Kategori
Berita Daerah Politik

Penjabat Wali Kota Kupang George M. Hadjoh Tinjau Pasar Penfui dan Pasar Oeba

Spiritnesia.com, Kupang – Penjabat Wali Kota Kupang, George M. Hadjoh, S.H., meninjau Pasar Penfui Kupang dan Pasar Oeba Kupang, Rabu (24/8) pagi. Kunjungan tersebut guna memantau kebersihan dan penataan letak lapak pedagang agar lebih tertata dan nyaman baik bagi para pedagang maupun pengunjung.

Pantauan diawali dari Pasar Penfui sekiranya pukul 05.30 Wita. Pada beberapa selokan yang ada di dalam pasar terdapat penumpukan sampah sehingga terjadi penyumbatan. Perusahaan Daerah Pasar (PD Pasar) diminta segera berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan untuk mengatasi bersama masalah sampah di lingkungan pasar.

Selanjutnya Penjabat Wali Kota bersama rombongan melanjutkan pemantauan di Pasar Oeba. Dalam kunjungannya ke Pasar Oeba, beliau didampingi oleh Direktur Perusahaan Daerah Pasar, Ferdinand Le’u beserta para koordinator serta Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Kota Kupang.

Dalam kunjungan di Pasar Oeba, Penjabat Wali Kota menegaskan agar setiap sudut jalan masuk ke pasar agar segera di perbaiki dan dilakukan pengaspalan oleh dinas terkait. Pemilik tempat usaha di tepi jalan yang terdapat trotoar dan saluran drainase agar dapat melakukan penataan dengan baik. Toko-toko bangunan dilarang menumpuk material di depan toko atau trotoar.

Terkait kebersihan pasar, setiap pedagang di minta untuk menyiapkan kantong sampah di setiap lapak untuk kemudian di buang pada titik lokasi pembuangan sampah yang telah diatur oleh pihak PD Pasar. Selain itu para pemilik lapak di pinggir jalan dekat Pura Oebanantha ditata dengan baik agar akses jalan masuk lebih luas.

Dirut PD Pasar diminta melakukan rapat bersama tim dan para stakeholder agar saling berkoordinasi dengan pemuda di sekitar lingkungan pasar untuk kemudian bekerja sama dengan TNI/Polri serta Satpol PP Kota Kupang dalam penataan dan ketertiban dalam pasar. Dinas Perhubungan Kota Kupang diminta untuk menertibkan mobil angkutan penumpang (pick up) di ruas jalan Timor Raya agar tidak menimbulkan kemacetan serta masalah harga tarif karcis parkir yang di atas normal sehingga menimbulkan pungutan liar.

Sehari sebelumnya Penjabat Wali Kota juga telah memantau kondisi kebersihan dan penataan lapak pedagang di Pasar Kasih Naikoten 1 dan Pasar Oebobo. Diharapkan segala permasalahan sampah segera di atasi oleh instansi terkait.(**)

 

 

 

 

 

 

 

Kategori
Berita Daerah

Dilaunching Wali Kota Kupang, RSUD SK Punya Program Perawatan Paliatif

Spiritnesia.com, Kupang – Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore Launching Program Perawatan Paliatif Berbasis Home Care. Perawatan Paliatif yaitu sebuah program pelayanan kepada pasien yang penyakitnya sudah tidak bereaksi terhadap pengobatan kuratif, atau tidak dapat disembuhkan secara medis. Sedangkan pendekatan home care yaitu pelayanannya diberikan oleh sebuah Tim di tempat domisili pasien yang bertujuan mengatasi gejala yang berhubungan dengan penyakit atau pengobatan kepada pasien yang tidak bisa atau memilih untuk tidak mendapatkan perawatan di Rumah Sakit.

 

Launching program tersebut berlangsung di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) SK Lerik Kota Kupang pada Jumat (05/08/2022.

