Kategori
Berita Daerah Pendidikan

STIKes Maranatha Kupang Kunjung Amfoang Tengah, Warga Desa Binafun Bangga Anak Bisa Kuliah di Sekolah Kesehatan

Spiritnesia.com, Oelamasi – Warga Desa Binafun, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), bangga anak-anak bisa dikuliahkan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES Marnatha Kupang).

Seperti disaksikan langsung oleh media ini, Ketu Dewan Pembina Yayasan Maranatha Nusa Tenggara Timur, Drs. Samuel Sellan Bersama Rombongan, di jemput langsung di depan halaman Gereja  Bethesda oleh Kepala Desa Binafun bersama masyarakat dengan Tarian Parang, Natoni serta pengalungan kepada rombongan STIKES Maranatha Kupang, Sabtu, 23/07/2022.

Seusai penjemputan dan pengalungan rombongan diarak masuk ruangan Gereja untuk melanjutkan sosialisasi kepada peserta siswa-siswi STIKes Maranatha dan seluruh masyarakat di ruangan Gereja Bethsaida, oleh Kepala Desa Binafun Admin P. Baitanu, bersama Ibu Pendeta Bethesda Liske Messah, STh, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda.

Seperti di saksikan langsung media ini bahwa turut hadir dalam acara kunjungan yakni, Kepala Yayasan STIKes Maranatha Kupang, Drs. Samuel Selan, Ketua STIKes Stefanus Mendes Kiik, M.Kep.,Sp.Kep.Kom, Ketua Pengawas, Sekertaris Yayasan, Pembina Yayasan.

Menurut Okran Neno, salah seorang Pemuda Pemerhati Pendidikan di wilayah Amfoang Tengah, dalam sambutanya, menyampaikan bahwa Secara jujur saya mau katakan bahwa 31 Mahasiswa Amfoang Tengah ini sangat luar biasa dan ini kami baru pertama kali bisa diberikan kesempatan untuk masuk menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan, ungkap Neno.

“Kami sudah benar-benar merasakan kemerdekaan yang sesungguhnya, dan patut kita harus mengambil kesempatan ini untuk anak-anak kita yang saat ini sudah bergabung bersama STIKes Maranatha Kupang,” ujar laki-laki mudah itu.

Jangankan Kuliah, bermimpi saja untuk sekolah di Kesehatan itu sudah sangat sulit, namun melalui STIKes Maranatha kami di beri kesempatan untuk boleh bergabung dan bersaing di Sekolah Kesehatan ini tentu kami sangat bangga, tutur Okran.

“Kami ini ibaratnya baru merdeka di Tahun kemarin, artinya merdeka dalam bidang pendidikan itu masih minim bahkan bisa kita hitung dengan jari pun bisa untuk pendidikan Sarjana,  maka itu ketika kita katakan merdeka tapi kalau pendidikan masih minim itu pun saya merasa kurang.”

Maka lanjutnya, melalui tindakan yang dilakuan oleh Yayasan STIKes Marantha ini sangat luar biasa, karena kami diberi ruang untuk anak- anak bergabung di Sekolah kesehatan, bahkan kami di kunjung langsung oleh ketua STIKes Maranatha bersama rombongan dan ini satu hal yang luar biasa, ujarnya.

Kami juga salut karna STIKes Maranatha, sudah ambil anak- anak dari seluruh wilayah Amfoang, untuk bisa masuk menempuh pendidikan di sekolah kesehatan, oleh karena itu kami sangat berterima kasih kepada Bapak Drs. Samuel Sellan dan seluruh jajaran yang sudah hadir di wilayah Amfoang untuk membantu kami khususnya di bidak pendidikan kesehatan ini.

“Terima kasih juga kepada Ibu Sal Uf yang sudah mau bekerja sama untuk membangun pendidikan di wilayah Amfoang.”

Oleh karena itu kami titipkan 31 mahasiswa ini dengan segala keterbatasan dari masing-masing peserta, namun kami titipkan dan memberikan kepercayaan penuh kepada Yayasan STIKes Maranatha untuk membina dan mendidik anak-anak kami, ujar laki-laki pemerhati pendidikan itu.

“Kami juga berharap agar program ini bisa berlanjut di Tahun akan datang, dan kami mohon agar kami juga bisa menjadi bagian lagi dari yang lain, karena kami warga di wilayah Amfoang ini hampir keseluruhan itu adalah petani semua, maka kami hanya bisa berharap agar pada periode berikutnya kami juga masih bisa ikut terlibat dan merasakan sensasi pendidikan di sekolah kesehatan khususnya di STIKes Maranatha, seperti saat ini kami di wilayah Amfoang Tengah yang sudah mendapat 31 peserta,” harapnya.

Sementara pada kesempatan yang sama Ketua STIKes Maranatha Kupang, Ns. Stefanus Mendes Kiik, M.Kep.,Sp.Kep.Kom, juga menyampaikan kepada peserta Mahasiswa STIKes Maranata agar selalu akan menjaga kepercayaan Orang Tua dan  Yayasan Marantha. (SN)

Kategori
Berita

Panitia Hari Raya Kurban Dapat Satu Ekor Sapi dan Tiga ekor Kambing dari Masyarakat Desa Nakambara

Spiritnesia.com, ENDE – Panitia perayaan Hari Raya Idul Adha atau hari Kurban Tahun 2022 mendapat Satu ekor Sapi dan Tiga ekor kambing dari masyarakat di desa Nakambara, Kecamatan Wolowaru, Kabupaten Ende, berjalan dengan baik dan penuh hikmah.

Seperti disaksikan awak media ini pada saat berlangsungnya Pelaksanaan Penyembelihan hewan kurban di desa Nakambara, Kecamatan Wolowaru, Kabupaten Ende berlangsung sejak pukul 9.00 WIB, Minggu, 10/07/2022 di halaman rumah Gadir Alimin selaku imam II di Masjid Nur al Ansor Wolonawa.

Sholat ini bertepatan dengan ibadah Haji di mekah, karena itu hari raya Idul Adha di sebut juga dengan hari raya haji atau hari raya kurban, karena di sunah kan berkurban bagi orang yang mampu.

Dalam perayaan kurban tahun ini, panitia menerima kurban dari masyarakat terdiri dari 1 ekor Sapi dan 6 ekor Kambing.

Panitia penyembelihan hewan kurban Abubekar Rasit Selaku imam 1 sekaligus ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Masjid Nur al Ansor Wolonawa di kepada media ini, pada tahun ini, pelaksanaan tetap dengan tata cara yang di lakukan pada tahun-tahun sebelumnya dan 3 ekor kambing kami serahkan ke Musholah Ukuwah Islamiah Kuruoka bapak Umar abdullah, selaku imam.

“Hewan kurban ini di potong terpusat di satu titik kemudian di distribusikan kepada masyarakat yang berpenduduk tetap maupun penduduk sementara serta para jomblo/lensia, fakir miskin dan yatim piatu, Masing-masing mendapatkan 1,8 kg, tuturnya.

Setiap tahun kami tidak pernah mengumpulkan masyarakat pada waktu pembagian daging kurban, pembagian di lakukan secara door to door.

Selain melaksanakan sunnah berkurban, kegiatan pemotongan hewan kurban juga merupakan media untuk mempererat silahturahmi dengan masyarakat setempat terutama dalam kondisi sulit saat ini, kata.

(SN. SLAMET NAGO)

Kategori
Berita Daerah

Alonfonsius Haumein, Resmi Menjabat Sebagai Desa Loeram

Spiritnesia.Com, Kefamenanu – Acara serah terima jabatan dari Penjabat lama Desa Loeram Eduardus Efi ke penjabat baru Alonfonsius Haumein S.Sos.

Demikian pantauan media spiritnesia.com, pada saat berlangsungnya serah terima jabatan di pendopo kantor desa Loeram, Jumaat, 27/05/2022.

Turut hadir dalam acara penyerahan jabatan Camat Insana Alexander Y.L S.Stp. M.si Penjabat Desa Botof dan Ketua Badan perwakilan Desa Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat dan Pemuda Loeram.

Dalam sambutannya Camat Insana Alexander Tabesi mengajak kepada penjabat Kepala Desa yang baru agar dapat bekerja sama dengan penjabat yang lama.

“Kepada Pejabat Desa yang baru agar bisa dapat bekerja sama dengan semua unsur, terutama delapan suku yang ada di masyarakat Desa Loeram dan harus dirangkul.”

Lebih lanjut ia juga berpesan agar Penjabat Baru bisa dapat bekerja sama dengan BPD dan jangan jalan masing-masing. Mulai dari Perencanaan Anggaran Belanja Desa, Musdus musyawarah dusun,sehingga agar Apa Yang direncanakan dapat berjalan dengan lancar, pesannya.

Kepada Penjabat baru lanjut Alexander Tabesi, harus berusaha merangkul masyarakat semua agar pembangunan itu bisa berjalan dengan lancar dan baik, bebernya.

Sementara itu Ia juga berpesan terakhir kepada seluruh masyarakat agar jangan saling curiga, agar desa kita aman dan tentram, dan terkait dengan persoalan yang ada sekarang ini, mari kita serahkan kepada pihak inspektorat, tuturnya.

Lebih lanjut Ia menuturkan, agar Masyarakat harus ikuti memantau setiap program yang masuk ke Desa, dan pemerintahan akan berjalan baik apabila kita transparan. Dan untuk Penjabat baru, tugasnya akan berakhir sampai Kepala Desa baru terpilih, jelas Camat Insana itu.

Sementara Penjabat Kepala Desa baru Alfonsius Haumen S.Sos. Dalam sambutannya menyatakan kepada seluruh masyarakat yang hadir agar sama-sama bahu membahu untuk membangun Desa Loeram yang kita cinta ini, ucapnya.

Menurut Penjabat Baru, saya tidak akan mampu berjalan sendiri untuk membangun Desa Loeram tanpa ada bantuan atau kerjasama dengan masyarakat Sehingga ia mengajak semua masyarakat agar bekerja sama, ujarnya.

Sementara Penjabat Kepala Desa lama Eduardus Efi, dalam sambutannya Ia mengajak seluruh masyarakat Desa Loeram agar bekerja sama mendukung penjabat yang baru, pintanya.

Lebih lanjut ia juga meminta maaf kepada seluruh masyarakat Desa Loeram, bahwa apabila selama ini dalam kepemimpinannya ada persoalan atau tindakan yang menyakitkan perasaan saya mohon maaf. Charles Usfunan/SN.

Kategori
Berita

Argidius Krispinus Tefa, Salah Satu Kaum Muda Desa Asmanulea, Siap Dalam Pilkades Periode 2022-2027

Spiritnesia.Com, Malaka – Atas inisiatif keluarga besar, saya Argidius Krispinus Tefa secara pribadi menyatakan sikap untuk siap turut serta dalam menyukseskan perhelatan Pemilihan Kepala Desa (PILKADES), 2022-2027 mendatang.

Demikian disampaikan Argidius Krispinus Tefa, melalui rilis tertulis yang di terima media ini Selasa,24/05/2022.

“Mewakili kaum muda tentunya saya mempunyai harapan yang besar untuk membangun desa.”

Saya sebagai alumni (Ilmu Pemerintahan), universitas Katolik Widya Mandira Kupang, berpikir bahwa sudah saatnya anak desa membangun desa, sudah saatnya anak desa peduli terhadap tanah tumpah darah, sudah saatnya anak desa berkontribusi untuk tempat tanam ari-ari dikuburkan. Kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi.

