Kategori
Politik

Kecamatan Alak ‘Full Power’ Menangkan Jeriko-Adinda

Spiritnesia.com, Kupang – Kampanye terakhir paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang, Dr. Jefri Riwu Kore-Dr. Lusia Adinda Lebu Raya (Jeriko-Adinda) di Kecamatan Alak dihadiri 1.000-an warga. Kampanye berlangsung di Kelurahan Penkase Oeleta, Selasa (19/11) malam.

Dalam kampanye terakhir ini, hadir seluruh tim pemenangan Jeriko-Adinda dari seluruh kelurahan di Kecamatan Alak. Hadir langsung calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang, Jeriko dan Adinda. Tampak hadir para tokoh pemuda, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh perempuan dan perwakilan berbagai kelompok relawan.

Tokoh masyarakat Alak, Orias Banobe dalam sambutannya mengatakan pasangan Jeriko-Adinda adalah pasangan calon yang sudah terbukti kapasitasnya menjadi pemimpin. Jeriko, kata Orias, sukses membawa perubahan di Kota Kupang saat menjadi wali kota periode 2017-2022.

“Baru di zaman kepemimpinan bapak Jefri ini Kota Kupang mengalami perubahan yang luar biasa. Lampu-lampu jalan di mana-mana, ada ruang terbuka hijau, banyak bantuan bedah rumah dan sebagainya bisa kita nikmati bantuan-bantuan pendidikan,” kata Orias.

Sementara calon wakil wali kota, Lusia Adinda Lebu Raya juga berpengalaman karena telah memimpin Dekranasda dan PKK Provinsi NTT selama 10 tahun. “Bekal kepemimpinan keduanya akan membawa perubahan yang lebih besar di Kota Kupang. Oleh karena itu, kami dari Kecamatan Alak menyatakan siap memenangkan Jeriko-Adinda pada 27 November yang akan datang,” kata Orias.

Senada dengan itu, politisi PDIP, Adrianus Talli dalam orasi politiknya mengatakan Jeriko telah membuat sejarah Kota Kupang dengan prestasi yang luar biasa. Di bidang infrastruktur, Jeriko telah menata wajah Kota Kupang dengan sangat baik. Ada 11 taman yang menjadi tempat rekreasi masyarakat Kota Kupang.

Penataan wajah Kota Kupang ini dimulai dari gerbang masuk Kota Kupang, yakni Taman Adipura di dekat Bandara El Tari. Dan taman-taman ini sangat membantu masyarakat Kota Kupang, selain sebagai lokasi event-event, juga sebagai pusat ekonomi baru, sehingga memberi pendapatan bagi masyarakat kecil. “Ada perputaran ekonomi sehingga membuka lapangan kerja bagi masyarakat kita. Jadi taman-taman ini sangat bermanfaat. Semua orang sudah rasakan, termasuk di Alun-alun misalnya, ada paslon yang pakai untuk kampanye,” kata Adi.

Menurutnya, dengan berubahnya wajah Kota Kupang, maka tamu-tamu dari luar bisa tinggal lebih lama dan akan berdampak bagi pendapatan daerah. Selain infrastruktur jalan dan lampu jalan, Jeriko juga sukses membuat gebrakan baru yakni bedah rumah yang belum pernah dilakukan wali kota-wali kota sebelumnya. Baru dilakukan oleh Jeriko dengan membuat 1.043 unit rumah.

Kemudian di bidang Pendidikan, selain memberikan beasiswa, Jeriko juga membantu masyarakat dengan membagikan pakaian seragam kepada para siswa SD dan SMP, tas, sepatu, buku-buku dan sebagainya. “Ini artinya pak Jefri punya kepedulian kepada masyarakat. Jadi apalagi yang kita ragukan. Ini akan dilanjutkan semua dan ke depan ada lagi program-program yang baru untuk membantu masyarakat,” jelas mantan anggota DPRD Kota Kupang tiga periode ini.

Calon Wakil Wali Kota Kupang, Lusia Adinda Lebu Raya dalam orasinya menjelaskan alasan dirinya lebih memilih sosok Jeriko padahal sebelumnya sudah ada calon-calon lain yang melamar dirinya menjadi wakil wali kota. Ia mengatakan sosok Jeriko sudah terbukti membangun Kota Kupang dengan luar biasa. Banyak program pro rakyat yang telah dibuat dan dirasakan masyarakat. Bahkan, bukan hanya saat jadi wali kota, sebelumnya selama dua periode Jeriko menjadi anggota DPR RI banyak membantu masyarakat dengan beasiswa.

Oleh karena itu, kepemimpinan Jeriko sudah teruji dan terbukti. Salah satu alasannya adalah Jeriko punya jaringan yang kuat di pemerintah pusat. Dengan punya hubungan baik dengan pemerintah pusat, maka banyak bantuan pusat yang masuk ke Kota Kupang. “Ada yang bilang tidak buat apa-apa. Coba lihat, kalau tidak ada jaringan di pusat tidak mungkin pembangunan terjadi di Kota Kupang dengan luar biasa seperti ini,” kata Lusia.

Lusia Adinda mengatakan dirinya akan fokus untuk merealisasikan program pemberdayaan perempuan dan anak. Ia siap membantu ibu-ibu untuk bisa mandiri dan juga menangani persoalan Kesehatan anak. “Kita harus lawan stunting. Kita punya program untuk memberdayakan mama-mama untuk bisa punya penghasilan dan juga penanganan gizi buruk bagi anak-anak kita,” tandas Adinda.

Sebagai orator penutup, Calon Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore menyampaikan komitmennya untuk bekerja sungguh-sungguh bagi masyarakat. Program-program yang telah dilakukan pada periode sebelumnya yang telah dirasakan masyarakat akan dilanjutkan. Penataan wajah kota menjadi salah satu prioritas untuk dilanjutkan. Dengan demikian kota ini menjadi daya Tarik bagi banyak orang dan akan berdampak pada hidupnya perekonomian masyarakat.

Jeriko juga berkomitmen menambah lampu-lampu jalan di sudut-sudut kota. Dengan demikian, tidak ada lagi lingkungan yang gelap. Masyarakat akan hidup nyaman dan terhindari dari kejahatan. Di bidang ekonomi, Jeriko menegaskan akan membantu UMKM dengan memberikan modal usaha, memberikan pelatihan dan juga pendampingan agar bisa berjalan baik.

Jeriko mengatakan berkat komunikasi yang baik dengan presiden Jokowi saat itu sehingga banyak program bisa dibantu oleh pemerintah pusat. Kebetulan dirinya adalah salah satu ketua Apeksi sehingga bisa berkomunikasi langsung dengan presiden. “Makanya kita minta air bersih bisa terjawab. Pemerintah kasih Rp389 miliar. Yang sudah dibangun tahap pertama. Untuk air bersih ada empat perjanjian dengan pusat karena pak Jokowi merespon baik. Untuk air bersih baru dibangun di tahun terakhir kita menjabat sehingga belum sempat dipasang pipanya. Tinggal pipa saja, air sudah ada. Jadi kita tidak sekadar omong-omong. Saya percaya Kota Kupang ini diberkati Tuhan,” kata Jeriko. (**)

Kategori
Politik

Jeriko-Adinda Siapkan Tiga Program Khusus untuk Milenial dan Gen-Z

Spiritnesia.com, Kupang – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang, Dr. Jefri Riwu Kore dan Dr. Lusia Adinda Lebu Raya (Jeriko-Adinda) berkomitmen mengembangkan keterampilan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan industri. Oleh karena itu, Jeriko-Adinda menghadirkan program-program prioritas yang dirancang khusus untuk memberdayakan generasi muda.

Selain menyiapkan ruang terbuka publik dengan menambah beberapa taman sebagai ruang rekreasi, olahraga dan kreasi seni-budaya, Jeriko-Adinda juga menyiapkan program-program khusus untuk menjadikan para milenial dan Gen-Z Kota Kupang menjadi generasi maju dan mandiri.

Berikut adalah tiga program prioritas yang akan dilakukan Jeriko-Adinda untuk periode 2024-2029. 

1. Digital Youthpreneur (Pelatihan Kewirausahaan Digital untuk Gen Z dan Milenial), yaitu pelatihan kewirausahaan digital untuk Gen Z dan milenial, membekali mereka dengan keterampilan bisnis di era digital.

2. Kupang Creative Hub (Creative Hub & Space), yaitu program untuk mencetak wirausaha muda melalui ruang kreatif bersama, kolaboratif dan inkubator bisnis.

3. “Kupang Terkoneksi” (1.000 Titik Internet Gratis), yakni akses internet gratis di seluruh kota, menjadikan Kupang lebih terhubung dan maju.

“Kami berkomitmen untuk menciptakan generasi muda Kota Kupang yang maju dan mandiri, sehingga melalui program-program ini, anak-anak muda kita bisa berkreasi dan menjadi entrepreneur dan mampu bersaing dengan daerah lain,” kata Jeriko, Selasa (19/11).

Ia menambahkan, selain itu melanjutkan program-program yang sudah pernah dibuat, Jeriko menegaskan ada beberapa program lainnya untuk anak-anak muda yang dilaksanakan, yakni fasilitas olahraga, seni dan budaya. “Jadi selain di bidang ekonomi, kami juga ingin anak-anak muda kita berprestasi di bidang olahraga, seni dan budaya. Dan tentu juga di bidang pendidikan, dengan kita siapkan beasiswa, satu keluarga satu sarjana,” jelas Jeriko. (**)

Kategori
Berita Daerah

Untuk Memenuhi Terget Nasional, Linus Lusi Dorong Dinkes Cari Terobosan Baru

Spiritnesia.com,  KUPANG – Pj. Wali Kota Kupang, Linus Lusi, S.Pd., M.Pd., mendorong Dinas Kesehatan dan stakeholder terkait untuk mencari terobosan-terobosan baru, agar dapat memenuhi target nasional yang ditetapkan pada pelaksanaan Pekan Imunisasi (PIN) Polio dapat tercapai.

Hal tersebut disampaikan saat membuka secara resmi kegiatan Evaluasi Pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio, Publikasi Data Stunting dan Evaluasi Gerakan Aksi Penanganan Stunting yang berlangsung di Hotel Kristal Kupang pada Selasa, (12/11).

Menurut Linus vaksinasi polio dirasa sudah sangat maksimal namun belum paripurna. Hal ini dikarenakan terjadinya selisih antara target nasional dan data yang diperoleh Dinas Kesehatan Kota Kupang.

Data tersebut dapat diperoleh dari pustu, puskesmas dan para lurah sehingga gerakan – gerakan di titik tertentu dapat diketahui secara baik. Ujung tombak dari program ini ada pada tenaga kesehatan.

Baca Juga: Vaksinasi Polio Tahap Pertama Diskes Kota Kupang di tahun 2023 Capai 73,6 Persen

Metodologi evaluasi juga harus dipaparkan secara baik dan lengkap disertai kelebihan dan kekurangannya. Sehingga kucuran dana tahun 2025 yang mau disidangkan semuanya berbasis data. Semua harus disampaikan secara baik dan benar.

Pj. Wali menegaskan tahapan – tahapan evaluasi tidak hanya sekedar mendengar dan mencatat saja, namun butuh otokritik dalam pelaksanaanya. Dia mengapresiasi kinerja Dinas Kesehatan Kota Kupang dan seluruh tim yang telah melaksanakan Pekan Imunisasi (PIN) Polio pada periode 23 Juli hingga 23 Oktober 2024 dengan baik.

“Dari total sasaran sebanyak 74.641 anak, kita berhasil mencapai cakupan dosis pertama sebanyak 54.960 anak atau 73,6% dan dosis kedua sebanyak 50.465 anak atau 67,6%. Meskipun ini merupakan capaian yang signifikan, namun masih belum mencapai target minimal 95% dari total sasaran,” tambahnya.

Lebih lanjut ia menginstruksikan kepada seluruh jajaran terkait untuk meningkatkan upaya sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya imunisasi polio.

“Koordinasi lintas sektor harus diperkuat dan setiap camat, lurah, serta kepala puskesmas diharapkan proaktif dalam memastikan dan melakukan pendataan terhadap anak – anak di wilayah masing – masing mendapat imunisasi yang lengkap,’’ tegas Linus.

Selain polio, menurut Linus yang menjadi tantangan besar besar lain yang perlu dihadapi adalah stunting. Dijelaskannya Provinsi NTT mendapatkan target penurunan prevalensi stunting sebesar 33,1% pada tahun 2025 dan 6,6% pada tahun 2045.

Sementara itu, khusus Kota Kupang, target yang harus dicapai adalah 26,1% pada tahun 2025 dan 8,8% pada tahun 2045.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPGM) menunjukkan situasi terkini status gizi balita di Kota Kupang mengalami tren penurunan dengan kondisi bulan Juli mengalami penurunan angka stunting menjadi 4.117 anak atau 18,56%.

