Kategori
Berita Daerah Ekonomi Hiburan Nasional Organisasi Pariwisata

Wali Kota Kupang Terima Kunjungan Ikatan Keluarga Amfoang

Spiritnesia.Com, Kupang – Wali Kota Kupang, Dr. Jefirstson R. Riwu Kore, MM, MH, menerima kunjungan dari Ikatan Keluarga Amfoang di Kota Kupang. Pertemuan berlangsung di Hotel Maya, Senin (23/05). Kunjungan dalam rangka memohon kesediaan Wali Kota untuk hadir dalam acara pelantikan badan pengurus Ikatan Keluarga Amfoang. Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Ikatan Keluarga Amfoang, Goris Baitanu, Wakil Ketua, Godlif Banu dan Markus Niap sebagai salah satu kepala bidang pada Ikatan Keluarga Amfoang di Kota Kupang.

Wali Kota Kupang menyampaikan apresiasi dan dukungan atas terbentuknya organisasi kedaerahan ini. Dia berharap ke depan bisa terjalin kerja sama yang lebih baik antara Ikatan Keluarga Amfoang dan Pemerintah Kota Kupang untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat serta kolaborasi dalam program-program Pemkot Kupang.

Ketua Ikatan Keluarga Amfoang, Goris Baitanu dalam pertemuan tersebut menjelaskan, kunjungan mereka dalam rangka menyampaikan undangan secara lisan kepada Wali Kota Kupang, untuk berkenan hadir dalam pelantikan badan pengurus Ikatan Keluarga Amfoang, yang akan dilaksanakan pada 4 Juni 2022 mendatang di Desa Fatumonas, Amfoang Tengah, Kabupaten Kupang. Menurutnya Kelompok Ikatan Keluarga Amfoang merupakan satu komunitas yang terdiri dari warga Kota Kupang yang berasal dari 6 Kecamatan, 30 Desa dan 2 Kelurahan di wilayah Amfoang.

Pada kesempatan yang sama, Goris juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas program-program bantuan dari Pemkot Kupang yang telah diterima oleh keluarga besar Amfoang di Kota Kupang termasuk bantuan beasiswa bagi anak-anak mereka. Mereka berharap Pemkot Kupang juga bisa memberi perhatian bagi keluarga mereka yang sedang menuntut ilmu di Kota Kupang lewat program-program bantuan seperti beasiswa tentunya sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.

Menanggapi permintaan tersebut, Wali Kota yang akrab disapa Jeriko itu memastikan semua program bantuan Pemerintah Kota Kupang ditujukan bagi seluruh warga Kota Kupang dengan latar belakang yang beragam, termasuk warga Kota Kupang yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Amfoang. Dengan catatan para calon penerima manfaat harus memenuhi persyaratan administrasi yang berlaku serta ketentuan-ketentuan lainnya. (**)

Kategori
Berita Daerah Ekonomi Nasional

Sosialisasi Program BSPRS, Wali Kota Jeriko Tuai Pujian Warga

Spiritnesia.Com, Kupang – Wali Kota Kupang, Dr. Jefirstson R. Riwu Kore,MM,MH, menuai banyak pujian dan apresiasi dari warga saat mensosialisasikan program Bantuan Stimulan Penyedia Rumah Swadaya (BSPRS). Sebagai bentuk kepedulian dan perhatiannya atas program yang merupakan gabungan antara dana alokasi khusus pemerintah pusat dengan APBD Kota Kupang ini, Wali Kota yang akrab disapa Jeriko ini selalu hadir dalam sosialisasi di 8 kelurahan tempat program ini dilaksanakan. Selain menjelaskan tentang program tersebut, Wali Kota juga berkesempatan mendengarkan ungkapan hati sejumlah warga.

Ketua RW 05, Kelurahan Airnona, Jonathan Nato mewakili suara warga, dalam Sosialisasi Program Bantuan Stimulan Penyediaan Rumah Swadaya yang berlokasi di RT 001/RW 005 Kelurahan Airnona, Senin (23/05) mengucapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada Wali Kota Kupang, yang menurutnya telah sangat luar biasa dan gigih dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat Kota Kupang. Mereka berharap kepemimpinan Jeriko sebagai Wali Kota bisa terus berlanjut di periode mendatang. Ungkapan terima kasih juga disampaikan Ketua RT 17 Kelurahan Airnona, Yuliana Kalelina. “Terima kasih atas semua kerja keras Bapa Wali Kota. Kami bangga karena Wali Kota sudah terbukti memperhatikan masyarakat yang membutuhkan,” ungkapnya.

Sebelumnya Ketua RW 11 Kelurahan Oebobo, Gaspar Atok, mewakili warganya sangat berterima kasih, karena dalam kurun waktu tiga tahun terakhir kelurahan Oebobo sudah menerima banyak bantuan pembangunan rumah layak huni berkat program BSPRS ini. Mereka berjanji akan terus mendukung kinerja Wali Kota oleh karena seluruh bantuan yang sudah diterima warga kelurahan Oebobo.

Hal senada juga disampaikan Getwirda Ndolu Tupa, warga Kelurahan Lasiana. Mewakili warga Kelurahan Lasiana dia menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Kupang karena telah menepati janjinya. “Kami bersyukur karena akhirnya program Bapa Wali Kota boleh terjawab dan kami merasa bahwa program ini sangat baik. Kalau bisa program ini tidak berhenti di sini tapi dilanjutkan. Kami percaya bahwa Bapa Wali maju bukan karna kekuatan tetapi karna pimpinan Tuhan yang menunjukkan Bapa Wali sebagai pemimpin terbaik, yang bisa mengangkat nama Kota Kupang menjadi terang, cerah dan masyarakat pada akhirnya pasti akan hidup sejahtera dan bahagia,” ungkapnya dengan penuh antusias.

Demikian pula yang disampaikan Donatus Funan, warga Kelurahan Penfui yang sehari-hari berprofesi sebagai supir taksi. Mewakili penerima bantuan di kelurahan Penfui dia menyampaikan terima kasih untuk kepedulian dan perhatian dari Pemkot Kupang. Sementara itu Paulina Nanggula Kefi, warga Kelurahan Kuanino menyampaikan limpah terima kasih kepada Wali Kota Kupang beserta seluruh jajaran terkait yang telah memberikan perhatian dan kepedulian kepada mereka. “Doa kami sertai Bapa dalam setiap pelayanan kepada masyarakat,” ucapnya.

Saat sosialisasi di Kelurahan Pasir Panjang, Yeskial Fuakani selaku tokoh masyarakat mengungkapkan syukur kepada Tuhan, yang melalui pemerintah pusat dan Pemkot Kupang sehingga pada tahun ini warga mereka bisa mendapat bantuan rumah swadaya. Diakuinya saat ini masih banyak warga yang kurang beruntung, bukan hanya tinggal di rumah yang tidak layak huni, bahkan ada yang sama sekali belum memiliki rumah. Mewakili masyarakat kelurahan Pasir Panjang, dia memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Kota Kupang atas kerja, pelayanan dan perhatiannya yang luar biasa bagi masyarakat di Kota Kupang.

Wali Kota Kupang, Dr. Jefirstson R Riwu Kore, MM,MH, saat sosialisasi di tiap kelurahan memastikan pemenuhan kebutuhan akan rumah layak huni menjadi prioritas utama di masa kepemimpinannya. Bahkan menurutnya rumah layak huni bagi warga jauh lebih penting dari pembangunan infrastruktur seperti taman, trotoar dan jalan. Untuk tahun 2022, 249 unit rumah siap dibangun lewat program ini, dengan rincian; Kelurahan Penfui 25 unit, Kelurahan Oebobo 20 unit, Kelurahan Kuanino 15 unit, Kelurahan Airnona 32 unit, Kelurahan Oesapa 40 unit, Kelurahan Lasiana 30 unit, Kelurahan Pasir Panjang 17 unit dan Kelurahan Alak 70 unit. Selain bantuan pembangunan rumah, menurutnya setiap rumah yang dibangun akan dilengkapi dengan sejumlah perabotan seperti tempat tidur, kursi dan meja yang merupakan sumbangan dari Anggota DPD RI, Ny. Hilda Riwu Kore Manafe dan beberapa donatur lainnya. Wali Kota mengakui saat ini masih banyak warga Kota Kupang yang belum memiliki hunian yang layak. Karena itu Pemkot Kupang akan terus berupaya lewat program-program seperti ini untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Kepala Bidang Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Dinas PRKP Kota Kupang, Bustaman, S.STP, M.M, dalam sosialisasi di setiap titik menjelaskan, program ini sudah berjalan sejak tahun 2018 lalu. Hingga tahun ini bantuan program tersebut mencapai 762 unit. Jika ditambah dengan program bedah rumah yang didanai APBD Kota Kupang maka total rumah yang dibangun mencapai 1043 unit.

