Kategori
Berita Daerah

Sosok Jeriko Dimata Pedagang Pasar Oeba Dikenal Sebagai Pelayan Bagi Yang Terpinggirkan 

Spiritnesia com, Kupang – Setelah dilantik pada tahun 2017 sebagai Walikota Kupang, Dr. Jefri Riwu Kore, MM., MH., (Jeriko) memulai gebrakannya dengan menata taman kumuh dan memperbaiki rumah tidak layak huni di Kota Kupang.

 

Karena gebrakannya, hingga penghujung pengabdiannya sebagai Walikota Kupang, sosok Jeriko begitu populer sebagai pemimpin sederhana yang memulai gerak langkahnya dengan menaruh perhatian khusus kepada masyarakat kecil yang selama ini terabaikan dari sentuhan pemerintah, seperti program bedah rumah.

 

Seperti yang disampaikan pedagang di Pasar Oeba pada saat Relawan Teman Jeriko menyambangi pasar tersebut, pada Kamis (21/7), ketika Relawan Teman Jeriko tiba di lapak jualan, tiba-tiba seorang ibu dengan spontan berkata ” ini Jeriko yang bedah rumah orang susah kan” ucap sosok ibu yang kemudian diketahui bernama Dian itu.

 

Dian yang juga sedang menjajal bawang merah jualannya menyampaikan rasa syukur untuk kepemimpinan Jeriko di Kota Kupang, “Jeriko sangat bagus, terutama perhatian untuk rakyat kecil dan orang susah, contohnya bantuan bedah rumah. Kami akan dukung Bapak Jeriko untuk maju lagi periode ke dua,” ujar Dian sambil menyodorkan dukungan KTP nya kepada Relawan Teman Jeriko.

 

Sementara itu To’o Markus yang juga penjual daging di Pasar Oeba menyatakan dukungannya dengan menyerahkan KTP untuk Jefri Riwu Kore, “Jeriko itu, dimana saja ia duduk dan berdiri sama-sama dengan masyarakat, karena memang dia dari keluarga yang memang hidupnya susah,” ujar Markus yang mengaku mengenal Jeriko sebelum jadi Walikota.

 

Dari kalimat sederhana ini, Ketua Relawan Teman Jeriko, Yan Piter Lilo menyimpulkan bahwa Jeriko dimata pedagang-pedagang kecil, di lapak-lapak jualan nama Jeriko begitu populer disebut sebagai pemimpin sekaligus pelayan bagi kaum-kaum yang terpinggirkan.

 

Oleh sebab itu menurut Yan, aksi Relawan Teman Jeriko di lapak-lapak jualan, menyasar pedagang-pedagang kecil di pasar-pasar sekedar membangkitkan memori warga Kota Kupang tentang sosok Jeriko yang begitu populer dengan gaya memimpin yang sederhana.

 

Kegiatan relawan di Pasar Oeba yakni membagikan brosur bertuliskan 100.000 KTP untuk Jefri Riwu Kore lanjutkan pembangunan di Kota Kupang, Kegiatan yang dipimpin langsung Ketua Relawan Teman Jeriko, Yan Piter Lilo tersebut berlangsung selama dua jam, dari pukul 08:00-10:00 wita.

 

Pedagang dan pengunjung Pasar Oeba menyambut kehadiran Teman Jeriko dengan menyerahkan langsung dukungan KTP untuk mendukung Dr. Jefri Riwu Kore agar maju kembali sebagai Calon Walikota Kupang tahun 2024, mereka tampak berkerumun meminta brosur sekaligus menyerahkan KTP untuk Jeriko selain itu, pengunjung Pasar Oeba yang tidak membawa KTP ke Pasar menanyakan prosedur mengirimkan KTP dari keluarga mereka

 

Dalam kesempatan tersebut, Teman Jeriko membagikan 400 brosur kepada pedagang dan pengunjung Pasar Oeba, Teman Jeriko juga berhasil mengumpulkan KTP yang diberikan langsung oleh pedagang dan pengunjung Pasar Oeba. (**)

Kategori
Berita Daerah

Terimakasih Rakyat Kota Kupang, Dukungan KTP untuk Jeriko Capai 75.555

Spiritnesia.com, Kupang – Relawan Teman Jeriko menyampaikan progres dukungan KTP untuk Dr. Jefri Riwu Kore, MM., MH., hari ini, selasa (19/7/2022). Ketua Relawan Teman Jeriko, Yan Piter Lilo mengatakan, KTP yang berhasil dihimpun menembus angka 75.555 KTP atau kurang lebih bertambah 3.500 lebih KTP dibanding dengan rilis yang disampaikan, selasa (12/7) lalu.

“Kami berterima kasih bagi segenap warga Kota Kupang atas cinta yang besar dan dukungan luar biasa bagi Bapak Jeriko, saat ini lebih dari 75 ribu KTP untuk Bapak Jeriko telah terkumpul dan perjuangan ini belum berhenti, cita-cita dan tujuan kami adalah mewujudkan 100 ribu KTP untuk Bapak Jeriko,” ujar Yan.

Dirinya optimis pencapaian bahwa tercapainya dukungan tersebut atas restu dan dukungan dari masyarakat Kota Kupang, bahkan untuk mengejar 100.000 KTP bisa tercapai dalam waktu tidak terlalu lama. Yan juga membeberkan bahwa usaha-usaha untuk mendapatkan simpati dan dukungan warga terus dilakukan Relawan Teman Jeriko di berbagai kelirahan secara intensif.

“Sepanjang minggu yang lalu kami silaturahmi dengan warga di Pasar Kasih Naikoten, diseputaran Jalan Siliwangi Kelurahan LLBK dan di Pusat Kuliner Depan Hotel Aston, tim relawan kami banyak yang langsung jemput bola door to door masuk keluar rumah warga untuk mendapatkan dukungan KTP,” kata mantan Korwil 7 PP GMKI ini.

Sementara itu, wakil ketua Relawan Teman Jeriko, Novelino Christianzen Naisoko menginformasikan sebelumnya bahwa ada lebih dari 871 relawan Teman Jeriko yang berjuang di 51 kelurahan untuk mendapatkan dukungan dan simpati warga Kota Kupang. “bagi kami ini Kerjasama tim yang luar biasa, kami sungguh mengapreasiasi kerja keras segenap relawan dan simpatisan Teman Jeriko,” ujar alumni Fakultas Hukum Undana ini.

Relawan Teman Jeriko bersikap terbuka untuk bagi segenap warga Kota Kupang yang bersimpati dengan perjuangan ini dapat memberi dukungan ktp via WA 082130308881 atau bisa kunjungi website temanjeriko.com atau Facebook dan IG teman jeriko.

Kategori
Berita Daerah

Mengaku Fans Jeriko, Pedagang Pasar Kasih Titip KTP Dukung Jeriko Dua Periode

Spiritnesia.com, Kupang – Sejumlah pedagang Pasar Impres Naikoten Kota Kupang yang mengaku fans Jefri Riwu Kore atau Jeriko menitipkan KTP lewat relawan Teman Jeriko, guns mendukung Jeriko Maju Calon Wali Kota Kupang tahun 2024.

Hal ini diungkapkan Rosi Lay, seorang pedagang sirih pinang di Pasar Kasih Naikoten Kupang saat dijumpai Teman Jeriko di Pasar tersebut pada Rabu (13/07/2022).

“Dari dulu saya dukung Pak Jeriko. Saya fans Pak Jeriko. Semoga bapa Jeriko jadi walikota dua periode lagi. Saya senang, karena Jeriko orangnya sederhana. Bapak Jeriko merakyat, Jeriko Beta pung idola, lanjutkan dua periode,” pintanya.

Ibrahim Tefa, rekan Rosi Lay yang juga penjual sirih pinang mengatakan, bahwa Jeriko sangat dekat dengan rakyat dan tidak asing bagi sejumlah pedagang Pasar Kasih.

Ibrahim juga memberikan KTP-nya usai membaca brosur yang dibagikan Teman Jeriko. “Pak Jeriko ini kita pung orang, pasti kami dukung Jeriko,” kata Ibrahim sembari menyodorkan KTPnya untuk di foto.

