Spiritnesia.Com, Kefamenanu – Tradisi jalan salib bagi kalangan umat Katolik di seluruh dunia sebagai tanda untuk mengingatkan kembali umat Katolik tentang kisah Sengara Yesus Kristus bebera ribu tahun lalu, dimana Yesus Kristus rela mengorbankan nyawanya bagi umat manusia dan tepat pada hari ini Anggota Tunggal Hati Seminari-Tunggal Hati Maria (THS THM) Ranting Paroki Kiupukan melakukan prosesi/drama tentang perjalanan Yesus Kristus, di Gua Maria Siti Bitauni (Gua Bitauni) Kecamatan Insana Kabupaten, Timor Tengah Utara (TTU).
Demikian pantauan langsung Media ini pada saat berlangsungnya prosesi Drama oleh THS-THM di Gua Maria Siti Bitauni, Jumaat, 15/04/2022.
Drama/prosesi tentang sengsara Yesus Kristus, baru diadakan Tahun ini di Paroki Kiupukan setelah adanya Virus Covid-19 tiga tahun yang lalu dan dibawakan oleh anggota (THS THM) Ranting paroki Kiupukan.
Sesuai pantauan media ini diperkirakan Umat Katolik yang hadir mengikuti jalannya Prosesi mencapai seribuan orang, dari beberapa daerah antara lain Kupang, Kota Kefamenanu, Kab. Timor Tengah Selatan, Kab. Belu dan Kab. Malaka.
Kerinduan Umat akan prosesi ini ahirnya terjawab juga karena dari sejak adanya Virus Covid-19 pada tiga tahun lalu, prosesi jalan salib ditiadakan.
Turut hadir dalam kegiatan jalan salib Romo. Yopitus Luan Nahak Pr, sebagai imam perarakan jalan salip, sekaligus sebagai pemberi berkat bagi umat Katolik yang mengikuti prosesi jalan salib.
Dan dihadiri pula Dau orang freater top Edwin Roman yang bertugas di paroki Kiupukan dan Frater Rop Rio Rusae S.Fil sebagai komentator jalannya prosesi jalan salib yang dimulai dari perhentian pertama hingga perhentian terakhir (Stasi 14 Yesus di makamkan.
Prosesi jalan salib berjalan dengan aman dan damai, turut hadir anggota polisi dari Polsek Insana ikut membantu menjaga ketertiban dan keamanan bersama seratus lima puluh anggota THS, THM dan ( OMK ) Orang Muda Katolik. (Charles Usfunan)