Ditambahkannya, program ini dilatarbelakangi oleh visi Wali Kota Kupang periode 2017-2022 yakni terwujudnya Kota Kupang yang layak huni, cerdas, mandiri dan sejahtera dengan tata kelola bebas KKN, yang terjabar dalam misi menyediakan ruang kota yang aman, produktif dan berkelanjutan. Diakuinya saat ini masih ada tiga ribu kepala keluarga di Kota Kupang yang tinggal di rumah yang tidak layak huni dan membutuhkan uluran tangan pemerintah. Karena itu dia berharap terobosan luar biasa dari Wali Kota ini bisa terus berlanjut agar makin banyak warga kurang mampu yang dibantu.

Sosialisasi ini menurutnya bertujuan untuk menjelaskan hak dan kewajiban para penerima bantuan serta tanggung jawab dari semua pihak yang terlibat, supaya program bisa berjalan lancar, tepat sasaran dan tepat guna. Kepada para penerima bantuan dia mengingatkan meskipun program ini dikerjakan secara swadaya namun akan tetap dievaluasi dan diperiksa, karena itu harus dikerjakan sesuai spesifikasi. (**)

Kategori
Berita Daerah Ekonomi Kriminal Nasional

Wali Kota Kupang siap Dukung PEMARA Go Show Back to 90’S

Spiritnesia.Com, Kupang – Wali Kota Kupang Dr. Jefirstson R. Riwu Kore, MM, MH memastikan dukungannya kepada Pemuda GMIT Maranatha (Pemara) Oebufu untuk menggelar rangkaian kegiatan dalam rangka Perayaan Hari Kenaikan Yesus Kristus tahun 2022 bertajuk “PEMARA GO SHOW “BACK TO 90’S”. Dukungan tersebut disampaikannya saat menerima kunjungan UPP Pemuda Jemaat GMIT Oebufu, Kristian E. Fangidae, SH, Ketua Panitia Perayaan Hari Kenaikan Yesus Kristus tingkat jemaat GMIT Maranatha Oebufu, Elldy Natonis, S.Pd, Ketua Majelis Jemaat, Pdt. Desiana Rondo – Effendy, M.Th, Pdt. Soleman A. Uli Loni, S.Th beserta rombongan di Hotel Maya, Jalan Sumatera, Kelurahan Tode Kiser, Kecamatan Kota Lama, Rabu (18/05). Pertemuan tersebut terkait dengan rencana penyelenggaraan kegiatan perayaan Hari Kenaikan Yesus Kristus yang diprakarsai oleh Pemuda GMIT Oebufu.

Wali Kota Kupang menyambut baik rencana kegiatan tersebut. Menurutnya kegiatan ini unik dan panitia sangat kreatif karena pilihan tema yang menarik. “Kita seolah diajak kembali ke tahun 90an. Saya yakin acara yang menggabungkan seni budaya, kuliner khas daerah dan kemeriahan lainnya akan disambut antusias oleh dan masyarakat sekitar,” ungkapnya.

Mantan Anggota DPR RI dua periode itu menambahkan pada prinsipnya pemerintah akan terus mendukung kegiatan-kegiatan yang diinisiasi oleh masyarakat termasuk pemuda. Tujuannya agar semua cepat bangkit, terutama secara psikologis, karena cukup lama kita dilanda pandemi covid-19. Dia berharap kegiatan ini sukses dan dikunjungi banyak masyarakat. “Sebagai pemerintah kita akan membantu panitia menyukseskan kegiatan tersebut, asalkan koordinasi dan bangun kerja sama yang baik” pungkasnya.

Eldi Natonis selaku ketua panitia penyelenggara perayaan Hari Kenaikan Yesus Kristus tingkat jemaat GMIT Maranatha Oebufu dalam pertemuan tersebut menuturkan bahwa Pemuda Gereja harus menjadi model bagi pemuda secara khusus dan jemaat yang juga adalah masyarakat secara umum. Untuk itu menurutnya pemuda harus mengambil inisiatif dan berkontribusi positif bagi lingkungan sekitar. Pemuda juga harus mampu membangun relasi yang terbuka serta berinteraksi positif dalam kegiatan-kegiatan peribadahan atau kegiatan kerohanian lainnya dalam membangun serta memperkukuh persekutuan jemaat.

Bertolak dari gagasan itu Pemuda GMIT Maranatha Oebufu mengagas kegiatan dengan Tema “PEMARA GO SHOW “BACK TO 90’S”. Menurutnya kegiatan ini bertujuan agar muda-mudi gereja saat ini dapat mengingat dan memaknai peristiwa kenaikan Tuhan Yesus Kristus sebagai peristiwa penting dan memberikan pelayanan terbaik untuk menghargai serta menghidupkan visi dan misi karya pelayanan Tuhan Yesus Kristus dengan sikap positif. Tujuan lain dari kegiatan tersebut yaitu menghadirkan anak-anak muda Kristen bertalenta dari 15 wilayah pelayanan serta melibatkan partisipan dari luar Jemaat Maranatha Oebufu dalam rangka menjalin interaksi yang komprehensif.

“Kegiatan ini tentunya bertujuan untuk membangun paradigma yang benar, tentang pentingnya memperingati dan memaknai secara benar akan peristiwa Kenaikan Tuhan Yesus Kristus di kalangan anak muda Kristen serta memupuk rasa persatuan antar 15 wilayah pelayanan, membangun hubungan persekutuan yang erat antar pemuda GMIT dan bahkan membangun kasih kebersamaan melalui relasi yang baik dilingkup oikumene dan komunitas-komunitas pemuda Kristen di kota Kupang,” ungkap Eldi.

Ditambahkannya rangkaian kegiatan dalam rangka Perayaan Hari Kenaikan Yesus Kristus tahun 2022, mulai digelar pada tanggal 27-28 Mei 2022 dan berlangsung sejak pukul 15.00 bertempat di halaman gedung GMIT Maranatha Oebufu. Panitia perayaan telah menyiapkan beberapa paket kegiatan antara lain, pentas seni budaya, pameran kuliner daerah dan menyiapkan _spot photo both_ bagi para pengunjung untuk bisa mendokumentasikan momen ini. (**)

Kategori
Berita Daerah

Wali Kota Kupang Terima Kunjungan Kerja Konsulat Jenderal Australia Bali

Spiritnesia.Com, Kupang – Wali Kota Kupang, Dr. Jefirstson R. Riwu Kore, MM,MH, menerima kunjungan kerja Konsulat Australia Bali, Anthea Griffin di rumah kebun kelompok tani Naioni, Rabu (18/5). Kunjungan Konjen dalam rangka meninjau langsung perkembangan dari program pemberdayaan petani sayur lokal melalui pelatihan pembuatan pupuk organik dengan memanfaatkan sampah pertanian dan sampah rumah tangga di masa pandemi covid 19.

Selain membantu mengurangi sampah, project ini telah memberikan transfer teknologi kepada para peserta tentang cara membuat pupuk bokhasi dan pestisida organik dengan memanfaatkan bahan baku sampah pertanian dan sampah rumah tangga, yang selain untuk digunakan pada aktivitas usaha tani sayuran di pekarangan dan kebun petani, juga dapat dijadikan produk bisnis untuk diperdagangkan.

Turut mendampingi Wali Kota dalam acara tersebut Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kota Kupang, Ir. Solvie Y. H. Lukas, Camat Alak, Yulianus Willem Pally, SH, Kepala Bagian Prokopim Setda Kota Kupang, Daud Noftianus Nafi, SSTP,MM, Tim Ahli dari Fakultas Pertanian Undana, Ir. Charles Kapioru,MS dan Ir. Selfius P.N. Nainiti, M.Sc, Agr, Lurah Naioni, Filmon Tamael, SE, bersama para lurah se-kecamatan Alak, serta para petani anggota Kelompok Tani Ingat Aku Naioni.

