Spiritnesia.Com, Belu – Pemuda Dusun Bokafena, Desa Naekasa, Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu yang menamai diri Mambae Aman, atas rasa kecintaan terhadap olahraga, dengan keterbatasan dan kekurangan mengadakan Turnamen Unidade Cup.
Demikian informasi dihimpun media ini pada, Selasa (21/06/22).
Pantauan media di lokasi, dengan keterbatasan dan kekurangan serta atas rasa kecintaan sekelompok pemuda terhadap olahraga di Dusun Bokafena, Desa Naekasa Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu yang menamaikan diri Mambae Anan untuk mengadakan Turnamen Unidade Cup.
Tanpa berpikir panjang sekelompok pemuda ini berdiskusi untuk mengadakan Turnamen Unidade Cup yang artinya “Persatuan” yang dapat menyatukan semua kalangan muda untuk berkompetisi dan saling mengenal satu sama yang lain sebagai generasi muda di Kabupaten Belu.
Ketua Panitia Unidade Cup, Dominggos Silva Do Santos ketika ditemui media ini di sela pertandingan antara club Laru Putih (Larput. FC) Vs Lontar FC mengatakan bahwa, turnamen Unidade Cup ini dilaksanakan berawal dari sebuah diskusi ringan terkait olahraga Bola Kaki namun disambut baik oleh teman-teman pemuda Dusun Bokafena dan beberapa Tokoh Masyarakat.
“Dan atas sambutan baik tersebut, maka diadakan turnamen ini dengan nama Unidade Cup agar dapat menyatukan perbedaan suku, ras, dan kelompok-kelompok lain yang sering bertikai untuk salin mengenal dan dapat melihat sesama yang lain sebagai saudara,” katanya.
Lanjutnya, kami di Dusun Bokafena ini ada group pemuda yang namanya Mambae Anan yang juga artinya; perkumpulan pemuda-pemudi suku Mambae sehingga kami berdiskusi untuk adakan turnamen ini dan teman-teman juga mendukung, lalu ada beberapa orang tua dan tokoh masyarakat di dalam dusun ini juga sangat antusias, maka akhirnya kami mulai perencanaan hingga mengadakan Turnamen Unidade Cup yang di mulai pada Kamis (16/06/22) lalu dan kami membuka untuk umum, sehingga total klub yang ikut dalam kompetisi ini ada 16 Klub termasuk TNI PAMTAS Lelowai, tandasnya.
Dikatakan Dominggos, Turnamen ini juga pada dasarnya hanya untuk menjalin persatuan, parsahabatan dan persaudaraan sebagai pemuda yang sama di kabupaten Belu ini.
“Kami juga telah menyediakan Piala dan Uang Tunai untuk klub yang nantinya akan keluar sebagai Juara dan untuk hadiahnya :
Juara I : Uang Tunai Rp.1.500.000 dan 1 unit Piala
Juara II : Rp. 1.000.000
Juara III : Rp. 750.000 dan
Harapan I : Rp. 500. 000
Ada juga Top Skor untuk pemain,semua hadiah ini kami peroleh dari hasil swadaya kami sendiri,” ungkapnya.
Geraldo Mendonça salah satu tokoh masyarakat setempat yang juga selaku penasehat untuk turnamen itu menyampaiakan apresiasi kepada seluruh klub yang telah mengambil bagian dalam turnamen persaudaraan itu meskipun kurang lebih tiga tahun pandemi covid-19 telah mempersempit ruang gerak masyarakat namun dengan adanya kelonggaran dari Pemerintah pusat sehinga bisa ada lagi aktivitas masyarakat hingga saat ini.
“Atas nama keluarga besar dan semua masyarakat Dusun Bokafena, Desa Naekasa menyampaikan terima kasih yang berlimpah untuk semua yang telah terlibat aktif dalam event tersebut sehingga dapat menghibur masyarakat yang ada di tempat ini dan sekitarnya,” imbuhnya.
Geraldo menuturkan bahwa turnamen ini merupakan sebuah silaturahmi agar dapat menjalin kebersamaan dan persaudaraan anak-anak muda dan bukan soal hadiah yang menjadi target utama tetapi bagaimana ada sebuah perkenalan dan ikatan sesama anak muda dalam olahraga, tutupnya.
Berikut nama-nama club’ yang ikut berkompetisi dalam Turnamen Unidade Cup, antara lain;
1. Larput FC
2. Anuraga FC
3. BBM FC
4. Elang Hitam FC
5. Persia FC
6. Seroja FC
7. Gasela FC
8. Nertim FC
9. Tiger’s FC
10. PS.Anugerah FC
11. Halken B
12. AK.23 FC
13. Malak FC
14. Persefo FC
15. Lurasik FC dan
16. Lontar Fc
(**Tim)