Kategori
Berita Daerah

Pemkot Serahkan 16 Hewan Kurban Untuk Masjid di Kota Kupang

Spiritnesia.com, Kupang – Pemerintah Kota Kupang menyerahkan bantuan hewan kurban Hari Raya Idul Adha 1443 H bagi 16 Masjid di Kota Kupang pada Sabtu (9/7). Kali ini hewan kurban yang diserahkan berjumlah 16 ekor sapi yang terdiri dari 2 ekor sapi bantuan Pemerintah Provinsi NTT dan 14 ekor sapi bantuan Pemerintah Kota Kupang.

Penyerahan dilakukan secara terpisah dibeberapa lokasi Masjid oleh Wali Kota Kupang, Dr. Jefirtson R. Riwu Kore, MM., MH., Wakil Wali Kota Kupang, dr. Hermanus Man, Sekda Kota Kupang, Fahrensy Priestley Funay, SE., M.Si., para anggota DPRD Kota Kupang serta Para Pimpinan Perangkat Daerah Pemerintah Kota Kupang dan didampingi oleh para Camat dan Lurah setempat.

Wali Kota Kupang, Dr. Jefirstson R Riwu Kore, MM, MH saat menyerahkan hewan kurban di Masjid Al-Muhajirin Namosain menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan niat hati dari pemerintah Kota Kupang untuk membantu membagikan hewan kurban di Hari Raya Idul Adha bagi saudara-saudara yang berhak mendapatkannya.

“Kami mengucapkan terima kasih bahwa selama ini saudara-saudara saya yang Muslim terus memberi dukungan dan perhatian kepada Pemerintah Kota Kupang terhadap pembangunan melalui tali persaudaraan yang erat antar sesama dan penyerahan bantuan ini dalam rangka menjalin tali silaturahmi antara pemerintah dengan masyarakat di Kota Kupang,” ungkap Wali Kota.

Lebih lanjut Wali Kota mengatakan bahwa Kota Kupang merupakan salah satu kota paling toleran di Indonesia. Oleh karena itu menjaga toleransi menjadi sangat penting dan sangat berarti dalam hidup bermasyarakat sehingga kebersamaan harus tetap terpelihara dan terus terjaga. Harapannya dengan bantuan hewan kurban ini dapat menjadi berkah dan bermanfaat bagi semua jamaah yang menerima.

Pada tempat yang terpisah di hari yang sama, Wakil Wali Kota Kupang, juga menyerahkan hewan kurban bantuan Pemkot Kupang di Masjid Said Amanatullah Alak. Ia menyampaikan bantuan hewan kurban ini merupakan bukti kepedulian pemerintah kepada kaum Muslimin di Kota Kupang. Wawali juga mengajak umat Muslim di Kota Kupang untuk ikut menjaga ketenteraman dan ketertiban dalam kehidupan bermasyarakat dan jangan mudah terpancing dengan isu-isu yang dapat memecahbelah persaudaraan di Kota Kupang.

Berikut adalah lokasi penyerahan hewan kurban oleh Pemerintah Kota Kupang; Masjid Al-Muhajirin Namosain, Masjid Said Amanatullah Alak, Masjid Al-Ikhlas Penkase Oeleta, Masjid Nurul Mubien Namosain, Masjid Al-Anshar Namosain, Masjid Nurul Yaqin Bakunase 2, Masjid Baiturrahman Bakunase, Masjid Darussalam Sikumana, Masjid Mujahidin Naikolan, Masjid Baiturrahman Nefonaek, Masjid Al-Ikhlas Bonipoi, Masjid Ulul Azmi Pasir Panjang, Masjid Al-Fitrah Oesapa, Masjid Al-Mutaqien Kelapa Lima, Masjid Babul Jannah Oebobo dan Masjid K.H. Ahmad Dahlan Kayu Putih. Masing-masing Masjid menerima bantuan 1 ekor sapi. (**)

Kategori
Berita Daerah

BPBD Kota Kupang dan Tim Siap Siaga Gelar Workshop Kajian Resiko Bencana di Kota Kupang

Spiritnesia.com, Kupang – Wali Kota Kupang yang diwakili oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kupang, Ernest S. Ludji, S.STP, M.Si., membuka Workshop Draft Final Kajian Risiko Bencana Kota Kupang untuk Tahun 2022-2026, bertempat di Palacio Ballroom, Hotel Aston Kupang, Rabu (29/6).