 

Kegiatan tersebut merupakan kerja sama Tim Penggerak (TP) PKK dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Kupang, khususnya Dinas Kesehatan Kota Kupang. Hadir dalam kegiatan tersebut Nyonya Hilde Manafe Riwu Kore selaku Ketua TP PKK Kota Kupang (yang juga adalah Anggota DPD RI), Kadis Kesehatan Kota Kupang, drg. Retnowati, M.Kes, Direktris RSUD SK Lerik Kota Kupang, drg. Dian Arkiang, para dokter dan tenaga Kesehatan (nakes), Kapus seKota Kupang, Tim Perawatan Paliatif, para camat dan lurah se-Kota Kupang, TP PKK Kecamatan dan Kelurahan se-Kota Kupang.

 

Perawatan Paliatif merupakan sebuah pendekatan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dan mengurangi beban keluarga yang menghadapi kesulitan melakukan perawatan kepada pasien yang memiliki penyakit dapat mengancam jiwa.

 

Tim Perawatan Paliatif adalah Tim Multidisiplin yang beranggotakan Individu- individu dari disciplin yang berbeda namun bekerja untuk satu tujuan yang sama. Mereka adalah dokter, perawat, rekam.

 

Penerapan pendekatan layanan home care bertujuan agar perawatan yang diberikan tidak terputus sehingga pengobatan mencapai hasil yang diharapkan. Selain itu, memberikan kenyamanan kepada pasien dan keluarga, dan termasuk enfisien dari aspek pembiayaan.

 

Jenis Home Care yang diberikan melalui program tersebut antara lain: kunjungan dan konsultasi dokter, kunjungan perawat untuk konsultasi dan tindakan perawatan seperti perawatan luka, ganti selang nasogastric (selang makan), ganti kateter urin, injeksi obat-obatan, dsb, family meeting Terkait penyakit dan pengobatan pasien, kunjungan fisioterapis, konsultasi psikolog, layanan rohaniawan, layanan konsultasi gizi, layanan home care perawat stay, travel nurse (layanan perawat pendamping perjalanan, layanan care giver, layanan home care geriatrict.

 

Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore dalam sambutanya pada Launching program Perawatan Paliatif menjelaskan, program parawatan paliatif sejak awal kepemimpinannya sebagai Wali Kota Kupang telah diperjuangkan untuk dilaksanakan di Kota Kupang. “Karena paliatif adalah suatu upaya untuk membantu saudara/i kita yang secara medis kita katakan sudah tidak bisa disembuhkan lagi. Kasarnya orang bilang ” tunggu game” atau tunggu ajal, tetapi Pemerintah Kota Kupang sungguh-sungguh punya niat memberikan perhatikan dan pelayanan kepada mereka sebaik-baiknya,” ujarnya.

 

Oleh karena itu, lanjut Jeriko, sejak tahun awal memimpin Kota Kupang, dirinya bersama Wakil Wali Kota Kupang, dr. Herman Man sudah berusaha apa yang disampaikan Menteri Kesehatan melalui keputusan Menteri Kesehatan Nomor 812 Tahun 2007 Tentang Perawatan Paliatif benar benar bisa dilaksanakan. Karena tidak banyak Daerah di Indonesia yang bisa melaksanakan apa yang dimintai Kementerian Kesehatan (terkait Perawatan Paliatif, red).

 

“Tidak banyak, tidak sampai Lima Daerah, tidak sampai sepuluh daerah yang menerapkan program Perawatan Paliatif ini. Padahal program ini penting sekali. Banyak ibu bisa bayangkan, bahwa seseorang yang memiliki sakit yang kompleks terus ditinggalkan begitu saja. Kita punya terobosan hebat sejak awal untuk memberikan perawatan kepada mereka. Tujuannya agar mereka memiliki semangat hidup kepada mereka,” ujarnya lagi.

 

Kegiatan ini, lanjut Jeriko, sangat penting dilaksanakan di Kota Kupang supaya di Kota Kupang Tampa, bahwa pemerintah punya perhatian dan kepedulian terhadap para pasien paliatif. Oleh karena itu, sejak awal pemerintah bekerja sama dengan BKS.

