Spiritnesia. Com. SOE – Ada rekaman audio (suara) Kepala Puskesmas (Kapus) Boking yang diduga ikut berperan, menyusun rencana untuk membuka aktivitas judi. Percakapan pada rekaman itu pada momen Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-79. Kapus meminta jikalau ingin buka judi harus duduk bicarakan lebih dahulu, bersepakat baru bermain.
Demikian isi rekaman audio yang diperoleh tim media pekan lalu, terdengar jelas perbincangan tentang aktivitas judi yang tengah berjalan dan rencana untuk Kapus Boking diduga menagih uang koordinasi/kordi.
“Kalau ingin bermain judi pun, kita duduk dan baomong (bicarakan) dulu. Bukan angkat diri (bertindak sendiri, red) ko (supaya, red) ho neu ho neu (ayo ayo, red). Itu yang nanti masalah dia (bertindak main judi, red) yang lari duluan, (dahulu, red),” ungkap Kapus dalam rekaman tersebut, seolah sudah biasa/sering atur jalannya perjudian di Wilayah Kecamatan Boking.
Awal pertemuan itu, ada Kapus Boking, ada oknum Polisi juga ada Wartawan. Kemudian wartawan, SPT yang sebelumnya telah menyaksikan ada aktivitas judi dalam momen Perayaan HUT RI itu, bertanya kepada Kapus Boking dalam pertemuan di Warung, yang juga diduga milik oknum polisi.
“Pak Kapus, ada yang bermain judi kah? Lalu siapa yang berikan ijin bermain?” Kapus menjawab, “kami datang dong (mereka, red) bermain (judi, red). Saya bilang siapa yang angkat diri (bertindak, red) untuk bermain. Kami jalan turun dan sonde (tidak, red) jadi tagih lagi (uang koordinasi/kordi, red),” jawab Kapus Boking kepada wartawan.
Kapus Boking kembali mengatakan bahwa kalau ingin jadi bermain judi juga harus duduk supaya bicarakan. Bukan bertindak sendiri, ayo ayo bermain. ” Nanti kalau ada apa-apa itu, dia (yang bertindak dajulu main judi, red) yang lari duluan (lebih dahulu, red),” jelas pernyataan Kapus Boking dalam rekaman.
Dalam rekaman itu, Kapus Boking juga mengaku dihubungi melalui telepon, “beta (Saya, red) dapat telepon dari Kasi Kesos (Kepala Seksi) Kesos (Kesejahteraan Sosial) Kecamatan. Jadi beta bilang (saya katakan, red) kami sudah pulang, ini bahaya. Kalau begini, beta (Saya, red) sonde mau (tidak ingin, red) tagih (uang koordinasi/kordi, red) lagi,” imbuh kapus dalam rekaman itu.
Kemudian wartawan SPT juga kembali mengatakan bahwa ” katanya Om Kon.. (Bandar judi, red) yang bermain,” Kapus Boking pun langsung menjawab,”ya.”
Kapus mengulangi perkataannya bahwa “saya katakan ini barang (judi, red) bukan takuju-takuju (kaget-kaget, red) kalian duduk. Bertindak ingin bermain judi. Ada apa-apa siapa yang akan tanggung jawab?”
Selain itu, diduga oknum anggota polisi Polsek Boking yang ada saat itu juga mengatakan, “kami datang lihat orang ramai saja. Kalau ramai begitu pasti main judi sa (saja, red),” ungkap oknum anggota polisi itu dalam rekaman.
Seperti diberitakan sebelumnya bahwa Para Pemangku Kepentingan Kecamatan Boking, Diduga Yang Jadi ‘Biang Kerok’ Aktivitas Judi Di Perayaan Hut RI -79. Aktivitas judi jenis bola guling (BG) dan kuru-kuru di perayaan HUT kemerdekaan RI ke-79 di depan Mapolsek Boking. Tak hiraukan intruksi penjabat (Pj). Bupati Seperius Edison Sipa terkait larangan judi di wilayah TTS.
Demikian pengakuan Kepala UPT. Puskesmas Boking, Marsel Kase saat di konfirmasi oleh tim media ini beberapa waktu lalu.
“Perjudian itu ada atas kesepakatan bersama, baik itu Pihak Polsek dan Bandar judi dan stakeholder yang berkepentingan didalamnya untuk pembagian hasil perjudian itu,” ucapnya.
Menurutnya, aktivitas perjudian jenis Bola Guling dan Kuru-kuru tidak berjalan, karena ada kesalahpahaman antar bandar. Sehingga dirinya tidak mengetahui siapa yang mengizinkan aktivitas itu lagi.
“Namun setelah uji coba kegiatan tersebut tidak dapat berjalan lagi. Karena para bandar selisih paham, sehingga hari ini (jumat, 16 agustus 2024 red), telah terjadi lagi kegiatan judi di lapangan perayaan tetapi tidak tahu siapa yang izinkan mereka bermain,” pungkasnya.
Semestinya sebelum melakukan aktivitas itu, harusnya duduk bersama untuk melakukan kesepakatan sehingga aktivitas judi berjalan dengan baik.
“Jika ingin untuk ada kegiatan judi, maka harus duduk bersama untuk melakukan kesepakatan lebih dulu, sehingga perjudian tersebut boleh berjalan dengan baik,” tuturnya.