Wali Kota Kupang, Dr. Jefirstson R. Riwu Kore, MM, MH., dalam sambutannya yang disampaikan oleh Kepala Pelaksana BPBD Kota Kupang, Ernest S. Ludji, S.STP, M.Si., menyampaikan bahwa Kota Kupang merupakan salah satu kota di Indonesia yang memiliki potensi cuaca yang ekstrem. Bencana alam banjir, tanah longsor, angin puting beliung, angin kencang serta bencana lainnya yang dapat terjadi selama cuaca ekstrem. Bencana tersebut dapat diatasi dengan penanggulangan bencana, baik pencegahan, penanganan tanggap darurat maupun rehabilitasi dan rekonstruksi. Selain itu, upaya penyelamatan dan evakuasi korban bencana dilakukan dengan memberikan pelayanan kemanusiaan yang timbul akibat bencana yang terjadi pada lokasi bencana melalui upaya pencarian, penyelamatan korban, pertolongan darurat, dan evakuasi korban serta rehabilitasi.

Wali Kota dalam sambutannya, mengharapkan Workshop ini dapat menghasilkan beberapa rekomendasi atau masukan yang benar-benar berakar dari persoalan yang dihadapi di kota ini, sekaligus strategi penanganan yang benar-benar dapat memberikan solusi terhadap risiko bencana di Kota Kupang. Wali Kota juga mengucapkan terima kasih kepada panitia penyelenggara dalam hal ini BPBD Kota Kupang dan Tim SIAP SIAGA yang telah menyelenggarakan acara ini.

Laporan panitia yang disampaikan oleh Ketua Panitia, Silvester Ndaparoka, menyampaikan bahwa Dokumen Kajian Risiko Bencana merupakan salah satu dokumen wajib yang harus dimiliki setiap daerah karena dokumen tersebut digunakan sebagai dasar dalam perencanaan penanggulangan bencana. Proses penyusunan dokumen ini dilaksanakan karena dokumen sebelumnya telah habis masa berlakunya yaitu tahun 2016-2021.

Lanjutnya, Workshop yang dilaksanakan ini bertujuan untuk mendapatkan masukan terakhir dari Perangkat Daerah, Instansi, dan/atau lembaga terkait dalam penyempurnaan dokumen tersebut.

Hadir pada acara tersebut, Koordinator Program SIAP SIAGA NTT, Silvia Fanggidae, Kepala Stasiun Geofisika Kupang sekaligus Koordinator BMKG NTT, Margiono, Kepala DLHK Kota Kupang, Orson G. Nawa, SH., Perwakilan BPBD Provinsi NTT, Ketua Forum PRB Kota Kupang, Direktur CIS Timor, dan Ketua APDIS NTT, serta Narasumber yang berasal dari Direktorat Pemetaan dan Evaluasi Risiko Bencana BNPB RI. (**)

Kategori
Berita Daerah

RAKERWIL KOMWIL IV APEKSI KE 17 di Kota Kupang, Bahas Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi Covid-19

Spiritnesia.Com, Kupang – Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Komisariat Wilayah (Komwil) IV Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Ke-17 pada tahun 2022 digelar selama 3 hari sejak tanggal 21 sampai 23 Juni 2022 di Kota Kupang. Rakerwil yang mengusung tema *”Percepatan Pembangunan Berkelanjutan Dalam Rangka Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi Covid-19″* dibuka oleh Asisten Administrasi Umum Sekda Provinsi NTT, Samuel Halundaka, S.IP., M.Si., mewakili Gubernur NTT, Rabu (22/6), di Ballroom Palacio Hotel Aston Kupang.

