Kategori
Berita

Menyongsong HUT NKRI ke-77, Kecamatan Insana Gelar, Turnamen Sepkbola dan Bola Voly Antar Desa

Spiritnesia.com, Kefamenanu – Dalam rangka menyongsong Hari Ulang Tahun (HUT), Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang Ke-77, Kecamatan Insana Gelar Turnamen Sepak Bola dan Bola Voly antar Desa Se-Kecamatan Insana.

 

Seperti disaksikan media ini memasuki pekan ke 2 dalam ajang turnamen Sepakbola dan Bola Voly antar Desa Se-Kecamatan Insan, yang dilakasnkn di lapangan Umum Kecamatan Insana, Kamis, 04/08/2022.

 

Pertandingan Sepakbola dan Voly Putera-Puteri yang berlangsung dilapangan umum Kiupukan ini, sangat menghibur masyarakat Insana.

 

Seperti disaksikan media ini pembukaan turnamen Sepakbola antar Desa, di buka oleh Desa Manunain B dan Desa Nansean dn dimenangkan oleh Desa Manunain B dengan sekor telak 4-0.

Masyarakat Insana cukup antusias mengikuti semua perlombaan baik sepakbola dan Bola Voly.

Kapolsek Insana IPTU Anselmus Pera, yang dihubungi media Spritnesia.com melalui telpon salulernya mengatakan bahwa kegiatan ini cukup positif bagi masyarakat Insana.

 

Ia juga berpesan kepada seluruh masyarakat Insana, agar selalu menjaga keamanan dan ketertiban, sehingga setiap pertandingan akan berjalan dengan baik dan lancar, pesan Kapolsek.

 

Sementara Danramil 1618-04/ Biboki Selatan (Bisel), Lettu Inf I Wayan Saputra, kepada media ini juga menyatakan, cukup senang dengan kegiatan ini serta berharap agar semua pertandingan bisa berjalan dengan baik dan lancar sampai penutupan.

 

Lanjut pesan Wayan Saputra, kepada semua masyarakat untuk tetap menjunjung tinggi Sportifitas dan menjunjung tinggi nilai-nilai persaudaraan, sebab pertandingan ini juga memperat tali persaudaraan.

 

Pada kesempatan yang sama, salah satu tokoh pemuda adalah Desa Manunain B, Antonius Kono, yang ditemui media Spritnesia.com dilapangan umum Insana menyatakan cukup senang atas kegiatan ini karena menghibur masyarakat.

 

Dengan adanya kegiatan perlombaan Depakbola dan Bola Voly ni juga menambah pendapatan ekonomi bagi saudara-saudara kita yang berjualan di sini, ungkap Antonius Kono.

 

Lebih lanjut Antonius Kono mengajak seluruh masyarakat Insana agar mendukung kegiatan ini, agar bisa berjalan dengan lancar dan baik,mari kita masyarakat Insana sama – sama-sama dukung kegiatan menyongsong hari Proklamasi kita yang ke 77 ini.

 

Antonius Kono juga berpesan kepada Para wasit pertandingan agar dalam memimpin sebuah pertandingan wasit harus betul-betul netral, tidak boleh memihak salah satu tim sehingga pertandingan bisa berjalan lancar dan aman.

 

Babinsa 1618-04/Bisel Sertu Ferdinand Bata, juga mengajak semua masyarakat Insana agar sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban agar seluruh kegiatan menyongsong hari kemerdekaan negara Republik Indonesia yang kita cintai ini bisa berjalan dengan aman, lancar dan damai.