 

“Dulu di BKS, kita tinggal telpon orang dengan mobil satu atau dua jam baru datang jemput. Saat ini kita akan bekerja sama dengan dokter Retno (Kadis Kesehatan Kota Kupang, red) untuk membantu program Perawatan Paliatif ini,” tegasnya.

 

Kenapa baru sekarang ini? jelas Jeriko lebih lanjut, karena kita terkendala beberapa masalah, yaitu harus melalui pelatihan dulu. Pelatihannya sudah dilaksanakan jauh sebelum launching program Perawatan Paliatif.

 

“Pelatihan sudah kita mulai tahun 2019, karena tahun 2017 Saya baru bertemu orang yang ahli Paliatif, seorang professor dari Making. Waktu itu saya minta supaya di Kota Kupang juga ada program paliatif. Dan ini baru dimulai sekarang ini,” ungkapnya.

 

Selain itu, kata Jeriko, harus melewati prosedur-prosedur yang tidak mudahmudah dan harus oleh orang-orang yang benar-benar punya hati untuk menolong mereka yang seperti itu (pasien paliatif, red). Bukan sembarang orang.

 

Lalu setelah pelatihan tersebut, muncullah COvid-19 sehingga program Perawatan Paliatif barulah dilaunching saat ini.

 

Kegiatan tersebut merupakan kerja sama Tim Penggerak (TP) PKK dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Kupang, khususnya Dinas Kesehatan Kota Kupang. Hadir dalam kegiatan tersebut Nyonya Hilde Manafe Riwu Kore selaku Ketua TP PKK Kota Kupang (yang juga adalah Anggota DPD RI), Kadis Kesehatan Kota Kupang, drg. Retnowati, M.Kes, Direktris RSUD SK Lerik Kota Kupang, drg. Dian Arkiang, para dokter dan tenaga Kesehatan (nakes), Kapus seKota Kupang, Tim Perawatan Paliatif, para camat dan lurah se-Kota Kupang, TP PKK Kecamatan dan Kelurahan se-Kota Kupang. (SN/Tim)

Kategori
Berita

Proyek Selesai, Wali Kota Kupang Lakukan Uji Fungsi SPAM Kali Dendeng

Spiritnesia.com, Kupang – Proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kali Dendeng telah selesai dikerjakan dan akan segera difungsikan untuk melayani kebutuhan air bersih warga Kota Kupang. Hal itu diungkapkan Wali Kota Kupang, Dr. Jefirstson R. Riwu Kore, MM, MH disela-sela kegiatan _Commisioning Test_ bersama jajaran Pemerintah Kota Kupang dan tim dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi NTT dan kemarin, Jumat (1/7) di 4 kelurahan lokasi proyek yang menghabiskan anggaran APBN sebesar Rp 168.575.301.800 itu.

_Commisioning Test_ atau tahap uji fungsi instalasi pengolahan air (IPA) dilaksanakan di Kelurahan Fontein, Kelurahan Manutapen, Kelurahan Penkase Oeleta dan Kelurahan Alak yang menjadi lokasi pembangunan SPAM Kali Dendeng. Turut hadir antara lain Kasatker Pelaksanaan prasarana Permukiman Wilayah I BPPW NTT, Roy Marten, ST, dan Project Manager PT. Nindya Karya (Persero) wilayah 7 selaku perusahaan pemenang tender proyek tersebut, Ir. Seno Susanto beserta jajarannya.

Wali Kota Jeriko, begitu sapaan akrabnya, menyambut gembira rampungnya proyek SPAM Kali Dendeng yang akan memenuhi kebutuhan air bersih warga Kota Kupang dan sekitarnya. Menurutnya, IPA Kali Dendeng diharapkan akan menyuplai air bagi sebanyak 12 ribu sambungan rumah (SR). Namun, sebagai tahap awal, saat ini pipa yang sudah berhasil dibangun sudah dapat difungsikan untuk melayani 1000 SR. Selanjutnya, Pemkot Kupang berencana akan menganggarkan pemasangan pipa sekunder secara bertahap sehingga dapat melayani hingga 12 ribu sambungan rumah sesuai yang ditargetkan.