Rakerwil diikuti oleh 13 pemerintah kota anggota Apeksi Komwil IV antara lain; Wali Kota Kupang sebagai tuan rumah, Wali Kota Kediri, Wali Kota Malang, Wali Kota Batu, Wali Kota Bima, Wakil Wali Kota Surabaya, Wakil Wali Kota Blitar, Wakil Wali Kota Mataram, Wakil Wali Kota Pasuruan, Sekda Kota Probolinggo, Sekda Kota Denpasar, Sekda Kota Pasuruan serta Kabag Tata Pemerintahan Setda Kota Madiun.

Para anggota Apeksi hadir bersama rombongan yang akan mengikuti serangkaian kegiatan Apeksi di Kota Kupang. Turut hadir dalam acara pembukaan, Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri RI, Dr. Teguh Setiabudi, M.Pd, Direktur Eksekutif Apeksi Pusat, Alwis Rustam dan Forkopimda Kota Kupang. Sementara jajaran pemerintah Kota Kupang yang hadir, Sekretaris Daerah Kota Kupang, Fahrensy Priestley Funay, S.E., M.Si., para Staf Ahli Wali Kota Kupang, para Asisten Sekda Kota Kupang dan para Pimpinan Perangkat Daerah Kota Kupang serta para Camat.

Diakui Wali Kota Kupang, Dr. Jefirstson R. Riwu Kore, M.M., M.H., yang juga selaku Ketua Apeksi Komisariat Wilayah IV, dalam sekapur sirihnya, bahwa rangkaian penyelenggaraan Raker Komwil IV meliputi kota di wilayah Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara ini memberikan manfaat bagi masyarakat Kota Kupang secara langsung dan tidak langsung. Secara langsung terjadi geliat perekonomian bagi masyarakat selama beberapa hari dampak dari kunjungan jumlah besar para rombongan Apeksi. Diperkirakan pada sektor pariwisata dan perdagangan serta jasa sendiri, terjadi peningkatan pendapatan khususnya bagi masyarakat kelompok usaha kecil dan menengah.

“Kita ketahui bersama, pandemi covid-19 belum berakhir dan semua pemerintah daerah saat ini terus mengerahkan segala daya upaya guna menemukan solusi demi pemulihan ekonomi, untuk itu besar harapan melalui raker ini dapat merekomendasikan solusi terbaik bagi pemerintah daerah dalam percepatan pemulihan ekonomi pasca pandemi yang tentunya berdampak bagi kemajuan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah masing-masing,” ungkap Wali Kota.

Wali Kota Jeriko menyampaikan ucapan terima kasih kepada Direktur Eksekutif Apeksi Pusat dan Dirjen Pembangunan Daerah Kemendagri RI serta Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji yang menyampaikan materi dalam rapat terkait pembangunan perkotaan yang berkelanjutan dan _The Best Practices Sharing_ terkait pemulihan ekonomi pasca Covid-19 dalam rakerwil tersebut.

Lebih lanjut dirinya berharap agar melakui diskusi sepanjang raker terjadi pertukaran ide, gagasan serta solusi yang dapat diterapkan demi tercapainya efektivitas dan efisiensi pemerintahan bagi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah masing-masing. Selain itu, Wali Kota berharap rakerkomwil semakin memperkuat kerjasama dan kemitraan diantara ke 13 pemerintah kota dalam semangat Recover Together, Recover Stronger.

Sambutan Gubernur NTT yang dibacakan Asisten Administrasi Umum Sekda Provinsi NTT menyampaikan atas nama pemerintah dan seluruh masyarakat Nusa Tenggara Timur, mengucapkan selamat datang di Kota Kupang, kepada Para Walikota dari Provinsi Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Barat. Kota Kupang dijuluki Kota Kasih, rumah besar bagi beragam orang dari berbagai agama, suku, ras dan budaya yang berbaur dalam balutan kasih dan persaudaraan. Provinsi NTT dikenal sebagai Nusa Terindah Toleransi dan New Tourism Territory.

Menurutnya, beberapa hal yang diharapkan melalui kegiatan luar biasa ini adalah
Pertama, Persoalan publik yang dihadapi pemerintah kota sedemikian kompleks. Beberapa diantaranya yang terus berulang yakni, soal air bersih dan listrik, sampah, pencemaran dan konversi lahan serta persoalan tata ruang. Konsekuensinya adalah bahwa, beberapa peraturan daerah yang bersinggungan dengan masalah ini, tidak ditindaklanjuti secara baik oleh masyarakat sehingga menimbulkan konsekuensi hukum dan HAM. Apeksi diharapkan untuk mampu mencermati persoalan ini, dan merekomendasikan berbagai perubahan kebijakan yang memberi ruang bagi penanganan komprehensif persoalan publik ini.

Kedua, Soal perlunya kerjasama antara pemerintah kota tentang pengembangan pariwisata. Realita selama ini menunjukkan bahwa, pembangunan pariwisata berjalan sporadis antara satu kota dengan kota lainnya. Karena itu, momentum rakerkomwil ini seyogyanya menghasilkan sebuah kesepakatan tentang sinkronisasi program dan kegiatan terutama penyusunan sebuah roadmap rute perjalanan wisata antar kota. Bila dimungkinkan, seluruh pemerintah kota dan mitra pariwisata menyusun sebuah rute kunjungan wisata yang menyentuh semua titik wisata di seluruh anggota Apeksi Komisariat Wilayah IV untuk satu kali kunjungan wisata. Pola ini setidaknya membuat wisatawan memiliki banyak alternatif kunjungan dan dengan sendirinya wisatawan tinggal lebih lama di wilayah Indonesia.

Selanjutnya poin ketiga yang disampaikan, Anggota APEKSI seyogyanya mempertimbangkan berbagai hal tentang kemungkinan pengembangan kerjasama ekonomi, dengan memperhatikan data potensi setiap kota yang ada untuk keuntungan bersama. Setiap kota memiliki keunggulan komparatif masing-masing, yang dapat dikolaborasi untuk pertumbuhan ekonomi bersama. (**)

Kategori
Berita Daerah

Wali Kota Minta Gereja Terus Perkokoh Kerukunan Umat Beragama di Kota Kupang

Spiritnesia.Com, Kupang – Wali Kota Kupang, Dr. Jefirstson R. Riwu Kore, MM, MH, membuka Musyawarah Kerja Daerah Gereja Anugerah Bethesda Provinsi NTT Tahun 2022, Selasa (21/6). Mukerda berlangsung di Gereja Anugerah Betheseda (GAB) Jemaat Zaitun, Kelurahan Maulafa, Kota Kupang. Hadir dalam pembukaan Mukerda tersebut Ketua Majelis Daerah GPDI NTT, Ketua Majelis Daerah GPPS NTT, Ketua Majelis Daerah GBIS NTT, Ketua PGPI Provinsi NTT, Ketua PGPI Kota Kupang serta Hamba-hamba Tuhan Gereja Anugerah Bethesda NTT. Turut mendampingi Wali Kota, Camat Maulafa Matheus A.B.H. Da Costa S.Sos.,M.Si , Lurah Maulafa Yanto E. Sapay, SE, serta Kasubag Protokol Setda Kota Kupang, Andi A. Akbar, S.IP.,MM.

Wali Kota Kupang dalam sambutannya menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada gereja-gereja atas dukungan dan kontribusi yang luar biasa bagi Pemerintah Kota Kupang selama ini. Menurutnya, banyak bukti bahwa Gereja menjadi lembaga yang selalu setia berada bersama dengan pemerintah. Ketika Kota Kupang dilanda covid-19, Gereja menunjukkan perannya terutama dalam melaksanakan protokol kesehatan termasuk membantu mendorong partisipasi masyarakat dalam vaksinasi serta sigap dalam penanggulangan bencana hingga memberikan bantuan kepada jemaat yang terdampak bencana. “Keberhasilan pelaksanaan vaksinasi di Kota Kupang adalah bukti bahwa gereja sukses menjadi salah satu garda terdepan bersama Pemerintah dan stakeholder lainnya dalam membangun kemitraan. Gereja juga ikut membantu dalam penanggulangan bencana Seroja yang melanda April 2021 lalu”, ungkapnya. Menurutnya, kesamaan gerak dalam pelayanan untuk bagaimana melayani warga masyarakat Kota Kupang yang juga adalah umat inilah yang menurutnya membuat pemerintah merasa didukung penuh oleh Gereja.

