Kategori
Berita Daerah

BPKP NTT: Pekerjaan Selesai dan Dana Penyertaan Modal Rp 6,5 M ke PDAM Dimanfaatkan Secara Optimal

Spiritnesia.com, Kupang – Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan NTT dalam Laporan Evaluasi Kinerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Lontak Kabupaten Kupang mengatakan bahwa kegiatan pembangunan/proyek dengan menggunakan dana penyertaan modal tunai dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kupang sekitar Rp 6,5 Milyar kepada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Lontar Kupang telah selesai dan dana tersebut telah dimanfaatkan secara optimal.

Penilaian BPKP NTT tersebut dituangkan dalam Laporan Evaluasi Kinerja PDAM Tirta Lontar Kabupaten Kupang Tahun Buku 2015 Nomor: LEV-210 /PW24/4/2016, tertanggal 14 Juni 2016 dan Tahun Buku 2016 Nomor: LEV-190 /PW24/4/2017, tertanggal 19 Juni 2017 yang copiannya diperoleh Tim Media ini.

Dalam Laporan Evaluasi Kinerja PDAM Tirta Lontar Kabupaten Kupang Tahun Buku 2015 Nomor: LEV-210 /PW24/4/2016, tertanggal 14 Juni 2016 (hal. 17-18, red), BPKP NTT menjelaskan bahwa upaya PDAM Tirta Lontar dan Pemkab Kupang dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan masyarakat adalah dengan menambah investasi (dari penyertaan modal tunai, red) untuk pengembangan jaringan dan sambungan baru dengan membangun:

1. Sistem Penyediaan Air Minum/Air Bersih IKK Tarus Rp 2.744.083.000;

2. Sistem Penyediaan Air Minum/Air Bersih IKK Oelamasi Rp 1.361.446.000;

3. Sistem Penyediaan Air Minum/Air Bersih IKK Semau Rp 388.385.000;

4. Pekerjaan Perencanaan dan Pengawasan Rp 364.281.000; Jumlah Rp 4.888.195.000,-

Menurut BPKP NTT, 4 item pekerjaan yang dibiayai dari penyertaan modal Pemkab Kupang ke PDAM tahun buku 2015 senilai Rp 5 Milyar tersebut telah selesai dilaksanakan. “Pekerjaan tersebut telah selesai pada Bulan Februari 2016,” tulis BPKP.

Sedangkan dalam Laporan Evaluasi Kinerja PDAM Tirta Lontar Kabupaten Kupang Tahun Buku 2016 (hal. 24) Nomor: LEV-190 /PW24/4/2017, tertanggal 19 Juni 2017, BPKP NTT mengatakan, penyertaan modal dalam bentuk tunai sebesar Rp 1,5 Milyar telah dimanfaatkan secara optimal.

“Penambahan penyertaan modal tersebut diserahkan dalam bentuk tunai. Sampai dengan saat evaluasi, penyertaan modal dalam bentuk dana tunai tersebut telah dimanfaatkan dengan optimal,” tulis BPKP Perwakilan NTT.

BPKP NTT menjelaskan, penyertaan penyertaan modal senilai Rp 1,5 Milyar pada tahun 2016 tersebut sesuai dengan Perda Kabupaten Kupang Nomor 5 Tahun 2013 tentang Investasi Pemerintah Daerah pada Badan Usaha dan Keputusan Bupati Kupang Nomor 211/KEP/HK/2016 tentang Pencairan Tambahan Dana Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Kupang kepada PDAM Kupang tanggal 30 Mei 2016. “Sehingga nilai penyertaan modal pemerintah daerah sampai dengan akhir tahaun 2016 menjadi sebessar Rp 15.639.640.659,” beber BPKP NTT.

BPKP merincikan, nilai penyertaan modal Pemerintah Daerah per 31 Desember 2016 tersebut terdiri atas:

1. Eks Proyek P2AB Rp 9.096.015.767

2. Bantuan Pemda Rp 306.433.500

3. Penyerahan ke PDAM Rote Ndao Rp. 262.808.608

4. Penyertaan Modal tahun 2015 Rp. 5.000.000.000

5. Penyertaan Modal tahun 2016 Rp. 1.500.000.000 Jumlah Rp 15.640.659.000

Seperti diberitakan Media ini sebelumnya, pekerja proyek IKK Tarus Tahun 2015 dan Reservoir Tarus Tahun 2016, DALR mengajukan gugatan Pra-peradilan terhadap Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Oelamasi karena menilai penetapan dirinya sebagai tersangka tidak cukup bukti alias prematur.

Penilaian tersebut karena DALR bukan merupakan kontraktor pelaksana proyek tersebut (yang menandatangani kontrak, red) dan hingga penetapan dirinya sebagai tersangka, penyidik Kejari Oelamasi tidak memiliki perhitungan kerugian negara yang nyata dan akurat sebagaiman disyaratkan dalam peraturan Perundang-undangan. Namun DALR harus menelan pil pahit karena Hakim Pengadilan Negeri Klas I Kupang menolak gugatan Pra-peradilannya. (SN/tim)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Kategori
Berita Kriminal Nasional

Labfor Polri Masih Terus Periksa HP dan CCTV Kasus Brigadir J Secara Scientific Crime Investigation

Spiritnesia.com, Jakarta – Polri memastikan bahwa pihak laboratorium forensik (labfor) masih terus melakukan pemeriksaan terhadap Handphone (HP) milik Brigadir J dan rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian peristiwa penembakan.

 

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengungkapkan, pemeriksaan tersebut dilakukan dengan mengedepankan pendekatan Scientific Crime Investigation.

 

“Handphone dan rekaman CCTV yang berhasil diamankan oleh penyidik, saat ini masih terus dilakukan pemeriksaan di labfor,” kata Dedi kepada wartawan, Jumat, 22 Juli 2022.

 

Dedi memastikan, proses pemeriksaan tersebut dilakukan secara maksimal dan profesional oleh pihak yang ahli dalam bidangnya.

 

Dalam hal ini, Dedi menekankan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah berkomitmen untuk melakukan pengungkapan secara transparan dan akuntabel.

 

“Semua akan disampaikan secara komprehensif, kami dalam hal ini akan menyampaikan seluruh fakta yang dilakukan dengan Scientific Crime Investigation secara komprehensi,” ujar Dedi.

 

Diketahui, tim khusus (timsus) Polri berhasil mengamankan rekaman CCTV terkait dengan peristiwa penembakan Brigadir J oleh Bharada E di rumah dinas Kadiv Propam Polri. (SN/**)

Kategori
Berita Daerah

Resmi Secara Dinas, Depag Kab TTU, Melepas Jenasah Daniel Nesi

Spiritnesi.Com, Kefamenanu – Upacara pelepasan jenazah almarhum Daniel Nesi S.Ag resmi dilakukan secara kedinasan oleh Kementrian Departemen Agama (Depag)

Kabupaten Timor Tengah Utara.

Demikin pantauan media ini pada saat pelepasan jenasah Almmarhum Daniel Nesi di Nispukan Desa Fatoin Kecamatan Insana Rabu, 27/04/2024.

Almarhum Daniel Nesi bekerja sebagai seorang Guru Agama di SDK Niaan,  meninggal atau menghembuskan napasnya yang terakhir pada Senin, 25 April 2022 di Rumah Sakit Liona Kefamenanu, Kab. TTU, Meninggalkan seorang isteri dan Lima orang anak.

Turut hadir dalam upacara pelepasan jenazah almarhum Daniel
Nesi, Departemen kementerian Agama Kabupaten Timor Tengah Utara, PGRI Miomafo, PGRI Insana serta rekan-rekan dari SDK Nian, dan PGRI  Kab. TTU, pegawai Kecamatan dan para kenalan.

Semenjak almarhum diangkat menjadi pegawai Negeri sipil, sebelumnya beliau mengabdikan diri di beberapa Sekolah Dasar di Kab. TTU dan sampai Ia menghebuskan napas terakhirnya di SDK Nian.

Dalam sambutan Kasubag Depag Kab. TTU Yahanes Sain S.Ag menyampaikan bahwa, setiap Manusia akan mengalami kematian dengan cara yang berbeda-beda, ucapnya.

Yohanes Sain juga mengucapkan bahwa upacara penghormatan secara kedinasan ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada almarhum atas jasa yang Ia telah berikan kepada Bangsa dan Negara sebagai seorang Guru, jelas Sain.

Lebih lanjut Ia menjelaskan bahwa sebagai Manusia, pasti selama hidupnya almarhum pasti melakukan hal yang menyakitkan perasaan sesama lewat kata-kata atau pun perbuatan sehingga ia meminta untuk bisa memaafkan almarhum, ungkapnya.

Kita manusia lahir dengan cara yang sama tetapi ketika kita meninggal setiap insan manusia akan mempunyai cerita tersendiri, atau dengan cara yang berbeda -beda,sebab semuanya sudah diatur oleh sang pencipta, bebernya.

Pada kesempatan yang sama, Romo Maksimus Pakainoni Usfomeni Pr. dalam kotbahnya mengatakan bahwa semua manusia pasti mempunyai kelemahan dan kelebihan.

Sebagai Manusia almarhum semasa hidup pasti melakukan kesalahan baik lewat perkataan maupun  perbuatan.

Sehingga ia mengajak untuk kita semua yang masih hidup agar bisa memaafkan almarhum. (Charles Usfunan)

Kategori
Berita

Petrus Naet Resmi di Makamkan Secara Organisasi THS-THM

Spiritnesia.Com, BELU – Almarhum Petrus Naet (31) diserahkan oleh keluarga kepada Organisasi Tunggal Hati Seminari-Tunggal Hati Maria (THS-THM) Ranting Halilulik, Wilayah Belu Utara-Distrik Keuskupan Atambua untuk dikebumikan secara organisasi melalui upacara pemakaman yang digelar di Dusun Halilulik A, Desa Naitimu, Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu.

Sesuai informasi yang diperoleh, almarhum dikabarkan menghembuskan nafas terakhirnya pada Rabu (20/04/22) akibat kecelakaan laka lantas yang terjadi di wilayah pemerintah Desa Rinbesihat, Kecamatan Tasifeto Barat (TasBar), Kabupaten Belu-Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sesuai pantauan media, prosesi upacara tersebut diawali dengan penyerahan jenazah almarhum secara simbolis oleh keluarga kepada organisasi THS-THM dihadapan hadirin/hadiran yang turut berpartisipasi dalam sidang perkabungan hari ini di rumah duka.

Selanjutnya, dilakukan upacara pemakaman secara organisasi yang dipimpin langsung oleh salah satu dewan penasehat THS-THM Distrik Keuskupan Atambua, Januario P. V Moreira.

Disela-sela upacara tersebut, salah satu anggota THS-THM Ranting Halilulik mewakili seluruh peserta upacara membacakan riwayat keorganisasian almarhum serta syair perpisahan.

Usai upacara pemakaman, seluruh anggota THS-THM dan sahabat kenalan mengusung jenazah almarhum menuju Gereja Katholik Halilulik untuk didoakan bersama.

Demikian informasi dihimpun oleh media pada hari ini, Jumat (22/04/22) siang.

Dewan Penasehat THS-THM Distrik, Januario P. V Moreira melalui amanatnya menyampaikan bahwa, mewakili civitas organisasi THS-THM se-keuskupan Atambua menyampaikan limpah terima kasih kepada pihak keluarga yang sudah memberikan ruang, waktu dan kepercayaan kepada organisasi untuk berkipra di tempat ini, di bawah tenda dukacita ini guna melangsungkan upacara pemakaman bagi Alm. Petrus Naet yang saat ini berbaring kaku diantara kita semua.

Dalam kesempatan tersebut, Januario mengatakan bahwa, sebagai manusia yang beriman, kita semua (hadirin, red) tidak tahu kapan ajal menjemput kita.

“Kapan kita mau mati, kita tidak tahu. Dengan cara apa, kita semua pun tidak tahu. Sebab itu adalah rencana dan rancangan Sang Pencipta,” katanya.