Menurut saya, baik itu pemilihan umum, pemilihan kepala daerah sampai pemilihan kepala desa tidak terlepas dari kehidupan bermasyarakat. Dan saya merasa hal ini sudah tidak asing lagi bagi masyarakat desa. Mungkin sekarang saatnya telah tiba bahwa kami sebagai kaum muda tampil untuk membawa pembaharuan untuk Desa.

Dilain sisi kita juga tidak perlu takut dengan bayangan, karena sesungguhnya kita semua mempunyai cita-cita yang sama yaitu membawa sebuah perubahan.

Saya perlu menegaskan bahwa, saya orang susah, dan tidak mempunyai apa-apa dalam hal ini kekuatan finansial. Saya hanya punya hati dan pikiran, yang ingin saya implementasikan untuk desa aAsmanulea jika dikemudian hari dipercayakan.

Sebagai alumni Ilmu Pemerintahan saya juga berharap bahwa berbeda dalam hal memilih itu hal yang lumrah. Jadi jangan sampai keluarga terpecah belah karena momen pemilihan kepala desa. Karena sejatinya pemilihan kepala desa ini hanya sesaat, tapi hubungan keluarga itu abadi selamanya, tutup alumnus universitas Katolik Widya Mandira Kupang itu.

Secara terpisah Hironimus Tae, yang biasa akrab di sapa (Om Hiro), sebagai perwakilan keluarga, mengatakan bahwa, sosok anak kita Dius Tefa, yang kini dicalonkan sebagai bakal calon kepala desa asManulea ini atas inisiatif dan kesepakatan keluarga besar.

Beliau menambahkan bahwa ia (Dius Tefa), merupakan alumni jurusan ilmu pemerintahan jadi kita tidak perlu meragukannya. Karena ilmu sinkron dengan manejemen pemerintahan desa. Katanya

Ia juga menegaskan bahwa, kita ini orang susah, kita tidak mempunyai apa-apa. Pungkasnya.

Emanuel Molo, selaku salah satu tim pemenangan menyatakan bahwa di desa asmanulea ini tidak kekurangan orang-orang pintar, namun untuk saat ini desa asmanulea sangat kekurangan orang-orang jujur. Jadi saya saya sangat optimis bahwa anak kita Dius sebagai alumni pemerintahan, saya yakin dan percaya bahwa ia pasti bisa menjawab keraguan saya.

Jangan ragu terhadap anak kita ini, karena saya sangat yakin dan percaya bahwa dengan hadirnya anak kita sebagai perwakilan kaum muda tampil sebagai pembaharu desa. Tegasnya.(Sn)

Kategori
Berita Daerah

Program Indonesia Terang Belum Dirasakan Masyarakat Desa Meusin Kec. Boking

Spiritnesia.Com , TTS – Program Indonesia Terang (PIT), merupakan upaya Pemerintah melistriki daerah tertinggal, perbatasan, dan kepulauan (DTPK) dengan memaksimalkan sumber energi terbarukan di wilayah setempat.

Program Indonesia Terang (PIT) yang digagas oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memanfaatkan energi lokal di sebuah wilayah dengan melakukan pembangunan pembangkit dan transmisi listrik secara off-grid berbasis desa atau pulau, sehingga tidak harus menunggu datangnya jaringan listrik dari pusat.

Program ini bukan menjadi pesaing Perusahaan Listrik Negara (PLN) melainkan menjadi mitra pelengkap, sebab PIT hanya menyasar daerah-daerah pelosok yang tidak dimasuki jaringan PLN.

Program Indonesia Terang sampai saat ini masih belum dirasakan seluruh masyarakat TTS terkhusus Kecamatan Boking, Desa Meusin.

Demikian disampaikan Imanuel Banunaek perwakilan masyarakat Desa Meusin menyampaikan kepada media ini Jumat, 20 Mei 2022, bahwa “Program Indonesia Terang yang dicanangkan pemerintah sampai saat ini belum dirasakan oleh kami masyarakat Desa Meusin, anak-anak kami masih mengumpulkan daun untuk membuat api agar dapat belajar saat malam hari namun semangat belajar anak-anak harus luntur karena keadaan Desa yang belum mendapatkan penerangan, ungkapnya.

Kecamatan Boking memiliki 7 (tujuh) Desa dan semua Desa sudah mendapatkan penerangan namun Desa Meusin sampai saat ini masih dalam keadaan Gelap Gulita, Desa Meusin dengan jumlah kepala keluarga kurang lebih 300 orang dan jumlah penduduk sekitar 1.200 jiwa sampai saat ini belum menikmati penerangan, keadaan ini sudah dirasakan sejak lama dan sampai saat ini masih tetap sama, jelasnya.

Arimatia Atto, Sekretaris Desa Meusin saat ditemui media menyampaikan “Kami aparat Desa sudah mengajukan permohonan untuk penerangan kepada pemerintah terkait namun sampai saat ini masih belum ditindak lanjuti dan Program Indonesia Terang yang dilaksanakan belum sepenuhnya kami nikmati, dibandingkan Desa-Desa lain yang sudah terang dengan listrik yang menyala Desa Meusin masih dalam keadaan gelap gulita sampai saat ini”.tambahnya.

Masyarakat Desa Meusin dan Pemerintah Desa berharap agar program yang dilaksanakan dapat dirasakan oleh para Akar Rumput di Desa terpencil, harapan masyarakat sangat besar kepada Pemerintah dalam hal ini Bupati TTS dan Gubernur NTT juga Presiden Republik Indonesia beserta Jajarannya agar memperhatikan mereka yang berada di daerah terpencil sehingga semua program Pemerintah dapat dinikmati tidak hanya di Kota-Kota tetapi di Desa-Desa seperti halnya Desa Meusin, Kecamatan Boking, Kabupaten TTS. (M. T)

Kategori
Berita Daerah Ekonomi Kriminal Nasional

BPD Toobaun Surati Jaksa Agung, Pertanyakan Proses Tipikor Dana Desa

Spiritnesia.Com, Kupang – Kasus Dugaan Korupsi pengadaan 114 ekor sapi tahun 2014-2019 yang dibiayai dari Dana Desa Desa Toobaun, Kecamatan Amarasi Barat, Kabupaten Kupang, NTT yang dilaporkan oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Toobaun sejak 22 Juli 2021 lalu yang hingga kini tidak diproses hukum alias masih ‘tenggelam’ di Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTT. BPD Toobaun pun mempertanyakan proses hukum kasus tersebut ke Jaksa Agung RI.