“Meskipun trend penurunan ini patut diapresiasi, kita tidak boleh berpuas diri. Pelaksanaan evaluasi perlu dimulai dari Dinas Kesehatan Kota Kupang sampai pada lurah dan para camat. Harapannya semua unsur dapat terlibat untuk mencapai Kota Kupang bebas polio dan stunting,” ungkapnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, drg. Retnowati, M.Kes,. dalam laporannya menjelaskan, bahwa tujuan umum Evaluasi Pelaksanaan PIN Polio, Publikasi Data Stunting dan Evaluasi Gerakan Aksi Penanganan Stunting adalah untuk mencegah terjadinya penularan penyakit polio pada anak di Kota Kupang.

Hal itu dilakukan melalui pemberian imunisasi polio berupa “dua tetes manis polio” pada anak-anak usia 0 – 7 tahun 11 bulan 29 hari, tanpa melihat status imunisasi sebelumnya dalam kegiatan PIN Polio yang dilaksanakan dua kali putaran, dan terlaksananya publikasi data stunting tahun 2024.

Sedangkan tujuan khususnya adalah tercapainya target cakupan anak – anak di Kota Kupang yang mendapatkan imunisasi polio sebesar 95% dari target sasaran sebesar 74.641 anak untuk masing – masing putaran di Kota Kupang.

Selain itu, juga untuk memperoleh dukungan dari lintas sektor dalam penguatan imunisasi polio rutin di masing-masing wilayah di Kota Kupang dan dapat mengetahui status gizi anak di Kota Kupang.

Adapun keluaran yang diharapkan dari pelaksanaan evaluasi tersebut adalah untuk memperoleh dukungan lintas sektor dalam penguatan imunisasi rutin. Khususnya imunisasi polio di masing-masing wilayah di Kota Kupang, memperoleh strategi dan kesepakatan dalam mencapai target cakupan imunisasi rutin yang tinggi dan merata di seluruh wilayah di Kota Kupang.

Selain itu, lanjutnya, diperolehnya hasil pelaksanaan PIN Polio putaran 1 dan 2 yang di sampaikan oleh masing-masing Kecamatan atau Puskesmas serta Publikasi data Stunting Kota Kupang tahun 2024.

Untuk diketahui, hadir dalam kegiatan tersebut, Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Kota Kupang, Ny.Angela Lusi-Deran, S.Ak., Staf Ahli Wali Kota Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Kupang, Marlen M. Detaq, S.IP,.

 

Hadir juga Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Ignasius Repelita Lega, S.H., Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, drg. Retnowati, M.Kes, para Kepala Perangkat Daerah terkait, camat dan lurah se- Kota Kupang, Kepala Puskesmas se-Kota Kupang, pengelola imunisasi dan surveilans se- Kota Kupang dan Kepala UPTD IFK Kota Kupang. (**)

Kategori
Politik

11 Data Ini Buktikan Jeriko Paling Layak Pimpin Kota Kupang

Spiritnesia.com, Kupang – Calon Wali Kota Kupang, Dr. Jefri Riwu Kore (Jeriko) telah mencatat banyak prestasi saat memimpin Kota Kupang periode 2017-2022 lalu. Tak sekadar mengubah wajah Kota Kupang menjadi indah dan terang benderang, tapi juga mendapat berbagai prestasi di berbagai bidang.

Berikut beberapa data yang menunjukkan Jeriko adalah calon Wali Kota Kupang yang lebih unggul dari 4 calon lainnya di Pilwalkot kali ini.

1. IPM naik tiga kali lipat dari 5 tahun sebelumnya

IPM merupakan indikator yang menunjukkan keberhasilan pembangunan kualitas hidup manusia. IPM dibentuk dari tiga dimensi dasar, yaitu umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, dan standar hidup layak. Semakin tinggi nilai IPM suatu negara/daerah menunjukkan pencapaian pembangunan manusianya semakin baik.

Berdasarkan data BPS, IPM Kota Kupang tahun 2013 sebesar 77,24, 2014 77,58, tahun 2015 77,95, tahun 2016 78,14, tahun 2017 78,25, tahun 2018 78,84, tahun 2019 79,55, tahun 2020 81,91, tahun 2021 81,93, tahun 2022 82,37 dan tahun 2023 sebesar 82,77. Oleh karena itu, dalam kurun waktu 2017-2022 terdapat kenaikan 3,5 poin atau tiga kali lipat dibanding IPM tahun 2012-2017 (era Jonas Salean) yang hanya naik 1 poin. Di era Jeriko IPM Kota Kupang masuk kategori sangat tinggi.

2. Angka kemiskinan menurun

Angka kemiskinan Kota Kupang pada tahun 2013 tercatat sebesar 9,12 persen. Selanjutnya, pada tahun 2014 sebesar 8,7%, tahun 2015 10,21%, tahun 2016 9,97%, tahun 2017 9,81%, tahun 2018 9,61%, tahun 2019 9,22%, tahun 2020 8,96%, tahun 2021 9,17%, tahun 2022 8,61%, tahun 2023 8,61% dan tahun 2024 sebesar 8,24%.

Rata-rata angka kemiskinan Kota Kupang di bawah rata-rata Provinsi NTT yang mencapai 19,48% tahun 2024. Sejak era kepemimpinan Jeriko sebagai Wali Kota Kupang, angka kemiskinan terus menurun walaupun tidak signifikan. Padahal Kota Kupang selama 2 tahun dilanda dua bencana besar yakni Covid-19 dan Badai Seroja.

3. Nilai SAKIP tinggi

Nilai SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) menunjukkan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik, serta komitmen dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. SAKIP merupakan sistem yang mengintegrasikan perencanaan, penganggaran, dan pelaporan kinerja. SAKIP juga merupakan perwujudan kewajiban instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi.

Nilai SAKIP Kota Kupang mencapai 63,13 di masa kepemimpinan Jonas Salean. Kemudian, saat kepemimpinan Jeriko naik menjadi 66,44. Namun turun menjadi 65,07% pada saat Kota Kupang dipimpin George Hadjoh sebagai penjabat. Penilaian soal SAKIP ini dikeluarkan oleh Kementerian PAN-RB setiap tahun. Penilaian ini dilakukan untuk seluruh pemerintah daerah. Tujuannya untuk meningkatkan kinerja birokrasi dan mengukur kualitas pelayanan publik. Dari nilai SAKIP ini menunjukkan tata Kelola pemerintahan era Jeriko lebih baik.

4. Kota Kupang masuk 4 besar indeks kota toleran di Indonesia

Indeks kota toleran (IKT) Kota Kupang masuk peringkat 4 nasional pada tahun 2021 di era kepemimpinan Jeriko. Hal ini diakui sendiri oleh pasangan Jonas Salean-Aloysius Sukardan dalam debat kandidat beberapa waktu lalu. Namun, pada tahun 2023 turun ke peringkat 9.

Kota Kupang pada tahun 2021 lalu masuk dalam kategori 10 kota toleran di Indonesia. Kota Kupang mendapatkan skor 6,337 dan berada di posisi ke-4. Sebelumnya pada tahun 2020, Kota Kupang masuk peringkat kelima dengan skor 6,037. Namun, pada tahun 2023, IKT Kota Kupang turun ke peringkat 9 dengan skor 5,953.

Jefri Riwu Kore mengatakan dirinya saat menjabat wali kota telah membuat terobosan dengan membuat Peraturan Wali Kota untuk pendirian rumah ibadah. Pasalnya, jika merujuk pada aturan yang sudah ada, maka umat Buddha di Kota Kupang tidak bisa beribadah karena harus memenuhi syarat jumlah penduduk dan sebagainya.

5. Membangun dan menata 11 taman kota dan 1.043 unit rumah

Jeriko selama 5 tahun memimpin Kota Kupang membuat gebrakan baru untuk memperbanyak ruang terbuka hijau (RTH) di Kota Kupang. Alih-alih membagi-bagikan lahan untuk kepentingan pribadi, Jeriko malah mengubah lahan pemkot yang terbengkalai dan penuh semak belukar menjadi taman kota yang indah.

Sebanyak 11 taman kota ditata dan dibangun di masa Jeriko, yakni Taman Tagepe, Taman Ina Bo’i, Alun-Alun Kota Kupang, Taman Patung Tirosa, Taman Patung Kasih, Taman Adipura, Taman Sonbai, Pantai Kelapa Lima, Pantai LLBK, Taman Frans Seda dan RTP Muara Abu.

Taman-taman ini tak sekadar menjadi tempat rekreasi dan olahraga bagi masyarakat Kota Kupang, tapi menjadi tempat bagi ribuan pelaku UMKM di Kota Kupang untuk mengais rezeki. Dengan dibangunnya taman-taman ini, UMKM pun makin banyak.

Selain itu, baru di era Jeriko, Pemerintah Kota Kupang membangun 1.043 unit rumah untuk warga kurang mampu. Program yang dikenal dengan ‘Bedah Rumah’ itu bertujuan untuk membantu warga kurang mampu memiliki rumah layak huni. Menariknya, anggaran untuk program ini merupakan kolaborasi APBD dan APBN. Berkat lobi Jeriko di pemerintah pusat, cukup banyak anggaran dari APBN yang bisa membantu program ini.

6. 13 ribu lampu jalan terangi Kota Kupang

Tak bisa dipungkiri Kota Kupang baru merasakan terang di malam hari di era kepemimpinan Jeriko sebagai Wali Kota. Selama lima tahun, Jeriko fokus pada penataan wajah kota, salah satunya adalah membangun lampu jalan.

Lampu jalan yang dibangun, tak hanya di jalan protokoler, tapi sampai ke jalan lingkungan. Selama lima tahun, tercatat lebih dari 13 ribu unit lampu terpasang di berbagai pelosok Kota Kupang. Oleh karena itu, dengan terangnya Kota Kupang tidak hanya mengurangi angka kriminalitas dan kecelakaan lalu lintas, tapi juga menaikkan jumlah UMKM. Lihat saja setiap malam, para penjual makanan tumpah ruah di tepi jalan menjajakan aneka kuliner. Kota ini pun hidup 24 jam.

7. Mendapatkan 26 penghargaan

Selama memimpin Kota Kupang, Jeriko telah membawa Kota Kupang meraih 26 penghargaan dari berbagai instansi, baik lokal maupun nasional. Berdasarkan data Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Kupang, sebanyak 26 penghargaan itu, yakni 7 piagam penghargaan kategori layanan administrasi pemerintahan dari KemenPAN-RB, Komisariat Provinsi NTT Ahli Perencanaan Indonesia (API), PT Sucofindo (Persero), Kepala Kantor Wilayah DJP Nusa Tenggara, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Kementerian Keuangan RI.

Selanjutnya 4 piagam penghargaan kategori kerukunan umat beragama dari Kemenkumham RI, Kemenag RI dan Setara Institute. Ada juga 2 penghargaan kategori integrasi warga dari Kementerian PPPA RI. Kemudian 6 piagam penghargaan kategori layanan publik dari KemenPAN-RB, media Timor Express, Presidential Lecture Awarding, Majalah Biskom dan Aptiknas Kemenristekdikti, Kementerian Kominfo RI, Sahabat Pers NTT SMSI dan STIKOM Uyelindo Kupang.

Lalu ada lagi 7 piagam penghargaan kategori pertumbuhan ekonomi dari Pemprov NTT, Pemerintah pusat, Ketua Umum Lembaga Prestasi Indonesia-Dunia, Paramakarya dari Wakil Presiden RI, Anugerah Pesona Indonesia (API) Kementerian Pariwisata RI dan Kementerian Kesehatan RI.

8. Membagikan 37 ribu beasiswa

Berdasarkan data yang dihimpun media ini dari Dinas Kominfo Kota Kupang, total beasiswa untuk siswa SD dan SMP serta mahasiswa dalam kurun waktu lima tahun masa kepemimpinan Jeriko mencapai lebih dari 37 ribu orang.

Rinciannya untuk siswa SD dan SMP sebanyak 35.338 orang dan mahasiswa sebanyak 2.400 orang. Khusus untuk siswa SD dan SMP diusulkan melalui Dinas Pendidikan melalui program Indonesia Pintar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sementara itu, untuk mahasiswa dianggarkan di APBD Kota Kupang melalui Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Kota Kupang.

Tak hanya beasiswa, ada juga bantuan lain untuk sektor pendidikan, seperti bantuan fasilitas sekolah, bantuan pakaian seragam, tas, sepatu dan buku-buku. Selain itu, di pendidikan nonformal ada bantuan pelatihan marketing digital untuk anak-anak muda.

9. Lebih dari 100 ribu BPJS Kesehatan gratis

Berdasarkan data dari Dinas Sosial Kota Kupang, sebanyak 117.000 warga Kota Kupang masuk sebagai Penerima Manfaat Bantuan BPJS gratis. Bantuan BPJS gratis ini didanai oleh APBN, APBD Provinsi NTT dan APBD Kota Kupang.