 

Lanjut Sertu Ferdinand Bata semua kegiatan pertandingan ini hanya sebuah tontonan atau hiburan bagi masyarakat, sehingga kita perlu menjaga dan menyukseskan semua kegiatan yang sudah direncanakan dan diselenggarakan oleh pemerintah kecamatan Insana dan semua pihak yang terlibat. (Charles Usfunan)

Kategori
Berita Daerah Ekonomi Pertanian

Gregorius Ratrigis, Mengukuhkan 10 Kelompok Tani dari 3 Kecamatan Se’kabupaten TTU

Spiritnesia.Com, Kefamenanu – Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Timor tengah Utara, Gregorius Ratrigis SP, mengukuhkan 10 Kelompok Tani kelas menengah dari tiga Kecamatan Se’Kab. TTU.

Demikian pantauan langsung media ini pada saat berlangsungnya pengukuhan 10 Kelompok Tani oleh Kadis Pertanian, Kab. TTU, di Kecamatan Insana, Sab,an Desa Fatoin Rabu, 25/05/2022.

Kadis Pertanian Goris Ratrigis SP, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa pengukuhan hari ini bukan hanya sekedar untuk diketahui oleh kalangan umum saja bahwa hari ini kelompok tani kami dikukuhkan, tapi harus menjadi motifasi untuk menjalankan program tani Sesuai fungsi kelompoknya, ujar Kadis Pertanian itu.

Kelompok tani yang dikukuhkan kecamatan Insana sebanyak sepuluh kempok, Kecamatan Biboki Utara Enam  Belas Kelompok, Biboki Tanpah Tiga kelompok, jelasnya.

Lebih lanjut Goris juga menjelaskan bahwa, banyak kelompok tani, tapi tidak berfungsi sebab banyak masyarakat membentuk kelompok hanya untuk mendapat bantuan pemerintah.

Sehingga Saya minta kepada kelompok tani yang baru dikukuhkan agar benar-benar menjalankan tugas sesuai tujuan dan fungsi utama dari kaidah yang sesungguhnya, pintanya.

Dalam acara pengukuhan ini turut hadir  Kepala Dinas Pertanian, Kab. TTU, Gregorius Ratrigis, Kabid Penyuluhan Laus Foni, Nuel Salu, Emi Sako, dan turut hadir dari pihak Kecamatan Insana, yakni Sekcam Hironimus Rusae S.I.P. MAP, dan Kepala Desa Nunmafo Antonius Mbait, penjabat desa Hauteas Roberto Anderson Amsuni.

Sementara itu pada kesempatan yang sama juga Sekcam Insana Hironimus Rusae S.I.P MAP. Juga menyampaikan bahwa hari ini pengukuhan bukan hanya sekedar memberitahukan kepada masyarakat bahwa hari ini ada pelantikan kelompok tani.

Kita harus buktikan bahwa kelompok tani Hadir untuk membawa perubahan, artinya bahwa bila kita Serius untuk menjadi petani harus betul-betul menjadi petani yang profesional, ujar Hironimus.

Sebab lanjutnya dalam kelompok kita dibimbing oleh tenaga penyuluh pertanian dan bila kita mendapat kesulitan tidak usah malu untuk berkonsultasi kepada bapak-bapak penyuluh pertanian, ujarnya.

Ia juga mengajak kepada seluruh kelompok tani yang baru dikukuhkan agar benar-benar menjadi contoh bagi saudara-saudari yang belum masuk kelompok, sebab sekarang berbagai bantuan hanya diberikan kepada kelompok, tidak diberikan kepada perorangan, ucapnya.

Sementara itu menurut Oktovianus Naiaki selaku Penyuluh pertanian mengatakan bahwa sebagai tenaga penyuluh pertanian ia siap memberi penyuluhan kepada kelompok tani yang baru dilantik. Charles Usfunan/SN.

Kategori
Berita Daerah

Anak dan Remaja Dampingan Yayasan Cita Madani Kupang di Kecamatan Taebenu Tanam Pohon di Mata Air Baumata

Spiritnesia.Com, Kupang – Dalam rangka memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) Tahun 2022, anak-anak dan remaja tinkat SD, SMP dan SMA dari 5 desa dampingan Yayasan Cita Masyarakat Madani mitra ChildFund Internasional Indonesia di Kecamatan Taebenu Kabupaten Kupang (desa Baumata Timur, Baumata Pusat, Oeltua, Kuaklalo, Oeletsala) melakukan kegiatan penanaman pohon di area sumber mata air dusun Manefu Desa Baumata Timur dan membersihkan area mata air desa Baumata Pusat.

Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Jumat (22/04//2022) dengan turut melibatkan sejumlah elemen masyarakat (stakeholders) seperti Pemerintah Desa Baumata Timur, PKK Baumata Timur, Tokoh Mayarakat, Tokoh Adat, Orang Muda Desa, dan sejumlah staf Yayasan Cita Madani Kupang.

Project Coordinator Yayasan Cita Madani Kupang, Silvester Seno, S.Sos dalam sambutannya saat pembukaan kegiatan tersebut menjelaskan, bahwa menyambut HKBN 2022 yang mengusung tema: “Keluarga Tangguh Bencana Pilar Bangsa Menghadapi Bencana” dengan pesan utama: “Siap Untuk Selamat,” Yayasan Cita Madani Mitra ChildFund Internasional Indonesia mengambil inisiatif aksi orang muda dan anak-anak dalam perawatan dan pemeliharaan sumber mata air.

“Tema ini berangkat dari sebuah refleksi tentang pentingnya keluarga itu sendiri dalam memastikan keamanan dan kenyamanan keluarga. Kita tahu bahwa dalam keluarga itu ada anak-anak sebagai kelompok rentan yang mesti aman dan nyaman bilamana terjadi bencana, sehingga tema ini diangkat agar kita semua keluarga, orang tua baik bapa-mama menjadi bagian untuk memastikan bahwa upaya penanggulangan resiko bencana itu adalah upaya bersama yang tidak saja dilakukan oleh pemerintah, tetapi masyarakat yang dimulai dari keluarga itu sendiri,” ujarnya.

Terkait pesan “Siap Untuk Selamat” menurut Silvester Seno, maksudnya adalah ketika semua orang memiliki pengetahuan dan kesadaran untuk menanggulangi atau mengurangi resiko bencana, maka ia pasti siap untuk selamat. Terutama pesan ini disampaikan kepada anak-anak dan orang muda yang menjadi bagian penting dari bangsa ini.

“Kita tahu bahwa NTT adalah wilayah yang sangat rentan terhadap bencana itu sendiri, berbagai peristiwa terjadi di daerah kita ini, masih ingat peristiwa satu tahun lalu diawal bulan April Tahun 2021 wilayah NTT secara umum, khususnya kota Kupang dilanda Badai Seroja yang sangat menakutkan dan mengkhawatirkan yang merusak banyak aset, akses dan korban jiwa. Itu artinya wilayah kita berada ditengah-tengah situasi yang mesti kita jaga, kita pelihara untuk memastikan bahwa bila bencana terjadi, maka yang bisa kita lakukan adalah mengurangi resiko bencana,” tandasnya.

Menurutnya, desa Baumata Timur dan Baumata Pusat sengaja dipilih sebagai lokasi kegiatan, karena di dua desa tersebut ada sumber mata air yang mesti secara sadar dan bertanggung jawab dipelihara dan dirawat, untuk memastikan mata air tetap ada dan menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat terutama anak cucu kedepan.

“Sumber mata air utama Baumata Pusat diakses oleh seluruh masyarakat Kota Kupang dan Kabupaten Kupang. Itu sumber air dari Baumata Pusat dan Baumata Timur ini sangat begitu penting. Untuk itu, kami ingin orang muda dan anak-anak terlibat dalam aksi-aksi kecil (penanaman pohon penghasil air dan pembersihan mata air, red) untuk menyadarkan mereka bahwa mereka itu penting dalam pembangunan desa. Oleh karena itu, kami mengajak orang muda untuk terlibat dalam aksi ini yakni merawat dan memelihara mata air yang ada di kedua tempat ini, dengan menanam pohon buah-buahan dan pohon yang sifatnya umur panjang, yang nantinya kita ambil dari Dinas Kehutanan Provinsi Nusa tenggara Timur yang diberikan secara cuma-cuma,” bebernya.