Hal itu terungkap dalam Surat BPD Toobaun melalui Kuasa Hukumnya (Advokat Peradi), Yulius D. Teuf, SH kepada Jaksa Agung RI dan jajarannya, serta Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) NTT. Dalam surat tertanggal 13 Mei 2022 tersebut, Teuf mempertanyakan proses penyelidikan/penyidikan kasus dugaan korupsi dana desa To’obaun yang telah dilaporkan oleh BPD To’obaun sejak 22 Juli 2021 lalu.

“Berdasarkan Pasal 41 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, maka BPD To’obauan sebaga pelapor tindak pidana korupsi telah atau sudah pernah memohon informasi tentang perkembangan penanganan tindak pidana korupsi yang dilaporkan ke Kejati NTT pada tanggal 22 Juli 2021 tetapi sampai dengan saat ini Kejati NTT tidak memberikan Jawaban atas pertanyaan BPD To’obaun selaku pelapor tindak pidana korupsi tersebut,” tulis Teuf dalam suratnya.

Menurut Teuf, seharusnya Kejati NTT sudah melakukan penyelidikan selambat-lambatnya 2 minggu setelah menerima pengaduan masyarakat tentang kasus korupsi.

“Berdasarkan Surat dari Kejaksaan Agung (Kejagung) RI Nomor: B-125/F/Ft.2.1/2004, tertanggal 20 Februari 2004, pada point 2 surat tersebut tertulis bahwa Apabila Kejaksaan menerima laporan atau temuan kasus korupsi, maka dalam waktu 2 (dua) minggu harus segera menentukan sikap yaitu apabila sudah ada alat bukti awal sekurang-kurangnya 2 (dua) alat bukti terutama adanya dokumen-dokumen, maka agar segera dilakukan penyidikan,” tulisnya.

Dalam suratnya, Teuf yang juga pensiunan Jaksa ini yakin bahwa Kejati NTT dapat segera menindaklanjuti laporan kliennya. “Saya percaya bahwa dalam waktu 2 (dua) minggu setelah menerima surat ini, penyidik Kejati NTT akan segera melakukan penyidikan terhadap dugaan tindak pidana korupsi Dana Desa Toobaun tahun 2014-2019 yang telah diterima Kejati NTT sejak 22 Juli 2021 yang lalu,” tandasnya.

Yulius Teuf yang dikonfirmasi Tim Media ini terkait suratnya ke Kejati NTT pada Jumat (22/5/22) mendesak pihak Kejati NTT untuk segera menindaklanjuti pengaduan dugaan kasus korupsi Dana Desa Toobaun berupa pengadaan 114 ekor sapi yang diduga fiktif.

“Saya harap Kejati NTT tidak tebang pilih dalam menindak dugaan pidana korupsi Dana Desa Toobaun, karena sepengetahuan saya, Kejati NTT telah mengusut dan menindaklanjuti berbagai kasus dugaan korupsi dana desa di NTT,” harapnya. (SN/tim)

Kategori
Berita Daerah Ekonomi Hiburan Nasional Olahraga Organisasi Pariwisata Pendidikan Perempuan dan Anak Pertanian Peternakan

Alexander Y.L. Taebesi Resmi Membuka Pameran Literasi Antar Desa se Kec. Insana

Spiritnesia.Com, Kefamenanu – Camat Insana Kabupaten Timor Tengah Utara, Alexander Y.L. Taebesi.S.Stp.M.Si secara resmi membuka pameran literasi antar desa se Kecamatan Insana.

Turut hadir dalam acara Pembukaan Pameran Literasi yakni Kapolsek insana IPTU Anselmus Pera, Korami 1628/04 Bisel yang diwakili oleh sertu Fredy Bata, tokoh masyarakat Insana, dan para Kepala Desa Sekecamatan Insana Utara.

Acara ini dimulai dari tanggal 17 Mei dan ditutup pada hari tanggal 20 Mei 2022.

Dalam sambutannya camat Insana Alexander Y.L.Tabesi menghimbau kepada masyarakat Insana bangkit untuk mengembangkan ekonomi kreatif kita.

Lanjut Alex dimasa modern kita dituntut untuk bisa menciptakan karya-karya kita agar kita tidak ketinggalan, tentunya harus dengan semangat agar mendorong kemajuan ekonomi kita.

Pesannya kepada pelajar agar rajin membaca, sebab minat membaca anak-anak dikecamatan Insana cukup rendah, terbukti perpustakaan yang sudah disiapkan oleh pihak kecamatan yang datang membaca bisa dihitung jari, artinya minat membaca anak-anak kita cukup rendah, sekali lagi saya menghimbau kepada orang tua agar terus mendorong anak-anak untuk rajin membaca.

Kegiatan pameran ini melibatkan seluruh desa ( 16 desa satu kelurahan ) Sekecamatan Insana, produk yang dipamerkan antara lain kain tenun,hasil anyaman masyarakat dan makanan non non beras.

Dalam acara ini penutupan ini sekaligus pengumuman lomba pidato tingkat SMP Sekecamatan Insana.Keluar sebagai pemenang antara lain : juara Satu Amelia Primayani Manekat, asal SMP negeri Insana.Juara Dua Gabriela Manek SMP Satu Atap Ekafalo. Juarah Tiga Gratiah Pah SMP Satu Atap Sekon.

