Ketua Paguyuban TTU-Kupang, Pertanyakan Janji Politik Bupati dan Wabup Soal Pembangunan Penataan Kota

Spiritnesia.com, Kefamenanu – Hari Ulang Tahun (HUT), Kota Kefamenanu yang ke-101 tahun, Ketua Paguyuban TTU-KUPANG, pertanyakan janji politik Bupati Juandi David dan Wakil Bupati Eusabius Binsasi dalam pembangunan penataan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).

Demikian disampaikan Ketua Paguyuban TTU-Kupang Mikhael Feka SH., MH kepada media ini melalui pesan WhatsApp Selasa, 22/09/2023.

“HUT Kefamenanu kali ini sangat spesial, karena sekaligus memasuki tahun pertama di abad ke-dua Kota Kefamenanu, di usianya yang ke 101 tahun, harusnya sudah nampak pembangunan penataan Kota yang menggambarkan wajah Kota Kefamenanu,” tulis Ketua Paguyuban TTU-Kupang yang juga adalah Ahli Hukum UNWIRA KUPANG itu.

Oleh karena itu, pada Tahun Pertama di abad ke-dua Kefamenanu, ini sudah seharusnya menjadi refleksi bagi kita semua untuk bagaimana melihat kembali pada janji-janji politik Bupati Juandi dan Wakil Bupati Eusebius, tandas Ahli Hukum UNWIRA itu.

“Kota Kefamenanu merupakan miniatur Kabupaten TTU, artinya bahwa gambaran pembangunan dan penataan Kota Kefamenanu itu harus menggambarkan pembangunan TTU secara keseluruhan,” jelasnya.

Ia menuturkan, hari ini terlihat di tangan Bupati Juandi dan Wakil Eusebius, Kota Kefamenanu stagnan (alias, Kota Mati, red), kenapa?, karena tidak ada pembangunan dan penataan Kota Kefamenanu yang lebih baik, maka sudah hampir pasti pembangunan di TTU mandek.

“Pembangunan dan penataan Kota Kefamenanu mandek, ini seharusnya menjadi pengingat bagi Bupati dan Wabup soal janji2 (janji-janji, red), kampanye, begitu pula dengan para Wakil Rakyat (DPR, red), kira-kira yang mereka lakukan itu apa?,” tanya Ahli Hukum UNWIRA itu.

HUT Kota Kefamenanu kali ini jelas ahli hukum itu, menjadi pengingat untuk kita semua di manapun kita berada untuk selalu mengharumkan nama Kefamenanu dan TTU.

Ia menuturkan, sering kita bertemu dengan orang-orang dan pasti ada pertanyaan ‘kamu orang mana’, dan tentu kita yang asal TTU menjawab “saya orang Kefa atau saya orang TTU.” Itu salah satu kebanggaan besar bagi orang TTU atau orang Kefa, ucapnya.

Oleh karena itu lanjut Feka, di momen HUT kali ini, semoga semua pihak baik itu pemerintah, legislatif, masyarakat, dan semuanya yang dengan latar belakang profesi masing-masing bisa melakukan yang baik untuk keharuman nama Kefamenanu dan TTU pada umumnya. “masing-masing kita memainkan peran untuk sebuah bonnum commune (kebaikan bersama).”

“Sebenarnya ini adalah ajang refleksi buat Pemda, DPRD dan kita semua. Sehingga apa yang masih kurang bisa diperbaiki bersama untuk menuju kebahagiaan dan kesejahteraan. (Bang Gusty)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *