Kategori
Berita Daerah Organisasi

PMKRI Cabang Kupang, Lantik Anggota Baru Jajakan Soe

Spiritnesia.Com, SOE – Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Kupang melantik anggota baru Jajakan Soe yang dilaksanakan pada tanggal 22 Mei 2022 , yang bertempat di Aula Stakas Soe

Remis Talelu, Ketua Panitia Pelantikan mengatakan kegiatan pelantikan ini sebagai bentuk legitimasi bagi anggota muda yang telah menempah diri sejak MPAB, lalu berlanjut ke MABIM. Kegiatan ini juga merupakan suatu rangkaian kaderisasi bagi anggota perhimpunan untuk selalu berjuang dalam mewujudkan visi dan misi perhimpunan, pungkas Remis.

Sementara itu, Yessy Puay dalam sambutan mewakili anggota baru mengatakan kami sebagai anggota muda menyadari betul bahwa kami tidak salah memilih untuk bergabung bersama PMKRI Kota Jajakan Soe. Selama berproses kurang mulai dari MPAB dan MABIM, kami menyadari bahwa sesungguhnya kami sedang dipersiapkan menjadi kader intelek yang militan dan selalu berpegang teguh pada nilai – nilai perhimpunan tiga benang merah yakni fraternitas, kristianitas dan intelektualitas. Sebuah kebanggaan bagi kami, sebab sejatinya dengan berorganisasi kita bisa menjadi teladan gerakan bagi masyarakat untuk bertindak membela kebenaran yang rasional”, pungkas Yessy.

Lebih lanjut, Yessi juga mengucapkan terima kasih kepada senior/alumni, jajaran DPC, stering comite dan organising comite PMKRI Cabang Kupang yang sudah berjuang sejauh ini hingga terjadi penjajakan PMKRI Kota Jajakan Soe. Harapan besar kami juga untuk senior/alumni, FORKOMA PMKRI TTS untuk tetap menjadi mentor bagi kami dalam proses belajar, tandasnya.

Ketua Presidium PMKRI Cabang Kupang, Adeodatus Syukur dalam pidatonya mengatakan dalam menghadapi perkembangan zaman yang kian cepat anggota baru harus menyiapkan diri agar kelak menjadi pemimpin bagi gereja dan bangsa. Kader harus berpegang teguh pada prinsip dan nilai-nilai PMKRI yang menjadi landasan pijak dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa. Sebab banyak kader perhimpunan yang hilang nilainya jika berhadapan dengan godaan kekuasaan dan pragmatis, pungkas Deo.

Lebih lanjut, Deo juga menamai anggota baru PMKRI Kota Jajakan Soe dengan nama Angkatan Soliditas ini berdasarkan hasil refleksi dimana mulai dari MPAB dan MABIM teman-teman anggota baru solid dalam mengikuti semua proses pembinaan, kita sulit menemukan orang yang solid seperti ini dalam awal berorganisasi. Berproses di perhimpunan ini bukan hanya sampai pada momentum malam pelantikan ini melainkan masih banyak momentum yang akan teman – teman anggota baru lalui. Olenya, besar harapan saya kiranya teman – teman dapat mengikuti setiap proses yang ada dalam wadah perhimpunan ini agar kelak menjadi kader yang berguna bagi bangsa dan Gereja, harap Deo.

Paul Papa Resi, Anggota Penyatu PMKRI dalam sambutannya mengucapkan profisiat kepada ke-17 kader baru yang telah dilegitimasi secara sah sesuai aturan organisasi. Untuk ke 17 Kader baru PMKRI Kota Jajakan Soe teruslah berproses dalam wadah ini sebab masih banyak proses yang harus adik-adik lalui. Tunjukan bahwa kalian adalah kader – kader yang TTS yang luar biasa hebatnya.

Lebih lanjut, Paul menyampaikan bahwa untuk menjadi kader yang kompak, harus ada rasa soliditas. Untuk itu dalam proses kedepannya, adik-adik harus saling mengingatkan dan juga saling mendukung dalam angkatan ini karena kalian ada angkatan pertama PMKRI Kota Jajakan Soe.

Selain itu, Paul juga mengapresiasi PMKRI Cabang Kupang yang sudah bersedia berjuang untuk menghadirkan PMKRI di kota Soe karena ini adalah suatu keputusan yang luar biasa dan tepat.

Paul juga beri tanggung jawab penuh kepada Dewan Pimpinan Cabang PMKRI Cabang Kupang untuk memperjuangkan PMKRI Kota Jajakan Soe dalam Forum MPA di Samarinda untuk naik status menjadi Calon Cabang.

Sementara Korinus Nomlemi dalam sambutannya mewakili Forum Komunikasi Alumni (FORKOMA) PMKRI TTS, ini adalah penantian panjang bagi kami alumni di TTS untuk Kehadiran PMKRI di kota Soe, mengingat TTS yang memiliki kultur yang berbeda maka kehadiran PMKRI menjadi sebuah kebanggaan tersendiri.

Lebih lanjut Korinus, juga mengapresiasi kerja keras jajaran Organision Committee, Steering Committee, Dan Dewan Pimpinan Cabang PMKRI Cabang Kupang Santo Fransiskus Xaverius yang sudah bersusah paya dalam menjajaki PMKRI di kota Soe.

Selain itu Korinus juga mengucapkan proficiat kepada 17 Kader perdana PMKRI Kota Jajakan Soe yang telah dikukuhkan sebagai anggota resmi PMKRI, jadikan organisasi ini sebagai ruang peningkatan kapasitas intelektual.