Herlin, penjual sayur di Pasar Kasih tak kalah mengungkapkan, bahwa Jeriko terbukti membangun Kota Kupang. Dirinya mengaku akan terus mendukung Jeriko hingga menjadi Walikota dua periode. “Waktu itu kami pendukung FirmanMu pada Pilkada 2017, saat ini kami akan tetap dukung Jeriko, karena terbukti bangun Kota Kupang,” ujarnya.

Mikael Nenabu, salah satu tukang ojek di Pasar Kasih kepada Teman Jeriko juga menyatakan kesiapannya mendukung Jeriko lanjutkan periode kedua jadi Wali Kota KUPANG, karena Jeriko terbukti membangun Kota Kupang dengan sangat baik.

“Kota su (sudah) terang dengan lampu jalan yang ada,” ungkapnya sambil menyodorkan KTP nya kepada Relawan Teman Jeriko.

Hal senada juga disampaikan Kornelis Bire. Dirinya bangga karena telah memilih Jeriko pada Pilkada tahun 2017. Jeriko telah merubah wajah Kota Kupang.

Sependapat dengan Kornelis, Brian seorang penjual tomat di Pasar Kasih mengaku puas dengan pembangunan yang dilakukan Jeriko.

“Karena kotong nikmati bapak Jeriko punya program, terutama pakaian seragam untuk anak sekolah, sekalipun saya anak kost tapi KTP saya sudah sejak dulu pindah Kota Kupang, sehingga kami dapat bantuan,” ujar Samuel Oematan yang mengaku sebagai warga Kelurahan Naikolan.

Samuel menitipkan KTP miliknya kepada Relawan Teman Jeriko sebagai bentuk dukungannya kepada Jefri Riwu Kore agar maju kembali pada Pilkada Kota Kupang melalui jalur independen.

Teman Jeriko membagi brosur dan stiker bertuliskan Dukungan 100.000 KTP untuk Jeriko di Pasar Kasih Naikoten Satu, Rabu (13/7/2022). Hal ini dilakukan guna menggalang dukungan KTP untuk Dr. Jefri Riwu Kore (Jeriko) agar maju kembali pada Pilkada Kota Kupang tahun 2024.

Ketua Relawan Teman Jeriko, Yan Pieter Lilo mengatakan bahwa aksi tersebut kembali dilakukan karena kegiatan sebelumnya tidak semua pedagang dan lapak disambangi Teman Jeriko. “Aksi ini dilakukan untuk menemui pedagang yang belum kami temui,” Ujar Yan.

Ia juga mengaku bahwa Relawan Teman Jeriko bersikap terbuka untuk warga Kota Kupang yang bersimpati dengan perjuangan ini dapat memberi dukungan KTP via WA di 082130308881 atau bisa kunjungi website temanjeriko.com atau Facebook dan IG teman Jeriko. (SN)

Kategori
Berita Daerah

IRT dan Milenial Kota Kupang Penyumbang Terbanyak KTP Untuk Jeriko

Spiritnesia.com, Kupang – Dukungan KTP untuk Jefri Riwu Kore menembus angka 72.000. Dari jumlah ini, 27 persen penyumbang KTP adalah Ibu Rumah Tangga (IRT), disusul pelajar/mahasiswa sebesar 21 persen, wiraswasta 18 persen, serta kategori belum atau tidak bekerja 13 persen dan 6 kategori-kategori lainnya sebesar 21 persen.

 

Demikian disampaikan Ketua Tim Relawan Teman Jeriko, Yan Peter Lilo dalam rilis tertulis kepada tim media ini pada Selasa (12/07/2022).

 

“Dari paparan data sementara yang kami dapat dari aplikasi KTP Teman Jeriko ini menggambarkan bahwa dukungan KTP terbesar untuk jeriko saat ini berasal dari kelompok Milenial dan Ibu rumah tangga,” tandasya.

 

Menurutnya, dihitung berdasarkan range usia, maka kelompok usia 17-35 tahun atau Kelompok Milenial mendominasi dukungan terbesar dengan jumlah 43 persen lebih, disusul range usia 36-45 tahun sebesar 24 persen dan usia 46-55 tahun sebesar 17 persen dan di atas 56 tahun sebesar 15 persen.

