Kategori
Berita Daerah

Warga Desa Lokomea Gelar Bakti Sosial Sambut Bulan Bakti Gotong Royong

Spiritnesia.Com, Kefamenanu – Sambut Bulan Bakti Gotong Royong, Desa Lokomea, Kecamatan Biboki Utara  Kabupaten, Timor Tengah Utara (TTU) menggelar bakti sosial membersihkan sumber mata air, pada Jumat (13/5/2022).

Kerja bakti diikuti seluruh warga Desa Lokomea.

Pelaksanaan Tugas (Plt) Desa Lokomea Oktaviana Imelda Nora Seuk kepada Spiritnesia.com, melalui sambungan telepon menuturkan bakti sosial sengaja dilakukan pada sumber mata air, mengingat mata air tersebut merupakan sumber air bersih yang biasanya dialiri ke masyarakat.

“Jadi hari ini kami melaksanakan bakti sosial dengan membersihkan sumber mata air. Kegiatan tadi masyarakat sangat antusias karena memang itu sumber mata air bagi masyarakat di Desa Lokomea,” terang Nora.

Bakti sosial tersebut Nora sebut selain untuk menyambut bulan Bakti Gotong Royong, juga sebagai ajakan kepada warga untuk rasa memiliki dalam memelihara sumber mata air, menjaga  kebersihan lingkungan serta tetap menjaga kekompakan.

“Kita berharap dengan adanya kegiatan ini dapat memupuk rasa kebersamaan warga di Desa Lokomea, karena kebersamaan inilah yang akan membawa Desa Lokomea lebih maju,” tutup Nora. (Labaran/SN)

Kategori
Berita Daerah

Camat Insana, Alexander Y.L Taebesi, Resmi Membuka Acara Bulan Bakti Gotong Royong

Spiritnesia.Com, Kefamenanu – acara pembukaan bulan bakti gotong royong di Kecamatan Insana, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), turut hadir  Sekertaris Daerah yang diwakili Ibu Tildis Bone, Kapolsek Insana IPTU Anselmus Pera, Danramil 1618-04 Biboki Selatan dan Insana Lettu Inf I.Wayan Seputra, Raja Insana Drs Thedorus Lorenso Taolin, dan Enam belas Kepala Desa, BPD dan perangkat serta satu Kepala kelurahan dan staf.

Camat Insana Kabupaten Timor Tengah Utara Alexander Y.L. Taebesi.S.Stp.M.si, secara resmi membuka acara bulan bakti gotong royong masyarakat yang ditandai dengan pemukulan gong, di Sonaf Oelolok, Kamis, 12 Mei 2022.

“Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kepedulian dan peran serta masyarakat, berdasarkan semangat kebersamaan, kekeluargaan yang hampir puna di jaman modern seperti ini.”

Menurut Alex, tujuan dan kegiatan ini untuk menjaga dan melestarikan budaya gotong royong, meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pembangunan, kerjasama antara masyarakat dengan pemerintah dalam melaksanakan dan meningkatkan rasa memiliki dan rasa tanggung jawab masyarakat terhadap hasil – hasil pembangunan, jelasnya.

“Lebih lanjut Alex menjelaskan kita laksanakan sehari-hari dalam kehidupan kita dan gotong royong harus kita wujudkan dalam sebuah tindakan yang nyata, sebab semangat gotong royong kita hampir punah,” bebernya.

Sementara semangat gotong royong harus diaktifkan kembali, sebab jaman sekarang kehidupan semakin individual, oleh sebab itu kita sebagai penerus bangsa harus kembali mengaktifkan semangat gotong royong yang hampir punah, semangat gotong royong harus melalui kegiatan yang nyata, jelas Alex.

“Lembaga pemberdayaan masyarakat (LPMD), itu harus  difungsikan oleh Kepala Desa, lembaga ini jangan hanya diberi SK oleh Kepala Desa, dan jangan diundang pada saat bulan Mei saja saat kegiatan bulan bakti, tetapi LPMD harus di fungsikan sepanjang tahun,” tegas Alex.

Kepala Desa harus mampu bekerja sama dengan aparatnya, dan Kepala Desa juga harus bekerja sama dengan Badan perwakilan Desa (BPD)

Diakhir sambutannya Alex menghimbau ibu-ibu PKK agar mendukung suami dan membuat suatu gebrakan dan harus berperan dengan program kerja nyata.