Bantuan ini adalah gratis, mulai dari pendaftaran. Warga tidak membayar iuran BPJS karena telah ditanggung Pemerintah. Oleh karena itu, ketika berobat tidak perlu membayar biaya rumah sakit. Program ini bertujuan agar Kota Kupang bisa memenuhi syarat Universal Health Coverage (UHC) sehingga seluruh masyarakat berobat cukup memakai NIK.

10. Membawa Pemkot meraih WTP untuk pertama kali

Pemerintah Kota Kupang di bawah kendali Jeriko akhirnya meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Selama Kota Kupang berdiri baru pada tahun 2020, sukses meraih opini WTP. Jeriko yang tidak berlatar belakang birokrat sukses mencatat sejarah tersebut, bahkan meraih WTP tiga kali berturut-turut hingga menyelesaikan masa jabatannya.

11. 85% warga Kota Kupang puas dengan kinerja Jeriko

Data survei Lembaga Indikator Politik Indonesia menunjukkan tingkat kepuasan terhadap kinerja Dr. Jefri Riwu Kore (Jeriko) sebagai Wali Kota Kupang Periode 2017-2022 sangat tinggi. Angkanya mencapai 85,4%.

Survei ini dilakukan pada 29 September-5 Oktober 2024. Metode penarikan sampel yakni menggunakan metode multistage random sampling. Sampel yang diambil secara proporsional berjumlah 400 orang di seluruh kecamatan.

Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 400 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar ±5% pada tingkat kepercayaan 95 persen. Sampel berasal dari seluruh kecamatan di Kota Kupang yang terdistribusi secara proporsional.

Berdasarkan data survei tersebut, dari tingkat kepuasan terhadap kinerja, sebanyak 29,2 persen mengaku sangat puas dengan kinerja Jeriko. Kemudian 56,2 persen mengaku cukup puas. Sementara sisanya 10,6% kurang puas dan 3,2% tidak puas sama sekali. Hanya 0,8% yang tidak tahu atau tidak menjawab.

Ini jadi alasan kenapa pada survei elektabilitas Jeriko unggul, karena salah satu faktor adalah hasil evaluasi yang positif terhadap Jeriko. Untuk diketahui, dalam survei tersebut, elektabilitas Jeriko-Adinda mencapai 35,5%, disusul Christian-Serena 24,1%, Jonas-Alo 21,4%, Alex-Isyak 5,3% dan George-Walde 4,3%. Selisih antara Jeriko-Adinda dan Christian-Serena sebesar 11,4% dengan MoE dalam survey ini plus minus 5%. Sementara selisih antara Christian-Serena dan Jonas-Alo sangat tipis atau hanya 2,7% atau masih dalam range MoE plus minus 5%. (**)

Kategori
Politik

Roni Bunga: Apabila Paket JUANG Menang, Gaji Wakil Bupati Akan Dikembalikan Kepada 60 Desa Selama Lima Tahun

Spiritnesia.com, Kefamenanu – Apabila masyarakat Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), memberikan kepercayaan penuh kepada kami (Calon Bupati dan Wakil Bupati David Juandi dan Ronivon Natalino Bunga, red), paket JUANG untuk memimpin Kabupaten TTU selama Lima Tahun kedepan. Maka gaji Wakil Bupati akan dikembalikan kepada 60 Desa.

Hal ini disampaikan Calon Wakil Bupati Kabupaten TTU Ronivon Natalino Bunga pada saat menyampaikan orasi politiknya di Kelurahan Tubuhue pada, Minggu, 17/11/2024.

“Apabila kami diberikan kepercayaan penuh oleh masyarakat Kabupaten TTU, maka gaji saya sebagai Wakil Bupati, akan saya kembalikan kepada 60 Desa pemenang. Itu adalah komitmen dan janji politik saya. Saya mau bilang pada tanggal 27 November kami keluar sebagai pemenang, maka besoknya tanggal 28 November 60 Desa pemenang bisa langsung datang dan ambil gaji wakil Bupati,” ucap RB disambut tepuk tangan meriah oleh masyarakat.

Ia menuturkan, apabila masyarakat Kabupaten TTU memberikan kepercayaan kepada paket JUANG untuk memimpin Kabupaten TTU selama Lima Tahun kedepan, maka dirinya bersama bapak David Juandi akan siap bekerja serius untuk membangun Kabupaten TTU selama lima tahun kedepan.

“Saya dengan bapak David sudah berkomitmen untuk melanjutkan apa yang belum dikerjakan oleh bapak David Juandi dan bapak Eusaubius Binsasi selama tiga setengah tahun kemarin. Dan kami akan serius untuk pembangunan infrastruktur jalan di 24 Kecamatan dan 11 Kelurahan di Kabupaten TTU,” kata Roni Bunga.

Sementara itu, lanjut Roni Bunga, untuk Penataan Kota Kefamenanu, dirinya sudah memikirkan untuk bagaimana menata taman-taman Kota dan penambahan penerangan di seluruh Kota Kefamenanu.

“Saya sudah berkomunikasi dengan link di pusat dan semua sudah beres. Tinggal bagaimana masyarakat Kabupaten TTU menjatuhkan pilihan kepada calon pemimpin yang benar-benar mau bekerja dan membangun Kabupaten ini,” pungkasnya.

Ia menyebut di Kabupaten TTU, saat ini membutuhkan pemimpin yang tidak omon-omon saja, tetapi bagaimana pemimpin itu harus memiliki regulasi di pusat sehingga bisa mendatangkan bantuan di Kabupaten TTU.

“Kita tidak bisa memilih pemimpin yang hanya mampu bicara banyak saja, tetapi bagaimana pemimpin itu memiliki regulasi di pusat sehingga kebutuhan dalam proses percepatan pembangunan infrastruktur jalan dan penataan Kota di Kabupaten TTU bisa tercapai dan bisa diselesaikan,” ujarnya.

Oleh karena itu, RB memastikan dirinya akan siap menjadi jaminan untuk bagaimana mendatangkan bantuan dalam percepatan pembangunan infrastruktur jalan dan penataan Kota di Kabupaten TTU.

“Oleh karena itu, Bapak dan Mama semuanya saya adalah jaminannya. Dan saya pastikan dalam waktu tiga setengah tahun janji politik kami akan tuntas,” tandasnya.

Ia menyebut apabila dalam waktu yang di tentukan itu tidak terlaksana, maka dirinya siap untuk meletakkan jabatan sebagai wakil Bupati.

“Bapak dan Mama semuanya, apabila dalam waktu tiga setengah tahun tidak ada perubahan saya letakan jabatan sebagai wakil Bupati dan itulah komitmen saya,” tegasnya. (**)

Kategori
Organisasi

HIPANARA Kupang Sukses Gelar Masa Penerimaan Anggota Baru Periode 2024-2025

Spiritnesia.com, Kupang – Sukses selenggarakan kegiatan Masa Penerimaan Anggota Baru (MPAB) periode 2024-2025. Dua Puluh Satu (21), Mahasiswa resmi bergabung dalam organisasi Himpunan Pelajar Mahasiswa Adonara Tengah (HIPANARA Kupang). MPAB HIPANARA berlangsung pada 14-17 November 2024 di Baumata. Kegiatan MPAB tersebut di usung  tema “Meningkatkan semangat kekeluargaan antar sesama anggota untuk mewujudkan HIPANARA Kupang yang lebih produktif, solid, dan progresif.”

Dalam kegiatan tersebut, Hendrikus Ara Lamarian, selaku senior alumni, mengapresiasi kerja keras panitia dan badan pengurus yang telah berhasil menyelenggarakan kegiatan ini. Dalam materi motivasi organisasinya, ia menyampaikan, “Dalam berorganisasi, kita dapat membina mental dan karakter, mempersiapkan diri menjadi pemimpin, dan membangun solidaritas.”

Mardianus Epafroditus Ama Ili, selaku perwakilan orang tua Adonara Tengah, dalam pesannya menyampaikan bahwa Hipanara tidak pernah terlepas dari rumah.

“Meskipun berada di luar kampung, hati tetap terpaut pada kampung halaman. Ia menegaskan pentingnya menjaga identitas dan nilai-nilai budaya, dengan mengatakan, ‘Di tanah rantau, kita harus tetap ingat pulang untuk gelekat lewo’,” tegasnya.

Ketua Umum Hipanara Kupang, Yuvenalis Peka, dalam sambutannya, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan kegiatan ini.

Ia menekankan pentingnya menjaga kebersamaan yang telah terjalin selama kegiatan ini.

“Saya berharap, kebersamaan ini tidak berhenti di sini saja. Setelah kegiatan ini, mari kita jalankan segala rutinitas, baik dalam organisasi maupun kehidupan sehari-hari, untuk menciptakan kenyamanan dan solidaritas yang lebih baik,” pungkasnya.

Kegiatan MPAB ini diharapkan mampu mempererat semangat kekeluargaan antar anggota serta mendorong Hipanara Kupang menjadi organisasi yang semakin solid, progresif, dan produktif di masa mendatang. (Clara Eva)

Kategori
Politik

Jeriko-Adinda Punya Lima Strategi Naikkan PAD Kota Kupang

Spiritnesia.com, Kupang – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang nomor urut 4, Dr. Jefri Riwu Kore dan Dr. Lusia Adinda Lebu Raya (Jeriko-Adinda) mempunyai lima strategi untuk menaikkan pendapatan asli daerah (PAD) Kota Kupang di periode 2024-2029.

Dalam keterangannya kepada awak media, Minggu (17/11), Jefri Riwu Kore menjelaskan ada beberapa langkah inovatif yang akan dilakukan Jeriko-Adinda untuk menggalang PAD.

Langkah-langkah strategis ini bertujuan untuk mengoptimalkan berbagai sumber daya dan memaksimalkan potensi ekonomi daerah. Dari pengembangan aplikasi digital yang mempermudah pembayaran pajak hingga modernisasi sistem retribusi pasar, setiap program dirancang untuk meningkatkan transparansi, efisiensi, dan keberlanjutan.

“Kita manfaatkan teknologi juga agar selain mempermudah pembayaran pajak dan retribusi, juga tentu untuk mencegah terjadinya kebocoran-kebocoran,” jelas Jeriko.

Berikut lima langkah strategis yang akan dilakukan Jeriko-Adinda untuk menaikkan PAD Kota Kupang:

1. Kupang TaxGo: Pengembangan aplikasi digital untuk mempermudah pembayaran pajak daerah, seperti pajak hotel, restoran, hiburan, dan parkir. Aplikasi ini memudahkan warga dan pengusaha dalam melaksanakan kewajiban pajak, serta meningkatkan transparansi dan akuntabilitas penerimaan pajak;

2. Kupang Pasar Pintar: Modernisasi sistem retribusi di pasar-pasar tradisional dengan menggunakan teknologi digital, termasuk pembayaran non-tunai. Program ini akan memastikan bahwa setiap transaksi terekam dengan baik, mengurangi potensi kebocoran retribusi, dan meningkatkan PAD dari sektor pasar;

3. Kupang Asset Max: Optimalisasi pengelolaan aset daerah yang tidak produktif, seperti lahan kosong, bangunan yang tidak terpakai, atau fasilitas umum yang dapat dikembangkan menjadi sumber pendapatan baru, seperti area komersial, pusat bisnis, atau tempat wisata.

4. Kupang AquaBiz: Pengembangan bisnis berbasis sumber daya air, seperti penyediaan air minum dalam kemasan yang dikelola oleh BUMD, serta pemanfaatan air untuk kegiatan ekonomi lainnya, termasuk wisata air dan penyediaan air bersih untuk masyarakat;

5. Eco-Tax Kupang: Penerapan pajak dan retribusi baru yang berbasis pada kelestarian lingkungan, seperti pajak untuk usaha yang menghasilkan limbah atau polusi dan retribusi untuk penggunaan sumber daya alam tertentu. (**)

Kategori
Hukum& Kriminal

Diduga Maladministrasi dan Tak Dihadiri Semua Pemegang Saham, Hasil RUPS LB Bank NTT Dinilai Tetap Tidak Sah

Spiritnesia.com, KUPANG – Pelaksanaan dan hasil RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) Luar Biasa (LB) Bank NTT tetap dinilai tidak sah, karena proses pelaksanaannya diduga maladministrasi. Juga diduga dipaksakan, walau tidak dihadiri sejumlah Pemegang Saham Bank NTT.

Hal ini disampaikan Ketua KOMPAK (Koalisi Masyarakat Pemberantasan Korupsi) Indonesia, Gabriel Goa melalui sambungan telepon selulernya pada Sabtu, 16 November 2024, menanggapi hasil RUPS LB Bank NTT yang tidak dihadiri sejumlah pemegang saham bank NTT.