Selain itu, ditambahkan Wali Kota, gereja turut terlibat langsung dalam program Pemerintah Kota Kupang baik dalam peningkatan infrastruktur maupun dalam aksi tanam pohon yang menjadi salah 1 misi pembangunan Pemkot, Kupang Hijau. Gereja-gereja di Kota Kupang aktif memberikan masukan terkait data calon penerima manfaat program bedah rumah dan juga ikut dalam aksi tanam pohon yang diselenggarakan pemkot. Menurutnya tanpa dukungan dari lembaga-lembaga keagamaan seperti yang ditunjukkan gereja, Pemerintah tentunya mengalami kendala dalam menyukseskan berbagai kebijakan dan program prioritas yang sudah dicanangkan.

Menutup sambutannya Wali Kota Kupang, yang akrab disapa Jeriko itu sekali lagi menyampaikan apresiasi kepada Gereja atas semua dukungannya bagi pemerintah Kota Kupang. “Kami memaknai undangan ini sebagai penghargaan yang penting bagi Pemerintah Kota Kupang, karena dengan keterlibatan kedua belah pihak di berbagai kesempatan telah memberi arti terhadap hubungan yang sudah terjalin antara gereja dengan pemerintah yang semakin erat dan saling mendukung”, tambahnya. Dia berharap selain menghasilkan program-program kerja untuk memperkuat visi – misi gereja, musyawarah kerja Daerah juga diharapkan mampu menghasilkan program-program yang mendorong dan memperkukuh kerukunan umat beragama di Kota Kupang. Wali Kota Kupang juga mengajak Gereja sebagai salah satu komponen yang strategis di tengah-tengah masyarakat untuk terus mengembangkan kerja sama dengan pemerintah.

Ketua Panitia Penyelenggara Mukerda GAB Tahun 2022, Pendeta Helmy Ndun, S.Th.,M.Pd.,M.Th, dalam laporannya menjelaskan Mukerda tersebut akan berlangsung pada tanggal 21 Juni 2022 mulai jam 08.00 WITA sampai dengan pukul 18.00 WITA dan diikuti oleh para pendeta, pendeta muda dan pendeta pendamping yang berjumlah 30 orang peserta. (**)

Kategori
Berita Daerah Hiburan

Sebanyak 10.539 KK di Kota Kupang, Memperoleh Bantuan STB TV Digital dari Pemerintah Pusat

Spiritnesia.Com, Kupang – Sesuai amanat UU Cipta Kerja, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mempunyai tugas menghentikan penyiaran Televisi (TV) analog untuk beralih ke siaran TV digital yang dikenal dengan Program Analog Switch-Off (ASO). UU No. 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja Pasal 60 ayat (2) menyatakan _Migrasi penyiaran televisi terestrial dari teknologi analog ke teknologi digital dan penghentian siaran analog (analog switch off) diselesaikan paling lambat  2 (dua) tahun sejak mulai berlakunya Undang-Undang ini_.  Pelaksanaan program ASO di Indonesia dilaksanakan secara terus menerus (multiple ASO) secara bertahap sejak 30 April sampai dengan 2 November 2022, yang menjadi tanggal batas akhir migrasi siaran televisi analog ke digital dan penghentian siaran analog.