Lomba cerita rakyat Sekecamatan Insana keluar sebagai juara Satu Krisantus Farel Sanoa dari SDK Kiutoko. Juara dua Priska Akwila Malafu dari SDK Kiutoko, Juara tiga Jelina Aliande Ua, Juara harapan empat dan lima direbut oleh SDN Nispukan atas nama Yenisha Mertya Misa dan Damian V.Sikas.

Charles Usfunan/ SN

Kategori
Berita Daerah Hiburan Olahraga Perempuan dan Anak

Camat Insana Hadir Dalam Memperingati HUT Desa Tapenpah yang ke 53

Spiritnesia.Com, Kefamenanu – Camat Insana, Alexander Tabesi, turut hadir dalam meriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Desa Tapenpah yang Ke 53 pada tanggal 15 Mei 2022.

Demikian panataun langsung Media ini pada saat berjalannya Acra HUT yang di selenggarakan di Desa Tapenpah, Kecamatan Insana, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Minggu, 15/05/2022.

“Tomy Sikone selaku Kades Tapenpah saat ditemui media Spritnesia.Com menjelaskan bahwa sebenarnya kegiatan perlombaan memperingati HUT Desa Tapenpah ke 53 ini pada Tanggal 07/05/2022, namun karena ada kesibukan lain di Desa, Kecamatan dan Kabupaten sehingga kita baru rayakan pada Minggu, 15/05/2022,” jelas Sikone.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa Tahun 2022 karena kondisi yang sudah membaik dari Wabah Covit-19, maka ini menjadi momentum untuk kita mulai bangkit dan membangun desa bersama-sama.

“Membangun desa bersama-sama bukan berarti kita membangun hanya dalam kantor desa dan halamannya,tapi kita harus membangun seluruh desa Tapenpah,” ujarnya.

Menurutnya meskipun kita masih dalam kondisi pandemi kita harus bangkit dan membangun desa kita bersama.

Makna terpenting dari acara ini adalah bagaimana kita mampu melakukan introspeksi dan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan desa selama ini, tuturnya.

Saya juga berharap agar dari acara ini dapat menjadi motivasi, untuk memperbaiki pola pikir dan sikap kita dimasa yang akan datang, dengan dilandasi semangat untuk membangun desa Tapenpah yang lebih baik dan maju.

Mari kita tumbuhkan semangat gotong royong sebagai ciri khas desa, dan semangat kebersamaan dan kekeluargaan.

Tak ketinggalan Tomy sikone menyampaikan rasa hormat dan terimakasih kepada para pendahulunya yang sudah membangun desa Tapenpah.

Berbagai kegiatan yang diperlombakan antara lain, pertandingan futsal putera/Puteri bagi anak-anak sekolah dasar, pertandingan futsal bagi remaja dan futsal bagi orang dewasa antar Rukun Warga (RW), Bola Voly Remaja Putera/Puteri dan Sepak bola remaja dilapangan umum milik desa Tapenpah.

Lanjutnya ada kegiatan di bidang pemberdayaan perempuan yakni lomba masak,masakan non beras.( Lokal )dan ditutup dengan festival budaya. (Charles Usfunan/SN)

Kategori
Berita Daerah

Warga Desa Lokomea Gelar Bakti Sosial Sambut Bulan Bakti Gotong Royong

Spiritnesia.Com, Kefamenanu – Sambut Bulan Bakti Gotong Royong, Desa Lokomea, Kecamatan Biboki Utara  Kabupaten, Timor Tengah Utara (TTU) menggelar bakti sosial membersihkan sumber mata air, pada Jumat (13/5/2022).

Kerja bakti diikuti seluruh warga Desa Lokomea.

Pelaksanaan Tugas (Plt) Desa Lokomea Oktaviana Imelda Nora Seuk kepada Spiritnesia.com, melalui sambungan telepon menuturkan bakti sosial sengaja dilakukan pada sumber mata air, mengingat mata air tersebut merupakan sumber air bersih yang biasanya dialiri ke masyarakat.

“Jadi hari ini kami melaksanakan bakti sosial dengan membersihkan sumber mata air. Kegiatan tadi masyarakat sangat antusias karena memang itu sumber mata air bagi masyarakat di Desa Lokomea,” terang Nora.

Bakti sosial tersebut Nora sebut selain untuk menyambut bulan Bakti Gotong Royong, juga sebagai ajakan kepada warga untuk rasa memiliki dalam memelihara sumber mata air, menjaga  kebersihan lingkungan serta tetap menjaga kekompakan.

“Kita berharap dengan adanya kegiatan ini dapat memupuk rasa kebersamaan warga di Desa Lokomea, karena kebersamaan inilah yang akan membawa Desa Lokomea lebih maju,” tutup Nora. (Labaran/SN)

Kategori
Berita Daerah

Ratusan Umat Katolik Ikuti Misa Pemberkatan Gua Maria Mater Dolorosa Biara Camelian di Desa Oeltua

Spiritnesia.Com, Oelamasi – Ratusan umat Katolik Stasi Oeltua (gabungan umat Stasi pusat Sta. Maria immaculata Oeltua dan umat Kapela St. Petrus Oepaha) di wilayah Paroki St. Yosep Pekerja Penfui mengikuti misa pemberkatan Gua Maria Mater Dolorosa di Biara Susteran Camelian, Bukit Oelekam Dusun III Desa Oeltua, Kecamatan Taebenu Kabupaten Kupang, Minggu (01/05/2022).

Selain pemberkatan Gua Maria Mater Dolorosa, dalam Misa tersebut juga turut diberkati Patung Bunda Maria Mater Dolorosa (Pelindung Misionaris Suster dan Pastor serta Bruder Camelian) dan Patung Beata Dominica (Pendiri Biara Misionaris Suster dan Pastor serta Bruder Camelian) serta Salib.

