Kategori
Berita Daerah Ekonomi Organisasi Pendidikan

Terobosan Pemuda Kasi Oebobo Kembangkan Kreatifitas Kaum Muda

Spiritnesia.Com, Kupang – Dalam upaya mengembangkan potensi kaum muda, para kaum muda yang tergabung dalam organisasi Pemuda Kasi Oebobo melakukan terobosan untuk memanfaatkan potensi pemuda dengan melakukan gerakan pengembangan UMKM.

Koordinator Pemuda Kasi Oebobo, Mathias Kayun, SH,. M. Hum,. kepada media ini, Selasa, 24/05/2022 menyatakan bahwa kehadiran organisasi pemuda ini sebagai bentuk dari upaya meminimalisir kegiatan-kegiatan non produktif bagi kaum muda.

“Kita dorong anak-anak muda dari 11 RT yang tergabung dalam organisasi ini untuk kita dorong ke sektor UMKM, ” ujarnya

Rencananya, lanjut Matias, Pemuda Kasi Oebobo pada tanggal 26 Mei 2022 ini akan melakukan launching UMKM pertama dan seklaigus melakukan kegiatan Bakti Sosial.

“Tanggal 26 Mei ini kita launching UMKM dan akan dilanjutkan dengan bakti sosial bersama masyarakat,” ungkapnya

Pemuda Kasi Oebobo, tambahnya, akan terus gencar melakukan kegiatan-kegiatan produktif untuk mengembangkan potensi pemuda. (DN/SN)

Kategori
Berita

Argidius Krispinus Tefa, Salah Satu Kaum Muda Desa Asmanulea, Siap Dalam Pilkades Periode 2022-2027

Spiritnesia.Com, Malaka – Atas inisiatif keluarga besar, saya Argidius Krispinus Tefa secara pribadi menyatakan sikap untuk siap turut serta dalam menyukseskan perhelatan Pemilihan Kepala Desa (PILKADES), 2022-2027 mendatang.

Demikian disampaikan Argidius Krispinus Tefa, melalui rilis tertulis yang di terima media ini Selasa,24/05/2022.

“Mewakili kaum muda tentunya saya mempunyai harapan yang besar untuk membangun desa.”

Saya sebagai alumni (Ilmu Pemerintahan), universitas Katolik Widya Mandira Kupang, berpikir bahwa sudah saatnya anak desa membangun desa, sudah saatnya anak desa peduli terhadap tanah tumpah darah, sudah saatnya anak desa berkontribusi untuk tempat tanam ari-ari dikuburkan. Kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi.

Menurut saya, baik itu pemilihan umum, pemilihan kepala daerah sampai pemilihan kepala desa tidak terlepas dari kehidupan bermasyarakat. Dan saya merasa hal ini sudah tidak asing lagi bagi masyarakat desa. Mungkin sekarang saatnya telah tiba bahwa kami sebagai kaum muda tampil untuk membawa pembaharuan untuk Desa.

Dilain sisi kita juga tidak perlu takut dengan bayangan, karena sesungguhnya kita semua mempunyai cita-cita yang sama yaitu membawa sebuah perubahan.

Saya perlu menegaskan bahwa, saya orang susah, dan tidak mempunyai apa-apa dalam hal ini kekuatan finansial. Saya hanya punya hati dan pikiran, yang ingin saya implementasikan untuk desa aAsmanulea jika dikemudian hari dipercayakan.

Sebagai alumni Ilmu Pemerintahan saya juga berharap bahwa berbeda dalam hal memilih itu hal yang lumrah. Jadi jangan sampai keluarga terpecah belah karena momen pemilihan kepala desa. Karena sejatinya pemilihan kepala desa ini hanya sesaat, tapi hubungan keluarga itu abadi selamanya, tutup alumnus universitas Katolik Widya Mandira Kupang itu.

Secara terpisah Hironimus Tae, yang biasa akrab di sapa (Om Hiro), sebagai perwakilan keluarga, mengatakan bahwa, sosok anak kita Dius Tefa, yang kini dicalonkan sebagai bakal calon kepala desa asManulea ini atas inisiatif dan kesepakatan keluarga besar.

Beliau menambahkan bahwa ia (Dius Tefa), merupakan alumni jurusan ilmu pemerintahan jadi kita tidak perlu meragukannya. Karena ilmu sinkron dengan manejemen pemerintahan desa. Katanya

Ia juga menegaskan bahwa, kita ini orang susah, kita tidak mempunyai apa-apa. Pungkasnya.

Emanuel Molo, selaku salah satu tim pemenangan menyatakan bahwa di desa asmanulea ini tidak kekurangan orang-orang pintar, namun untuk saat ini desa asmanulea sangat kekurangan orang-orang jujur. Jadi saya saya sangat optimis bahwa anak kita Dius sebagai alumni pemerintahan, saya yakin dan percaya bahwa ia pasti bisa menjawab keraguan saya.