Kepada orang tua dan tokoh masyarakat serta pemerintah desa yang hadir dalam kegiatan tersebut, Silvester Seno juga mengingatkan bahwa mereka adalah contoh keluarga tangguh yang ada dibelakang anak-anak dan memberikan dukungan dan atau motivasi yang baik. Warisan praktek baik yang dilakukan oleh para orang tua di Desa Baumata Timur itu dipastikan akan diikuti oleh anak-anak.

Diakhir sambutanya, Silvester Seno juga mengajak orang tua dan tokoh masyarakat serta pemerintah desa untuk membunyikan longceng atau kentongan dan sirene pada pukul 10.00 Wita ditanggal 26 April 2022 sebagai bentuk kediapsiagaan terhadap bencana untuk menandakan kita sedang melakukan evakuasi mandiri.

“Ada beberapa kegiatan yang akan kita lakukan sampai akhirnya tanggal 26 april 2022 dan perlu saya sampaikan kepada bapa mama semua dan pemerintah desa bahwa secara nasional telah ditetapkan agar pada tanggal 26 April tepat pada jam 10 pagi, semua warga desa membunyikan kentongan,sirene atau bunyi sejenisnya untuk menandakan bahwa kita sedang melakukan evakuasi secara mandiri. Dan itu akan dilaksanakan secara nasional di seluruh Indonesia sebagai bentuk kesiapsiagaan terhadap bencana,” tegasnya.

Sejalan dengan penjelasan Project Coordinator Yayasan Cita Madani Kupang, Kepala Desa Baumata Timur, Melki Sedek Humau dalam sambutanya sebelum membuka kegiatan tersebut menekankan, bahwa penanaman pohon dan pembersihan mata air bermanfaat bagi kelestarian alam dan menhindari bencana. Ia juga menyatakan dukungannya terhadap kegiatan tersebut.

“Aksi tanam pohon sangat bermanfaat bagi kelestarian alam, menghindari longsor. Ketika pohon banyak, maka oksigen banyak kalau pohon sedikit oksigen juga sedikit, manusia bisa mati. Oleh karena itu kita harus dukung aksi tanam pohon untuk menjaga kelestarian alam/lingkungan khususnya mata air,” ujarnya.

Kades Melkisedek Humau juga memberi apresiasi dan terima kasih kepada Yayasan Cita Madani Kupang mitra ChildFund Internasional Indonesia atas inisiatif dan gerakan melibatkan masyarakatnya, khususnya remaja dan anak-anak di desa Baumata Timur dalam aksi penanaman pohon dan pembersihan mata air di desa Baumata Timur dan Baumata Pusat.

“Harapan saya, kedepan kalau masih ada kegiatan sejenis dan kegiatan lain pengembanganmasyarakat, bisa melibatkan masyarakat saya yang ada di desa Baumata Timur, maka pemdes Baumata Timur siap mendukung,” ungkapnya.

Seperti disaksikan tim media ini, masing-masing peserta khususnya remaja dan anak-anak membawaserta anakan pohon yang telah disiapkan di rumah Kades Baumata Timur menuju lokasi mata air Baumata Timur yang jaraknya kurang lebih 60 meter (dari rumah Kades Baumata Timur). Peserta lainnya (Pemdes, orang tua, tokoh masyarakat, tokoh adat, PKK, dan pemuda desa) selain membawa anakan pohon juga membawa alat kerja berupa linggis dan pacul.