Korinus juga berharap agar anggota baru saja yang dilantik dapat mengaktualisasikan tiga benang merah dalam kehidupan bermasyarakat, menjadi kader harus memiliki prinsip dan dan tujuan yang berguna bagi masyarakat dan itu hanya bisa terlaksana apabila mampu mengaktualisasikan ilmu PMKRI dalam kehidupan sehari-hari, Tutup Korinus. (SN)

Kategori
Berita Daerah Ekonomi Pariwisata

Jefirstson R. Riwu Kore, Mengapresiasi Tenun Ikat Motif Sepe Sebagai Ikon Baru Kebanggaan Kota Kupang

Spiritnesia.Com, KUPANG – Wali Kota Kupang, Dr. Jefirstson R. Riwu Kore,MM,MH, mengapresiasi tenun ikat motif sepe sebagai ikon baru kebanggaan Kota Kupang. Motif sepe telah mendapat pengakuan secara nasional berupa sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dari Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), di masa kepemimpinannya sebagai Wali Kota Kupang.

Hal tersebut disampaikannya saat membuka Festival Sepe Tahun 2022 yang digelar Dinas Pariwisata Kota Kupang bersama dengan Dekrenasda Kota Kupang di Taman Wisata Kuliner Pantai Koepan, Kelurahan LLBK, Sabtu (9/4).

“Jeriko mengakui hadirnya motif sepe telah membuat Kota Kupang sejajar dengan daerah lain yang sudah lebih dahulu dikenal motif tenun ikatnya, seperti Sumba, Manggarai dan Ende.”

Menurut Wali Kota perjuangan untuk mendapatkan hak cipta motif sepe yang diprakarsai oleh Ketua Dekrenasda Kota Kupang, Ny. Hilda Riwu Kore Manafe, tidaklah mudah dan membutuhkan waktu yang panjang. Dengan terbitnya sertifikat hak kekayaan intelektual ini menurutnya memberi jaminan agar motif ini tidak ditiru dan diklaim oleh sembarang orang.

“Namun Ia uga mengingatkan agar hak cipta itu tidak membuat motif sepe terlalu eksklusif, sehingga tidak bisa dikembangkan oleh ibu-ibu rumah tangga di Kota Kupang untuk pemberdayaan ekonomi.”

Menurut Jeriko saat ini masih sedikit orang yang tahu teknik menenun motif sepe. Dengan Festival Sepe yang pertama kali digelar tahun ini, Pemerintah Kota Kupang ingin menginformasikan kepada warga bahwa telah ada motif tenun ikat yang menjadi ciri khas Kota Kupang, yakni motif sepe, sekaligus mengajak warga Kota Kupang untuk menggunakan tenun ikat motif sepe serta mempromosikannya sehingga makin dikenal luas. Wali Kota juga berterima kasih kepada Bank Indonesia yang telah memberikan dukungan atas upaya mempopulerkan motif sepe dengan membangun galeri untuk mempromosikan motif-motif terbaik.

“Pada kesempatan yang sama Wali Kota juga mengaku bangga kegiatan Festival Sepe ini digelar di lokasi wisata kuliner Pantai Koepan, Kelurahan LLBK yang baru selesai dibangun dan juga bakal menjadi salah satu ikon kebanggaan Kota Kupang. Kepada warga Kota Kupang Jeriko mengimbau untuk bersama menjaga dan merawat tempat tersebut, dengan cara tidak membuang sampah sembarangan dan tidak merusak fasilitas yang telah dipasang di sana.”

Pemerintah Kota Kupang akan bekerja sama dengan Pemerintah Pusat untuk menata tempat tersebut lebih baik lagi, sehingga bisa dinikmati warga dan dimanfaatkan untuk pemberdayaan ekonomi.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Kupang, Josefina M.D. Gheta, ST, MM, selaku panitia penyelenggara Festival Sepe menjelaskan maksud dan tujuan rangkaian kegiatan dalam Festival SEPE ini adalah selain untuk mempromosikan tenun ikat motif sepe sebagai ciri khas Kota Kupang, juga memberikan motivasi bagi para penenun yang ada di Kota Kupang agar lebih produktif. Sasaran dari kegiatan ini adalah untuk menarik minat kunjungan wisatawan lokal maupun manca negara di Kota Kupang, serta meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan para penenun yang ada di Kota Kupang.

Sebelum acara puncak yang dibuka oleh Wali Kota Kupang, panitia juga menggelar talkshow yang menghadirkan nara sumber Ketua Dekrenasda Kota Kupang yang berbicara tentang tenun ikat motif sepe. Hadir pula nara sumber dari Kantor Kemenkumham Provinsi NTT dengan materi aturan tentang Hak Kekayaan Intelektual (HKI), serta Kadis Pariwisata Kota Kupang yang berbicara tentanf pengembangan pariwisata Kota Kupang.

“Dalam Festival tersebut Wali Kota juga berkesempatan menyerahkan piala dan hadiah kepada para pemenang lomba tenun motif sepe. Wali Kota dan para tamu juga disuguhkan dengan peragaan fashion show motif sepe oleh para model muda Kota Kupang. Usai membuka Festival Sepe, Wali Kota dan Ketua Dekrenasda bersama Sekda dan para undangan yang hadir dipandu untuk meninjau stand-stand pameran di lokasi festival.”

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Anggota DPD RI sekaligus Ketua Dekrenasda Kota Kupang, Ny. Hilda Riwu Kore Manafe, Sekretaris Daerah Kota Kupang, Fahrensy P. Funay didampingi Ketua Dharma Wanita Kota Kupang, Ny. Louise Marlinda Funay-Pellokila , pimpinan Bank Indonesia Perwakilan NTT, para Asisten Sekda, para pimpinan perangkat daerah, camat dan lurah serta para pelaku seni dan ekonomi kreatif Kota Kupang. (**)