Spiritnesia.Com, TTS – Dinas Kabupaten TTS berkunjung ke Desa Meusin, Kabupaten TTS, NTT untuk menindaklanjuti dan mengklarifikasi informasi yang berkembang di Media Sosial terkait Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Nunoni yang dikelolah oleh Agustinus Benu, S.Pd terhitung tiga tahun tidak ada proses belajar mengajar.
Demikian disampaikan kepada media ini beberapa waktu lalu pada, Rabu, 25/05/2022.
“Saya sebagai Kabid memimpin Tim yang datang ini kita memastikan informasi yang berkembang terkait PAUD Nunoni ini. Kebetulan kemarin Pengelola Agustinus Benu, S. Pd sudah dapat panggilan maka kami diperintahkan oleh Bapak Kadis untuk turun ke lokasi PAUD Nunoni agar tindak lanjut, kami turun untuk mengklarifikasi informasi yang berkembang di Media Sosial terkait PAUD Nunoni yang katanya sudah tiga tahun tidak berjalan.” Ujar Kabid Oni Kause”
Dari hasil pemeriksaan yang ada, Dana BOP terdapat dari tahun 2019, 2020 dan 2022 yang selalu masuk untuk PAUD Nunoni
“Kami tau saja kalau dana yang diberikan untuk PAUD Nunoni dikelola dengan baik tetapi sesuai informasi yang berkembang, kami merasa tidak nyaman dengan keadaan PAUD Nunoni yang dikelola Agustinus Benu, S. Pd.” Ujar Kabid Oni Kause”
Lanjutnya, Tahun 2019 dapat dana dua tahap, 2020 satu tahap, 2021 tidak dapat sedangkan 2022 tahap 1 sudah dapat.
Dinas mengharapkan beberapa orang terutama guru PAUD Nunoni untuk klarifikasi persoalan yang ada namum seperti ini jawaban dari pengelola PAUD
“Guru PAUD Nunoni semua ada sakit.” Ujar Pengelola Agus Benu’
Dengan waktu yang bersamaan, Guru PUAD yang dikatakan sakit berada dilokasi namun guru tersebut merasa tertekan dengan ancaman dari pengelola PAUD Nunoni
“Agus tipu, saya tidak sakit. Dia tadi malam ancam saya, kalau saya berkomentar maka saya akan berurusan dengan Polisi.” Ujar Guru Paud Sesti Benu”
Lanjutnya, daftar hadir yang ada juga semua manipulasi, tadi malam baru dia tulis semuanya, katanya besok nanti Dinas turun jadi kalau ada orang tua yang daftar anak masuk PAUD Nunoni nanti terima uang.
Seperti ini jawaban Pengelola PAUD Nunoni ketika ditanya terkait penggunaan dana yang ada
“Dana yang ada saya pakai untuk belanja perlengkapan dan kebutuhan peserta didik dan sisanya saya pakai bayar Gaji Guru.” Ujarnya
Namun apa yang dikatakan semuanya tidak benar. Semuanya hanya pembohongan yang dibuat oleh Pengelola Agustinus Benu
“Agus tipu, tidak pernah beli apa-apa untuk peserta gunakan belajar atau bermain, kami Guru juga tidak terima gaji.” Ujar Sesti”
Lanjutnya, anak-anak yang ada dalam daftar itu kebanyakan yang sudah SD kelas 1, 2 dan ada satu nama yang sudah ada dua anak.
Pemeriksaan dari Dinas dihadiri oleh Pemerintah Desa Meusin dan Masyarakat setempat. Seperti ini tanggapan dari Dinas dan Pemerintah Desa Meusin
“Yang kami tau disini tidak ada PAUD karena papan nama PAUD saja tidak ada, Setau kami ini rumah tinggal dan memang betul ini rumah tinggal bukan PAUD.” Ujar Kepala Desa Paulus Silla”
“Kalau memang ini Lokasi PAUD Nunoni, dan kalau proses belajar mengajar tetap jalan maka keadaan lokasi tidak akan seperti ini. Ini lokasi kelihatannya kemarin yang bersihkan karena tumpukan sampah di bagian samping lokasi belum layu juga.” Ujar Ferdinand Dama”
Lanjutnya, pengelola kasih tau kalau aktivitas jalan terus tapi rumput subur sekali, peserta 44 orang ini kalau semua bermain tiap hari maka rumput ini juga tidak akan sesubur ini. Ketika ditanya soal papan nama PAUD, katanya orang curi tadi malam.
Masyarakat berharap Dinas selalu lihat masalah ini, diproses sampai tuntas. Masyarakat juga selalu berharap Dinas bisa berikan sanksi setelah itu hapus izin ketika terbukti berbohong. Kalau didiamkan maka masyarakat akan beranggapan bahwa kegiatan ini adanya kerjasama dari pengelola dan pihak terkait. (SN/Tim)