Jangan ragu terhadap anak kita ini, karena saya sangat yakin dan percaya bahwa dengan hadirnya anak kita sebagai perwakilan kaum muda tampil sebagai pembaharu desa. Tegasnya.(Sn)

Kategori
Berita Daerah

Wawali Minta Orang Muda Katolik Hargai Perbedaan

Spiritnesia.Com, Kota Kupang – Wakil Wali Kota Kupang, dr. Hermanus Man minta Orang Muda Katolik (OMK) mampu menghargai perbedaan di Kota Kupang yang beragam. Permintaan tersebut disampaikannya saat membuka kegiatan Peningkatan Kapasitas Iman Orang Muda Katolik (OMK) tingkat Kota Kupang di Aula Kopdit Solidaritas, Kelurahan Kayu Putih, Senin (28/3). Turut hadir dalam kesempatan tersebut Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Sekda Kota Kupang, Jeffry E. Pelt, SH, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kota Kupang, Ignasius Lega, SH, Pastor Moderator OMK Keuskupan Agung Kupang, RD Longginus Bone dan Kabag Kesra Setda Kota Kupang beserta jajarannya.

Menurut Wawali ada tiga hal yang bisa dibawa pulang para peserta kegiatan tersebut. Yang pertama tentunya pengetahuan tentang bagaimana menjadi orang Katolik yang tahu menghargai perbedaan serta bagaimana menjadi warga negara yang baik. Hal kedua yang bisa dibawa pulang adalah keterampilan menyiapkan diri menyambut masa depan yang makin banyak tantangan. Salah satunya adalah keterampilan memanfaatkan kemajuan teknologi seperti media sosial untuk pemberdayaan ekonomi. Hal ketiga yang diperoleh peserta dari kegiatan ini adalah sikap moral yang baik.

Ditambahkannya, melalui kegiatan ini Pemkot Kupang berupaya membina generasi muda melalui jalur agama masing-masing. Kegiatan ini juga diyakini bisa membawa manfaat yang banyak di masa-masa mendatang, terutama bagi kaum muda sebagai calon pemimpin masa depan. Banyak nilai yang perlu dipelajari dan didalami kaum muda untuk kehidupan bermasyarakat dan bergereja. “Pemkot punya harapan besar agar proses ini akan melahirkan pemuda yang punya kapasitas iman yang tinggi, tidak hanya untuk dirinya tapi juga orang lain,” pungkasnya.

Kepala Bagian Kesra Setda Kota Kupang, Djoni D. Bire, SH, selaku panitia kegiatan menyampaikan kegiatan peningkatan kapasitas iman Orang Muda Katolik ini bertujuan untuk meningkatkan rasa solidaritas di antara sesama OMK, menguatkan kualitas iman kaum muda untuk menjadi saksi Kristus di mana saja berada serta menjadi pemuda yang memiliki dampak bagi lingkungan sekitar. Kegiatan akan berlangsung selama tiga hari dengan 100 orang peserta yang berasal dari Paroki-Paroki dalam wilayah Kota Kupang yang terwadah dalam Komcab pemuda-pemudi Katolik.(sn)

Kategori
Opini

Game Online Merajalela, Mengancam Generasi Muda NTT Lupa Waktu Belajar

Oleh: Arnoldus Yansen Edison

Spiritnesia.Com, Kota Kupang – Pada saat ini,Teknologi bermanfaat untuk membantu memudahkan manusia untuk mengakses kebutuhan informasi. Seiring perkembangan zaman, perkembangan teknologi sangat pesat untuk mengakses berbagai hal terutama dari dunia internet. Akan tetapi, kemajuan teknologi memberi dampak negatif juga pada generasi milenial. Dalam konteks ini, berbagai hal dapat diakses oleh internet termasuk game online.

Melihat dari perkembangan teknologi yang canggih akan berbagai akses, game online masuk dalam kriteria yang digemari banyak generasi milenial zaman sekarang.

Akhir-akhir ini, kalau dilihat dari pengamatan kita sebagai makhluk sosial khususnya dalam kehidupan masyarakat di NTT, menyaksikan waktu produktif yang seharusnya digunakan untuk belajar, bekerja, dan beribadah pun dihabiskan dengan bermain game online. Ini disebapkan oleh kecanduan bermain game online.

Kecanduan akan game online ini dari peserta didik, menyebapkan prestasi belajar dari anak ini menurun. Dari sisi lain, kecanduan ini juga membuat seseorang akan lupa waktu bergabung dengan keluarganya. Dalam kaitanya, kita sebut game online ini dengan suatu Fenomena. Dalam konsep ini, fenomena akan game online ini hampir mencakup semua kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, dan dewasa. Padahal, kehadiran game online ini membuat seseorang lupa waktu akan tugasnya dan initinya juga seseorang kecanduan (Lee 1 chen Y dan Holim L,2007)

Dalam konteksnya, kita memilah dari pandangan diatas yaitu: anak-anak lupa akan statusnya sebagai siswa sedangakan remaja pula lupa akan akan statusnya sebagai Mahasiswa. Dari data kota kupang, menyatakan bahwa beberapa anak di Kota Kupang mengalami gangguan jiwa akibat kecanduan game online (Healthcare,dr. DAP. Shinta widari, spkj, 2019).

Dalam game online tersebut seseorang bisa berkomunikasi dengan teman timnya atau dengan orang lain. Menyebapkan anak-anak atau remaja lupa jam tidur karena saking serunya maen game tersebut. Ketika kecanduaan game, otak anak akan selalu berpikir tentang game. Secara fisik anak berada di sekolah tetapi pikirannya ada di game yang dimainkan(Medika star oleh dr.shinta.,2020).

Sementara menurut januar dan Turmudzi (2006:52) game online ialah sebagai game dikomputer dan Hp yang dapat dimainkan oleh multi pemain melalui internet. Global Digital overview (2020) juga merilis jumlah gemer (pemain game) di dunia mencapai 3,5 miliar orang.

Bahaya Game Online

Game online ini dapat menyebapkan pola pikir kita lambat dalam merespon berbagai hal, belum lagi merusak otak dan bahkan menyebapkan penyakit Alzheimer pada otak. Bukan hanya otak yang rusak, tetapi mata dan syaraf kita yang sering melihat ke layar Hp atau laptop karena radiasi dari Hp tersebut membuat mata kita merasa lelah dan bisa menurunkan kebugaran tubuh. Hal lainnya juga bisa menggagu pendengaran kita. Hal ini disebapkan ketika sering memakai Headset maka pendengaran juga bisa terganggu karena efek suara dari headset ini memancarkan efek suara yang keras dan deras.

Faktor lainnya juga yang menyebapkan anak bermain game online yang ditinjau dari berbagai aspek yaitu:

1. Komunikasi yang kurang maksimal dari anak ini dengan keluarganya khusunya ke dua orang tuanya.
2. Memanjakan anak memegang hp dari usia 5-6 tahun.
3. Merasa jenuh dengan keadaanya dan faktor kesehariannya.

Oleh karena itu, pertanyaannya disini adalah: Mengapa game online disukai para anak-anak dan remaja?Jadi, sebagian besar diantaranya adalah sebagai suatu hiburan bagi mereka setelah seharian berpaku pada buku pelajaran.

Sementara menurut para ahli Atau Teori :

1. Menurut Bobby Bodenheimer(1999) Game online adalah: Program permainan yang terhubung lewat jaringan yang bisa dimainkan kapanpun, di manapun dan bisa dimainkan bersama kelompok.
2. Menurut Andrew Rollings dan Ernest Adams(2006) Game online adalah: sebuah teknologi dibandingkan sebagai suatu genre atau jenis permainan, suatu mekanisme untuk menghubungkan pemain bersama dibandingkan pola-pola tertentu dalam suatu permainan.

Pinar kirci dalam penelitiannya yang berjudul: “Effects of computer and internet utilization over young people in word and Turky: considered with education and healt applications”, menyampaikan bahwa remaja merupakan: Penggunaan internet yang paling besar karena mereka lebih mudah dan tertarik terhadap kemajuan teknologi yang ada.

Professor dari Tokyo’s Nihon university, Akio Mori (2008), juga memaparkan hasil penelitiannya tentang dampak game online. Dari Penelitiannya terdapat 2 poin penting.

1. Penurunan aktivitas gelombang otak depan yang memiliki peranan yang penting dengan pengendalian emosi dan agresivitas sehingga mereka cepat mengalamai Perubahan mood, seperti mudah marah, tidak konsentrasi, dan sebagainya

2. Penurunan aktivitas gelombang beta merupakan efek jangka panjang yang tetap berlangsung meskipun gemar tidak Sedang bermain game.

Batasi waktu bermain, dan bagaimana cara agar anak tidak kecanduan bermain game online ketika pandemi seperti ini? Peran orang tua di sini sangat penting. Maka pengawasan dari orang tua harus maksimal. Jangan karena kelelaian dari orang tua membuat anak-anak lambat berkembang pola pikirnya. Apalagi game online memiliki pengaruh cukup besar bagi perkembangan anak.

Maka Orang Tua di disini seharusnya membatasi waktu anak bermain game, dan coba lakukan cara lain untuk menghibur anak dengan melakukan hal yang membuat mereka tidak jenuh dan melatih mereka untuk berkarya dan melatih anak untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar, Masyarakat, dan semoga dengan adanya kepedulian dari orang tua, bisa dapat mengurangi Jumlah kecanduaan anak dan di kalangan remaja khususnya di provinsi NTT. (**)