“Tetap tidak sah itu adik, itu maladministrasi, karena undangan dikeluarkan satu orang (komisaris bukan Dewan Komisaris, red), statusnya juga bukan komisaris bank NTT lagi. Undangan RUPS bukan oleh direksi bank NTT. RUPS LB juga tidak dihadiri beberapa pemegang saham, tetapi tetap dipaksakan untuk dilaksanakan. Ini fatal, hasil RUPS kita nilai tidak sah dan tidak berlaku,” tegasnya.

Menurut Gabriel, proses persiapan hingga pelaksanaan RUPS LB Bank NTT diduga melanggar Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 pasal Tentang Perseroan Terbatas, khususnya pasal 79, pasal 108, pasal 81 dan pasal 82.

Sesuai Pasal 79 UU Perseroan Terbatas, kata Gabriel, yang berhak melaksanakan RUPS adalah Dewan Direksi Bank NTT atas perintah atau arahan pemegang saham dan oleh Dewan Komisaris, bila dalam waktu 15 hari direksi tidak mengundang untuk RUPS.

“Komisaris tidak berhak keluarkan undangan untuk RUPS LB. Dewan Komisaris pun sifatnya kondisional, jika Direksi tidak bersedia memanggil atau mengundang Pemegang Saham untuk RUPS. Dewan Komisaris mengundang RUPS bilamana ada perintah dari Pengadilan. Ini kan tidak ada? Frans Gana juga tidak bisa atas nama dirinya selaku Komisaris Independen mewakili Dewan Komisaris, itu keliru. Salah administrasinya,” tegasnya lagi.

Terkait hal ini, lanjut Gabriel, pasal 108 ayat 5 juga menegaskan, bahwa perseroan yang kegiatan usahanya berkaitan dengan menghimpun dan/atau mengelola dana masyarakat, Perseroan yang menerbitkan surat pengakuan utang kepada masyarakat atau Perseroan Terbuka wajib mempunyai paling sedikit 2 (dua) orang anggota Dewan Komisaris.

“Ingat undangan RUPS LB bank NTT dikeluarkan oleh Komisaris yang masa jabatannya sudah selesai pada 10 Juni 2024 lalu. Hanya satu orang komisaris, bukan Dewan Komisaris! Jadi kami katakan tidak sah, atau illegal,” ulangnya.

Lagi kata Gabriel, pasal 82 ayat (5) UU Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas juga menegaskan, bahwa dalam hal pemanggilan tidak sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), dan panggilan tidak sesuai dengan ketentuan ayat (3), keputusan RUPS tetap sah, jika semua pemegang saham dengan hak suara hadir atau diwakili dalam RUPS dan keputusan tersebut disetujui dengan suara bulat.

Namun RUPS LB Bank NTT (16/11), sebut Gabriel, tidak dihadiri semua Pemegang Saham, juga tidak menggunakan hak suaranya dalam RUPS LB tersebut, apalagi menyetujui Keputusan RUPS LB.

“Lalu apakah ini harus dibilang sah sementara tidak semua pemegang saham hadiri RUPS tersebut? Bagaimana bisa dikatakan Keputusan RUPS sah dan berkekuatan hukum tetap, jika Keputusan RUPS LB tidak disetujui dengan suara bulat? Itu alasan PADMA Indonesia dan KOMPAK Indonesia memutuskan melaporkan kasus ini ke Ombudsman dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI,” jelasnya.

Gabriel juga mengingatkan, bahwa UU Nomor Tahun 2007 pasal 76 ayat (4) menegaskan, bahwa jika dalam RUPS hadir dan/atau diwakili semua pemegang saham dan semua pemegang saham menyetujui diadakannya RUPS dengan agenda tertentu, maka RUPS dapat diadakan di manapun dengan memperhatikan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (3).

Lanjut ayat (5) mengatakan, bahwa RUPS sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dapat mengambil keputusan jika keputusan tersebut disetujui dengan suara bulat.

“Tidak semua Pemegang Saham setujui RUPS LB Bank NTT kemarin itu dilaksanakan. Buktinya tidak semua mereka hadiri RUPS LB tersebut. Karena tidak semua setujui dan hadiri RUPS LB tersebut, maka hasil RUPS tetap dikatakan tidak sah, karena Keputusan RUPS LB dianggap tidak disetujui dengan suara bulat semua pemegang saham,” tegasnya.

Informasi yang dihimpun awak tim media ini dari sumber yang mengikuti RUPS LB tersebut menyebut, ada sejumlah Pemegang Saham yang tidak hadir dalam RUPS tersebut yakni Penjabat Bupati Ende, Agustinus Ngasu dan Penjabat Bupati Malaka, Halundaka Samy serta Penjabat Bupati Lembata, Paskalis Ola Tapobali.

Tiga penjabat Bupati tersebut yang dikonfirmasi awak media ini pada Sabtu (16/11) terkait ketidak hadiran mereka di RUPS LB Bank NTT tidak menjawab, walau telah melihat dan membaca pesan konfirmasi awak media.

Sementara Penjabat Bupati Ende, Agustinus Ngasu tak terhubung karena telah memblokir nomor kontak awak tim media ini, pada beberapa bulan sebelumnya.

Komisaris Independen Bank NTT, Frans Gana yang dikonfirmasi awak media ini via pesan WA pada pukul 19:33 WITA pada Sabtu (16/11/2024) terkait komentar pedas KOMPAK Indonesia tidak menjawab.

Frans Gana baru menjawab melalui pesan WA kepada media ini pada Minggu, 17 November 2024 dengan menyampaikan ucapan selamat Hari Minggu kepada wartawan. “Selamat hari minggu TYM selalu,” tulisnya kepada wartawan.

Seperti diberitakan sebelumnya (15/11), Gabriel Goa selaku Ketua Pembina PADMA Indonesia dan Ketua KOMPAK Indonesia melalui rilis tertulisnya mengatakan, bahwa sejumlah Pemegang Saham bank NTT mendukung Lembaga PADMA Indonesia dan KOMPAK Indonesia, untuk melaporkan dugaan maladministrasi RUPS LB Bank NTT ke Ombusdman dan KPK RI.

“Keberanian sejumlah Pemegang Saham untuk tidak hadir karena taat hukum patut kita dukung total. Mereka juga meminta dukungan Lembaga Hukum dan HAM PADMA INDONESIA dan KOMPAK INDONESIA untuk Laporkan Resmi Dugaan Kuat Maladministrasi RUPS Bank NTT ke Ombusdsman RI dan KPK RI,” tulis Gabriel Goa.

Menurut Gabriel, dugaan pemaksaan kehendak mengadakan RUPS LB Bank NTT Sabtu, 16 November 2024 telah kangkangi UU PT. Selain itu, pengundang RUPS LB adalah Komisaris Independen yang sudah berakhir masa jabatannya. Bukan oleh Komisaris Utama (Komut) yang sudah lolos seleksi, fit and proper test dari OJK Pusat.

Sejumlah pemegang saham bank NTT, kata Gabriel, mendukung PADMA Indonesia dan KOMPAK Indonesia untuk melaporkan kasus tersebut ke KPK, termasuk untuk mengambil alih penanganan dugaan korupsi pembelian MTN 50 Miliar dari Kejati NTT, Kredit Macet 100 miliar PT. Budimas Pundinusa, dan penarikan panjar Rp1,5 miliar dari Bank NTT untuk talangi biaya Perayaan HUT Pancasila di Ende tahun 2022.

Ia menjelaskan, bahwa sejumlah Pemegang Saham Bank NTT mendukung langkah PADMA INDONESIA dan KOMPAK INDONESIA serta Penggiat Anti Korupsi dan Pers untuk mendesak Presiden RI perintahkan Mendagri mencopot PJ Gubernur NTT, Andriko Noto Susanto.

“Karena diduga telah melakukan Penyalahgunaan Kekuasaan untuk ikut cawe-cawe merusak Bank NTT. Ban bukan mendukung Pilkada Serentak Yang Damai dan Adil 27 November 2024, menolong Korban Bencana Erupsi Lewotobi, memberantas mafia Human Trafficking dan mafia BBM Bersubsidi merampok hak-hak ekosob orang miskin NTT,” sebut Gabriel Goa.

Gabriel Goa yang dikonfirmasi lebih lanjut melalui oleh tim media ini melalui sambungan telepon selulernya (15/11) tentang siapa saja Pemegang Saham Bank NTT dimaksud, menolak menyebutkan identitas Pemegang Saham Bank NTT yang mendukungnya.

“Maaf adik, rahasia, tetapi bahwa sejumlah pemegang saham bank NTT mendukung PADMA dan KOMPAK untuk laporkan kasus maladministrasi ini ke Ombudsman, dan ke KPK RI terkait berbagai kasus dugaan korupsi di bank NTT yang hingga hari ini masih mengendap di Kejati NTT,” tandasnya. (**)

Kategori
Berita Daerah Hukrim Nasional Organisasi Pendidikan Politik

Mahasiswa Stipas KAK Tolak Money Politic Untuk Pemilu 2024

Spiritnesia.Com, Kupang – Menjelang pesta demokrasi, Bengkel APPeK bersama IDEA Yogyakarta lakukan Sosialisasi Ketangguhan Politik Uang dalam Pilkada Serentak 27 November 2024 terhadap 24 organisasi kepemudaan di kota Kupang. Saptu, 16/11/24.

 

 

 

Melpi M.Merpaung, selaku kordinator Divisi Penanganan pelanggaran data dan informasi Bawaslu mengatakan bahwa sepanjang perjalanan pesta demokrasi di Indonesia, politik uang terus mewarnai perjalanannya. praktik transaksi suara dalam tiap pemilihan umum atau pemilihan kepala daerah.

 

“Hal ini harus dicegah dan di antisipasi agar praktik politik uang ditolak oleh warga terutama para calon pemilih dalam Pemilu dan Pilkada tahun 2024”

 

Lebih mengkhawatirkan lagi ketika kita menyadari bahwa Pemilu dan Pilkada 2024, kita akan mendapatkan pemilih pemula dengan jumlah yang cukup tinggi. Jika tidak ada upaya intervensi sistemik, dikhawatirkan normalisasi politik uang, termasuk pembelian suara dalam momen pemilu, akan diwariskan pada generasi muda dan pada akhirnya akan membawa dampak regresif pada demokrasi di Indonesia itu sendiri.

 

Lanjut Melpi, di Provinsi NTT sendiri pada tahun 2024, Bawaslu mencatat ada 1 pelanggaran Politik dan 1 pelanggaran lainnya.

 

jumlah pelanggaran tersebut merupakan kasus yang dilaporkan, sementara

secara praktis, masih ada kasus-kasus lain yang tidak dilaporkan karena sulitnya

pembuktian dan keengganan warga untuk melapor. Di NTT modus uang “sirih pinang”

biasanya menjadi tren di kalangan masyarakat.

 

Untuk mengantisipasi potensi politik uang dalam Pilkada Serentak di NTT, maka

kelompok anak muda perlu dilibatkan secara masif untuk menjadi corong

pencegahan praktek politik uang dalam pilkada serentak di NTT.

 

Selanjutnya, Herman selaku perwakilan sekaligus ketua senat Stipas KAK dalam sela waktunya mengapresiasi kegiatan hari ini, dan harapannya agar dengan mengikuti kegiatan ini. Kita semua (perwakilan kampus dan organisasi kepemudaan, red) menjadi motor penggerak untuk orang muda di mana saja berada agar pengetahuan tentang politik uang dan dampak-dampaknya bisa di ketehui oleh masyarakat umum khususnya orang muda.

 

Karna saat ini banyak sekali orang muda yg menjadi pelaku dari money politic itu sendiri.

Sehingga pemilu kali ini dapat melahirkan pemimpin yang di pilih dari hati nurani untuk siap bekerja, bukan pemimpin yang merupakan oknum monay politic.

Di akhir kegiatan ini, semua yang yang hadir melaksanan tanda tangan sebagai bentuk dukungan deklarasi tolak money politic.

 

Kegiatan ini berlangsung dari pukul 08.00 sampai selesai, bertempat di Sahid T-More Hotel

Kategori
Politik

Jeriko-Adinda Komitmen untuk Menata Wajah Kota Kupang Lebih Baik 

Spiritnesia.com, Kupang – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang nomor urut 4, Dr. Jefri Riwu Kore dan Dr. Lusia Adinda Lebu Raya (Jeriko-Adinda) berkomitmen menata wajah Kota Kupang jadi lebih baik. Mulai dari infrastruktur jalan, lampu jalan hingga penataan pasar tradisional.

Hal ini disampaikan keduanya dalam kampanye akbar Jeriko-Adinda Loka Fest yang berlangsung di Alun-Alun Kota Kupang, Selasa (12/11) lalu. Di hadapan 5.000-an pendukungnya, Jeriko-Adinda menyatakan di periode 2024-2029, Jeriko-Adinda berfokus pada peningkatan infrastruktur, kualitas hidup warga, dan kelestarian lingkungan.