Dasar pelaksanaan Program ASO ini didasarkan pada 4 pilar utama yaitu:  Pilar Kualitas Siaran TV Digital, Pilar Program Siaran TV digital, Pilar Dukungan Perangkat, dan Pilar Pengetahuan Masyarakat. Syarat Utama Pelaksanaan Program ASO di daerah  yaitu Terdapat siaran TV Analog yang akan dihentikan siarannya, sudah tercakup dengan siaran TV digital dan Bantuan STB sudah selesai dibagikan untuk rumah tangga miskin di daerah ASO tersebut.

Kementerian Kominfo menggandeng  para Lembaga Penyelenggara Siaran sebagai Mux Operator untuk berkomitmen menyediakan Set Top Box (STB)  yang merupakan perangkat yang dibutuhkan untuk melengkapi perangkat TV  yang saat ini menggunakan siaran analog untuk diganti menjadi siaran digital.  STB ini nantinya akan dibagikan secara gratis kepada masyarakat miskin yang memenuhi syarat.

Set Top Box (STB) adalah alat untuk mengkonversi sinyal digital menjadi gambar dan suara yang dapat ditampilkan di TV Analog biasa. STB ini sudah mendukung digital video broadcasting-second generation terrestrial (DVB-T2), yang merupakan standar TV Digital di Indonesia.

Mengapa harus beralih ke siaran digital? Karena masyarakat akan mendapatkan manfaat siaran TV yang lebih berkualitas dengan beralih ke siaran TV Digital, yaitu gambar yang lebih bersih, suara yang jernih, siaran yang lebih banyak, dapat merekam, memblokir serta menjadwal program siaran tertentu, bahkan tersedia juga siaran radio. Siaran ini dinikmati secara GRATIS tanpa dikenakan biaya berlangganan. Untuk menikmati siaran ini caranya sangat mudah. Pemilik pesawat televisi analog yang tidak berencana mengganti televisi yang support digital, cukup menambahkan perangkat Set Top Box (STB). Antena rumah yang sebelumnya digunakan untuk menangkap siaran analog juga tidak perlu diganti.

Dengan batas waktu yang tidak lama lagi, maka diharapkan masyarakat yang masih menikmati tayangan siaran TV Analog agar segera membeli perangkat STB di toko elektronik maupun melalui marketplace atau online shop sebelum tanggal 2 November 2022.  Harga STB Di beberapa toko elektronik di Kota Kupang berkisar Rp 275.000 sampai Rp 350.000,-

Diharapkan masyarakat membeli STB yang sudah bersertifikasi dari Kementrian Kominfo. Sertifikasi atas piranti STB ini menjamin produk berfungsi sesuai dengan standar penyiaran di Indonesia, melindungi masyarakat dan turut membantu berkembangnya industri dalam negeri. Selain itu juga untuk menjamin berjalannya fungsi Early Warning System (EWS) atau peringatan dini kebencanaan. Perangkat STB bersertifikat memiliki logo “Siap Digital” atau Maskot Digital Indonesia (MODI) dalam kemasan.  Beberapa merk STB yang sudah bersertifikasi Kementrian Kominfo adalah Akari, Polytron, Matrix, Tanaka, Evercoss, Venus, Ichiko, Evinix, Zyrex, Advan, Kubik, Modibox, Visio, INT. Daftar perangkat yang sudah tersertifikasi bisa dilihat di website siarandigital.kominfo.go.id atau di alamat https://sertifikasi.postel.go.id/sertifikat/publish.

Bagi masyarakat miskin tidak perlu khawatir, karena pemerintah menyediakan bantuan STB Gratis bagi yang memenuhi beberapa kriteria, antara lain mereka adalah Penerima PKH yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dari Kementrian Sosial, harus mempunyai TV dan antena analog, serta berdomisili di daerah yang memiliki siaran TV analog dan digital.

Jumlah STB Gratis yang akan dibagikan kepada masyarakat miskin berjumlah sekitar 6,7 juta, berasal dari komitmen Lembaga Penyiaran (SCTV, Indosiar, MetroTV, TransTV, Trans7, RTV, TVOne, ANTV, NTV), dan dari bantuan pemerintah (Kementrian Kominfo). Pendistribusian STB Gratis ini dilakukan secara langsung kepada masyarakat yang termasuk dalam data DTKS.

