
Spiritnesia.com, Kupang – Mahasiswa seluruh Nusa Tenggara Timur Khususnya di Kota Kupang bersatu dan bergerak melawan pelaku kejahatan demokrasi dan Konstitusi dengan memberi informasi lewat selebaran yang berisikan Politik Dinasti dan Ancaman Bagi Demokrasi.
Seperti disaksikan tim media ini, terlihat aksi Mahasiswa Kota Kupang yang membawa selebaran dan membagi-bagikan kepada pengguna jalanan di depan Kampus SAN PEDRO Kupang pada Kamis, 11/01/2024 Pukul 11.00 WITA.
Perlu diketahui bahwa aksi Mahasiswa tersebut bergerak secara serentak di seluruh Indonesia dimana terdapat 899 Kampus di 35 Provinsi dengan melibatkan tidak kurang dari 14.000 Mahasiswa, yang bergerak melakukan aksi-aksi informasi dengan membagikan 4 juta selebaran di depan kampus masing-masing untuk menyadarkan rakyat akan pelanggaran HAM dan Buruknya Politik Dinasti.
Sepeti disaksikan tim media ini, selebaran yang dibagikan oleh sejumlah mahasiswa di Kampus-Kampus Kota Kupang berisikan informasi Penghinaan dan pengkhianatan terhadap semua proses perjuangan Reformasi dan Demokrasi yang dilakukan oleh calon pemimpin yang cacat moral, cacat hukum dan cacat politik.
Secara tidak langsung selebaran tersebut mengajak masyarakat agar tidak memilih pemimpin bermental penghianat dan memiliki rekam jejak sebagai pelanggar HAM berat.
Aksi mahasiswa tersebut menunjukan bentuk protes yakni menuntut dan menolak serta mengajak seluruh mahasiswa dan juga masyarakat Indonesia untuk tidak memilih orang yang terlibat dalam politik dinasti dan punya sejarah masa lalu yang kelam, yaitu penculikan terhadap aktivis demokrasi 1998.
Mahasiswa dengan keras menyatakan bahwa semua upaya membunuh Demokrasi, menghapus sejarah, ketamakan pada kekuasaan pasti akan berbuah perlawanan panjang. (**)