Oleh karena itu, ada tujuh program prioritas yang akan dilaksanakan Jeriko-Adinda. Program-program ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan menciptakan Kota Kupang yang lebih modern, efisien, serta nyaman untuk ditinggali.

Pertama, Pasar Maju dan Modern, terkait dengan penataan pasar dan renovasi PD Pasar. “Program revitalisasi pasar bertujuan untuk meningkatkan infrastruktur dan tata kelola pasar di Kota Kupang. Dengan Pasar Maju, pasar-pasar tradisional akan ditingkatkan menjadi pusat ekonomi yang modern dan terorganisir,” kata Jeriko.

Kedua, Kupang Golden Corridor, yaitu melanjutkan pembangunan yang telah dilaksanakan periode sebelumnya. Pembangunan ruang publik yang ramah lingkungan akan dilakukan tidak hanya di pusat kota, tetapi juga meluas ke tingkat kelurahan di Kota Kupang. Inisiatif ini bertujuan untuk menciptakan ruang publik yang dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat, mendukung interaksi sosial, serta memberikan fasilitas yang mendukung gaya hidup sehat dan berkelanjutan.

Juga ada program Trans Kupang, yaitu transportasi terintegrasi. Tata moda transportasi perkotaan yang terintegrasi dan ramah lingkungan, menciptakan kemudahan dan kenyamanan dalam mobilitas warga, utamanya akses angkutan umum ke sekolah-sekolah.

“Ada program Jalan Sonde Macet, yaitu terkait infrastruktur jalan dan mobilitas kota. Kita melanjutkan pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan untuk memperlancar arus lalu lintas dan perekonomian di Kota Kupang,” kata calon Wakil Wali Kota, Dr. Lusia Adinda Lebu Raya.

Selanjutnya ada program Parkir Tertib/Kupang Parkir Aman, yaitu penertiban parkir liar dan juru parkir. Program ini terkait dengan penataan infrastruktur   perkotaan, khususnya dalam hal pengelolaan parkir yang tertib dan teratur. Ini berkontribusi pada peningkatan PAD melalui integrasi pembayaran biaya parkir kendaraan bermotor dengan pajak kendaraan bermotor per tahun pada ruang-ruang publik Pemerintah Kota Kupang.

Kemudian, Kupang Racing Spirit, yaitu melanjutkan pembangunan sirkuit balap motor. Ini merupakan investasi  infrastruktur yang mendukung pengembangan olahraga balap motor di Kupang.

Dan, terakhir, Kupang Terang Lancar, yaitu bertujuan untuk memperbaiki dan membangun infrastruktur jalan, lampu penerangan, serta pengelolaan daerah aliran sungai (DAS) yang berkelanjutan. “Kupang Terang Lancar memastikan bahwa setiap sudut kota terang benderang dan bebas dari masalah banjir,” tegas Lusia Adinda. (**)

Kategori
Hukum& Kriminal

Pemegang Saham Dukung Laporkan Dugaan Maladministrasi RUPS LB Bank NTT ke Ombudsman dan KPK

Spiritnesia.com, JAKARTA – Sejumlah Pemegang Saham bank NTT mendukung Lembaga PADMA Indonesia dan KOMPAK Indonesia, untuk melaporkan dugaan maladministrasi RUPS LB Bank NTT ke Ombusdman dan KPK RI.

Hal itu disampaikan Ketua Pembina PADMA Indonesia sekaligus Ketua KOMPAK Indonesia, Gabriel Goa melalui rilis tertulis yang diterima media ini pada Jumat, 15 November 2024.

“Keberanian sejumlah Pemegang Saham untuk tidak hadir karena taat hukum patut kita dukung total. Mereka juga meminta dukungan Lembaga Hukum dan HAM PADMA INDONESIA dan KOMPAK INDONESIA untuk Laporkan Resmi Dugaan Kuat Maladministrasi RUPS Bank NTT ke Ombusdsman RI dan KPK RI,” tulis Gabriel Goa dalam rilis tersebut.

Menurut Gabriel, dugaan pemaksaan kehendak mengadakan RUPS LB Bank NTT Sabtu, 16 November 2024 telah kangkangi UU PT. Selain itu, pengundang RUPS LB adalah Komisaris Independen yang sudah berakhir masa jabatannya. Bukan oleh Komisaris Utama (Komut) yang sudah lolos seleksi,  fit and proper test dari OJK Pusat.

Sejumlah pemegang saham bank NTT, kata Gabriel, mendukung PADMA Indonesia dan KOMPAK Indonesia untuk melaporkan kasus tersebut ke KPK, termasuk untuk mengambil alih penanganan dugaan korupsi pembelian MTN 50 Miliar dari Kejati NTT, Kredit Macet 100 miliar PT. Budimas Pundinusa, dan penarikan panjar Rp1,5 miliar dari Bank NTT untuk talangi biaya Perayaan HUT Pancasila di Ende tahun 2022.

Ia menjelaskan, bahwa sejumlah Pemegang Saham Bank NTT mendukung langkah PADMA INDONESIA dan KOMPAK INDONESIA serta Penggiat Anti Korupsi dan Pers untuk mendesak Presiden RI perintahkan Mendagri mencopot PJ Gubernur NTT, Andriko Noto Susanto.

“Karena diduga telah melakukan Penyalahgunaan Kekuasaan untuk ikut cawe-cawe merusak Bank NTT. Ban bukan mendukung Pilkada Serentak Yang Damai dan Adil 27 November 2024, menolong Korban Bencana Erupsi Lewotobi, memberantas mafia Human Trafficking dan mafia BBM Bersubsidi merampok hak-hak ekosob orang miskin NTT,” sebut Gabriel Goa.

Gabriel Goa yang dikonfirmasi lebih lanjut melalui oleh tim media ini melalui sambungan telepon selulernya (15/11) tentang siapa saja Pemegang Saham Bank NTT dimaksud, menolak menyebutkan identitas Pemegang Saham Bank NTT yang mendukungnya.

“Maaf adik, rahasia, tetapi bahwa sejumlah pemegang saham bank NTT mendukung PADMA dan KOMPAK untuk laporkan kasus maladministrasi ini ke Ombudsman, dan ke KPK RI terkait berbagai kasus dugaan korupsi di bank NTT yang hingga hari ini masih mengendap di Kejati NTT,” tandasnya.

RUPS LB Harus Sesuai Ketentuan UU PT dan POJK

Sementara itu, Plt. Dirut Bank NTT, Yohanes Landu Praing dalam rilis tertulis (Press Release) Pengurus Bank NTT Bersama Media Mitra pada Kamis, 14 November 2024 terkait RUPS LB Bank NTT menegaskan, bahwa pelaksanaan RUPS LB Bank NTT (16/11) harus sesuai dengan Undang-Undang (UU) Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas (PT), dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (PJOK) Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum.

“Pelaksanaan RUPS LB harus sesuai ketentuan dan aturan yang berlaku yaitu harus sesuai UU No 40 tahun 2007 pasal 79 dan POJK 17 tahun 2003,” ujar Landu Praing sebagaimana dalam press release tersebut.

Plt. Dirut Bank NTT itu mengungkapkan sejumlah agenda penting RUPS LB Bank NTT yaitu membahas kerjasama Kelompok Usaha Bank (KUB) dengan Bank Jatim dan penandatangan SHA atau Share Holder Agreement (SHA). Agenda berikut yaitu rotasi kepengurusan Bank NTT.

“RUPS hari Sabtu tanggal 16 berkaitan dengan kinerja Bank NTT. Khusus Untuk RUPS tanggal 16 November 2024 nanti berkaitan dengan KUB,” tandas Landu Praing.

Menurutnya, untuk memperlancar KUB dengan Bank Jatim, maka harus ada penandatanganan SHA oleh Pj Gubernur, yang diberikan kewenangan di dalam RUPS.

Selain itu, akan diatur pemberian kewenangan kepada Plt Dirut untuk penandatanganan CSSR atau turunan dari SHA. Berikut diberikan kewenangan untuk negosiasi valuasi saham antra Bank Jatim dan Bank NTT.

Plt. Dirut Bank NTT itu juga menyebut agenda lain RUPS LB Bank NTT yaitu periodesasi kepengurusan. Terkait ini, ia mengatakan, bahwa rotasi pengurus Bank NTT merupakan hal yang biasa,

“Kami sampaikan bahwa rotasi adalah hal yang lumrah dan dalam perjalanan sebuah perusahaan. Karena itu semua diputuskan di dalam RUPS Luar Biasa.

Namun dipastikan, bahwa rotasi pengurus bank NTT tidak akan menghambat proses KUB dengan Bank Jatim.

“Saya kira tidak menghambat proses KUB. Kita memiliki semangat dan tujuan yang sama untuk bank ini makin eksis ke depan.  (Tim)

Kategori
Hukum& Kriminal

Panggilan RUPS LB Oleh Komisaris Independen Bank NTT Dinilai Tabrak UU PT: Seharusnya Oleh Komisaris

Spiritnesia.com, JAKARTA – Undangan (panggilan) RUPS Luar Biasa (LB) Bank NTT oleh Komisaris Independen Bank NTT, Frans Gana dinilai tidak saha, karena ‘menabrak’ alias melanggar Undang-Undang (UU) Nomor 40 tahun 2003 Tentang Perseroan Terbatas (PT). Seharusnya yang berhak mengeluarkan undangan RUPS adalah Direksi. Dewan Komisaris (Dekom) hanya boleh keluarkan undangan RUPS, bilamana dalam jangka waktu 15 hari direksi tidak undang Pemegang Saham untuk RUPS.

Hal itu disampaikan Pemegang Saham Seri B Bank NTT, Amos Corputy melalui sambungan telepon selulernya kepada media ini pada Rabu malam, 13 November 2024.

“Akan tetapi Frans Gana sendiri satu orang masa disebut Dewan Komisaris? Lalu dia kan secara aturan sudah selesai jabatannya sejak 10 Juni 2024 lalu, dia bukan lagi Komisaris Bank NTT. Lalu dia buat undangan dan tanda tangani lalu undang untuk RUPS LB? Ini parah. Jadi seperti saya bilang, jika dipaksakan padahal maladministrasi, maka RUPS ini tidak sah dan dampak hukumnya banyak,” tegasnya.

Amos menjelaskan, bahwa pasal 108 ayat 5 UU Nomor 40 Tahun 2023 jelas menegaskan, bahwa perseroan yang kegiatan usahanya berkaitan dengan menghimpun dan/atau mengelola dana masyarakat, Perseroan yang menerbitkan surat pengakuan utang kepada masyarakat atau Perseroan Terbuka wajib mempunyai paling sedikit 2 (dua) orang anggota Dewan Komisaris.

Sementara itu, lanjutnya, dalam konteks Bank NTT hari ini, selain Frans Gana selaku Komisaris Independen, ada Kosmas Lana yang telah ditetapkan oleh RUPS LB tanggal 8 Mei 2024 sebagai Komisaris Utama (Komut) Bank NTT. Kosmas Lana juga telah dinyatakan lulus fit and proper test dari OJK berdasarkan Keputusan Anggota Dewan Komisioner OJK (Nomor KERP-135/D.03/2024) per tanggal 4 November. Jadi secara otomatis Kosmas Lana adalah Komut Bank NTT hari ini tanpa harus menunggu pelantikan.

“Seharusnya untuk memenuhi jumlah dewan komisaris bank NTT, Pemegang Saham terlebih dahulu segera melantik Kosmas Lana sebagai Komut. Setelah Komut ada, maka unsur minimal Dekom telah terpenuhi. Dan Dekom bisa menandatangani pemanggilan RUPS. Satu orang Frans Gana tidak bisa disebut Dekom. Lagi pula status jabatannya sudah tidak jelas setelah 10 Juni 2024 lalu. Makanya saya bilang ini tidak sah,” tegasnya lagi.

Amos Corputy bahkan menduga, undangan atau pemanggilan RUPS Bank NTT yang terkesan dadakan dan mendesak memberi kesan, adanya skenario kepentingan Frans Gana untuk mengamankan posisinya (memperpanjang jabatannya selaku Komisaris Independen Bank NTT, red) dan kepentingan lain para oknum tertentu dibalik RUPS tersebut.

“Dugaan kita, tujuan mereka paksakan cepat-cepat RUPS ini yaitu menggeser posisi pak Komut Kosmas Lana dan sejumlah orang tertentu di posisi strategis bank NTT hari ini, walau dengan menabrak aturan. Kita duga ada tekanan kekuatan oknum tertentu di luar bank NTT, yang punya kepentingan besar di bank NTT. Ini yang harus diwaspadai oleh para pemegang saham bank NTT,” jelasnya.

