
Oplus_0
Spiritnesia.com, Sabu Raijua – Wakil Bupati Sabu Raijua, Ir. Thobias Uly, M.Si, secara resmi membuka Kegiatan Diskusi Tematik GEF SGP Fase ke-7 dengan tema “Membangun Ketahanan Iklim dan Ekonomi Lokal Pulau Sabu dan Raijua melalui Pemanfaatan Sumber Daya Alam Berkelanjutan”, yang dilaksanakan di Aula Kantor Bupati Sabu Raijua, pada Kamis, 24/07/2025.
Dalam sambutan singkatnya, Koordinator Nasional Seknas GEF SGP Indonesia menyampaikan apresiasi atas keramahan masyarakat Pulau Sabu yang telah menerima dengan hangat seluruh tim GEF SGP. Ia menyatakan harapan besar agar pertemuan ini menjadi titik awal untuk memperkuat sinergi dan menindaklanjuti agenda-agenda pembangunan yang berkelanjutan di Pulau Sabu dan Raijua.
Sementara itu, dalam sambutan resminya, Wakil Bupati Sabu Raijua menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada seluruh pihak yang telah menyelenggarakan kegiatan tersebut, khususnya GEF-SGP dan Yayasan PIKUL yang selama ini telah menjembatani kebutuhan masyarakat melalui pendekatan lokal yang inklusif dan partisipatif.
“Kabupaten Sabu Raijua adalah wilayah kepulauan yang memiliki kekayaan sumber daya alam dan budaya yang khas. Namun kita juga menghadapi tantangan besar akibat perubahan iklim global yang berdampak pada kekeringan, gagal panen, dan risiko bencana lainnya. Ketahanan masyarakat terhadap kondisi ini menjadi tanggung jawab kita bersama,” ujar Wakil Bupati.
Beliau menekankan pentingnya melampaui pendekatan pembangunan konvensional dengan menghadirkan lompatan pemikiran dan aksi nyata dalam membangun daya tahan ekologis dan ekonomi lokal yang berkelanjutan. Tiga kata kunci yang disorot dalam sambutannya adalah: Ketahanan, Kemandirian, dan Kolaborasi.
Wakil Bupati juga menyampaikan apresiasi atas pendekatan intervensi langsung GEF SGP terhadap kelompok-kelompok komunitas seperti kelompok tani, pengrajin tenun, budidaya rumput laut, perlindungan sumber air, dan pengelolaan wilayah adat, sebagai bentuk transformasi nyata di tingkat akar rumput.
Lebih jauh, beliau menyatakan bahwa kegiatan ini sangat relevan untuk menyusun Roadmap Pembangunan Rendah Karbon dan Tangguh Iklim Kabupaten Sabu Raijua, yang diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi dan komitmen lintas sektor menuju pembangunan yang inklusif, hijau, dan berkelanjutan.
“Saya percaya bahwa ketika masyarakat diberikan ruang, kepercayaan, dan pendampingan yang tepat, maka akan lahir inisiatif lokal yang mampu menjaga alam sekaligus meningkatkan kesejahteraan,” tambahnya.
Mengakhiri sambutannya, Wakil Bupati mengajak seluruh peserta untuk menjadikan forum ini sebagai momentum penguatan komitmen lintas sektor dan lintas generasi, demi menjadikan Sabu Raijua sebagai contoh wilayah kepulauan yang tangguh terhadap iklim, mandiri secara ekonomi, dan lestari dalam mengelola alam dan budaya.
Saya masih meningkatkan perintah saya dalam bahasa lain, dan saya mungkin melakukan kesalahan saat mencobanya.