Kategori
Berita Daerah Kriminal Nasional

Padma Tantang Bupati Malaka dan Kadis Nakertrans Datang Langsung ke Medan dan Konfirmasi Keberadaan PMI Ilegal Asal Malaka

Spiritnesia.Com, Jakarta – Lembaga Hukum dan HAM PADMA INDONESIA (Pelayanan Advokasi untuk Keadilan dan Perdamaian Indonesia) bersama KOMPAK INDONESIA (Koalisi Masyarakat Pemberantasan Korupsi Indonesia) Minta Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak dan Kadis Nakertrans Malaka, Vinsen Babu untuk datang ke Medan, Sumatera Utara untuk bertemu langsung dan berkoordinasi dengan PERAK Indonesia (Perkumpulan Advokasi Kemanusiaan Indonesia) untuk mengkonfirmasi kebenaran PMI asal Malaka di sebuah penampungan (PMI Ilegal) di Medan.

Hal ini disampaikan Ketua Pembina Padma Indonesia dan Ketua KOMPAK Indonesia, Gabrial Goa dalam rilis tertulis kepada tim media ini pada Jumat malam (28/05/2022) pukul 22.34 Wita, menanggapi pernyataan kadis Vinsen Babu bahwa tidak ada PMI dari Malaka yang diberangkatkan secara ilegal ke Malaysia.

“Pak Bupati Malaka, khususnya pak Kadis Nakertrans kita minta jangan hanya bicara dari ‘kursi kerajaannya’ tapi turun cek langsung di lapangan (ke Medan, red) biar lihat sendiri dan tahu faktanya. Data itu hasil temuan PERAK Indonesia yang tahu persis keberadaan warga Malaka di sebuah rumah penampungan di Medan. Jangan hanya dengar dari BP2MI atau kata orang. Ini kita bicara ada datanya,” kritiknya.

Menurut Gabrial Goa, hasil investigasi PERAK Indonesia dan sejumlah wartawan media di Medan, ditemukan adanya 3 orang PMI asal Malaka atas nama (inisial YA, PZ, MDA). Ketiganya berhasil diidentifikasi berasal dari desa Lakekun Kecamatan Kobalima) yang diberangkatkan dari Malaka ke Kupang pada Minggu (24/05). Tiga orang tersebut adalah warga Malaka yang sementara ini diidentifikasi  ada pada salah satu penampungan di Medan yang siap diberangkatkan (secara ilegal, red) ke Malaysia. Keberadaan mereka di rumah penampungan dipindah-pindah untuk menghindari kejaran pihak penegak hukum.

“Makanya kita minta Pemda Malaka, pak Bupati Simon dan Kadisnya itu turun langsung dan cek biar lihat sendiri. Bila perlu bawa wartawan biar biar bongkar sekalian jaringan human trafficking. Konfirmasi PERAK Indonesia di Medan yang dipimpin Romo Beno Ola, Pr. Mereka yang investigasi soal PMI Ilegal tersebut,” pintahnya.

Seperti diberitakan sebelumnya (28/05), Lembaga Hukum dan HAM PADMA INDONESIA (Pelayanan Advokasi untuk Keadilan dan Perdamaian Indonesia) bersama KOMPAK INDONESIA (Koalisi Masyarakat Pemberantasan Korupsi Indonesia) menilai Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Malaka, NTT tidak serius melakukan upaya untuk mencegah migrasi ilegal warganya, sehingga  terdapat warga Malaka yang menjadi korban human traficking (perdagangan orang).

“Belum adanya aksi nyata Pemerintah Kabupaten Malaka untuk menyelamatkan warganya yang diduga Migrasi Ilegal sehingga rentan Human Trafficking di Medan. Ini memperlihatkan belum adanya keseriusan Pemkab Malaka dalam pencegahan Migrasi Ilegal rentan Human Trafficking,” tulisnya.

Menurut Gabrial Goa, hal itu memberi kesan Pemda Malaka melakukan tindakan pembiaran dan pengabaian atas fenomena migrasi ilegal warganya. Hal itu juga dinilai melanggar HAM dan mal-administrasi. Olehnya itu, PADMA INDONESIA dan KOMPAK INDONESIA merasa perlu mengingatkan Bupati dan Wakil Bupati Malaka serta Forkompinda Malaka untuk menaruh perhatian serius terhadap masalah ini.