Dugaannya demikian, kata Amos, karena RUPS LB Bank NTT dipaksakan dilakukan di tengah situasi politik PIlkada serentak NTT yang tinggal 13 hari. Seharusnya PJ Gubernur NTT selaku Pemegang Saham Pengendali dan Pemegang Saham bank NTT bijak memikirkan hal ini, karena rata-rata Pemerintahan Kabupaten/Kota di NTT hari ini umumnya dipimpin oleh penjabat. Belum ada kepala daerah definitif.

“Jika dipaksakan RUPS hari ini dengan agenda Lelang Jabatan Pengurus dan Rotasi Sunan Pengurus, maka itu juga tidak efektif, mengingat setelah Pilkada 27 November, datang Gubernur definitive maka susunan pengurus akan berubah lagi sesuai kemauan PSP dan Pemegang Saham lainnya. Jadi motifnya apa mereka paksa RUPS lusa?” kritik mantan Dirut Bank NTT itu.

“Pasti ada kepentingan baru dia (Komisaris Independen bank NTT, red) tabrak sembarang aturan itu. Pelaksanaannya RUPS LB ini lewat daring. Semua pemegang saham harus hadir dan semua harus setuju. Kalau satu saja pemegang saham tidak hadir dan tidak setuju, maka RUPS batal,” tambahnya.

Hal senada disampaikan Ketua KOMPAK Indonesia, Gabriel Goa melalui rilis tertulis yang diterima tim media ini pada Kamis, 14 November 2024, menanggapi undangan RUPS LB Bank NTT oleh Komisaris Independen Bank NTT, Frans Gana.

Menurutnya, undangan RUPS LB Bank NTT tersebut tidak sah, karena ditandatangani dan dikeluarkan oleh Komisaris Independen Bank NTT yang sudah selesai masa jabatannya. Juga diduga bermuatan politik, karena dilaksanakan dalam situasi persiapan menjelang Pilkada Serentak di NTT tanggal 27 November 2024.

“Ini penyalahgunaan kekuasaan dan atau maladministrasi yang wajib ditindak tegas Ombudsman RI, Mendagri dan OJK serta diproses hukum KPK RI, karena Pemegang Saham Pengendali dan Komisaris Independen diduga kuat berkolusi dengan para mantan Pejabat Bank NTT dan Penguasa untuk cawe-cawe,” tulis Gabriel.

Komisaris Independen Bank NTT, Frans Gana yang dikonfirmasi awak tim media ini via pesan WA pada Kamis (14/11) kritik Pemegang Saham Seri B Bank NTT dan Ketua KOMPAK Indonesia tidak menjawab, walau telah melihat dan membaca pesan konfirmasi awak tim media ini.

Sebelumnya pada Rabu (13/11), Frans sempat menanggapi dengan meminta media untuk mendalami Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (PJOK) Nomor 17 Tahun 2023 Tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum.

“Terima kasih, tolong dalami PJOK 17 Tahun 2023 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum,” tulisnya singkat.

Ia lanjut meminta wartawan untuk bertanya lebih lanjut ke Direktur Kepatuhan Bank NTT. Ia juga menegaskan, dirinya menghindari konflik kepentingan tertentu. “Boleh tanya pak Dirkep, saya menghindari conflict of interest, mks” tulisnya. (Tim)

Kategori
Hukum& Kriminal

Diduga Ada Oknum Guru Terlibat Dalam Kerusuhan di Komplek LP3T Desa Leuntolu

Spiritnesia.com, BELU – Penyerangan di Komplek LP3T, Dusun Webutak, Desa Leuntolu, Kecamatan Raimanuk, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), mengakibatkan Dua buah rumah rusak berat dan separuhnya terbakar. Kejadian tersebut berlangsung pada Selasa, 12 November pukul 19:00 wita. Dalam keterangan salah seorang saksi menyebut bahwa ada oknum Guru yang diduga ikut terlibat bersama sekelompok pemuda lainnya.

Demikian disampaikan Abilio yang adalah salah satu korban dari aksi brutal tersebut, menyebut bahwa penyerangan itu berlangsung secara membabi buta. Dan Akibat dari aksi brutal tersebut mengakibatkan 2 buah rumah rusak berat dan separuh terbakar.

“Tidak ada korban jiwa pada saat kejadian, karena kami sedang tidak berada di rumah pada saat kejadian. Kami sedang berada di acara resepsi pernikahan sepupu hanya rumah yang hancur,” ungkap Abilio.

Lanjut Abilio bercerita bahwa, pada saat kejadian dirinya sedang mengikuti acara resepsi pernikahan sepupunya di Desa Aubulak dan Desa Tasaen, kemudian Ia diberitahu oleh teman dan tetangga bahwa ada penyerangan di kompleks dan rumahnya sudah hancur akibat dari penyerangan tersebut.

“Saya sedang berada di acara resepsi pernikahan sepupu, dan saya mendapatkan informasi dari teman bahwa ada serangan di kompleks. Ketika mendengar itu saya balik ke rumah dan ketika tiba di rumah tersebut sudah hancur akibat dari serang itu,” jelas Abilio.

Sementara Tyson salah satu korban juga menuturkan bahwa saat kejadian dirinya sedang berada di rumahnya. Namun, tiba-tiba saja mendengar suara teriak disertai lemparan batu ke rumahnya, Ia lalu bergegas membawa istri dan anaknya pergi dari rumah.

“Saya sedang baring sama anak saya dan istri, tiba-tiba ada suara teriakan orang banyak di luar sambil melempar rumah saya, akhirnya saya cepat-cepat membawa anak dan istri pergi ke rumah ipar saya, kemudian saya balik lagi dan rumah saya sudah hancur,” ungkap Tyson ketika ditemui di lokasi kejadian.

Berdasarkan pantauan tim media ini, hingga saat ini pihak korban telah melakukan laporan terhadap kejadian tersebut di Polres Belu dengan beberapa pelaku yang sempat dikenal warga pada saat melakukan penyerangan.

“Kami telah melaporkan kejadian malam tadi di Polres Belu, dengan beberapa pelaku yang sempat kami kenal antara lain Rendy, Emes, Asengko, Ary, Hans, Dus Laka, Frans, Rio, Dodi, mereka ini kebetulan masih satu desa, dan itu yang kami lihat malam tadi,” jelas beberapa orang saksi yang enggan menyebutkan nama mereka.

Sementara itu satu orang saksi lainnya juga menjelaskan bahwa dari sekian pelaku yang telah dilaporkan itu, ada juga yang berprofesi Guru yang ikut dalam aksi brutal tersebut.

“Dari semua yang terlibat dalam aksi tersebut ada salah yang berprofesi Guru dan saat ini sedang mengajar di salah satu Sekolah Dasar (SD) di sekitaran Desa Rafae,” katanya.

Kategori
Politik

Pemerintahan David Juandi dan Eusaubius Binsasi, Roni Bunga Bilang Patut Dilanjutkan Paket JUANG

Spiritnesia.com, Kefamenanu – Calon Wakil Bupati Kabupaten Timor Tengah Utara Ronivon Natalino Bunga mengakui di era ke pemimpinan Bupati dan Wakil Bupati David Juandi dan Eusaubius Binsasi (Desa Sejahtera) berjalan dengan baik. Ada perubahan dan kemajuan di Kabupaten TTU, meski masa kepemimpinan mereka singkat yakni hanya tiga setengah tahun.

Hal ini dikatakan Cawabub Kabupaten TTU Ronivon Natalino Bunga ketika di temui tim media ini di kediamannya pada Rabu, 13 November 2024.

“Kita harus mengakui kehebatan Bapak David dan Bapak Eus, karena dalam waktu yang begitu singkat tetapi masih memikirkan pembangunan di Kabupaten ini. Ini adalah sosok pemimpin yang harusnya kita belajar bersama dari mereka,” jelas Roni.

Politisi PDI Perjuangan itu menyebut, waktu tiga setengah tahun adalah waktu yang sangat singkat bagi seorang politisi. Namun David-Eus dua sosok pemimpin teladan dan patut dicontoi semua calon pemimpin.

“Saya rasa kita semua paham dan tahu tentang kondisi kita punya Kabupaten TTU, dan ini tidak gampang bagi seorang politisi dengan jangka waktu tiga setengah tahun. Oleh karena itu saya harap jangan lagi kita menghujat, tetapi mari kita sama-sama berpikir untuk kemajuan Kabupaten TTU kedepan,” akui Roni.

Foto istimewa

Menurut Roni Bunga, jika masih ada yang menghujat kepemerintahan David Juandi dan Eusabius Binsasi, patut diduga itu karena ada dendam lain dibalik itu. Sebab mereka sudah menjalankan roda pemerintah degan baik dan benar, bahkan program VISI dan MISI paket ‘DESA SEJAHTERA’ itu telah dilaksanakan dengan baik.

“Itu patut kita menduga, jangan-jangan orang itu punya kepentingan lain yang tidak tercapai atau tidak dituruti, sehingga mereka membangun opini liar seperti itu. Atau orang itu tidak paham sama sekali tata kelola pemerintahan,” kritik RB.

Ia menguraikan bagaimana watu yang terbatas yakni tiga setengah tahun itu, semua persoalan di Kabupaten TTU harus beres. Lalu dana itu harus diambil dari mana?

“Bukankah saat itu mereka habis dilantik ada bencana yang menimpa satu Indonesia, termasuk Kabupaten TTU? Dan apakah orang-orang itu paham sampai disitu atau tidak, jagan-jangan benar tidak paham dan tidak mengerti,” tantang Roni Bunga.

Roni menegaskan, bahwa sehabis David Juandi dan Eusabius dilantik, ada bencana Covid-19 dan Badai Seroja. Lalu Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Setelah itu Pemilihan Legislatif dan saat ini ada PILKADA lagi. Dan itu semua anggaran dari Daerah.

“Sementara Anggaran Daerah kita itu mereka tau tidak? Maka dari itu, jangan asal bunyi tapi belajar biar jangan salah paham seperti ini. Kan bisa kita duga orang-orang itu antara tidak paham dan bisa saja ada kepentingan mereka tidak terjawab, sehingga bangun opini sesat,” kritiknya. (**)

Kategori
Politik

Program Pendidikan Jeriko-Adinda untuk Milenial: Sarjana Tiap Keluarga dan Kursus Bahasa Inggris Gratis

Spiritnesia.com, Kupang – Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang nomor urut 4, Dr. Jefri Riwu Kore dan Dr. Lusia Andinda Dua Nurak Lebu Raya (Jeriko-Adinda) menyiapkan program khusus untuk para milenial dan Gen-Z di bidang Pendidikan. Hal ini disampaikan dalam orasi politik saat Kampanye Akbar Paket Jeriko-Adinda di Alun-alun Kota Kupang, Selasa (12/11/2024).

Kampanye akbar itu dihadiri ribuan pendukung Jeriko-Adinda. Tampak hadir para petinggi Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo) dan Partai Ummat sebagai partai pengusung Jeriko-Adinda.

Dalam orasi politik Jeriko dan Adinda, disebutkan program Pendidikan untuk kaum muda menjadi prioritas untuk mewujudkan Kupang Kota Maju menuju Indonesia Emas 2045. Di bidang Pendidikan, Jeriko-Adinda akan melanjutkan program Jeriko tahun 2017-2022 lalu yaitu beasiswa. Beasiswa yang diberikan tak hanya untuk SD dan SMP, tapi juga mahasiswa.

Bantuan beasiswa yang diberikan yakni untuk mahasiswa dari keluarga kurang mampu dan mahasiswa berprestasi. “Kita juga memastikan anak-anak kita untuk mendapat beasiswa. Kita berikan baju seragam, buku tulis, tas dan laptop. Semua kita buat karena kita punya hati dan mau membuat anak-anak kita maju dan cerdas. Kita juga akan memberikan beasiswa bagi mahasiswa kita, bagi yang kurang mampu akan kita berikan, bagi yang berprestasi juga akan kita berikan beasiswa bagi mereka,” kata Calon Wali Kota Kupang Jeriko.

Selain itu, program terbaru yang diungkapkan Lusia Adinda yakni ‘Sarjana Setiap Keluarga’. Dijelaskan program ini untuk untuk mendorong anak-anak muda untuk mendapat layanan pendidikan di perguruan tinggi, khususnya dari keluarga kurang mampu. Adinda juga memastikan akan ada perhatian kepada para guru tidak tetap dan guru agama berupa insentif dan bantuan beras per bulan.

Jeriko dan Adinda menambahkan untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia anak muda, maka ke depan dilakukan kursus bahasa Inggris gratis.

“Kita juga ada jaminan yaitu ada sarjana setiap keluarga, juga insentif untuk guru agama, dan juga ada gratis beras untuk guru tidak tetap, dan juga kursus bahasa Inggris yang gratis bagi masyarakat,” jelas Adinda.

