahnya Taufiq Kiemas juga punya semangat yang sama dengan sang proklamator. Sebab, Taufiq Kiemas memang adalah pengagum Bung Karno sejak lama.

“Semasa hidup, Papa begitu senang dan bersemangat untuk membantu pengembangan dalam hal keilmuan dan keagamaan,” ucap Puan.

Bahkan berapa diantara jasa Taufiq banyak yang Puan tidak ketahui. Misalnya jasa Taufiq Kiemas yang cukup besar untuk Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta.

Puan baru mengetahui ayahnya turut berperan dalam mendirikan sekolah itu saat kunjungan ke sana sebagai Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan pada 2018 lalu, lima tahun setelah almarhum berpulang.

“Alhamdulillah, saya dalam menjalankan kerja-kerja, baik ketika menjadi Menko PMK dan sekarang mendapat amanah sebagai Ketua DPR, juga rasanya senang sekali ketika bisa meneruskan apa yang sudah ditradisikan kakek saya Bung Karno dan Papa saya bapak Taufiq Kiemas,” ujar Puan.

Saat menjadi Menko PMK Puan mengaku banyak bersinggungan dengan gagasan dan program dalam kaitan Islam dan keilmuan. Empat tahun silam, sebagai Menko PMK, Puan bertemu dengan Grand Syekh Al-Azhar, Prof. Dr. Ahmad Mohamed Tayeb di Kairo, Mesir.

Kedatangan Puan saat itu membahas tentang kerja sama pengembangan kurikulum Islam Moderat.

“Mudah-mudahan semangat, gagasan, dan pemikiran Bung Karno terus menggelora dan menginspirasi kita semua sebagai generasi penerus bangsa,” kata Puan. (*)

Kategori
Berita Nasional

Sudah Menjadi Prioritas Sejak Jadi Menko PMK, Puan Punya Momentum Sahkan RUU TPKS

Spiritnesia.Com, JAKARTA – Rancangan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) sebentar lagi rampung dibahas di DPR dan disahkan menjadi UU. Pengesahan yang sudah dinanti sejak lama ini bisa menjadi kado manis bagi para perempuan menjelang peringatan Hari Kartini.

RUU ini pertama kali dibahas di DPR pada Mei 2016 lalu, atau saat Puan Maharani menjabat sebagai Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Saat itu namanya adalah RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (PKS).

Hampir genap berusia 6 tahun, RUU yang diyakini bisa menjawab keresahan para perempuan terkait kekerasan seksual ini akhirnya memasuki babak akhir saat Puan menjabat Ketua DPR.

Aktivis perempuan yang juga pegiat literasi, Nury Sybli, mendorong RUU ini segera disahkan pada bulan ini sebelum masa reses.

“Saya mengikuti diskursus mengenai pembahasan RUU TPKS sudah lama, dengan sekarang posisi Mbak Puan sebagai Ketua DPR, sudah seharusnya segera disahkan karena beliau memang sudah konsen juga terkait hal ini sejak masih menjadi Menko PMK,” kata Nury, Selasa (5/4/2022).

“Jadi, dari sisi substansi dan DIM serta urgensinya beliau pasti sudah clear,” sambungnya.

Nury pun mengapresiasi langkah Puan yang turut serta mengajak para aktivis perempuan, Komnas Perempuan, hingga Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) terlibat memberi masukan untuk isi RUU TPKS.

Ia yakin setelah disahkan nanti, RUU TPKS ini bisa memberi jawaban bagi permasalahan kekerasan seksual yang selama ini kerap dialami para perempuan.

“Sekarang inilah nomentum bagi Mbak Puan untuk segera mengetok palu sidang di Paripurna untuk pengesahan RUU TPKS, sekaligus menjadi kado spesial menjelang peringatan Hari Kartini tanggal 21 April nanti,” kata Nury.

“Segera sahkan RUU TPKS karena itu merupakan kunci negara memberikan perlindungan bagi perempuan dan kelompok rentan lainnya,” tambah Nury.

RUU TPKS sebelumnya telah disahkan sebagai RUU inisiatif DPR dalam rapat paripurna pada 18 Januari lalu. Dari 9 fraksi yang ada di DPR, hanya PKS yang menyatakan penolakan.

Saat ini DPR dan pihak pemerintah terus mengebut pembahasan RUU TPKS agar dapat rampung sebelum anggota dewan memasuki masa reses pada 15 April.

RUU ini pada intinya mempermudah korban kekerasan seksual untuk mendapatkan keadilan di mata hukum. Jika disahkan nantinya, maka kepolisian tak bisa lagi menolak laporan korban kekerasan seksual.

Penyelesaian perkara tindak kekerasan seksual juga tak boleh lagi diselesaikan lewat mekanisme restorative justice yang menitikberatkan pada kondisi terciptanya keadilan dan keseimbangan bagi pelaku dan korban.

*Rangkul Semua Kepentingan*

Puan sebelumnya memang sempat menerima aspirasi dari sejumlah aktivis perempuan mengenai RUU TPKS pada 12 Januari lalu. Ada belasan aktivis perempuan yang datang ke DPR dari berbagai latar belakang mulai dari akademisi, influencer, pejuang HAM, pekerja seni, hingga mahasiswa.

Mereka berasal dari berbagai lembaga mulai dari Komnas Perempuan, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Koalisi Perempuan Indonesia, Maju Perempuan Indonesia (MPI), Badan Riset Nasional (BRIN), Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI), hingga perwakilan dari Universitas Diponegoro (UNDIP).

“Masukan yang sudah disampaikan memberikan saya kekuatan tambahan untuk melaksanakan ini sebaik-baiknya. Saya meminta masukan dari luar supaya warnanya itu beragam, bisa merangkul dan mencakup semua kepentingan yang harus kita lindungi,” ungkap Puan dalam pertemuan itu.

Puan juga merasa bangga karena banyak perempuan di Indonesia yang peduli dengan nasib sesamanya. Perjuangan kaum perempuan, kata Puan, terasa berbeda karena memiliki ikatan tersendiri.

“Ada pengalaman khas perempuan. Penderitaan kita itu dari awal sampai akhir, sampai katanya anak itu nggak bisa lepas dari ibunya. Betul, karena saya ibu 2 anak dan merasakannya,” terang politisi PDI-Perjuangan ini.

Puan mengatakan, RUU TPKS harus hadir sebagai satu payung hukum untuk menjaga serta membuat aman masyarakat, khususnya kaum perempuan. Meski begitu, ia juga menilai pentingnya memperhatikan korban-korban kekerasan seksual dari kelompok masyarakat lainnya seperti kaum lelaki dan disabilitas.

“Karena ada juga laki-laki korban kekerasan seksual. Jadi harapannya adalah RUU TPKS ini nantinya dapat melindungi, memberikan rasa aman, nyaman bukan hanya buat perempuan dan anak tapi seluruh warga Indonesia,” kata Puan.

“Ini harus menjadi undang-undang yang dapat membuat kita bekerja dengan nyaman dan merasa dilindungi, agar UU ini juga dapat melindungi anak hingga cicit kita,” sambung perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR ini. (*)