Wali Kota Kupang dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Australia atas dukungan dan bantuan kepada Pemerintah dan masyarakat Kota Kupang selama ini. Terima kasih juga disampaikannya kepada project leader program tersebut bersama rekan-rekan alumni Australia yang sudah menggagas program ini.

Jeriko berharap proyek ini bisa terus berlanjut karena dinilai sangat membantu masyarakat Kota Kupang yang kurang mampu. Kepada para petani peserta program tersebut Wali Kota mengimbau untuk bertanggung jawab atas bantuan yang telah diberikan. “Jangan lihat berapa jumlah bantuannya, tapi lihat ini sebagai bentuk perhatian Australia untuk kita. Kalau ini berhasil bisa berdampak pada pertumbuhan ekonomi, pendidikan dan kesehatan juga,” tambahnya.

Konsulat Jenderal Australia Bali, Anthea Griffin mengakui kerja sama antara Australia dan Indonesia sudah terjalin selama beberapa dekade, melingkupi bidang ekonomi, perdagangan, pertanian, olahraga, budaya dan pendidikan. Menurutnya Pemerintah Australia melihat pentingnya pendidikan mempersiapkan generasi muda untuk memimpin negara serta membangun dan membentuk hubungan internasional di masa depan. Dia menjelaskan proyek leader program pemberdayaan petani sayur lokal, Irma Nenobais merupakan alumni Australia yang berhasil mendapatkan dana awal dari Alumni Grant Scheme (AGS) atau Skema Hibah Alumni yang diadministrasikan oleh Australia Awards in Indonesia untuk mendukung proyek inspiratif pengelolaan sampah organik bagi petani di desa Naioni. Program Alumni Grant Scheme (AGS) dimaksudkan untuk menjaga hubungan dengan alumni Australia yang ada di Indonesia yang berjumlah sekitar 200 ribu orang.

Konjen Australia Bali mengaku bangga dengan proyek inisiatif yang digagas Irma Nenobais dan kawan-kawan. “Program ini merupakan bukti nyata kontribusi Alumni Australia untuk membangun Indonesia. Semoga program ini berjalan lancar,” ungkapnya. Ditambahkannya pihaknya akan ikut mempromosikan program ini lewat akun resmi media sosial milik Pemerintah Australia.

Soleman Nenosaban, perwakilan Kelompok Tani Ingat Aku Naioni menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Australia yang telah membuktikan kepeduliannya melalui program ini. Diakuinya selama ini dia bersama rekan-rekan petani lainnya sering mengeluh kekurangan pupuk untuk bercocok tanam. Karena itu pada kesempatan yang sama mewakili para petani mereka juga minta dukungan Pemkot Kupang melalui dinas teknis untuk memberikan pendampingan kepada mereka sehingga bisa menghasilkan lebih banyak pupuk untuk memenuhi permintaan petani lainnya. Soleman juga meminta dukungan Pemkot Kupang untuk membantu mereka dalam memasarkan produk-produk pertanian organik.

Project leader program pemberdayaan petani sayur lokal, Irma Nenobais memaparkan peserta program ini berjumlah 29 orang petani hortikultura, yang berasal dari beberapa kelompok tani yang berada dalam pengawasan dan binaan Balai Penyuluhan Pertanian Naioni, Alak, Kota Kupang (antara lain: Kelurahan Batuplat, Manulai II, Nunbaun Sabu, Manutapen, Penkase Oeleta, dan Kelurahan Naioni).

Dalam kegiatan ini mereka juga melibatkan tim ahli dari Prodi Agribisnis Fakultas Pertanian Undana, Pusat Inkubator Bisnis Dan Layanan Masyarakat Fakultas Pertanian Undana dan Laboratorium Penyuluhan Pertanian Fakultas Pertanian Undana.

Dia berharap melalui kegiatan ini diharapkan kelompok petani sayur binaan Balai 6 Penyuluhan Pertanian Naioni, Alak, Kota Kupang, dapat mengadopsi inovasi pembuatan pupuk organik dan pestisida organik untuk kebutuhan usaha tani sayuran, dan juga dapat menjual ke warga masyarakat di Kota Kupang demi peningkatan pendapatan rumah tangga petani sayur.

Dalam kunjungan tersebut Wali Kota Kupang dan Konjen Australia Bali juga berkesempatan menyaksikan penandatanganan perjanjian kerja sama antara kelompok tani Naioni dengan Fakultas Pertanian Undana tentang pengelolaan pupuk organik. (**)

Kategori
Berita Daerah

Peringati Hari Raya Waisak, Wali Kota Jeriko Ajak Perkuat Tali Persaudaraan

Spiritnesia.Com, Kupang – Wali Kota Kupang, Dr. Jefirstson R. Riwu Kore, MM, MH mengucapkan selamat Hari Raya Tri Suci Waisak kepada seluruh umat Buddha yang jatuh pada hari Senin (16/5/2022), khususnya umat Buddha di Kota Kupang.

Wali kota yang akrab disapa Jeriko ini mengajak seluruh umat Buddha untuk mempererat kerukunan dan tali persaudaraan yang selama ini sudah terjalin dengan baik.

“Dalam merayakan Waisak 2566 tahun, saya atas nama masyarakat, pemerintah dan juga keluarga mengucapkan selamat hari raya untuk saudara-saudara umat Buddha di Kota Kupang. Semoga semuanya dilimpahkan kedamaian dan kebahagiaan,” kata Wali Kota Jeriko kepada awak media, Senin (16/5/2022).

Menurutnya, kekerabatan umat Buddha dengan umat lainnya di Kota Kupang sejauh ini sudah terjalin dengan baik. Walaupun jumlahnya masih sedikit, namun ikut memberi warna tersendiri bagi Kota Kupang untuk mewujudkan Kota Kupang sebagai Rumah Persaudaraan semua umat beragama.

Pemerintah Kota Kupang pun mendukung keberadaan umat Buddha di Kota Kupang. Bahkan, telah menghibahkan lahan untuk pembangunan tempat ibadah umat Buddha. “Kita berterima kasih karena keberadaan saudara-saudara kita umat Buddha melengkapi warna keberagaman di Kota Kupang dan turut menjaga kerukunan hidup toleransi umat beragama di kota ini. Mari bersama kita jaga Kota Kupang sebagai kota toleran dan rumah persaudaraan bagi semua orang,” imbau Jeriko. (**)

Kategori
Berita Daerah Ekonomi Pariwisata

Wali Kota Gandeng Pengusaha Kolaborasi Kelola Taman Kota

Spiritnesia.Com, Kupang – Wali Kota Kupang, Dr. Jefirstson R. Riwu Kore, MM,MH, menggandeng para pengusaha di Kota Kupang untuk ikut serta berkolaborasi mengelola dan menata taman-taman yang ada di Kota Kupang. Permintaan tersebut disampaikannya dalam _Coffee Morning_ bersama Real Estate Indonesia (REI), Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Indonesia (HIPMI) dan Kadin Kota Kupang di Restoran Subasuka, Jumat (13/5).

Menurutnya kerja sama pengelolaan taman tersebut harus ada _take and give-nya_. Misalnya, jika pengusaha mau bantu lampu untuk taman, maka bisa dikemas dengan semacam iklan tentang produk atau usaha mereka. Wali Kota mengakui kolaborasi antara pemerintah dan pelaku usaha perlu dipertahankan untuk menata Kota Kupang jadi lebih baik.

Menanggapi keluhan para pengusaha tentang sistem pengurusan perizinan yang dinilai rumit, Wali Kota langsung memerintahkan Kepala Dinas Perizinan dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Kupang merancang waktu khusus untuk memberikan arahan teknis bagi para pengusaha dan warga yang hendak memproses perizinan, tentang pemanfaatan sistem _Online Single Submission_ (OSS) untuk perizinan serta sistem lain seperti Sistem Informasi Manajemen Bangunan Gedung (SIMBG) yang berbasis web yang terintegrasi dengan _Online Single Submission_ (OSS). Bahkan menurutnya bila perlu didatangkan ahli dari pusat untuk memberikan penjelasan yang lebih baik tentang sistem tersebut kepada petugas dan para pelaku usaha.