Melalui program-program ini, Jeriko dan Adinda yakin generasi muda Kota Kupang akan berkembang menjadi generasi berkualitas yang memiliki SDM terbaik dan bisa berdaya saing. “Kami pastikan anak-anak muda kita bisa menikmati Pendidikan dengan baik dan nantinya kita siapkan pelatihan bagi mereka agar mereka bisa mandiri,” tegas Jeriko. (**)

Kategori
Hukum& Kriminal

Komisaris Independen Bersurat Untuk RUPS LB, Tapi Masa Jabatannya Disebut Telah Selesai: RUPS Berpotensi Tak Sah

Spiritnesia.com, JAKARTA – Masa jabatan Frans Gana selaku Komisaris Independen Bank NTT disebut telah berakhir per 10 Juni 2024. Dengan demikian, surat pemberitahuan rencana RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) bank NTT oleh Frans Gana selaku Komisaris Independen Bank NTT dinilai tidak sah. Lebih dari itu, RUPS dinilai berpotensi tidak sah.

Demikian komentar Ketua KOMPAK Indonesia (Koalisi Masyarakat Pemberantasan Korupsi Indonesia), Gabriel Goa melalui sambungan telepon selulernya pada Rabu, 13 November 2024 terkait rencana RUPS bank NTT.

“Beliau (Frans Gana, red) diangkat jadi Komisaris Independen Bank NTT sejak 10 Juni 2019 lalu sampai 10 Juni 2023. Artinya masa jabatannya sudah selesai. Kemarin kami dengar ada surat pemberitahuan untuk RUPS LB Bank NTT atas nama Komisaris Independen pak Frans Gana. Ini kami nilai tidak sah, RUPS berpotensi tidak sah. Bagaimana mungkin orang yang secara hukum bukan lagi Komisaris Independen, tetapi bersurat untuk RUPS LB?” kritiknya.

Gabriel menjelaskan, setelah masa jabatan Frans Gana selaku Komisaris Independen berakhir pada 10 Juni 2023 RUPS, masih ada perpanjangan waktu satu (1) tahun masa jabatannya sebagai Komisaris Independen hingga 10 Juni 2024.

Namun, lanjutnya, masa perpanjangan jabatan Frans Gana selaku Komisaris Independen Bank NTT pun telah selesai per 10 Juni 2024 lalu, sehingga status jabatannya sebagai Komisaris Independen Bank NTT dianggap sudah tidak sah secara hukum.

“Memang kami dengar ada SK Pj Gubernur terkait ini untuk perpanjang masa jabatannya, tetapi harus diingat bahwa dalam UU PT, Keputusan RUPS itu lebih tinggi dan sah secara hukum dibanding SK Gubernur, bahkan SK Gubernur tidak berlaku dalam konteks ini,” tegasnya lagi.

Gabriel mengatakan, pada RUPS LB Bank NTT Rabu, 8 Mei 2024 lalu, RUPS memutuskan memberhentikan Dirut dan Komut Bank NTT serta sejumlah Direksi dan Komisaris Bank NTT. Sedangkan Frans Gana selaku Komisaris Independen dipertahankan jabatannya.

“RUPS mempertahankan jabatannya, tapi RUPS bukan memperpanjang masa jabatannya selaku Komisaris Independen bank NTT. Kalimat ‘mempertahankan masa jabatan’ beda makna dengan ‘memperpanjang masa jabatan,” jelasnya.

Katanya lagi, jabatan Frans Gana sebagai Komisaris Independen dipertahankan di RUPS LB yang terjadi pada tanggal 8 Mei 2024. Dan saat itu Frans masih dalam masa perpanjangan waktu jabatan hingga 10 Juni 2024. Akan tetapi, setelah 10 Juni 2024, jabatannya sebagai Komisaris Independen bank NTT tidak berlaku lagi.

Dengan demikian, lanjutnya, selama belum ada RUPS dengan Keputusan RUPS yang berkekuatan hukum tetap (yang menegaskan jabatan Frans Gana sebagai Komisaris Independen, red), maka otomasi Frans Gana bukan lagi Komisaris Independen Bank NTT.

“Juga tidak sah mengeluarkan surat atau bersurat atas nama Komisaris Independen bank NTT, apalagi menginstruksikan persiapan RUPS LB Bank NTT dalam posisinya yang sudah tidak lagi sah. Ini bisa jadi kesalahan administrasi yang fatal,” sebut Goa.

Gabriel kembali menegaskan, jika RUPS LB bank NTT tetap dilaksanakan di atas dugaan maladministrasi tersebut, maka KOMPAK Indonesia memastikan akan melaporkan kasus ini ke Ombudsman RI dan ke KPK RI terkait dugaan kolusi dan korupsi.

Hal senada disampaikan Pemegang Saham Seri B Bank NTT, Amos Corputy melalui sambungan telepon selulernya pada Rabu, 13 November 2024, menanggapi status Frans Gana sebagai Komisaris Independen Bank NTT.

Menurut Amos, status Frans Gana sebagai Komisaris Independen Bank NTT tidak sah pasca 10 Juni 2024. Dari sebab itu, segala tindakan administrasi Frans Gana atas nama dan sekalu Komisaris Independen Bank NTT terkait persiapan RUPS LB Bank NTT juga tidak sah.

“Jelas tidak sah status pak Frans sebagai Komisaris Independent, maka segala tindakan yang dibuatnya adalah tidak sah. Kecuali ada Keputusan RUPS yang memperpanjang masa jabatannya. Sampe saat ini tidak pernah ada keputusan RUPS untuk itu,” tegas Amos Corputy.

Menurut Amos, tindakan yang dilakukan Frans Gana masuk kategori maladministrasi dan berdampak hukum, karena sesuai Undang-Undang Perseroan Terbatas (PT), ia diangkat RUPS sebagai Komisaris Independen untuk satu masa jabatan tertentu dan itu telah selesai. Dan otomatis dia bukan lagi Komisaris Independen Bank NTT. Kecuali RUPS punya Keputusan lain, bukan Keputusan Penjabat Gubernur NTT.

Lagi kata Amos Corputy, dalam RUPS LB tanggal 8 Mei 2024 lalu, Frans masih menjabat sebagai Ketua KRN dan ia masih dipertahankan di situ (sebagai Komisaris Independen bank NTT, red) untuk memproses lebih lanjut KRN. Akan tetapi sampai dengan 10 Juni 2024, otomatis jabatannya sebagai Komisaris Independen dan KRN telah selesai.

Ia memastikan, RUPS LB Mei 2024 lalu tidak memperpanjang masa jabatan Frans Gana sebagai Komisaris Independen Bank NTT.

“Yang lain diberhentikan. Hanya dia saja yang dipertahankan untuk memproses calon-calon yang lain itu (Komisaris Utama dan Komisaris Independen terpilih, red). Akan tetapi setelah 10 Juni 2024 semuanya sudah selesai, jabatannya otomasi selesai dan dia tidak boleh buat kegiatan apapun atas nama Komisaris Independen,” jelasnya.

Komisaris Independen bank NTT, Frans Gana yang dikonfirmasi awak tim media ini via pesan WhatssApp/WA pada Rabu, 13 November 2024 pukul 13:33 WITA menjawab dengan meminta media untuk mendalami Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (PJOK) Nomor 17 Tahun 2023 Tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum.

“Terima kasih, tolong dalami PJOK 17 Tahun 2023 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum,” tulisnya singkat.

Ia lanjut meminta wartawan untuk bertanya lebih lanjut ke Direktur Kepatuhan Bank NTT. Ia juga menegaskan, dirinya menghindari konflik kepentingan tertentu. “Boleh tanya pak Dirkep, saya menghindari conflict of interest, mks” tulisnya.

Frans Gana selaku Komisaris Independen Bank NTT pada 09 November 2024 mengeluarkan surat kepada direksi bank NTT (Surat Nomor: 64/DK-PTBPDNTT/XI/2024) perihal:Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank NTT.

Dalam surat tersebut menyebut, menindaklanjuti Arahan/Petunjuk Penjabat Gubernur NTT selaku Pemegang Saham Pengendali (PSP) Bank NTT, untuk pelaksanaan RUPS LB, yang dijadwalkan berlangsung pada Kamis, 14 November 2024).

Di surat tersebut, Frans Gana menyebut sejumlah agenda RUPS diantaranya yaitu 1) Persetujuan kerjasama antara Bank NTT dan Bank Jatim melalui Kelompok Usaha Bank (KUB);

2)Pemberian Kewenangan Kepada Pemegang Saham Pengendali Untuk Menandatangani Share Holder Agreement (SHA) dan kepada Plt Direktur Utama Bank NTT untuk melakukan negosiasi dan penetapan harga saham sesuai kajian KJPP serta menandatangani Conditional Share Subscription Agreement (CSSA)/ Perjanjian Pembelian Saham Bersyarat;

3)Penegasan terhadap Periodesasi Masa Jabatan Pengurus; 4)Lelang Jabatan Pengurus; 5)Perubahan Susunan Pengurus. (**)

Kategori
Politik

Usai Kampanye Akbar di Alun-Alun Kota, Relawan Jeriko-Adinda Langsung Bersihkan Sampah 

Spiritnesia.com, Kupang – Puluhan relawan dari pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang, Dr. Jefri Riwu Kore dan Dr. Lusia Adinda Lebu Raya (Jeriko-Adinda) bergotong-royong membersihkan sampah di area Alun-Alun Kota Kupang usai kampanye akbar, Selasa (12/11) malam.

Sampah-sampah ini bertebaran usai pelaksanaan kampanye yang dihadiri 5.000-an pendukung Jeriko-Adinda. Apalagi, Jeriko-Adinda juga menyiapkan sejumlah UMKM yang menyiapkan aneka jajanan. Sampah-sampah yang dikumpulkan tersebut mencapai puluhan kantong.

Ketua Panitia Kampanye Akbar Jeriko-Adinda Loka Fest, Ian Haba Ora mengatakan tim relawan telah menyiapkan kantong-kantong sampah untuk mengumpulkan sampah-sampah yang masih bertebaran di area Alun-Alun. “Kita siapkan tempat sampah, tapi jumlahnya terbatas, sehingga kami juga siapkan kantong sampah. Begitu acara selesai, tim langsung bergerak untuk membersihkan area taman,” jelas Ian.

Ia mengatakan Alun-Alun Kota adalah area publik yang tidak boleh dikotori oleh sampah. Apalagi, tempat ini berada di lokasi strategis dan menjadi taman favorit warga Kota Kupang. “Di sini juga selain sebagai tempat rekreasi, juga sudah menjadi tempat wisata kuliner sehingga sangat banyak pengunjung dari pagi sampai malam, sehingga harus terus bersih,” kata Ian.

Ia menegaskan relawan Jeriko-Adinda berkomitmen menjaga kebersihan Kota Kupang yang sudah dibangun oleh Jeriko secara baik. Lebih khusus di taman-taman yang menjadi ruang terbuka hijau. “Kami tahu bahwa lokasi ini adalah area publik sehingga kita semua harus menjaga kebersihannya dengan baik,” kata Ian. (**)

Kategori
Politik

Cawabup TTU Roni Bunga, Minta Masyarakat Cari Pemimpin yang Punya Mimpi untuk Perubahan di Kabupaten TTU, Bukan Hanya Omon-Omon 

Spiritnesia.com, Kefamenanu – Calon Wakil Bupati (Cawabup), Kabupaten Timor Tengah Utara Ronivon Natalino Bunga (RB), minta masyarakat Kefa Utara untuk memastikan pilihan kepada calon pemimpin yang benar-benar membawa perubahan di Kabupaten TTU bukan calon pemimpin yang suka menebar janji manis.

Hal ini disampaikan Cawabup Kabupaten TTU Ronivon Natalino Bunga pada saat menyampaikan orasi politiknya di Kampung Seroja Kefamenanu pada, Selasa, 12/11/2024.

“Bapak dan Mama semuanya, di Kabupaten TTU hari ini, kita perlu pemimpin yang benar-benar sudah selesai dengan hidupnya, karena Kabupaten TTU saat ini tidak butuh janji-janji manis tetapi pemimpin yang serius mengurus Kabupaten TTU untuk membawa Kabupaten TTU keluar dari kemiskinan,” kata Roni Bunga.

Apabila, lanjut Roni Bunga, pemimpin  yang datang dengan kepentingan pribadi tentu perubahan di Kabupaten TTU akan tetap seperti ini terus. Oleh karena itu, saat ini yang paling tepat adalah masyarakat harus cerdas untuk melihat calon pemimpin yang benar-benar serius dan punya komitmen dalam membangun Kabupaten ini.

“Bapak dan Mama semuanya, ketika pilihan itu jatuh pada orang yang salah maka jangan marah mimpi kita untuk perubahan di Kabupaten ini tentu akan tetap seperti ini terus. Oleh sebab itu, mari kita melihat pemimpin yang tidak hanya pintar merangkai kata-kata dan menebar janji-janji manis tetapi pemimpin yang akan serius mengurus Kabupaten TTU selama lima tahun kedepan,” ajak Politisi PDI Perjuangan itu.