 

“Kami senang sekali bahwa Bapak Jeriko membangun karya produktif selama lima tahunnya, sehingga mendapat tempat khusus bagi generasi milenial dan kelompok perempuan dan mama-mama hebat di seluruh Kota Kupang. Hal ini bisa dilihat dari aktivitas di Taman-Taman dimana ekonomi tumbuh, banyak mama-mama berjualan, dan kelompok Milenial menikmati indahnya Taman di Kota Kupang,” jelasnya.

 

Dari jumlah 72 ribu KTP tersebut, kata Yan, penyumbang KTP terbesar berasal dari Kecamatan Maulafa dan Kecamatan Alak dengan persentasi sama sebesar 21 persen lebih, disusul Kecamatan Kota Raja sebesar 16 persen. Sementara Kecamatan Kelapa Lima dan Oebobo, masing-masing sebesar 15 persen dan Kecamatan Kota lama dengan presentase 10 persen lebih. Kecamatan Kota Lama, lebih kecil karena memang populasi pemilik KTPnya lebih sedikit.

 

Wakil Ketua Relawan Jeriko, Iansen Naisoko menambahkan, bahwa yang menarik dari pencapaian dukungan KTP untuk Jeriko adalah karenapenggunaan aplikasi Digital Teman Jeriko, yang sangat memudahkan untuk tabulasi dan analisa data berdasarkan kategorisasi dalam KTP.

 

“Kami berterima kasih bagi segenap warga Kota Kupang atas dukungan luar biasa 72 ribu KTP untuk Bapak Jeriko, perjuangan ini belum berhenti, cita-cita dan tujuan kami adalah mewujudkan 100 ribu KTP untuk Bapak Jeriko,” ujarnya.

 

Alumni Fakultas Hukum Undana ini menambahkan, bahwa Relawan Teman Jeriko bersikap terbuka untuk bapak ibu warga Kota Kupang yang bersimpati dengan perjuangan ini dapat memberi dukungan KTP via WA di 082130308881 atau bisa kunjungi website temanjeriko.com atau Facebook dan IG teman jeriko. (SN)

Kategori
Berita Daerah

Pastor Philip Mantofa Dukung Jeriko Bantu Warga Kurang Mampu

Spiritnesia com, Kupang – Pastor Philip Mantofa memberikan dukungan dan apresiasi yang tinggi atas program-program Pemerintah Kota Kupang di masa kepemimpinan Wali Kota, Dr. Jefirstson Riwu Kore,MM,MH, yang sangat menyentuh kebutuhan warga kurang mampu. Dukungan tersebut disampaikannya saat bertemu Wali Kota Kupang di Hotel Maya, Rabu (6/7).

Pastor Philip Mantofa adalah Pendeta di Gereja Mawar Sharon (GMS) Surabaya yang terkenal banyak memberikan motivasi bagi orang Kristen dan memiliki ribuan pengikut di media sosial youtube. Dia juga kini menjadi pembicara di ratusan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) di dalam negeri maupun luar negeri.

Saat ini, Pastor Philip tengah melakukan kunjungan ke Kota Kupang untuk menghadiri peresmian gedung Kebaktian Gereja Mawar Sharon Kupang. Di sela kunjungan tersebut dia menyempatkan diri menemui Wali Kota Kupang didampingi istri, Irene Saphira. Turut hadir dalam pertemuan tersebut Gembala GMS Regional Jatim dan Nusa Tenggara, Pastor Samuel Mudji serta Gembala GMS Kupang, Pastor Andi Suprianto.

 

Wali Kota Kupang, Dr. Jefirstson Riwu Kore,MM,MH, dalam pertemuan tersebut menyampaikan, sebagai orang beriman dia percaya Tuhan telah memberinya kepercayaan dan tanggung jawab menjadi Wali Kota untuk membantu sama saudara yang kurang beruntung dan tidak mampu. Karena itu dia berupaya menjawab kepercayaan tersebut dengan bekerja jujur dan benar.

Salah satu program utamanya yang menyentuh langsung warga kurang mampu adalah program bedah rumah. Sejak tahun 2020 hingga semester pertama tahun 2022 sudah 261 unit rumah berhasil dibedah dan diserahterimakan. Banyak warga yang semula tinggal di rumah tidak layak huni merasa terbantu dengan program ini. Sebagian besar di antaranya adalah para janda dan orang tua lanjut usia.