Misa pemberkatan tersebut dipimpin pastor Paroki St. Yosep Pekerja Penfui, Rm. Krispinus Saku, PR, didampingi imam Conselebran yaitu Pater Alfons dan Pater Luigi dari rumah Formasi para calon imam/pastor Biara Camelian Oelekam, Desa Oeltua.

Kepada ratusan umat yang hadir dalam misa itu, Rm. Kris berpesan agar umat dapat memanfaatkan Gua Doa tersebut untuk meningkatkan hidup rohani khususnya hidup devosi kepada Bunda Maria Yang Berdukacita dan Beata Dominica, tetapi jangan sampai umat melupakan misa Hari Minggu di gereja, karena kehadiran gua Maria Mater Dolorosa tidak dapat menggantikan gereja dan Misa Hari Minggu di gereja.

“Walau saat ini kita sudah ada Gua Maria disini dengan Patung (Bunda Maria dan Beata Dominica) dan Salib, tetapi doa di tempat ini tidak dapat menggantikan gereja dan misa Hari Minggu di gereja. Boleh datang berdoa disini, tetapi jangan sampai lupa misa di gereja, khususnya Hari Minggu, harus di gereja,” tegasnya.

Pastor Paroki St. Yosep Pekerjaan Penfui itu juga mengizinkan umat di lingkup wilayah Paroki St. Yosep Pekerjaan Penfui, khususnya umat stasi Sta. Maria Immaculata Oeltua dan umat Paroki St. Yosep Pekerja Penfui untuk datang berdoa atau berdevosi di Gua Mater Dolorosa, di hari lain selain hari Minggu atau Hari Raya Liturgi gereja.

“Boleh datang berdoa di tempat ini di hari-hari biasa selain hari minggu dan hari raya besar Liturgi gereja. Hari minggu dan hari raya besar Liturgi gereja, misa harus tetap di gereja, ingat itu!” tandasnya.

Seperti disaksikan tim media ini, misa tersebut dihadiri kurang lebih 500 umat Stasi Sta. Maria Immaculata Oeltua (yang merupakan gabungan dari umat Stasi Sta. Maria Immaculata Oeltua dan umat Kapela St. Petrus Oepaha), para donatur pembangunan gua doa Mater Dolorosa Oelekam dan para tokoh umat dari wilayah lain Paroki Penfui yaitu Stasi St. Andreas Baumata Baumata, Kapela Manuat dan Kapela Poplea serta Kapela Noeltes.

Misa tersebut juga turut dihadiri tamu undangan, khususnya umat dari gereja Kristen Protestan dan tokoh masyarakat yang tinggal dekat disekitar Biara Camelian dan Aparat Pemerintah Desa Oeltua.

Suster Delci, mewakili Biara Susteran Camelian dalam sambutannya menjelaskan bahwa Bunda Maria Dolorosa atau Bunda Maria Bersukacita adalah pelindung para misionaris suster dan pastor serta bruder Biara Camelian.

Sementara Beata Dominica adalah pendiri Biara Misionaris Suster dan Pastor serta Bruder Camelian. “Beata Dominica lahir di abad ke-15. Ia memiliki kisah hidup yang malang. Di usia kecil ia kehilangan ayah dan ibu serta anaknya bahkan suaminya. Anaknya meninggal meninggal di usia 8 tahun. “Beata Dominica kemudian mengerti kejadian itu sebagai panggilan bahwa ia harus terus ada di bawa kaki Yesus dan. Mengikutinya. “Melaluinya Kami belajar menjadi saksi pewarta sukacita Injil,” bebernya.

Suster Delci menyampaikan terima kasih seluruh umat dan undangan yang hadir, khususnya para donatur, pastor paroki St. Yosep Pekerja Penfui, Rm Kris Saku, PR Ketua Stasi dan umat, Pater Luigi, Pater Alfons dan Panitia. “Terimalah rasa hormat kami, apresiasi dan Terima kasih yang mendalam,” ucapnya. (AT /Sn)

Kategori
Berita Pertanian

Akibat Jebolnya Bantalan Bendungan Bokis, Tiga Desa di Kec. Insana  Mengalami Gagal Panen

Spiritnesia.Com, Kefamenanu – Akibat jebolnya bantalan bendungan atau daerah irigasi Bokis, Oe’Ekam, Desa Susulaku A, Kecamatan Insana, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), ribuan hektare sawah milik warga masyarakat mengalami kekeringan dan gagal panen Tahun ini.

Berdasarkan pantaun media ini, Jumaat, 29/04/2024, bendungan ini mangairi Tiga Ratus hektar lahan sawah, dengan total pemilik lahan dari tiga Desa yakni Desa Susulaku A, Susulaku B dan  Desa Aniut serta Desa tetangga Tummat, Kabupaten Malaka.

Seperti disaksikan media ini bahwa Akibat patahnya Bantalan tersebut, lahan sawah masyarakat yang sudah ditanam padi dua Minggu dan ada pula yang sudah tumbuh isi, semuanya kekeringan sebab tidak ada air yang mengalir ke areal sawah yang sudah ditanami.

Sementara menurut masyarakat bantalan Irigasi tersebut patah atau jebol pada Tanggal, 19 Maret 2022 malam, akibatnya lahan sawah yang sudah di tanam padi kekeringan.

Stanislaus Saku Haumein selaku Petugas irigasi kali Bokis, Kecamatan Insana, Kab. TTU, kepada media ini membenarkan bahwa bantalan Irigasi tersebut jebol pada Tanggal, 19 Maret 2022, tengah malam  dan tembok penahan juga pecah, dan ini sudah dilaporkan ke dinas PUPR Bidang Irigasi kabupaten Timor Tengah Utara.

Sesuai hasil pantauan media ini, tembok bantalan patah menjadi dua bagian, sehiga benar bahwa informasi dari masyarakat mengalami gagal panan itu benar.