Menurut Januario, kematian almarhum ini terjadi secara tiba-tiba, apa yang dialami oleh almarhum sudah berakhir dijemput ajal. Almarhum diakhir waktunya, mengakhiri kebersamaannya dengan teman-teman dalam setiap waktu, terutama beberapa hari belakangan ini almarhum melaksanakan Novena Kerahiman Ilahi bersama semua anggota THS-THM Halilulik sejak Jumat (16/04/22) yang lalu hingga hari kemarin saat ajal menjemputnya melalui kejadian naas tersebut.

Dan sejauh ini organisasi THS-THM sudah melakukan Devosi Kerahiman Ilahi kurang lebih puluhan tahun belakangan ini,” tambahnya.

“30 menit sebelum mengalami kecelakaan maut, Almarhum bersama-sama bersama seluruh Anggota THS-THM mengadakan rapat persiapan penutupan kerahiman yang telah disepakati bersama Rm. Febronius Fenat, Pr selaku moderator Ranting Halilulik. Kontribusi terakhir dari almarhum bagi organisasi tercintanya adalah memberi sejumlah uang untuk mencetak gambar St. Agustinus yang akan disumbangkan ke Kapela St. Agustinus Buburlaran sebagai tempat pelaksanaan kegiatan penutupan Devosi Kerahiman Ilahi pada yang akan digelar Minggu (24/04/22) mendatang,” Januario kembali menorehkan kisah hidup almarhum.

Lanjutnya, seolah-olah almarhum melakukan segala sesuatu yang berlandaskan kebaikan itu tidak ada hambatan, dan rintangan yang menghalau. Akan tetapi, ternyata dibalik buah tangan dan niat baiknya terselubung pula salam perpisahan yang tak diketahui oleh siapapun, dia pamit untuk pergi dan tak kunjung pulang.

“Saya yakin jiwa almarhum akan diperkenankan untuk bersukacita dalam surga abadi. Oleh karena itu, kita harus beranikan diri untuk mati demi kristus,” imbuh Janu Moreira.

Diakhir kata, Januario memohon maaf kepada sanak saudara, sekaligus mengajak semua anggota THS-THM dan keluarga yang berkabung untuk mendoakan kepergian almarhum agar diperkenankan untuk menikmati sukacita kekal.

Diakhir kata, Januario mewakili segenap anggota THS-THM menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga serta hadirin/hadiran yang berkesempatan ikut menyaksikan prosesi upacara tersebut.

“Sebagai manusia lemah dalam melangsungkan hidup setiap hari, pasti ada kesalahan. Ada banyak hal yang sudah kita buat, dan ada pula banyak hal yang tidak kita buat yang menyakiti hati sesama,”tutupnya.

Kesempatan lain, Koordinator THS-THM Ranting Halilulik, Ronal Abi ketika ditemui media ini mengungkapkan bahwa, pihaknya (THS-THM Halilulik, red) mengalami duka yang mendalam ketika mendengar bahwa saudara Piter meninggal akibat kecelakaan.

“Kami merasa kehilangan sosok seorang ayah yang selama ini sudah berbagi rasa bersama kami di Halilulik. Beliau (Kakak Piter) sudah berbuat banyak untuk kami semua. Kami belum bisa balas jasa,” ungkapnya.

Menurut Ronal, kepergian almarhum Piter meninggalkan perih di hati. Sebagai manusia lemah, dan sebagai saudara se-organisasi, pihaknya belum bisa menerima peristiwa ini. Namun semuanya sudah tertulis bahwa kematian itu merupakan sarana menuju hidup yang baru. Manusia boleh merencanakan namun Tuhan berkehendak lain.

Semoga beliau senantiasa menjadi pendoa setia, bagi keluarga besar yang ditinggalkan dan juga bagi organisasi. Dan teruntuk dia yang sudah berada di alam baru, selamat jalan saudaraku, katanya.

Turut hadir dalam upacara tersebut; jajaran penasehat dan pengurus distrik keuskupan Atambua, Pengurus Wilayah Belu Utara serta utusan anggota THS-THM dari beberapa ranting yang berada di wilayah Dekenat Belu Utara dan Nurobo. Jumlah anggota yang hadir mencapai ratusan orang. (Deus/SN)