 

Diakuinya karena keterbatasan anggaran belum semua warga kurang mampu yang tersentuh bantuan tersebut. Namun banyak pihak juga yang tersentuh dengan program bedah rumah dan bersedia memberikan support untuk program tersebut.

 

Selain sejumlah program bantuan sosial kepada warga kurang mampu, Jeriko di masa kepemimpinannya dengan dukungan pemerintah pusat telah memperjuangkan penataan kota Kupang lewat membangun taman-taman dan pemenuhan air bersih dengan pembangunan SPAM Kali Dendeng, yang akan melayani kebutuhan air bersih bagi kurang lebih 10 ribu kepala keluarga di Kota Kupang.

 

Pastor Philip Mantofa memberikan apresiasi atas berbagai gebrakan dan program Jeriko sebagai Wali Kota Kupang bagi warga kurang mampu. Bahkan pada kesempatan yang sama dia menyatakan Gereja Mawar Sharon siap terlibat membantu pemerintah dalam upaya membantu warga kurang mampu. Dia juga mengapresiasi penataan Kota Kupang dengan pembangunan taman-taman.

 

Diakuinya, sejak tiba di Kota Kupang dia berkomitmen untuk mendoakan dua hal bagi Kota Kupang. Yang pertama kesehatan paru-paru bagi warganya dan yang kedua ketersediaan air bersih. Perjuangan Wali Kota Jeriko untuk pemenuhan air bersih menurutnya perlu terus didukung dan dilanjutkan.

 

“Kalau semua warga Kota Kupang punya pemikiran yang sama seperti Pak Wali, kota ini akan sangat terberkati. Sebab di dalam Kitab Amsal tertulis, berbahagialah orang yang dipimpin oleh raja yang benar,” pungkasnya. Di akhir pertemuan Pastor Philip bersama para gembala yang hadir berkesempatan mendoakan Wali Kota untuk kelanjutan tugas dan karyanya bagi Kota Kupang.(**)

 

 

 

 

 

 

 

Kategori
Berita Daerah

Jeriko Mendapat Dukungan Para Srikandi Untuk Maju Calon Wali Kota Kupang Tahun 2024

Spiritnesia.Com, KUPANG – Sejumlah anak muda yang tergabung dalam Srikandi Jeriko mendeklarasikan dukungan terhadap Jefri Riwu Kore alias Jeriko untuk maju sebagai Calon Walikota Kupang melalui jalur independen pada tahun 2024 mendatang.

Deklarasi tersebut berlangsung di Pantai Tablolong, Sabtu (11/6/2022), dipandu langsung host ternama Dewi Leba Dan dihadiri koordinator Srikandi Jeriko, Aisi Noureel, Eriska April, Indrhy Thung, Mey Thiodoris, Grachia Angel, Tanya Angelica, Gita Kadji dan Asri Radja Tuka dan barisan Srikandi lainnya. Deklarasi dukungan terhadap Jeriko juga dihadiri langsung Walikota Kupang, Dr. Jefri Riwu Kore, MM., MH.

Koordinator Srikandi Jeriko, Aisi Noureel salad deklarasi dukungan Jeriko menyampaikan, bahwa para Srikandi Jeriko sangat bangga dengan perubahan yang dilakukan Jeriko selama memimpin Kota Kupang. Perubahan tersebut nampak jelas dari banyaknya pembangunan taman dan penataan ruang yang layak huni.

“Kota Kupang su terang, kita sebagai perempuan sonde takut lai keluar di malam hari. Bisa mencari penghasilan tambahan di malam hari beraktivitas di malam hari. Ekonomi bertumbuh. Pak Jefri menepati janjinya. Mega Proyek Air Bersih senilai 165M lebih sudah hampir selesai. Dan akan dilanjutkan tahap kedua yang nilainya kurang lebih sama,” bebernya.

Aisi Noureel mengungkapkan, bahwa dirinya bersama sejumlah anak muda menyatakan tekad untuk mendukung Jeriko maju lagi pada periode yang kedua melalui jalur independen. “Karena kami melihat bahwa segala program – program Jeriko itu sangat pro rakyat, bukan hanya itu, Kota Kupang mendapat banyak penghargaan dibawa kepemimpinan Jefri Riwu Kore,” ujarnya.