Jebolnya Bantalan Bendungan (Foto: SN)

Sementara menurut Fidelis Naihati, salah satu pemilik sawah menyampaikan pada media ini bahwa akibat dari jebolnya bantalan bendungan ini, Ia mengalami kerugian mencapai puluan Juta Rupiah, terangnya.

“Tahun ini masyarakat tidak bisa tanam karena tidak ada air,” ungkap Fidelis.

Lebih lanjut Fidelis jga berharap agar Pemerintah serius memperhatikan dan memperbaikinya agar tahun ini masyarakat bisa menanam kembali, harapnya.

Sementara menurut Yohannes Bate, juga mengatakan bahwa, Ia juga mengalami kerugian mencapai puluhan Juta Rupiah sebab sawah yang baru ditanam kering akibat pecahnya bantalan tersebut.

“Kalau kita mau totalkan keseluruhan maka tahun ini, akibat jebolnya bantalan tersebut mengalami kerugian sekitar, Ratusan juta rupiah.”

Lebih lanjut Bate juga mengharapkan perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten, agar kalau bisa lebih cepat datang memperbaiki bantalan tersebut, agar masyarakat bisa kembali menanam, harapnya.

“Kami sangat membutuhkan perhatian serius dari Pemerintah agar segera memperbaiki bantalan tersebut.” (Charles Usfunan/SN).

Kategori
Berita Nasional

Serahkan Bantuan Rumah Layak Huni, Warga Desa Giriwono: Ibu Puan Membawa Berkah Ramadan

Spiritnesia.Com, Wonogiri – Ketua DPR RI Dr.(H.C) Puan Maharani menekankan adanya tugas dan tanggungjawab Negara untuk hadir dalam menyediakan tempat tinggal yang layak bagi warga negara. Hal ini disampaikan Puan dalam acara Penyerahan Bantuan Stimulan Penyediaan Rumah Swadaya Individu Prasejahtera di Dusun Joho, Desa Giriwono, Wonogiri, Selasa (26/04).

Dalam kesempatan ini, Puan berdialog dengan 150 orang kepala rumah tangga yang mendapatkan bantuan. Total, ada 280 rumah yang menerima bantuan. Setiap rumahnya mendapat bantuan sebesar Rp 35 juta dengan target renovasi selama 1 bulan.

“Rumah itu harus nyaman dan layak huni. Karena rumah itu tempat keluarga berkumpul, tempat suami istri memulai hidup berkeluarga, tempat anak-anak pertama dididik dan tumbuh,” kata Puan.

“Jadi kalau secara fisik saja sudah tidak layak, tentu akan turut mempengaruhi kehidupan keluarga yang menempatinya. Negara harus hadir dalam penyediaan tempat tinggal. Karena hak untuk bertempat tinggal warga negara Indonesia disebut jelas dalam UUD 1945,” lanjut Puan.

Puan menekankan aspek Rumah Layak Huni dalam program bantuan renovasi rumah ini. Puan berharap renovasi rumah ini bisa menjadikan penghuninya menerapkan gaya hidup sehat.

“Seharusnya rumah yang akan dibangun itu adalah rumah yang memang layak huni dengan ventilasi dan sirkulasi udara yang baik. Juga ada air dan listriknya. Nanti kalau sudah selesai, tolong dijaga rumahnya sebaik-baiknya. Tolong dipergunakan dengan sebaik-baiknya. Dan saya harap bisa bermanfaat bagi Bapak Ibu sekalian sekeluarga,” kata Puan.

Salah satu yang mendapat bantuan, Suyadi warga Joho Kidul, mengaku senang mendapat bantuan ini. Selama proses pengerjaan, Suyadi dan keluarga menumpang di rumah saudara terdekatnya. Bagi Suyadi, ini berkah Ramadan karena selama ini ia dan 6 anggota keluarganya tinggal di rumah yang tidak layak huni.

“Renovasi sekitar 1-2 bulan, karena dirombak total. Jadi dibangun dari awal,” tutur Suyadi.

Program bantuan untuk rumah tidak layak huni ini berdasarkan SK Bupati Wonogiri tentang Penetapan Lokasi Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh. Yang meliputi kawasan Krisak, Gerdu, Giriwono, Bulusulur, Pokoh Kidul, Sendang, Banaran, Wuryorejo, dan Baturetno.(*)

Kategori
Berita Daerah

Bupati TTU Juandi David, Resmi Melantik Penjabat Kepala Desa Manamas

Spiritnesia.Com, Kefamenanu – Berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa dan peraturan pelaksanaannya dalam peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014, Bupati TTU, Drs. Juandi David resmi Melantik penjabat (PJ) Kepala Desa Manamas Marianus E. Taus, pasca kematian mantan Penjabat Kepala Desa, Manamas, Alm. Kanisius Teme.

Demikain pantauan media spiritnesia.com, di gedung lantai dua kantor Bupati TTU, Rabu, 30/03/ 2022.

Pelantikan Penjabat Kepala Desa ini sudah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa dan peraturan pelaksanaannya dalam Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014, dimaksudkan “agar penyelenggaraan Roda Pemerintahan, Pelaksanaan Pembangunan serta Pembinaan Masyarakat Manamas boleh berjalan normal,” jelas Bupati TTU.

Lanjutnya dan semoga dengan pelantikan Penjabat Kepala Desa yang baru Marianus E. Taus, penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan kemasyarakatan berjalan normal kembali sesudah pasca kematian mantan Penjabat Kepala Desa, Manamas, Alm. Kanisius Teme.

“Sebab pengangkatan seorang pegawai Negeri Sipil menjadi seorang Penjabat Kepala Desa itu memiliki tugas, wewenang, dan kewajiban serta memperoleh hak yang sama dengan Kepala Desa,” imbunya.

Penjabat kepala desa yang baru saja dilantik juga mengemban tugas yang berat yakni memfasilitasi pelaksanaan pemelihan Kepala Desa untuk periode Enam tahun ke depan, ini bukan tugas yang mudah, sebab ajang pemilihan Kades sangat rentan dan berpotensi menimbulkan perpecahan dan konflik dimasyarakat, ungkapnya.