Ir. Seno Susanto selaku Project Manager Nindya Karya menyampaikan bahwa setelah selesai proses pengerjaan SPAM Kali Dendeng akan diserah terimakan sementara atau Provisional Hand Over (PHO) ke Pemerintah Kota Kupang, yang selanjutnya akan diserahkan ke Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Kupang untuk dikelola.

Pemantauan uji fungsi di mulai dari lokasi Kali Dendeng yang merupakan titik awal proses pengolahan air dilakukan. Dimana air ditampung pada kolam intake yang kemudian dialiri ke bak prasedimentasi dengan menggunakan zat kimia untuk pengendapan lumpur dan membersihkan air dari sampah. Kemudian setelah melalui proses tersebut air akan dipompa menuju IPA Manutapen.

Pada IPA Manutapen, air akan melalui proses filtrasi lalu ditampung pada reservoir dengan kapasitas 3000 M³. Selanjutnya dialirkan ke reservoir berkapasitas 1000 M³ yang berlokasi di kelurahan Penkase Oeleta untuk kemudian dialirkan ke masyarakat.

Wali Kota bersama rombongan juga berkesempatan melakukan uji fungsi pada penggunaan sistem Supervisory Control And Data Acquisition (SCADA) di Kantor PDAM Kota Kupang. Sistem SCADA sendiri merupakan sistem kendali industri berbasis komputer yang dipakai untuk monitoring system atau control system. Sistem ini dapat mendeteksi dan memvisualisasikan gangguan atau kerusakan yang terjadi di lapangan, sehingga petugas dapat segera mengetahui dan mengatasi kerusakan. (**)

Kategori
Berita Daerah

Bertemu Gus Ipul, Wali Kota Kupang Bahas Kota Pasuruan Sebagai Tuan Rumah RAKERKOMWIL 2023

Spiritnesia.Com, Kupang – Wali Kota Kupang, Dr. Jefirstson R. Riwu Kore, MM, MH menyerahkan berita acara keputusan rapat kerja komisariat wilayah IV ke 17 APEKSI tahun 2022 dalam pertemuan dengan Wali Kota Pasuruan, Drs. H. Saifullah Yusuf di rumah jabatan Wali Kota Pasuruan, kemarin, Senin (27/6). Berita acara yang diserahkan berisi beberapa poin rekomendasi hasil rakerkomwil yang diselenggarakan di Kota Kupang tanggal 21 sampai dengan 23 Juni 2022 yang lalu.

Berita acara yang diserahkan dalam pertemuan tersebut merupakan hasil rapat kerja komisariat wilayah IV ke-17 APEKSI tahun 2022 yang ditandatangani oleh 13 Wali Kota para peserta rakerwil, yaitu Wali Kota Kupang selaku ketua komwil IV dan 12 anggota, antara lain Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko, Wali Kota Malang, H. Sutiaji, Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, Wali Kota Bima, Muhammad Lutfi, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf, Wali Kota Mataram, Mohan Roliskana, Wali Kota Blitar, Santoso, Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin, Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari dan Wali Kota Madiun, Maidi.

Beberapa poin rekomendasi wilayah IV APEKSI yang termuat dalam berita acara dimaksud antara lain :
a. Pola pengukuran kinerja dan kenaikan pangkat pejabat fungsional dan merincikan secara jelas implementasi penyetaraan jabatan dari struktural ke fungsional;
b. Pengalokasian kembali dana kelurahan serta penambahan DAU bagi pemerintah daerah untuk mengakomodir penggajian PPPK yang diserahkan ke daerah;
c. Sehubungan peningkatan penggunaan produksi dalam negeri (P3DN) diharapkan agar menambahkan sertifikat serta daftar produk dalam negeri pada e-katalog pengadana barang dan jasa;
d. Mengoptimalkan penerapan SIPD;
e. Penentuan proporsi pokir DPRD oleh pemerintah pusat;
f. Peninjauan kembali gaji dan pension kepala daerah;
g. Banyaknya penyedia yang tidak menyelesaikan kontrak dikarenakan hukuman putus kontrak hanya black list dan bisa mencairkan nilai pekerjaan yang sudah dilaksanakan, usul memberikan hukuman yang lebih berat bagi penyedia jasa yang cidera janji (menjatuhkan black list dan tidak dibayarkan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan);
h. Perlu adanya rekomendasi dari pemerintah untuk pemberian ijin usaha skala kecil yang terdaftar melalui OSS;
i. Perlu adanya pemikiran kebijakan untuk tenaga non aparatur sipil Negara (tenaga kontrak dan tenaga harian lepas) dalam pengalihan status agar tetap memberikan kontribusi pada perangkat daerah di Pemerintah Kota (SE Menpan RB nomor B/185/M.SM.02.03/2022).