Jumlah Penerima STB Kota Kupang sesuai data yang diterima dari Kementrian berjumlah 10.539 KK yang tesebar di  51 Kelurahan, dengan rincian : Kecamatan Kelapa Lima 1.507 KK, Kecamatan Alak 2.834 KK, Kecamatan Maulafa 2.339  KK, Kecamatan Oebobo 1.993  KK, Kecamatan Kota Lama   650 KK dan kecamatan Kota Raja 1.216 KK.

Data penerima  Bantuan STB ini perlu dilakukan validasi secara baik sehingga masyarakat penerimanya tepat sasaran. Kota Kupang saat ini sedang melakukan proses validasi data penerima PKH sebagai calon penerima bantuan STB pemerintah.

Diharapkan, Mux Operator yang akan mendistribusikan STB di daerah juga wajib berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk kelancaran distribusi dan tepat sasaran sesuai data yang tervalidasi. Untuk Provinsi NTT, Kabupaten yang sudah melakukan program ASO adalah Kabupaten TTU, Malaka dan Belu. Kota Kupang dan Kabupaten TTS juga sedang dalam proses pelaksanaan program ASO ini.(**)

Kategori
Berita Daerah

POSPERA NTT: Terkait Masalah Upah Buruh di Kota Kupang Akhirnya Berhasil Dilunasi

Spiritnesia.Com, Kota Kupang – Dewan Mahasiswa Posko Perjuangan Rakyat (DEMA POSPERA NTT), sebagai garda terdepan selalu aktif dan progresif dalam mendampingi kasus Rakyat beberapa waktu terakhir ini, dan Puji Tuhan Hari Ini Rabu, 01/06/2022, kita mendapat kabar gembira bahwa hari ini kasus yang kita perjuangkan telah berhasil.

Tepat pada Rabu 01 Juni 2022 bertepatan dengan hari lahirnya Pancasila, menjadi kado terinda bagi Dema POSPERA NTT, terkait  kasus tidak dibayarnya upah buru oleh PT Brantas Abipraya akhirnya dilunasi.

Demikian disampaikan ketua Dema POSPERA NTT, Marco Cristian Mise, pada saat siaran Pers di Cafe Coklat Liliba Kota Kupang, Rabu,01/06/2022  sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap publik karena hampir dua bulan Dema POSPERA NTT bersama buruh  Yohanis Mone  CS berjuang bersama dan berhasil.

” Kami secara organisatoris merasa puas dengan segala upaya selama ini bersama beberapa buru bangunan Proyek Perumahan Seroja yang ditender oleh PT Brantas Abipraya,” Ungkap Marco.

Lanjut Marco, kita tau bahwa didalam sila kelima Pancasila yang berbunyi Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, menjadi atensi dan spirit perjugan bagi  kami untuk terus meperjuangkan segalah bentuk  ketidakadilan  yang dialami rakyat, (terkhususnya kasus Yohanes Mone CS, ret) tidak ada yang tidak mungkin kalau kita mau berjuang dan terus berjuang selagi kita benar” Tegas Marco.

Sehubungan dengan Proyek Perumahan Seroja yang sudah dikerjakan, buru bangunan mestinya menerima upah sebesar Rp 58.406. 000 namun setelah dikerjakan, parah buruh hanya dibayar 28 juta sehingga masih ada tunggakan senilai 30.406.000 lebih dan hari ini telah dilunasi.

Selanjutnya Dema POSPERA NTT menyampaikan bahwa masih banyak pengaduan dari para buruh lainnya menyangkut proyek perumahan Seroja sehingga Dema POSPERA NTT akan terus kawal sampai tuntas. DEMA POSPERA juga berharap agar pemerintah hadir melihat persoalan ini Karana buruh punya peran penting dalam mendukung pembangunan melalui infrastruktur. (Tim/SN)