“Bupati Juandi juga berpesan agar  kepada  penjabat Kepala Desa yang baru agar berterima kasih kepada pejabat desa terdahulu atau mantan Desa yang telah mengabdikan diri membangun Pembangunan didesa Manamas,” pesannya.

Pada kesempatan yang sama juga, penjabat Kepala Desa Manamas yang baru dilantik Marianus E. Taus kepada  media ini mengatakan bahwa, ia akan  siap mengemban tugas yang baru diterimanya.

“Tentunya tugas yang baru ini sangat berat dan tidak mungkin saya akan mampu berjalan sendiri, namun untuk membangun desa Manamas, saya akan berusaha untuk bekerja sama dengan seluruh masyarakat Desa Manamas,” jelas Unna Taus Sapaan Akrabnya.

Unna Taus juga berjaji untuk merangkul semua tokoh Agama, Tokoh masyarakat, tokoh Adat, tokoh pemuda dan semua masyarakat Manamas untuk sama-sama membangun, kemajuan dan kemakmuran masyarakat Desa Manamas.

Turut hadir dalam acara Pelantikan tersebut ialah : Penjabat Kepala Desa Manamas dihadiri oleh asisten Satu Drs Yoseph Kuabib, PLT Kadis Pemrinthan Desa Y Brampi A. Atitus S.STP, Camat Naibenu Marco Collo, Para Tokoh Agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, perangkat desa dan BPD.
Masyarakat desa Manamas yang datang mingikuti acara pelantikan sekitar seratusan orang karena alasan protokol kesehatan maka hanya sebagian masyarakat yang boleh masuk kedalam ruang guna mengikuti acara pelantikan.

Sementara itu Camat Naibenu Laurenco Collo yang hadir dalam pelantikan tersebut juga menyampaikan kepada media Spritnesia.com bahwa Penjabat Kepala Desa yang baru harus bisa bekerja sama dengan semua unsur masyarakat yang ada di desa Manamas.

Collo juga berpesan kepada ibu Yuliana Faot, A.md. Kep selaku ibu ketua PKK, agar bisa membangun kembali PKK bersama para ibu PKK Manamas dan PKK kecamatan Naibenu.

Marco Collo juga menambahkan agar penjabat baru dilantik agar bisa bekerja dan tidak hanya menunggu dana desa. Collo mengingatkan agar berhati-hati dalam mengelola keuangan dana desa, agar tidak terjerat kasus hukum, ungkap Marco.

Sementara itu dari salah satu tokoh Pemuda  Rio Meko, juga menyampaikan rasa terimah kasih kepada Bupati. Timor Tengah Utara, yang dengan tegas dan cepat melantik pejabat Kepala Desa, sebab hampir satu bulan masyarakat mengalami hambatan pelayanan setelah di tinggal oleh mantan penjabat kepala desa Alm Kanisius Teme.

Rio Meko pun menambakan Penjabat yang baru  agar mampu bekerja sama dengan semua unsur masyarakat, sehingga dapat mencapai tujuan yakni kemakmuran masyarakat Manamas.
(SN/Charles Usfunan)

Kategori
Berita Daerah Nasional

Polres TTU Serahkan Berkas Tahap 1 Kasus Pemerkosaan Anak Bawa Umur Desa Neopesu ke JPU

Spiritnesia.Com, KEFAMENANU – Penyidik Kepolisian Resort (Polres) Timor Tengah Utara (TTU) telah menyerahkan berkas tahap 1  (satu) kasus kekerasan seksual (pemerkosaan, red) anak bawah umur desa Neopesu, Kecamatan Miomaffo Barat Kabupaten TTU (dengan tersangka MN alias M) ke Kejaksaan Negeri Kefamenanu.

Demikian informasi yang dihimpun tim media ini berdasarkan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan (SP2HP) Penyidik Polres TTU (Surat Nomor: B/13/Resep.1.4/2022/Reskrim) kepada keluarga korban pada Sabtu 26/03/2022).

“Sehubungan dengan perihal tersebut di atas, dengan ini disampakan informasi ini disampaikan informasi perihal
dengan tersebut atas, sehubungan dengan perkembangan hasil penyidikan dugaan tindak pidana yang saudara laporkan, bahwa penyidik/ penyidik Pembantu telah melakukan Proses Penyidikan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur sehingga didalam kasus yang saudara laporkan telah ditetapkan tersangka an. MIKHAEL NESI Alias MIKA dan Berkas Perkara tersangka tersebut telah dirampungkan dan telah di kirim ( tahap I) ke Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Timor Tengah Utara dengan Surat Nomor B l 325 tanggal 24 Maret 2022,” tulis Reskrim Polres TTU.

Kapolres TTU, AKBP Mohamad Mukhson, S. H., S. I. K., M.H yang dikonfirmasi tim media ini via Kasat Reskrim Polres TTU, Fernando Oktober, STr.K yang dikonfirmasi tim media ini via pesan WhatsApp/WA terkait informasi tersebut pada Sabtu (26/03) pukul 15.25 Wita, membenarkan adanya SP2HP tersebut.

“Oya berkas sdh (sudah) tahap 1 (satu). Selanjutnya Jaksa yg (yang) teliti apakah dinyatakan p19 (masih ada yg lengkapi) atau p21( berkas sdh lengkap),” tulisnya.

Seperti diberitakan sebelumnya (01/03/2022), MN (50), tersangka kasus pencabulan dan pemerkosaan MKB (13) anak bawah umur di desa Neopesu, Kecamatan Miomaffo Barat Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) ditahan Kepolisian Resort (Polres) TTU. Penahanan MN dilakukan setelah sehari sebelumnya (29/02), dilakukan pengambilan keterangan tambahan tambahan terhadap korban dan para saksi. (SN/tim).