Kepada petugas pada dinas teknis yang memproses perizinan, Wali Kota mengimbau agar tidak menghambat atau mempersulit pengurusan perizinan para pelaku usaha di Kota Kupang. Karena menurutnya usaha mereka, seperti REI yang membangun perumahan menyerap banyak tenaga kerja di Kota Kupang, apalagi di tengah pandemi, saat banyak orang kesulitan mencari pekerjaan. “Niat kita untuk membantu para pelaku usaha. Orang datang dengan investasi, jangan dipersulit. Kalau ini berjalan, ekonomi kita akan bertumbuh. Mari berjalan bersama kelola Kota Kupang jadi lebih baik,” imbaunya.

Wali Kota Jeriko memastikan meski masa jabatannya akan berakhir pada 22 Agustus 2022 mendatang, namun dia tetap berkomitmen siapa pun Wali Kota nanti pembangunan Kota Kupang harus tetap berlanjut. Karena itu dia berharap kerja sama yang sudah terjalin antara Pemkot Kupang dan pengusaha bisa terus berjalan.

Dukungan untuk penataan taman di Kota Kupang pertama kali disampaikan oleh Ketua Kadin Kota Kupang, Djemy Lassa. Menurut pantauan mereka taman di Kota Kupang seperti Taman Nostalgia selama ini kurang ditata secara baik. Karena itu mereka menawarkan kolaborasi positif bersama Pemkot Kupang menata taman-taman tersebut untuk pengembangan UKM. Diakuinya dalam proses pembangunan pemerintah tidak dapat berjalan sendiri. Perlu ada kolaborasi dengan semua pihak termasuk pelaku usaha. Menurutnya Wali Kota Jeriko yang juga pelaku usaha tentunya lebih paham dan siap mendukung para pengusaha.

Dukungan senada juga disampaikan Ketua Umum HIPMI Kota Kupang, Yusak Victor Benu. Menurutnya jika suatu daerah mau maju harus mendorong pelaku UKM dan ekonomi kreatifnya. Sayangnya sebagian besar para pelaku usaha tersebut kurang paham tentang regulasi dan perizinan, karena itu perlu dibekali dengan pelatihan. Pihaknya menyambut baik rencana Wali Kota Kupang bersama dinas teknis yang hendak menyiapkan waktu khusus untuk memberikan penjelasan teknis tentang penggunaan sistem perizinan terbaru kepada masyarakat dan pelaku usaha. Tentang dukungan penataan taman kota, menurutnya tahun ini pihaknya menerima bantuan _Corporate Social Responsibility_ (CSR) dari PT. Pelindo berupa 20 gerobak untuk pelaku UKM. Mereka akan berkoordinasi dengan Pemkot Kupang untuk menempatkan gerobak-gerobak tersebut di spot-spot taman kota, sehingga bisa dimanfaatkan oleh para pelaku UKM.

Ketua REI NTT, Boby Pitoby, mengakui perlu ada sesi khusus untuk memberikan penjelasan teknis oleh petugas tentang bagaimana menggunakan sistem dalam proses perizinan. Karena berdasarkan pengalaman pribadinya, beberapa kali usulan izin yang diajukannya ditolak sistem karena berbagai kendala dan persyaratan yang belum dilengkapi. Dengan sesi khusus itu diharapkan baik petugas maupun masyarakat termasuk pelaku usaha bisa sama-sama belajar dan menyamakan persepsi.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Kadin NTT, Bobby Lianto. Dia mengapresiasi forum _Coffee Morning_ seperti ini sebagai ajang untuk bisa saling kenal, tukar pikiran dan gagasan untuk menentukan arah pembangunan Kota Kupang ke depan. Diakuinya sesi khusus perlu disiapkan karena banyak rekan-rekannya pelaku usaha yang hendak membangun seperti perumahan dan ruko masih terhambat karena terkendala aturan dan sistem.

Turut mendampingi Wali Kota dalam pertemuan tersebut, Kepala Dinas Perizinan dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Kupang, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Kupang bersama salah satu stafnya, Kabag Hukum dan Kabag Prokopim Setda Kota Kupang. (**)

Kategori
Berita Daerah

Wali Kota; Praja IPDN Harus Kreatif dan Inovatif

Spiritnesia.Com, Kupang – Lembaga pendidikan dengan disiplin dan aturan yang ketat seperti Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) tentunya memberikan banyak tantangan. Para praja sebagai calon pemimpin perlu menjawab tantangan tersebut dengan kreativitas dan inovasi baru. Demikian pesan yang disampaikan Wali Kota Kupang, Dr. Jefirstson R. Riwu Kore, MM., MH saat menerima 28 Praja IPDN asal Kota Kupang yang akan melaksanakan praktik lapangan di Ruang Garuda Kantor Walikota Kupang, Senin (9/5).

Menurutnya di kampus IPDN para praja tentunya tidak hanya sekedar memperoleh ilmu pengetahuan, tapi juga dibina dalam pendidikan karakter agar memiliki budi pekerti. Modal utama yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin adalah kedisiplinan dan kerajinan.

‘’Disiplin adalah modal utama dalam berpendidikan. Kalau kemauan untuk berdisiplin sudah ada di dalam diri maka modal selanjutnya yang tidak kalah penting adalah rajin,” ungkapnya. Ditambahkannya, untuk menjadi seorang pemimpin para praja harus memiliki 4 nilai lainnya, antara lain; nilai kejujuran, loyal terhadap atasan, taat beribadah serta memiliki keberanian untuk berargumen dan berdebat. Selain itu para praja juga diminta untuk memperluas wawasan terhadap perkembangan teknologi dan informasi dengan cara rajin membaca buku – buku ilmu pengetahuan dan memanfaatkan aplikasi digital untuk menambah informasi.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Kupang, Ernest S. Ludji, S.STP., M.Si yang juga senior praja IPDN, pada kesempatan yang sama menjelaskan bahwa praja asal Kota Kupang saat ini berjumlah 68 orang. Muda Praja (Tingkat I) berjumlah 16 orang, Madya Praja (Tingkat II) berjumlah 15 orang, Nindya Praja (Tingkat III) berjumlah 15 orang dan Praja Utama berjumlah 22 orang. Praja IPDN yang hadir hari ini akan melaksanakan Praktik Lapangan di Kota Kupang selama 25 hari terhitung mulai tanggal 11 Mei hingga 3 Juni 2022. 31 orang tersebut terdiri atas 16 orang Muda Praja (Tingkat I) dan 15 orang Madya Praja (Tingkat II). Praktik lapangan akan dilaksanakan di beberapa perangkat daerah dan kecamatan di Kota Kupang sesuai dengan tingkatan dan program studi dari masing – masing praja.

Turut hadir dalam audiens tersebut Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda Kota Kupang, Hengky Malelak, S.STP, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Kupang, Daud Noftianus Nafi, S.STP.,MM serta sejumlah purna praja lainnya. (**)

Kategori
Berita Daerah

Idulfitri 1443 Hijriah, Wali Kota Kupang : Perayaan Kali Ini Sangat Berkesan

Spiritnesia.Com, Kupang – Hari ini, 2 Mei 2022, umat muslim di seluruh dunia merayakan hari kemenangan, Idulfitri 1443 Hijriah. Tak terkecuali di Kota Kupang.

Bertepatan dengan perayaan Idulfitri 1443 Hijriah, Wali Kota Kupang, Dr. Jefirstson Riwu Kore, MM, MH menyampaikan ucapan selamat merayakan Hari Kemenangan kepada seluruh umat muslim di Kota Kupang. “Saya atas nama pemerintah dan masyarakat Kota Kupang dan juga sebagai pribadi dan keluarga menyampaikan selamat Idulfitri 1443 Hijriah kepada saudara-saudara umat muslim di Kota Kupang yang hari ini merayakan hari kemenangan,” ucap Wali Kota.

Ia berharap momentum ini dimaknai sebagai hari penuh kebahagiaan dan momen untuk menyampaikan syukur kepada Allah SWT atas segala berkah yang diterima selama setahun ini.

“Setelah dua tahun umat muslim merayakan Idulfitri di tengah badai covid-19 yang luar biasa, dimana tidak bisa leluasa berkumpul bersama keluarga. Hanya merayakan secara virtual. Tahun ini semua sudah bisa berkumpul kembali bersama keluarga tercinta,” kata Wali Kota yang akrab disapa Jeriko ini.

Ia mengatakan, perayaan Idulfitri tahun ini tentu sangat berkesan, karena semua keluarga bisa melepas kangen setelah dua tahun menunggu. Oleh karena itu, patutlah mengucap syukur atas semua anugerah yang diterima dari Tuhan.