Namun Bupati Malaka melalui Kepada Dinas (Kadis) Nakertrans Kabupaten Malaka, Vinsen Babu yang berhasil dikonfirmasi wartawan tim media ini pada Jumat (27/05-2022) malam mengakui, pihaknya  telah berkoordinasi dengan BP2MI Provinsi NTT melakukan penelusuran melalui BP2MI Medan dan hasilnya, mereka tidak menemukan PMI asal Malaka yang di berangkatkan secara ilegal di Medan menuju Malaysia.

Vinsen Babu sebaliknya meminta Padma Indonesia menyampaikan data yang valid dengan menyebutkan identitasnya, supaya Pemda Malaka mengetahui secara persis bahwa orang yang diberangkatkan secara ilegal itu adalah orang dari Malaka. (SN/Tim)

Kategori
Berita Daerah

PMI Kota Kupang Salurkan Bantuan Alat Kesehatan Bagi Rumah Sakit dan Masyarakat

Spiritnesia.Com, Kupang – Wakil Wali Kota Kupang, dr. Hermanus Man yang juga selaku Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Kupang menyerahkan bantuan alat kesehatan bagi Rumah Sakit St. Carolus Boromeus Bello yang di terima oleh perwakilan rumah sakit, dr. Arianti Yusnita dan Suster Anselina Sebe serta pembagian masker bagi masyarakat, Selasa (19/4) bertempat di Rumah Sakit St. Carolus Boromeus Kupang.

Bantuan tersebut berasal dari PMI Pusat dan _International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies_ (IFRC) yang diberikan ke PMI NTT dan kemudian diserahkan dan penyalurannya oleh PMI Kota Kupang. Turut hadir Kepala Markas PMI NTT, Servasius Poso dan Kepala Markas PMI Kota Kupang, Julia Manuhutu.

Wawali menyambut baik bantuan yang diberikan tersebut dan respons yang baik oleh PMI Kota Kupang untuk segera mungkin dibagikan ke masyarakat dan fasilitas kesehatan di Kota Kupang. Diakuinya selaku Ketua PMI Kota Kupang, ia bersama tim membagikan masker secara langsung ke masyarakat baik melalui tempat-tempat ibadah, panti asuhan, sekolah bahkan di tempat-tempat umum lainnya.

Lebih lanjut Wawali menjelaskan terkait peralatan untuk sarana kesehatan akan dibagikan kepada rumah sakit dan klinik untuk membantu menangani pasien yang membutuhkan perawatan di fasilitas kesehatan. Ditegaskannya bahwa PMI terus mendukung tenaga medis dan para pihak dalam penanganan Covid -19.

Selanjutnya Wawali menyampaikan peranan PMI dalam masyarakat yang paling utama adalah selalu hadir di saat masyarakat membutuhkan bantuan kemanusiaan. Sebagai contoh saat Kota Kupang diterpa bencana siklon Seroja, PMI telah menyiapkan bantuan beras dari daerah-daerah lain pada gudang yang telah dipersiapkan.

“Khusus untuk covid-19, PMI Kota Kupang telah banyak memberikan bantuan terutama vaksinasi yang bekerja sama dengan banyak pihak untuk saling konsolidasi terkait sasaran vaksinasi. Kemudian bersama Dinas Kesehatan Kota Kupang melakukan proses vaksinasi yang akhirnya mendapat respons yang baik dari masyarakat,” ungkap Wawali.

Menutup pesannya Wawali berharap apa yang dilakukan oleh PMI khususnya PMI Kota Kupang ini dapat membantu masyarakat dan sarana kesehatan di masa pandemi covid 19. Sekaligus memberikan pemahaman kepada masyarakat agar selalu memakai masker saat beraktivitas di luar rumah.

Adapun bantuan yang diserahkan kepada Rumah Sakit St. Carolus Boromeus Bello antara lain, 5 dos _Isolation Coat A-, 1 box _Cold Box Vaccine_, 50 buah _face shield_, 50 buah _APD Hazmat Parolis_, 1 buah _Oxygen Cylinder 6M³_, 1 buah _Oxygen Cylinder 1M³ for Ambulance_ dan 100 buah _Mask Respirator N93, 3M 1860_. Kegiatan dilanjutkan dengan pembagian masker dan _hand sanitizer_ bagi masyarakat di ruang publik dan jalan raya.(**)