Oleh karena itu, lanjut Aisi, sebagai perwakilan perempuan-perempuan milenial dari berbagai latar belakang, ada pelaku UMKM, mahasiswi, pelajar dan Influencer mendukung penuh Dr. Jefri Riwu Kore untuk kembali memimpin Kota Kupang. “Kami akan bekerja mendukung Bapak Jefri Riwu Kore dengan mengumpulkan KTP sebagai bentuk dukungan kami,” tandasnya.

Jeriko yang hadir dalam deklarasi tersebut menyampaikan ucapan terimakasih kepada Srikandi yang sudah mendukung penuh dirinya untuk maju lagi pada tahun 2024 melalui jalur independen.

“Hasil kerja keras tim solid yang mendukung saya selama ini sehingga sampai hari ini (11/6), KTP yang terkumpul sudah mencapai 57.000 lebih, yg dikerjakan oleh 871 orang tim solid yang tersebar di 51 kelurahan. Dan itu satu hal yang sangat spektakuler, bisa kita bayangkan bahwa kumpul 1 KTP sangat susah apa lagi 57 ribu, dan itu kerja yang luar biasa dari semua keluarga dan masyarakat Kota Kupang,” bebernya.

Menurut Jeriko, hal itu merupakan sesuatu yang sangat berbeda dengan yang lain. Kalau mengumpulkan KTP secara manual, itu tidak mungkin mendapat dukungan sebanyak itu. Tetapi teman-teman Jeriko bekerja luar biasa dan berbeda dengan mengatur sistem penggalangan KTP dengan sangat baik. Ada aplikasi/program yang dibuat yang bisa masyarakat akses sendiri dan berikan KTP-nya sendiri. Terkait hal ini ada tim keluarga dan kenalan yang bergerak di akar rumput.

“Saya berterimakasih juga untuk Dewi Leba dkk, Srikandi Jeriko, Perempuan – Perempuan Millenial yang akan membantu saya mempromosikan bagaimana cara untuk mendapatkan KTP. Karena saya pastikan bahwa perjuangan kita untuk tahun 2024 akan berjalan dengan baik melalui jalur independen, jika teman-teman, adik-adik kita ini terus bekerja keras,” jelasnya.

Jeriko pun terus memotivasi keluarga dan kerabat agar perjuangan melalui jalur independen tidak hanya sampai disini, tetapi berkelanjutan, karena perjuangan ini masih panjang dengan target KTP yang akan dikumpulkan sebanyak 100.000 KTP.

Menurut Jeriko, hal ini akan menjadi sesuatu yang sangat luar biasa, karena banyak pihak yang bekerja dan terlibat untuk meneruskan perjuangan Jeriko membantu masyarakat yang kurang beruntung di Kota Kupang, dan Melanjutkan Perubahan – Perubahan di Kota Kupang. (SN/tim)

Kategori
Berita Daerah

Dukung Pembangunan Gereja, Jeriko Hadiri Kumpul Keluarga Jemaat GMIT Zaitun Tenau

Spiritnesia.Com, Kupang – Wali Kota Kupang, Dr. Jefirstson R. Riwu Kore menghadiri acara kumpul keluarga bersama Jemaat GMIT Zaitun Tenau. Kehadirannya sebagai bentuk dukungan terhadap rencana pembangunan Pos Pelayanan Yerusalem GMIT Zaitun Tenau, yang akan menjadi rumah ibadah bagi kurang lebih 141 KK dengan latar belakang sebagai buruh pelabuhan, pemulung dan tukang. Acara kumpul keluarga berlangsung tepat di lokasi tanah tempat Pos Pelayanan Yerusalem akan dibangun di Kelurahan Alak, Sabtu (4/6). Hadir pula dalam kesempatan tersebut Kepala Badan Keuangan Provinsi NTT, Zakarias Moruk, yang mewakili Pemerintah Provinsi NTT beserta Camat Alak, Yulianus W. Pally, SH dan Lurah Alak, Marince Lasbaun, SE.