Bagi warga Kota Kupang yang mudik ke kampung halaman, Wali Kota Jeriko berpesan agar tetap mematuhi protokol kesehatan, walaupun wabah covid-19 sudah mereda. “Mari kita tetap jaga kesehatan. Patuhi protokol kesehatan supaya kita tetap terlindungi. Patuhi aturan berlalu lintas agar selamat sampai tujuan,” kata Jeriko.

Idulfitri yang dirayakan hari ini, lanjut Jeriko, juga dimaknai sebagai momentum mempererat tali persaudaraan dan kerukunan antarumat beragama di Kota Kupang, yang selama ini sudah terjalin dengan baik. Sebagai bukti Kota Kupang beberapa tahun terakhir dinobatkan menjadi salah satu kota paling toleran di Indonesia sesuai Indeks Kota Toleran (IKT) 2021 versi Setara Institute. Pada IKT 2021, Kota Kupang naik satu peringkat, yakni peringkat IV dari setahun sebelumnya di peringkat V.

“Mari kita jaga kota kita sebagai rumah besar persaudaraan, rumah kerukunan dan kota paling toleran. Kita tunjukkan ke daerah lain bahwa Kota Kupang adalah kota kasih,” ucap Jeriko. (**)

Kategori
Berita Nasional

Jemput di Bandara hingga Nyoto Bareng, Ini Potret Kedekatan Puan dan Mas Wali Kota Gibran

Spiritnesia.Com, Jawa Tengah – Ketua DPR RI Dr.(H.C) Puan Maharani hari ini, Selasa (26/04) mengawali rangkaian kunjungan kerjanya di masa reses. Puan akan mendatangi Kota Solo, Kabupaten Karangnyar, Kabupaten Wonogiri, dan Kabupaten Sragen.

Seperti sudah menjadi ritual, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka selalu menyambut kedatangan Puan dengan maksimal saat Ketua DPR RI itu melakukan kunjungan kerja ke Solo Raya. Gibran selalu menyempatkan untuk menjemput Puan di Bandara Adi Soemarmo. Setelah penjemputan, Gibran turut blusukan dengan Puan di beberapa titik. Tak hanya itu, agenda kulineran juga tak terlewatkan saat keduanya selesai blusukan. Berikut momen-momen kedekatan Puan dan Gibran selama di Solo Raya.

*April 2022*
Ketua DPR RI Puan Maharani melakukan kunjungan kerja selama 26 – 27 April di Jawa Tengah. Ada beberapa kegiatan yang akan dilakukan Puan, termasuk mengecek harga sembako jelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H.

Gibran menjemput Puan di Bandara Adi Soemarmo pada Selasa (26/04). Setelah itu Gibran terlihat menyertai Puan menuju Hotel Sunan untuk menghadiri acara Bimbingan Teknis Pemasaran Ekonomi Kreatif bagi mahasiswa penerima Kartu Indonesia Pintar Kuliah. Gibran juga rencananya akan mendampingi Puan untuk berkunjung ke sejumlah titik kunker.

*Januari 2022*
Ketua DPR RI Puan Maharani melakukan kunjungan kerja ke Solo, Sukoharjo, dan Boyolali pada 18 – 19 Januari 2022. Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka terlihat menjemput Puan di Bandara Adi Soemarmo tanggal 18 April 2022 pukul 09.00. Dari bandara, Puan dan Gibran serta rombongan berkunjung ke SDN Sawahan, Boyolali untuk memantau vaksinasi Covid-19 anak usia 6-11 tahun.

Di hari kedua kunker, Legislator PDI Perjuangan Dapil V Jawa Tengah ini bersama Gibran meresmikan operasional Pasar Legi Solo. Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Puan dengan didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Gibran Rakabuming Raka.

Dalam pidato peresmiannya, Puan sempat menyapa Gibran dengan panggilan Mas Wali Kota. Ia meminta Gibran dan jajarannya di Pemda Kota Solo bisa meawat dan menjaga pasar agat tetap nyaman.

“Insya Allah setelah pasar ini diresmikan saya juga meminta seluruh pedagang yang ada di sini untuk tetap bisa menjaga merawat sehingga pasar ini pun bisa berguna bagi kita semua saya juga meminta kepada DPR dan Pemda Kota Solo agar bisa juga menjaga merawat,” kata Puan, Kamis (20/01).

*Juni 2021*
Ketua DPR RI Puan Maharani melakukan kunjungan kerja di Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu (12/6). Selama kunjungan itu, Puan ditemani Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka saat berkeliling dalam satu mobil. Setibanya di Solo pada Sabtu siang, Puan dan Gibran langsung meninjau proses rehabilitasi Pasar Legi. Pasar itu terbakar pada 2018 dan ditargetkan selesai direhabilitasi pada Oktober 2021.

Dari Pasar Legi, keduanya menuju Balai Kota Solo dalam rangka meninjau proses vaksinasi untuk guru, warga lansia, difabel, pedagang kaki lima, pelaku pariwisata, pekerja media, dan kelompok masyarakat lainnya. Kedatangan Puan untuk memastikan percepatan vaksinasi bisa berjalan agar Covid-19 bisa lebih cepat dikendalikan.

Pada kesempatan itu, Gibran melaporkan kepada Puan mengenai proses vaksinasi di Solo, dan langkah-langkah pencegahan penyebaran virus corona yang dilakukan sangat ketat. “Mas Wali Kota bilang, Solo melarang adanya jamuan-jamuan, itu penting. Ekonomi penting, tapi yang penting keselamatan kita,” ungkap Puan.

*Desember 2019*
Puan berkunjung ke Solo pada Kamis (19/12) untuk melakukan sejumlah agenda. Sesampainya di Bandara Adi Soemarmo, Solo, Gibran menjemput Puan. Saat itu, Gibran mengatakan momen pertemuannya dengan Puan sebagai ajang belajar politik dari tokoh yang lebih senior darinya.

“Bertemu Mbak Puan itu sangat sulit karena kesibukannya. Maka dari itu kesempatan seperti ini saya pergunakan sebaik-baiknya untuk berkomunikasi dan belajar politik kepada beliau,” kata Gibran seperti dikutip melalui Instagram pribadinya. Saat itu, Gibran masih berstatus bakal calon Wali Kota Solo.

Keesokan harinya, Gibran mengajak Puan sarapan Soto Gading. Warung soto ini merupakan langganan Presiden Joko Widodo dan keluarga sejak Jokowi masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.(*)

Kategori
Berita Daerah

HUT Kota Kupang ke-26, Wali Kota Serahkan Beasiswa Untuk 1000 Mahasiswa

Spiritnesia.Com, Kupang – Wali Kota Kupang, Dr. Jefirstson R. Riwu Kore,MM,MH, menyerahkan bantuan beasiswa bagi 1000 mahasiswa di Kota Kupang. Bantuan diserahkan secara simbolis pada perayaan peringatan ke 136 Kota Kupang dan hari jadi ke 26 Kota Kupang sebagai daerah otonom. Perayaan yang dikemas sederhana namun meriah itu berlangsung di lapangan upacara Kantor Wali Kota Kupang, Senin (25/4).

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Anggota DPD RI, Ny. Hilda Riwu Kore Manafe, Ketua Pengadilan Negeri 1A Kupang, Kepala Kejaksaan Negeri Kupang, Dandim 1604 Kupang, Mantan Wakil Wali Kota Kupang periode 2007-2012, Drs. Daniel Hurek, MM, Sekretaris Daerah Kota Kupang, Fahrensy P. Funay, SE,M.Si, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Kupang, Ny. Louise Marlinda Funay-Pellokila, Pimpinan OJK Perwakilan NTT, Kepala Balai Pemasyarakatan Pimpinan Perbankan di Kota Kupang, para Staf Ahli Wali Kota dan Asisten Sekda Kota Kupang serta segenap pimpinan dan perwakilan staf perangkat daerah lingkup Kota Kupang.

Dalam sambutannya Wali Kota menyampaikan 26 tahun bagi suatu daerah otonom bukanlah waktu yang singkat, ibarat seorang manusia di usia tersebut belum dikatakan matang, justru sedang dalam proses menuju kedewasaan serta kemandirian pun baru mulai dirintis dan terbentuk. Begitu pun halnya dengan Kota Kupang yang saat ini telah banyak berbenah namun tetap memerlukan banyak sentuhan inovasi untuk mencapai kemajuan demi kemajuan yang diidamkan bersama. Sebab dalam upaya mencapai Kota Kupang yang layak huni, cerdas, mandiri dan sejahtera dengan tata kelola bebas KKN masih diperlukan kerja yang lebih giat dengan kolaborasi yang lebih masif, karena Kota Kupang bukanlah milik pemerintah namun seluruh komponen yang ada didalamnya.

Selaku pemimpin daerah bersama Wakil Wali Kota Kupang, dr. Hermanus Man, Jeriko mengaku merasa sangat bangga, karena Kota Kupang tetap berada dalam situasi yang nyaman dan kondusif bagi siapapun yang tinggal didalamnya. Menurutnya semua itu terwujud berkat masyarakat Kota Kupang yang meskipun heterogen karena terdiri dari berbagai suku, agama, dan budaya namun tetap menghargai perbedaan tersebut dengan menjaga toleransi dan kerukunan diantara warga, sehingga layak dianugerahi peringkat ke 4 sebagai kota toleran baru-baru ini.
Ditambahkannya partisipasi masyarakat dalam pembangunan termasuk dalam menjaga kekondusifan di wilayah Kota Kupang, turut bersumbangsih terhadap capaian pembangunan, sehingga pemerintah dapat berfokus dalam meningkatkan pelayanan serta pembangunan. Hasilnya dapat terlihat dari tren beberapa indikator kinerja makro Pemerintah Kota Kupang yang menunjukan data positif dalam kurun waktu tahun 2020 sampai dengan 2021, antara lain pembangunan manusia sebesar 79,74 persen atau meningkat 0,03 persen dari tahun sebelumnya dan merupakan yang tertinggi di seluruh Provinsi Nusa Tenggara Timur. Inflasi di Kota Kupang juga mengalami penurunan seiring pemulihan ekonomi di masa pandemi, dimana sekali lagi kota kupang memiliki nilai bobot yang tertinggi di Provinsi NTT yaitu 80,3%.

Di aspek kesejahteraan masyarakat, indeks pembangunan manusia (IPM) meningkat dalam kurun 4 tahun terakhir di angka 80,07 persen pada tahun 2021. Selain itu, angka harapan hidup masyarakat juga mengalami peningkatan sebesar 0,24 persen dibandingkan tahun 2020 menjadi 69,79 persen atau secara garis besar mengalami peningkatan sejak tahun 2017. Dan gini rasio yang terus menurun sejak tahun 2017 hingga sebesar 0,305 persen di tahun 2021 atau tingkat ketimpangan pendapatan masyarakat yang masih dalam taraf wajar.

Sementara untuk aspek pelayanan umum, beberapa indikator juga mengalami tren positif hingga akhir tahun 2021, khususnya di bidang pendidikan dan kesehatan menunjukkan misi Kupang sehat cerdas sebagai salah satu misi pembangunan 5 tahun Kota Kupang, menunjukkan hasil seperti yang diharapkan, antara lain angka melek huruf hampir 100 persen, angka stunting yang mulai menurun berkat kolaborasi serta upaya masif pemerintah bersama stakeholder sehingga kasus stunting terdeteksi, tercatat dan tertangani. Serta adanya rasio jumlah dokter yang lebih memadai dari tahun-tahun sebelumnya sehingga akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan semakin membaik.

Selanjutnya pada aspek daya saing di Kota Kupang, selama berturut-turut atas kerja keras jajaran di Pemerintah Kota Kupang berhasil mempertahankan predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) atas opini BPK terhadap laporan keuangan pemerintah daerah Kota Kupang tahun 2020 dan 2021, dan predikat B atau baik selama 5 tahun berturut-turut untuk evaluasi akuntansi kinerja pemerintahan daerah Kota Kupang.

Untuk itu Wali Kota menyampaikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih atas dukungan serta partisipasi semua pihak terhadap penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Kota Kupang. Tak lupa dia mengajak semua pihak khususnya jajaran pemkot untuk terus menjaga etos dan semangat kerja, menanggalkan paradigma lama yang menghambat pekerjaan, untuk melampaui harapan masyarakat.

“Walaupun dengan sumber daya yang terbatas, dengan hati yang tulus seperti slogan Pemerintah Kota Kupang “lil au nol dael banan” atau membangun dengan hati nurani yang tulus, kita mampu menembus segala rintangan untuk mencapai hasil yang maksimal demi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat. Marilah kita gunakan kesempatan yang ada untuk membantu sesama, karena meskipun kita tidak dapat memuaskan ekspektasi semua orang namun dengan ketulusan dalam bekerja dan melayani, tentunya apa yang kita hasilkan dari seluruh keringat yang mengucur bagi negeri ini tentunya akan menjadi berkat bagi sesama,” pungkasnya.

Puncak peringatan ke 136 Kota Kupang dan hari jadi ke 26 Kota Kupang sebagai daerah otonom ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Ibu Ketua TP PKK Kota Kupang, Ny. Hilda Riwu Kore didampingi Wali Kota Kupang, Kajari Kota Kupang, Wakil Wali Kota Kupang Periode 2007-2012, Sekretaris Daerah Kota Kupang dan Ketua Dharma Wanita Kota Kupang.

Dalam perayaan tersebut Wali Kota menerima piagam penghargaan Kota Kupang sebagai Kelompok Masyarakat Peduli Pemasyarakatan terbaik di Indonesia tahun 2021 dari Kementerian Hukum dan HAM RI, yang diserahkan oleh Plt. Kepala Balai Pemasyarakatan Kupang, Mohamad Ichsan, S.Sos.

Pada kesempatan yang sama Wali Kota juga berkesempatan menyerahkan tanda kehormatan Satya Lencana Karya Satya ke-30, 20 dan 10 tahun secara simbolis dan menyerahkan SK CPNSD di Lingkup Kota Kupang TA, kepada 2 orang perwakilan dari 184 CPNSD, serta menyerahkan penghargaan kepada pemenang lomba kebersihan antar kelurahan tingkat Kota Kupang, yang diraih oleh Kelurahan Batuplat sebagai juara pertama.

Selain beasiswa bagi 1000 mahasiswa, Wali Kota juga menyerahkan bantuan bagi panti asuhan di Kota Kupan serta bantuan pangan non tunai daerah bagi penyandang disabilitas dan bagi orang lanjut usia non potensial di Kota Kupang TA 2022, serta menyerahkan bantuan untuk lembaga agama dan bantuan fasilitas ibadah untuk rumah-rumah ibadah.

Bersama pimpinan OJK Perwakilan NTT dan para pimpinan Perbankan, Wali Kota juga menyerahkan program simpanan pelajar (Simpel) Kota Kupang tahun 2022 kepada pelajar PAUD,TK, SD dan SMP di Kota Kupang dalam rangka launching program kerja TPKAD Kota Kupang serta menyerahkan bantuan program kredit pembiayaan melawan rentenir kepada perwakilan UMK di Kota Kupang. (**)

Kategori
Berita Daerah Olahraga

Wali Kota Kupang Buka Festival Olahraga Tradisional Pe Luru Hawu

Spiritnesia.Com, Kupang – Wali Kota Kupang, Dr. Jefirstson R. Riwu Kore, MM.,MH, membuka festival olah raga rekreasi dan olah raga tradisional Pe Luru Hawu di kawasan pantai Lai Lai Besi Koepan, Jumat (22/04/2022). Kegiatan yang digagas oleh Dinas Pemuda dan Olah Raga Kota Kupang tersebut mengusung tema ; Jadikan Pe Luru Hawu Sebagai Ajang Festival Pembudayaan Olah Raga Rekreasi Menuju Kota Kupang Sebagai Destinasi Wisata Indonesia. Festival kebudayaan Pe Luru Hawu yang dianggap kalangan tokoh Adat Sabu hampir punah itu disambut baik oleh Wali Kota Kupang dan masyarakat. Turut mendampingi Wali Kota Kupang dalam acara tersebut Sekretaris Daerah Kota Kupang, Fahrensy Priestley Funai, SE.,M.Si, Pimpinan PT. Gadai Cahaya Abadi dan Pimpinan Bank NTT Capem Wali Kota selaku sponsor dan sejumlah pimpinan perangkat daerah lingkup pemerintah Kota Kupang.

Dalam sambutannya Wali Kota menyampaikan Pemerintah Kota Kupang menyambut baik penyelenggaraan festival rekreasi dan olah raga tradisional tersebut. Menurutnya permainan dan olah raga tradisional seperti Pe Luru Hawu sebagai salah satu kebudayaan bangsa perlahan mulai hilang dan sangat sulit kita temui di masyarakat. Hal ini terjadi akibat perkembangan zaman yang semakin modern sehingga anak-anak, remaja bahkan orang dewasa mulai beralih pada permainan modern seperti game online yang tentu sangat berdampak pada kesehatan. Oleh sebab itu melalui kegiatan ini pemerintah mengambil peran lebih dan mendorong terciptanya kreativitas bersama dengan masyarakat, sebagai inisiator, juga sebagai fasilitator dalam rangka menghadirkan dan mengembangkan kembali berbagai kebudayaan di NTT sebagai kearifan luhur nenek moyang. Kearifan tersebut menurutnya mampu mempererat persaudaraan di antara nenek moyang kita dahulu. Akhir-akhir ini ada banyak daerah di Indonesia yang mengangkat kearifan lokalnya menjadi pesona wisata yang membanggakan. “Terima kasih kepada Dispora Kota Kupang dan saudara-saudara saya para tokoh adat Sabu yang mau bersama-sama dengan pemerintah untuk mengangkat kembali kebudayaan tradisional Pe Luru Hawu yang hampir punah ini,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama Wali Kota mengingatkan, festival ini adalah sebuah hiburan semata bukan ajang untuk menunjukkan siapa yang lebih kuat atau hebat. Untuk itu dia berpesan kepada semua peserta agar lewat permainan ini bisa membangun rasa persaudaraan dan menghindari perkelahian. Wali Kota juga meminta kepada Kadispora Kota Kupang untuk merancang kegiatan tersebut lebih meriah di tahun-tahun mendatang seperti sebuah kejuaraan agar setiap pemenangnya diberikan hadiah yang menarik. Panitia diimbau agar mengajak pihak-pihak lain untuk berpartisipasi dalam mengembangkan olah raga tradisional di kota ini. Wali Kota juga berharap dengan kegiatan yang dipersiapkan secara baik, festival ini juga dapat menjadi ajang promosi wisata yang berdampak pada perekonomian masyarakat.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Kupang, Maxi Jemy D. Didok, SPd.,M.Si, dalam laporannya menyampaikan Festival ini diselenggarakan dalam rangka menyongsong HUT Kota Kupang yang ke-136 dan Hari Jadi Kota Kupang sebagai daerah Otonom yang ke-26. Maksud dari penyelenggaraan festival ini menurutnya adalah untuk memperkuat landasan kebudayaan olah raga di Kota Kupang. Ditambahkannya kegiatan ini juga secara tidak langsung ikut memasyarakatkan dan memasalkan olah raga rekreasi di kalangan masyarakat Kota Kupang, serta turut berpartisipasi dalam pengembangan pembudayaan olah raga rekreasi dan tradisional di Kota Kupang. Sedangkan tujuan dari kegiatan tersebut menurutnya adalah untuk mengembangkan kebudayaan olah raga rekreasi dan tradisional yang berpotensi untuk meningkatkan daya tarik wisata sekaligus melestarikan nilai-nilai budaya melalui olah raga tradisional. Peserta festival sebanyak 30 pasang peserta atau 60 orang peserta yang akan saling adu ketangkasan dalam even yang akan berlangsung selama dua hari, sejak hari Jumat, (22/4) hingga Sabtu (23/4).

Perlu diketahui bahwa olah raga tradisional Pe Luru Hawu atau biasa disebut “Banting Sabu” merupakan salah satu olah raga tradisisoal etnis Sabu yang sudah dikenal sejak dahulu kala, ketika nenek moyang orang Sabu masih menganut jingitiu (halaik). Kegiatan ini biasa digelar pada malam hari saat ritual adat “Pemmau do made atau ta oleo”. Dalam perkembangannya Pe Luru Hawu dijadikan sebagai salah satu sarana hiburan rakyat mejelang tarian pedo’a saat bulan hole. Masyarakat menjadikan permainan ini sebagai ajang untuk unjuk ketangkasan secara sportif khusus bagi kaum pria dewasa di arena yang disiapkan beralaskan tanah atau pasir. (**)

Kategori
Berita Daerah

Wali Kota Kupang Resmikan Nama Jalan Frans Lebu Raya

Spiritnesia.Com, Kupang – Wali Kota Kupang, Dr. Jefirstson R. Riwu Kore,MM,MH, secara resmi menetapkan ruas jalan di kawasan Kelurahan Tuak Daun Merah hingga kelurahan Oebufu Kota Kupang sebagai jalan Frans Lebu Raya. Sebelumnya ruas jalan sepanjang kurang lebih 2,5 km itu bernama Jl. Perintis Kemerdekaan. Keputusan ini tertuang dalam Surat Keputusan Wali Kota Kupang No 69/KEP/HK/2002. Pada kesempatan yang sama Wali Kota Kupang juga merevisi nama jalan M. Pradja di Kelurahan Namosain menjadi Jalan M.M. Pa Radja, sesuai permintaan keluarga.

Turut hadir mendampingi Wali Kota dalam acara peresmian tersebut Ketua DPRD Kota Kupang, Yeskiel Loudoe, S.Sos, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Kupang, Anggota DPD RI sekaligus Ketua TP PKK Kota Kupang, Ny. Hilda Riwu Kore Manafe, Sekretaris Daerah Kota Kupang, Fahrensy P. Funay, SE,M.Si, Ibu Lusia Adinda Lebu Raya, perwakilan Keluarga Besar Alm. Marthijn Marseha Pa Radja, Mantan Wakil Gubernur NTT periode 2013-2018, Drs. Benny Litelnoni, SH, M.SI, para sesepuh perwakilan dari lima watan lamaholot; Watan Flores, Watan Adonara, Watan Solor, Watan Lembata dan Watan Alor Pantar, serta para pimpinan perangkat daerah, para camat dan lurah setempat.

Dalam sambutannya, Wali Kota menyampaikan penetapan nama jalan Frans Lebu Raya datang dari niat hati yang tulus untuk memberi penghormatan kepada almarhum yang telah menjadi salah satu kebanggaan NTT, karena dedikasi dan jasanya yang luar biasa.

”Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya. Kiprah para tokoh ini dalam perjalanannya telah memberikan sumbangsih penting dan sangat berharga bagi daerah dan bangsa ini. Karena itu tidaklah berlebihan apabila Pemerintah Kota Kupang mengabadikan nama tokoh Alm. Drs. Frans Lebu Raya dan Alm. Marthijn Marscha Pa Radja pada jalan-jalan utama di kota ini,” ungkapnya.

Ditambahkannya Alm. Frans Lebu Raya sepanjang hidupnya telah menorehkan prestasi yang terbilang gemilang untuk daerah ini. Sejak menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD NTT pada tahun 1999, kemudian sebagai Wakil Gubernur NTT periode 2003-2008, lalu sebagai Gubernur NTT dua periode sejak 2008-2018, berbagai karya besar telah dihasilkannya. Salah satu gebrakan pro rakyatnya yang terkenal adalah program Desa Mandiri Anggaran Untuk Rakyat Menuju Sejahtera (Anggur Merah).

Sementara Alm. Marthijn Marseha Pa Radja dikenal sebagai ”Pahlawan Kapal Tujuh”. Pada tanggal 10 Februari 1933, putra asli Sabu Raijua itu telah memimpin penyerangan atas kapal perang Belanda, Zeven Provincion di Selat Sunda, yang dikenal dengan De Zeven Provincion Affair (pemberontakan kapal tujuh). Dalam peperangan tersebut M.M Pa Radja bersama 20 rekan seperjuangannya dinyatakan gugur dan kemudian dimakamkan di taman makam pahlawan Kalibata-Jakarta .

”Pemberian nama jalan Drs. Frans Lebu Raya dan revisi nama jalan M.M. Pa Radja pada ruas jalan utama di Kota Kupang adalah merupakan wujud penghargaan yang diberikan oleh Pemerintah Kota Kupang kepada para tokoh ini atas jasa, pengorbanan dan pengabdian tanpa pamrih bagi bangsa dan daerah ini,” pungkas Jeriko.

