Spiritnesia.com, Kupang – Program Studi (Prodi) Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang menggelar kegiatan Asesmen Lapangan oleh Tim Asesor Badan Akreditasi Nasional (BAN)
Perguruan Tinggi (PT) yang dilaksanakan secara Online via Aplikasi Zoom (Daring) dan Luar Jaringan (Luring). Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari yakni tanggal 26-27 Mei 2023, yang bertempat di Aula Lantai 3 Rektorat Undana Kupang NTT Jumat, (26/05/2023).
Pantauan media ini, kegiatan ini menghadirkan 2 orang Tim Asesor BAN-PT yaitu Asesor 1. Dr. Deny Setyawan, M. Si dari Universitas Negeri Medan, kedua, Asesor 2: Dr. Sardin, M. Si dari Universitas Pendidikan Indonesia.
Dalam sambutannya Dr. Deny Setiawan mengatakan “Dalam proses verifikasi kami memang membutuhkan berbagai macam informasi, dan dengan kegiatan Asesmen ini kami bisa mendapatkan informasi-informasi yang kami butuhkan. Untuk itu kami tidak bermaksud untuk menggurui bapak/ibu sekalian, karena memang kami membutuhkan data-data tersebut, oleh karena itu mohon kerjasamanya agar kegiatan Asesmen Lapangan yang dilaksanakan mulai hari ini sampai besok bisa berjalan dengan baik,” ungkap Dr. Deny Setyawan.
Kepada wartawan Dr. Malkisedek Taneo, M. Si, selaku Dekan FKIP Undana mengungkapkan, Akreditasi merupakan proses dimana untuk mastikan semua program yang ada dalam sebuah Instansi. “Tujuan utama dari akreditasi adalah dalam rangka memastikan proses akademik maupun non akademik yang ada di Program Studi dan Perguruan Tinggi. Data-data/dokumen yang sudah diisi serta dikirim ke BAN-PT atau lembaga terkait, sehingga Asesmen Lapangan yang sudah dilakukan hari ini hingga esok itu sebenarnya memastikan/mengkonfirmasi data-data tersebut,” ujar Malki
Ia juga menjelaskan bahwa data-data yang disisi dalam dokumen itu, Akan diperiksa oleh Asesor yang diberi kewenagan oleh BAN-PT supaya memastikan data yang diberikan itu Benar/Valid berdasarkan data dan fakta. Oleh karena itu akreditasi merupakan upaya untuk memperbaiki hal-hal tertentu.
“Jadi, akreditasi seperti ini kita akan dapatkan sejumlah kriteria mulai dari 1-9, karena dokumen yang diisi, sehingga ketika diteliti dapat dipastikan semua dokumen/data valid dari kriteria-kriteria yang dimaksud. Sehingga, untuk hari pertama Akreditasi ini berjalan dengan lancar dan saya lihat teman-teman Dosen, Mahasiswa dan Alumni serta Fakultas semuanya siap dan itu terbukti dengan berbagai klarifikasi atau pertanyaan bisa dijawab dengan data dan bukti,” jelasnya.
“Kita tidak hanya menampilkan data, tetapi ada juga bukti yang ditampilkan untuk meyakinkan asesor bahwa apa yang disampaikan itu adah benar adanya dan kita tidak mengada-ada,” tandasnya.
Lanjut Melki, ada beberapa poin penting yang perlu kita perhatikan yakni: Pertama, dengan akreditasi ini, kita belajar untuk meningkatkan kinerja dan kualitas program studi serta layanan, baik dalam dunia akademik maupun non akademik. Lalu, mengidentifikasi poin-poin mana yang kekurangan sehingga dari situ ada peningkatan dari setiap kekurangan yang ada. Kedua, kita juga ingin bahwa hasil akreditasi ini menjadi yang terbaik bagi kita, baik di tingkat Kemahasiswaan, Dosen, Alumni, Prodi, Stakeholder, dan Fakultas maupun ditingkat Universitas. Dan apa pun hasilnya kita siap untuk terima.
“Sekali lagi, menurut saya sederhananya dalam rangka untuk mengevaluasi dan merefleksi diri, tentang sejauh mana yang sudah dilakukan itu sesuai dengan standar yang disyaratkan oleh Kementrian serta memastikan kepada publik bahwa proses yang dilakukan sampai hasil maupun outputnya bisa dipercaya dan bisa dipertanggungjawabkan,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Program Studi (Kepro) PLS, Abdul Syukur, S.Pd., M.Pd mengatakan kegiatan ini sebetulnya bukan berdampaknya bukan hanya buat kami para Dosen tetapi lebih ke seluruh civitas akademik mulai dari Dosen, Tenaga Pendidik, kemudian sampai ke mahasiswa.
Tujuannya adalah, menjadikan prodi ini yang memiliki nilai lebih dalam artian kalau dahulu itu Akreditasinya adalah C, AA, dan BC, tetapi kalau sekarang dengan nomenklatur yang baru itu Unggul, Baik Sekali, dan Baik. Untuk akreditasi sebelumnya prodi ini adalah B dan Akreditasi ini dilakukan setia 4 tahun sekali.
“Jika akreditasi prodi baik maka kemungkinan mahasiswa diterima dalam dunia kerja itu akan sangat terbuka Lebar,” kata Abdul.
Lanjutnya, Abdul berpesan untuk semua yang ingin bergabung dangan Prodi ini jangan ragu-ragu dalam memilih, tandasnya.
“Jangan ragu untuk memilih Prodi PLS, sebab prodi ini memiliki Dosen yang Handal, kemudian sesuai dengan bidangnya jika masyarakat ingin memperdalam dunia Pendidikan Luar Sekolah bisa masuk atau bergabung dengan kami,” ujarnya.
Abdul pun berharap, “dunia pendidikan luar sekolah tidak hanya diketahui oleh beberapa masyarakat, tetapi bisa lebih menyeluruh dalam artian bahwa semua orang pasti sudah menerapkan pendidikan luar sekolah dalam dirinya, banyak orang tidak mengetahui bentuk dari pendidikan luar sekolah itu sendiri. Sehingga, sebagai Tenaga Pendidik kami berpikir tentang bagaimana caranya agar masyarakat bisa lebih paham lagi tentang apa itu pendidikan luar sekolah. Dan kami lebih proaktif lagi, dalam mensosialisasikan serta mempromosikan keberadaan prodi PLS, itu adalah tanggung jawab kami semua,” harapnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Rektor (Warek) 1 Prof. Dr. drh. Annytha I.R. Detha, M.Si, Dekan FKIP Dr. Malkisedek Taneo, M.Si, Wakil Dekan (Wadek) I Dr. Drs. Moses Kopong Tokan, M.Si, Wadek II Dr Jacobis J. Messakh, M. Si, Dan Abdul Syukur, S.Pd., M.Pd, Dosen-dosen dari Prodi PLS, dan beberapa dosen dari FKIP beserta perwakilan dari Mahasiswa prodi PLS. (**)