Dalam sambutannya Wali Kota Kupang yang akrab disapa Jeriko itu memastikan Pemkot Kupang berupaya keras untuk memberikan dukungan dan bantuan bagi warga yang tidak mampu dan membutuhkan pertolongan. Berbagai program bantuan sosial telah disalurkan, termasuk program bedah rumah. Saat ini sudah 1043 rumah yang dibangun bagi warga kurang mampu, dengan dukungan dana baik dari APBD maupun Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Pemerintah Pusat. Selain itu menurutnya Pemkot Kupang juga telah berjuang keras dengan dukungan dari pemerintah pusat memenuhi kebutuhan air bersih warga. Saat ini sudah mulai terwujud dengan pembangunan SPAM Kali Dendeng yang sudah mulai dinikmati sejumlah besar warga di wilayah Alak.

Mantan Anggota DPR RI dua periode itu menyadari, karena keterbatasan anggaran masih banyak warga yang belum tersentuh bantuan dari pemerintah. Untuk itu dia mengimbau warga yang belum dapat bantuan untuk bersabar menunggu giliran. Khusus untuk pembangunan pos pelayanan Yerusalem GMIT Zaitun, Jeriko memastikan akan memberikan bantuan dari dana pribadi. Pada kesempatan yang sama, dia juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah hadir, terutama Pemerintah Provinsi NTT yang telah memberikan dukungan untuk pembangunan gereja di Kota Kupang.

Kepala Badan Keuangan Provinsi NTT, Zakarias Moruk menyampaikan Pemerintah Provinsi NTT memberikan bantuan semacam ini hampir di semua kabupaten/kota di NTT. Gubernur atau pejabat yang mewakili akan datang langsung untuk memastikan bantuan untuk pembangunan gereja dan rumah kelor.

Ketua Majelis Jemaat GMIT Zaitun Tenau, Pdt. Rahel W. R Seran Riwu Lobo, S. Si, menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Kupang dan Kepala Badan Keuangan Provinsi NTT, yang telah berkenan memenuhi undangan mereka. Dijelaskannya, Pos Pelayanan Yerusalem ini akan menjadi pusat pelayanan bagi kurang lebih 10 persen jemaat GMIT Zaitun, yang berjumlah 141 KK, terdiri atas kurang lebih 400 jiwa dengan latar belakang pekerjaan yang beragam, seperti buruh pelabuhan, pemulung dan tukang.

Pada kesempatan yang sama, Pdt. Rahel juga menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Jeriko yang lewat program penataan kotanya telah mengubah wajah Kota Kupang menjadi kota yang indah dengan taman-taman. Diakuinya program tersebut begitu nyata dan Kota Kupang banyak mengalami perubahan. (**)

Kategori
Berita Daerah Ekonomi

Bedah Rumah Bukti Konsistensi Jeriko Sejak Kampanye

Spiritnesia.Com, Kupang – Program bedah rumah yang menyasar warga kurang mampu di Kota Kupang menjadi bukti konsistensi Wali Kota Kupang , Dr. Jefirstson R. Riwu Kore, MM, MH, yang terus memperjuangkan program-program pro rakyat sejak masa kampanye hingga saat ini menjelang akhir masa jabatan. Pengakuan tersebut disampaikan Agus, Ketua RT. 021, Kelurahan Manutapen, saat menyampaikan isi hati keluarga penerima bantuan bedah rumah di Kelurahan Manutapen belum lama ini.

Agus mengapresiasi Wali Kota yang dinilainya konsisten sejak masa kampanye hingga saat ini terus memperjuangkan program pro rakyat yang menyentuh dan sangat bermanfaat bagi masyarakat kecil di kota ini. Menurutnya program bedah rumah menjadi salah satu buktinya, selain program-program lainnya yang sudah dinikmati warga Kota Kupang di masa kepemimpinan Jeriko.

“Saya selalu mengikuti setiap pernyataan bapak sewaktu masih masa-masa  pilkada tahun 2017. Bapak selalu mengatakan bahwa kembali ke tanah kelahiran bukan untuk mencari harta kekayaan  tetapi semata-mata hanya untuk membantu saudara-saudaranya yang kurang beruntung. Hari ini kita membuktikan langsung bahwa antara perkataan dan perbuatan bapak selalu konsisten tidak pernah berubah,” ungkapnya.