Istri Alm. Drs. Frans Lebu Raya, Ny. Lusia Adinda Lebu Raya dalam ungkapan hati mewakili keluarga menyampaikan limpah terima kasih atas inisiatif dan ide pemberian nama jalan Frans Lebu Raya oleh Wali Kota Kupang dan jajarannya. Dia mengaku tidak menyangka prosesnya bisa secepat ini, karena baru dihubungi langsung oleh Wali Kota tentang rencana ini beberapa waktu lalu, tepat menjelang peringatan 100 hari kepergian Alm. Frans Lebu Raya. Bahkan Wali Kota bersama Ibu juga sudah berkenan datang langsung ke kediaman mereka untuk menyampaikan rencana ini. ”Terima kasih karena penempatannya yang strategis. Ini merupakan bentuk penghargaan yang tinggi bagi saya, anak-anak dan keluarga besar. Dengan demikian jasa dan karya Alm. Frans Lebu Raya akan selalu dikenang. Kami tidak punya apa-apa untuk membalas. Kami doakan agar Bapa Wali Kota selalu diberkati dalam tugas dan pelayanannya,” tutur Lusia sambil menahan rasa haru.

Penetapan nama jalan Frans Lebu Raya dan revisi nama jalan M.M. Pa Radja ditandai dengan penyerahan SK Wali Kota tentang penetapan nama jalan kepada perwakilan keluarga. Acara dimeriahkan dengan suguhan tarian adat massal dari suku Sikka, Lamaholot dan Alor. Sebelum membuka selubung nama jalan Frans Lebu Raya, Wali Kota bersama perwakilan keluarga mengikuti ritual singkat menurut adat Lamaholot. (**)

Kategori
Berita Daerah

Wali Kota Minta Mahasiswa KKN Undana Bantu Pelayanan dan Pendataan di Kelurahan

Spiritnesia.Com, Kupang – Wali Kota Kupang, Dr. Jefirstson R. Riwu Kore, M.M., M.H., minta para mahasiswa KKN dari Universitas Nusa Cendana Kupang untuk mendukung pelayanan dan pendataan di kelurahan-kelurahan. Permintaan tersebut disampaikan pada saat melepas 500 mahasiswa KKN Undana periode semester genap ke 50 kelurahan di Kota Kupang, Rabu (13/4). Pelepasan berlangsung di Aula Garuda Kantor Wali Kota Kupang, dihadiri Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Dr. Ir. Damianus Adar M.Ec., Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Kota Kupang, Jeffry Edward Pelt, S.H., Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kota Kupang, Ignasius Repelita Lega, SH, Staf Ahli Wali Kota, dr. I Wayan Ari Wijana S. Putra, M.Si.,Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda Kota Kupang, Hengky C. Malelak, S.STP. M.Si., serta para perwakilan dosen pembimbing dan mahasiswa-mahasiswi Universitas Nusa Cendana.

Dalam arahannya Wali Kota menyampaikan para mahasiswa sebagai kaum intelektual harus bersinergi  dengan pihak kelurahan dan berani menyatakan pendapat terutama dalam memberi masukan terkait isu-isu utama yang menjadi perhatian Pemkot Kupang. Salah satunya adalah soal penanganan stunting. Diakuinya angka stunting di Kota Kupang saat ini mencapai 25,6 persen, sehingga butuh penanganan khusus. Untuk itu Pemkot minta dukungan keterlibatan semua pihak termasuk gereja. Para mahasiswa KKN diminta untuk membantu memberi pencerahan kepada warga tentang langkah-langkah penanganan stunting.

Selain itu, Wali Kota juga minta agar para mahasiswa dengan kemampuan teknisnya terutama dalam mengoperasikan komputer untuk membantu pendataan, baik untuk program satu data di kelurahan juga untuk membantu pendataan administrasi sebagai kelengkapan untuk pencairan dana bantuan stimulan korban badai siklon tropis seroja. Menurutnya hingga saat ini beberapa kelurahan belum lengkap administrasinya. Untuk itu dengan kehadiran mahasiswa di kelurahan diharapkan proses pendataan dan administrasi bisa lebih cepat. Tak lupa pada kesempatan yang sama Wali Kota juga minta dukungan para mahasiswa KKN untuk menata kebersihan di kelurahan tempat KKN mereka masing-masing.

Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Dr. Ir. Damianus Adar M.Ec., pada acara pelepasan tersebut menyampaikan dengan program ini, mahasiswa dan dosen dapat belajar di luar kampus dan membawahi dampak positif di tempat mereka ditugaskan selama dua bulan ke depan. Jumlah mahasiswa yang berpartisipasi dalam kegiatan KKN ini adalah sebanyak 500 mahasiswa yang akan didampingi oleh 50 dosen pembimbing, tersebar ke 50 kelurahan di Kota Kupang. Menurutnya ada beberapa hal yang jadi perhatian mereka dalam kegiatan KKN ini, antara lain; stunting, kebencanaan, kemiskinan dan kelistrikan. (**)

Kategori
Berita Daerah Nasional

Menko PMK dan Wali Kota Tinjau Rumah Bantuan Korban Seroja

Spiritnesia.Com, Kota kupang – Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Republik Indonesia, Muhadjir Effendy bersama Wali Kota Kupang, Dr. Jefirstson R. Riwu Kore, Ml.M., M.H. turun langsung meninjau lokasi pembangunan bantuan rumah instan sederhana sehat (RISHA) hunian tetap (huntap) bagi korban badai siklon tropis seroja, Rabu (23/3). 173 rumah tersebut dibangun di atas tanah milik Pemkot Kupang di Kelurahan Manulai II, Kecamatan Alak.

Dalam kunjungan tersebut Menko PMK mendesak agar rumah yang sudah selesai dikerjakan oleh Kementerian PUPR tersebut segera diserahterimakan kepada Pemkot Kupang, agar selanjutnya dapat segera ditempati warga yang kehilangan tempat tinggal akibat diterjang badai siklon seroja. Menurutnya, serah terima perlu segera dilakukan untuk mencegah adanya oknum yang secara sepihak masuk dan menghuni bahkan mengubah bangunan rumah tersebut.

Pada kesempatan yang sama Menko PMK menjelaskan rumah bantuan tipe 36 tersebut dibangun dengan kontruksi tahan gempa di atas tanah seluas 9 x 12 meter persegi. Rumah-rumah tersebut disiapkan bagi warga yang terdampak badai siklon tropis seroja beberapa waktu lalu yang memang harus direlokasi karena sebelumnya kehilangan tempat tinggal. Sementara untuk warga yang terdampak tapi tidak harus direlokasi diberikan stimulan untuk membangun atau merehabilitasi rumahnya, baik untuk yang mengalami kerusakan ringan, sedang maupun berat.

Dia mengakui pemerintah masih punya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, yakni pembangunan rumah bagi warga terdampak yang belum kebagian. Dari data Pemkot Kupang tercatat 328 kepala keluarga terdampak yang harus mendapat relokasi. Saat ini baru 173 unit rumah yang sudah dibangun dan siap huni. “Akan kami diskusikan untuk dicari jalan keluarnya. Pemerintah Kota Kupang akan menyiapkan lahannya. Untuk itu, kepada warga agar bersabar, pemerintah pasti memperhatikan,” imbaunya.

Wali Kota Kupang, Dr. Jefirstson R. Riwu Kore, M.M., M.H. pada kesempatan yang sama memastikan setelah diserahterimakan, Pemkot akan segera mengatur penyerahannya kepada warga terdampak yang berhak. Pemerintah sendiri sedang menyiapkan Keputusan Wali Kota untuk menetapkan nama penghuni huntap. Pihaknya juga sudah berupaya menangani kesulitan-kesulitan yang dikeluhkan warga seperti sekolah bagi anak-anak mereka yang letaknya tidak jauh dari perumahan tersebut. Mengenai rencana pembangunan rumah bantuan bagi korban yang belum kebagian, menurutnya saat ini sedang dalam proses sertifikasi tanah.

Dalam kesempatan tersebut Wali Kota juga melaporkan tentang belum cairnya dana tunggu hunian tahap dua bagi 773 kepala keluarga terdampak di Kota Kupang. Laporan tersebut ditanggapi oleh Menko PMK yang memastikan akan segera berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mempercepat proses pencairan. (SN.**)