Ronivon Natalino Bunga saat menyampaikan orasi politiknya di hadapan masyarakat Kefa Utara. (Dok. Istimewa)

Ia berjanji apabila masyarakat Kabupaten TTU di tanggal 27 November mendatang memberikan kepercayaan kepada mereka (David Juandi dan Ronivon Natalino Bunga, red) untuk menjadi pimpinan di Kabupaten TTU, maka dirinya akan menggunakan jejaringan yang Dia miliki selama ini untuk melakukan lobi-lobi politik di Nasional sehingga bisa mendatangkan dana.

“Kita dari paket JUANG sudah berkomitmen, ketika kepercayaan masyarakat Kabupaten TTU itu diberikan kepada saya bersama Bapak David, maka kami akan fokus pada percepatan pembangunan infrastruktur jalan dan penataan Kota Kefamenanu,” jelas pengusaha sukses itu.

Ia juga berjanji bahwa apabila dalam waktu tiga setengah tahun yang Dia katakan tersebut tidak terlaksana, maka dirinya siap letakan jabatan sebagai wakil Bupati.

“Saya jadi jaminan untuk Bapak dan Mama semua. Kalau dalam waktu tiga setengah tahun tidak terealisasi sesuai janji-janji saya saat ini, saya siap letakan jabatan saya sebagai wakil Bupati,” tegasnya.

Kategori
Politik

Ribuan Pendukung Hadiri Kampanye Akbar Jeriko-Adinda

Spiritnesia.com, Kupang – Sebanyak 5.000-an pendukung pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang nomor urut 4, Jefri Riwu Kore dan Lusia Adinda Lebu Raya (Jeriko-Adinda) memadati Alun-Alun Kota Kupang, Selasa (12/11) sore untuk mengikuti Kampanye Akbar Jeriko-Adinda Loka Fest. Kampanye dimulai sekira pukul 16.00 hingga 18.00 Wita.

Setelah kampanye usai, dilanjutkan dengan pesta rakyat yang menampilkan live music dari para talent Kota Kupang dengan bintang tamu Justin Aldrin. Selain itu, ada penampilan stand up comedy dan juga komunitas mural.

Pantauan media ini, paslon Jeriko-Adinda tiba di lokasi kampanye sekira pukul 16.30 Wita didampingi Ketua Tim Pemenangan, Yeskiel Loudoe yang juga Ketua DPC PDIP Kota Kupang, Sekretaris DPW PAN NTT Marthen Lenggu dan Ketua DPD PAN Kota Kupang Robby Kase, Wakil Ketua DPW Partai Perindo NTT, Servas Lawang, Plt. Ketua DPD Partai Perindo Kota Kupang, Benny Selan dan para pengurus Partai Ummat Kota Kupang.

Di lokasi kampanye akbar juga tampak sejumlah pelaku UMKM dengan aneka jajanan. Massa yang hadir bisa menikmatinya secara gratis.

Paslon Jeriko-Adinda saat tiba di lokasi kampanye disambut tari Kataga, tarian khas Sumba. Selanjutnya, Jeriko-Adinda bersama rombongan diarahkan menuju tenda VIP.

Hanya Jeriko yang Sudah Buktikan Perubahan

Wakil Ketua DPW Partai Perindo NTT, Servas Lawang dalam orasi politiknya mengatakan tak ada yang bisa memungkiri perubahan yang telah terjadi di Kota Kupang di era kepemimpinan Jeriko. Di era Jeriko-lah Kota Kupang layak menjadi ibukota provinsi. “Orang terdepan yang mengubah wajah Kota Kupang adalah bapak Jefri Riwu Kore,” tegas Servas.

Mantan anggota DPRD Provinsi NTT ini juga memuji calon Wakil Wali Kota Lusia Adinda Lebu Raya. Menurutnya, sosok Adinda bukan kaleng-kaleng. Dialah yang ada di balik suksesnya mendiang Gubernur NTT Frans Lebu Raya dalam memimpin NTT selama 15 tahun, lima tahun sebagai Wakil Gubernur dan 10 tahun sebagai Gubernur NTT.

“Adinda adalah pentolan PDIP dan selalu ada di belakang Pak Frans Lebu Raya, karena itu gabungan Adinda dan Jeriko akan membawa perubahan yang lebih besar bagi kota ini. Itu pasti,” kata Servas.

Menurutnya, Partai Perindo akan menjadi yang terdepan mengantar Jeriko-Adinda masuk ke semua pelosok Kota Kupang yang selama ini menanti uluran tangan sang pemimpin,” kata pria asal Manggarai ini.

Sekretaris DPW PAN NTT, Marthen Lenggu dalam orasinya mengatakan tinggal 5 hari lagi nasib kota ini ditentukan melalui Pilkada. Oleh karena itu, bukan sekadar memilih pemimpin, tapi juga menentukan masa depan generasi kota ini. Kota Kupang sebagai ibukota provinsi harus menjadi barometer pembangunan di NTT.

Oleh karena itu, tegas Marthen, untuk memilih pemimpin harus mempertimbangkannya secara baik. Harus memilih pemimpin yang punya rekam jejak yang baik, bukan sekadar omong-omong. Pilihlah pemimpin yang sudah punya bukti kerja nyata bagi masyarakat.

“Pak Jefri telah membuktikan dirinya sebagai pemimpin yang bertanggungjawab untuk membangun kota ini. Sudah buktikan dia punya hati untuk kota ini. Ketika maju di 2017 dengan tagline ‘Perubahan’, dia komitmen, hari ini dia buktikan kota ini benar-benar berubah,” jelas Marthen.

Marthen mencontohkan Kawasan pantai yang dulu kumuh sudah diubah menjadi area publik yang indah. Taman-taman kota dibangun untuk memperindah wajah kota. Juga untuk mengembangkan UMKM. “Dulu lorong-lorong kota ini gelap, tapi beliau buktikan hari ini lampu-lampu sudah terang,” kata Marthen.

Jejak pemimpin seperti ini, kata Marthen, yang layak dipilih untuk melanjutkan perubahan di Kota Kupang. Apalagi saat ini Jeriko didampingi perempuan hebat, Lusia Adinda Lebu Raya yang punya segudang pengalaman Ketika 15 tahun mendampingi almarhum Frans Lebu Raya sebagai Gubernur NTT. Ia juga sudah mencatat banyak prestasi di berbagai program yang dilaksanakan di NTT.

“Oleh karena itu, kita yakin Ketika Jeriko-Adinda memimpin kota ini, akan ada perubahan yang lebih besar dari lima tahun yang lalu,” kata Marthen didampingi Ketua DPD PAN Kota Kupang, Robby Kase.

Ketua Tim Pemenangan Jeriko-Adinda, Yeskiel Loudoe dalam orasinya mengatakan partai-partai mengusung Jeriko-Adinda karena pertimbangan pengalaman dan rekam jejak yang baik. Pasalnya, sebelum menjadi wali kota Kupang, Jeriko dua periode menjabat anggota Komisi X DPR RI. Selanjutnya, saat lima tahun menjadi wali kota, ia mencatat prestasi yang luar biasa.

Selain itu, calon wakil wali kota, Lusia Adinda Lebu Raya juga merupakan sosok yang berpengalaman. Ia mendampingi Frans Lebu Raya selama 10 tahun menjadi gubernur dan lima tahun wakil gubernur. “Maka paket ini tidak diragukan lagi,” tegas Yeskiel.

Ia menambahkan, secara kebetulan saat Jeriko menjadi Wali Kota Kupang dirinya menjabat Ketua DPRD Kota Kupang sehingga mengikuti betul jejak pembangunan yang dibuat Jeriko. “Bapa mama lihat di debat kandidat, semua yang mereka (calon lain) omong itu sudah dibuat Jeriko. Jadi mereka baru omong, Jeriko sudah lakukan,” tegas Yeskiel. (**)

Kategori
Hukum& Kriminal

Diduga Ikut Cawe-Cawe Di Pilkada NTT, Mendagri Diminta Copot Pj Gubernur NTT Andriko Noto Susanto

Spiritnesia.com, JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Mohammad Tito Karnavian diminta untuk segera mencopot Penjabat (Pj) Gubernur NTT, Andriko Noto Susanto, karena diduga ikut cawe-cawe untuk memenangkan salah satu Paslon tertentu di Pilkada NTT 2024.

Selain itu, Andriko diduga memaksakan pelaksanaan RUPS LB Bank NTT dengan agenda restrukturirasi pengurus, guna memasukan kembali para pengurus lama bank NTT dalam jajaran direksi dan komisaris bank NTT, untuk mengamankan agenda politik tertentu.

“Pertama, mendesak Mendagri Tito Karnavian untuk segera copot Pj Gubernur NTT, Andriko Noto Susanto yang diduga cawe-cawe untuk menangkan Paslon tertentu di Pilkada NTT. Itu diduga dengan modus RUPS LB mendadak bank NTT dengan agenda terselubung yaitu memasukan kembali orang-orang lama yang terindikasi korupsi dalam jajaran direksi dan komisaris bank NTT,” jelas Gabriel Goa dalam rilisnya pada Senin (11/11/2024).

Gabriel Goa mengatakan, pencopotan Andriko Noto Susanto medesak, karena dinilai berpotensi merusak pesta demokrasi di NTT dan menciptakan konflik horizontal di masyarakat saat Pemilukada NTT, 27 November 2024 mendatang.

“Mendagri tolong angkat PJ Gubernur NTT yang baru yang berintegritas, bebas dari praktek KKN, setia pada nilai-nilai moral Pancasila dan UUD 1945,” pintanya.

Gelagat cawe-cawe PJ Gubernur NTT, kata Gabriel, untuk memenangkan salah satu Paslon di Pilkada NTT 2024, wajib hukumnya dikawal ketat semua Penggiat Anti Korupsi dan Pers baik di NTT maupun Nasional.

Sikap Pj Gubernur NTT itu dinilai memalukan, karena lebih sibuk cawe-cawe politik Pilkada 2024 dan Bank NTT, lalu lupa bahwa NTT Darurat Bencana, Darurat Human Trafficking dan Darurat Korupsi, darurat masia BBM Subsidi dan kasus Tipikor yang melilit Bank NTT, yakni kasus MTN 50 Miliar, Kasus Kredit Macet RP100 miliar, panjar dana Rp1,5 miliar untuk Pemprov NTT pada tahun 2022 yang tak dapat dipertanggungjawabkan hingga hari ni.

“Terpanggil nurani untuk selamatkan Nusa Tenggara Timur terutama rakyat NTT, maka kami dari KOMPAK INDONESIA Indonesia menyatakan, mendesak KPK RI segera memanggil dan memeriksa PJ Gubernur NTT, Sekda NTT dan mantan Komisaris Utama dan Direktur Utama bank NTT beserta jajarannya yang diduga terlibat perkara Tindak Pidana Korupsi Bank NTT,” jelasnya.

Berikut, lanjut Gabriel, KOMPAK Indonesia mengajak solidaritas Penggiat Anti Korupsi, Pers dan Tokoh-Tokoh Agama dan Lintas Iman di NTT untuk menyelamatkan NTT dari Praktek KKN Berjamaah, Perampokan Uang Rakyat NTT dari Bank NTT, Darurat Human Trafficking dan Perampokan Hak-Hak Ekosob Ralyat NTT melalui BBM Bersubsidi.

Sementara itu, Pj Gubernur NTT dalam menanggapi berbagai pemberitaan (12/11/2024) soal dugaan cawe-cawe dirinya di Pilkada NTT untuk memenangkan Paslon tertentu, mengaku kaget dengan pemberitaan media, tudingan bahwa dirinya melakukan pertemuan dengan pengurus Partai Nasdem NTT di Rujab Gubernur NTT.

“Saya baru dengar dari kalian dan saya juga baru baca dari media. Saya tidak tahu dan siapa yang buat berita,” kata Andriko, usai Rapat Paripurna di DPRD NTT, Senin (11/11/2024) dilansir dari VoxNtt.com.

Namun jawaban Andriko itu berubah ketika ditanyai berulang kali oleh media. Dia bahkan mengaku jika di Rujab sering ketemu.

“Saya tidak tahu pertemuan yang mana, kalau di Rujab itu sering ketemu. Tapi pertemuan yang mana saya tidak tahu,” ujarnya lagi.

Sementara soal pelaksanaan RUPS LB Bank NTT, Andriko membenarkannya. “Ini kan pindah dari Bank Jatim ke Bank DKI. Kemudian kepemimpinan para Plt itu sudah selesai sejak 7 November dan itu harus diganti karena itu haru RUPS,” tegasnya.

“Itu normal dan tidak ada kepentingan politik. Jadi gini, penjabat itu diberikan tugas 6 bulan. Jadi selama 6 bulan itu belum ada pejabat definitif, maka harus diganti atau bentuk penjabat baru,” tambahnya. (**)