Sementara dalam sambutan Sekertaris Deerah yang diwakili oleh Ibu Tildis Bone, juga menghimbau kepada masyarakat agar segera sadar  membayar pajak, sebab dengan membayar pajak pemerintah dapat membangun, jelasnya.

Lebih lanjut Tildis Bone juga meminta kepada seluruh Kepala Desa agar melaporkan berbagai kegiatan pembangunan di desa yang berhubungan dengan galian C. Sehingga ada pendapatan pajak dari galian C.

Pada kesempatan yang sama Raja Insana, Drs. Thedorus Lorenso Taolin juga mengajak seluruh masyarakat Insana agar bersatu padu dalam membangun Kecamatan Insana.

“Dengan semangat gotong royong kita kembali bekerja sama membangun disegalah bidang, dan menghimbau kepada seluruh masyarakat Insana agar sadar dalam membayar pajak,” jelas mantan Camat Insana sepuluh tahun itu.

Sesuai pantauan media ini, di akhir acara, dilanjutkan dengan menabung uang dalam bambu, dengan tujuannya agar setiap hari masyarakat bisa menabung, sehingga pada saat pembayaran Pajak Bumi Bangunan (PBB) masyarakat tidak lagi pusing mencari uang, sebab sudah ada tabungan dalam bambu. (Charles Usfunan/SN)

Kategori
Berita

Menjelang Paskah, OMK Paroki St. Gregorius Agung Oeleta Melaksanakan Bakti Sosial dan Rokoleksi Bersama

Spiritnesia.Com, Kota Kupang – Menjelang Paskah 205 Orang Muda Katolik (OMK) Paroki St. Gregorius Agung Oeleta melaksankan Rekoleksi Pendalaman Iman serta melakukan Bakti Sosial yang berlangsung selama 2 hari dari 2-3 April 2022 di Aula Paroki St. Gregorius Agung Oeleta.

Demikian pantauan media ini di Aula Paroki St. Gregorius Agung Oeleta Saptu, 03/04/2022.

RD. Jefry Nome selaku Pastor Moderator sekaligus pemateri dalam rekoleksi menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu momentum untuk menyambut masa Paskah, sekaligus ia  mengajak orang muda untuk merefleksikan bersama Tema Katekese APP 2022, yang telah dijalankan orang muda selama masa Prapaskah, jelasnya.

“Kegiatan Rekoleksi dan Bakti sosial seprti ini perlu di tingkatkan karena sangat berkesan bagi orang
muda khususnya Paroki St. Gregorius Agung Oeleta karena dengan adanya  kegiatan ini berhasil mempererat tali persaudaraan dan rasa tanggung jawab orang muda dalam merawat dan menjaga bumi. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus berkembang,” ucap RD. Jefry.

Pada kesempatan yang sama Ketua OMK Paroki St. Gregorius Oleta, Lely Mausiri dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan menjelaskan bahwa dalam kegiatan OMK hari ini berjumlah 205 Peserta dengan mencakup 3 Stasi di Paroki Oeleta yakni Stasi Tenau, Batakte, dan Boniana, jelas Lely.

“Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk membangun silahturahmi antar orang muda di pusat Paroki maupun di Stasi, dan saya juga berharap sebagai OMK harus tetap unjuk gigi. Kita harus bisa mampu membuktikan bahwa kita adalah orang muda yang benar-benar Katolik. Dan kita adalah orang muda yang mungkin 5 atau 10 tahun ke depan akan menjadi orang penting,” harap Lely.

Kegiatan ini berlangsung selama dua hari yakni hari saptu dan Minggu, dengan Agenda melakukan pendalaman iman, dilanjutkan dengan pengakuan dosa dan ditutup dengan Api Unggun, serta kegiatan Aksi Sosial, bebernya.

Lebih lanjut Lely menjelaskan bhwa Kegiatan ini akan di tutup dengan melakukan Aksi Nyata seperti Pembersihan disepanjang Pantai Namosain, Pantai Lalendo, dan juga siap membantu pembangunan Gereja dengan mengangkat Zak Semen untuk para pekerja dan akan menanam kurang lebih 25 anakan pohon disekitar wilayah kawasan Kapela Maria Fatima Batakte, jelasnya

Seperti disaksikan awak media ini bahwa kegiatan berjalan dengan tetap memperhatikan dan menjaga Protokol Kesehatan.

Kegiatan itu dimulai pada Hari Sabtu 02/04/2022 dengan Tema “Bumi Kekasih yang tak Boleh di Sakiti.  (Melki/SN)