Sesampainya di lokasi mata air Baumata Timur dilakukan kegiatan penanaman secara simbolis oleh Project Coordinator Yayasan Cita Madani Kupang dengan disaksikan peserta lain, terutama anak-anak dan remaja serta aparat pemerintah desa setempat. Lalu penanaman pohon dilanjutkan peserta lain yang turut hadir di lokasi kegiatan tersebut.

Jenis anakan pohon yang ditanam di lokasi tersebut berupa tanaman penghasil air sekaligus tanaman buah seperti nangka dan jambu air serta beringin. (AT/SN)

Kategori
Berita Daerah

Wilayah Kecamatan Naibenu, Memiliki Kesamaan Bahasa Serta ada Hubungan Adat Dengan Distrik Oekusi Tiles

Spiritnesia.Com, Kefamenanu – Wilayah Kecamatan Naibenu, Kabupaten, Timor Tengah Utara (TTU) terdiri  dari 4 Desa Definitif dan 2 Desa persiapan. Yakni Desa  Sunsea, Desa Bakitolas, Desa Benus Desa Manamas dan dua Desa Persiapan yakni Desa Persiapan Bakitolas tengah dan Desa Persiapan Belu. Adalah salah satu Wilayah Kecamatan yang berbatasan langsung dengan Negara Timor Leste (Tiles) dengan memiliki kesamaan Bahasa serta mempunyai satu ikatan hubungan secara Adat Istiadat hingga saat ini.

Demikian disampaikan Camat Lorenco, kepada media ini di kediamannya, Kamis, 24/03/2022.

“Di antara dua Negara ini, masih  punya kesamaan bahasa, dan bahasa yang di gunakan ialah bahasa Dawan (Daerah).”

Sebagai contoh kesamaan hubungan antara masyarakat Kecamatan Naibenu Indonesia dan Distrik Oekusi, Timor Leste. Seperti  “Faot Kanaf Oekanaf “di Timor Leste Tua Teme Masyarakat Adat Naibenu (Indonesia) Pusatnya di Nunsila Oekusi Timor Leste. Tua Koa Masyarakat Adat Naibenu ( Indonesia) Pusatnya di Ninoe Oekusi Timor Leste. Usif Meko Indonesia Pusatnya di Nitis Panab Oekusi Timor Leste, jelas Lorenco.

“Sehingga Lanjut Lorenco sering dalam pertemuan adat maupun rapat bersama para kepala desa selalu berpesan agar menjaga keharmonisan dengan saudara-saudara kita di Timor Leste.”

Menurut Camat Lorenco, penjajahanlah yang membuat kita berpisah, pada saat itu masyarakat Naibenu, dijajjah oleh Bangsa Belanda. dan saudara kita di Oekusi di jajah oleh Bangsa Portugis, sehingga kita berpisah, namun segalah urusan seperti adat pernikahan, dan kematian kita selalu bersama-sama, jelas Lorenco.

Lorenco l dengan tegas selalu meminta kepada seluruh kepala desa dan masyarakat agar tetep menjaga ketertiban dan keamanan, sebab wilaya kita ini berbatasan langsung dan masarakat yang ada di Negara Timor Leste  juga adalah keluarga kita, tegasnya.

Kita boleh beda Negara tapi kita bersaudara dari dulu kalah.  Sehingga bila ada masalah-masala bisa kita selesaikan secara adat contohnya misalnya binatang ternak milik saudara kita yang ada disebelah Timor Leste masuk kebun kita, atau sebaliknya maka kita tidak perlu menyelesaikan menggunakan kekerasan tapi  bisa kita menggunakan cara atau kebiasaan kita secara adat yang sudah dilakukan sejak dulu. Sebagai contoh kasus Nipani ternak Sapi milik warga oekusi masuk ke wilayah  Indonesia diselesaikan secara adat Dawan.

Sebagai camat masyarakat perbatasan harus merasa saling memiliki dan menjaga keharmonisan yang sudah di bangun sejak Nenek Moyang Kita, tuturnya. (SN/Charles Usfunan)