Sementara rekomendasi yang dihasilkan diinternal komisariat wilayah IV APEKSI antara lain :
a. Pengaturan jadwal kegiatan / agenda APEKSI Pusat dan komwil IV;
b. Pembiayaan kegiatan-kegiatan komwil IV melalui dana APEKSI pusat;
c. Prosedur pengisian kekosongan jabatan pada anggota komwil IV menjelang pilkada.

Wali Kota Kupang selaku ketua komwil IV APEKSI dengan Wali Kota Pasuruan turut membahas keputusan rakerwil yang menetapkan Kota Pasuruan sebagai tempat penyelenggaraan rakerkomwil ke 18, tahun 2023 mendatang. Pada dasarnya, Wali Kota Pasuruan yang juga Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Sekjen PBNU) dan akrab disapa Gus Ipul itu menyatakan pihaknya siap menyambut para kepala daerah delegasi sebagai tuan rumah penyelengaraan rakerwil tahun depan. Kedua kepala daerah tersebut kemudian saling bertukar cinderamata dan melanjutkan pertemuan dengan makan siang bersama.

Usai makan siang, Gus Ipul mengundang Wali Kota Jeriko untuk ikut meninjau secara langsung mal pelayanan publik dan sentra UMKM Kota Pasuruan. Wali Kota Kupang tampak terkesan dengan penerapan MPP Kota Pasuruan tersebut. Menurutnya, konsep mal pelayanan publik merupakan inovasi pemerintah yang dapat mengurai benang kusut birokrasi dengan memanfaatkan sistem satu data agar antar instansi pemerintah dapat berkolaborasi menciptakan pelayanan yang cepat bagi masyarakat. Wali Kota Jeriko berharap kedepan MPP juga dapat segera diterapkan di Kota Kupang, “mal pelayanan publik diperlukan agar masyarakat dan pelaku usaha dapat memperoleh pelayanan yang dibutuhkan dengan cepat, murah dan mudah, karena berada di satu lokasi dan sistem datanya sudah terintegrasi dengan baik. Saya terkesan dengan inovasi mal pelayanan publik milik masyarakat Kota Pasuruan ini dan berharap Kota Kupang juga dapat segera memilikinya,” ujar Wali Kota Jeriko.

Kepada Jeriko, Gus Ipul menjelaskan sejak bulan Mei 2022 baru ada 11 dari 19 instansi internal pemkot yang membuka pelayanan di mal, tahun ini targetnya seluruh instansi sudah bisa ikut serta. Selain 19 instansi pemkot diharapkan semua instansi vertikal dapat ikut membuka pelayanan di mal, seperti kepolisian, imigrasi, BPJS, kantor pos dan lain-lain.

Dalam kunjungan tersebut, Wali Kota Kupang didampingi oleh Kepala Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah Kota Kupang, Hengky C. Malelak, S.STP, M.Si. sementara tampak hadir mendampingi Wali Kota Pasuruan, antara lain Wakil Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo, S.TP, M.Si, Sekretaris Daerah Kota Pasuruan, Rudiyanto, AP, MM, Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Kota Pasuruan, Ir. Sahari Putro, MM dan Kabag Administrasi Pemerintahan Setda Kota Pasuruan, Drs. Sinarwidi, MM. Kedua kepala daerah tersebut juga berkesempatan saling bertukar cinderamata masing-masing. (**)