Dia menambahkan  terkait dengan program bedah rumah oleh Pemerintah Kota Kupang tersebut  sudah ada tujuh kepala keluarga di kelurahan Manutapen yang menerima bantuan dan jumlah ini dipastikannya akan terus bertambah seiring dengan komitmen Wali Kota Kupang yang akan meneruskan program bedah rumah ini sebagaimana harapan masyarakat.

Diakuinya bahwa semenjak masa kepemimpinan Wali Kota Kupang Jeriko, kota ini menunjukkan banyak perubahan. Selain bedah rumah ada program pemasangan lampu penerangan jalan-jalan kelurahan yang membuat Kota Kupang menjadi  terang dibandingkan sebelumnya. Pemerintah juga melakukan penataan taman kota sekaligus menambah ruang terbuka hijau, yang pastinya membuat wajah kota lebih indah dan asri. Kemudian Pemerintah Kota Kupang  juga menurutnya telah melakukan upaya luar biasa dalam program pemenuhan air bersih bagi warganya dengan membangun proyek SPAM Kali Dendeng. Agus menyimpulkan bahwa semua upaya pemerintah kota Kupang tersebut  tentu lambat laun akan menjadikan kota ini sebagai kota yang layak huni sebagaimana kota-kota di Indonesia lainnya.

Menanggapi itu, Wali Kota Kupang, Dr. Jefirstson R. Riwu Kore,MM,MH  menjelaskan sejak awal masa kepemimpinannya  bersama Wakil Wali Kota Kupang, dr. Hermanus Man selalu berjuang agar program-program prioritas ini bisa berjalan dengan baik. Mereka menyadari bahwa masih banyak warga yang membutuhkan bantuan, namun karena keterbatasan anggaran masyarakat diminta tetap bersabar karena bantuan disalurkan secara bertahap. Jeriko juga menyampaikan terima kasih kepada para relawan, tokoh agama, RT dan RW, tokoh pemuda dan LPM, Lurah, Camat serta semua mitra yang terlibat dalam program bedah rumah. Ia menyadari dengan sinergi semua pihak inilah Pemerintah Kota Kupang mendapatkan informasi yang berharga untuk penyaluran bantuan program bedah rumah.

Beberapa waktu lalu, Wali Kota Kupang Dr. Jefirstson R. Riwu Kore, MM, MH, juga turun langsung untuk menyerahkan kunci rumah milik Samuel Ufi yang baru selesai dibedah di RT. 34/ RW. 07 Kelurahan Oebufu. Jauh sebelum dibedah rumah milik Samuel Ufi  begitu memprihatinkan, hanya ada satu kamar tidur bagi mereka di rumah yang berdinding pelepah daun lontar dan berlantai semen yang sebagian sudah pecah termakan usia.  Kondisi rumah Samuel terlihat sangat kontras dibandingkan rumah warga lain di sekelilingnya. Samuel hanyalah seorang pekerja rendahan dengan gaji pas-pasan, penghasilannya hanya cukup untuk makan-minum. Tentunya tidak mungkin baginya utuk memperbaiki rumah mereka. Sebagian kecil dari gaji Samuel ditabung untuk membiayai biaya kuliah adik kandungnya hingga mendapatkan gelar sarjana. Dia berharap dengan pendidikan yang baik, salah satu anggota keluarganya mungkin bisa merubah nasib mereka di hari esok. Dari cerita beberapa orang tetangga Samuel adalah sosok tetangga yang baik hati, ia suka menolong dan selalu terlibat dalam kegiatan kemasyarakatan di wilayah ia tinggal. Ketika beredar informasi bahwa rumah Samuel dipilih Pemerintah Kota Kupang untuk dibedah warga setempat menyambut bahagia rencana tersebut.

Hal tersebut diungkapkan  warga setempat,  Melkiur Medah,  ketika didaulat untuk menyampaikan kata hati keluarga pada acara penyerahan kunci rumah bagi Samuel Ufi oleh Wali Kota Kupang. Menurutnya keputusan pemerintah Kota Kupang untuk membedah rumah Samuel Ufi adalah keputusan yang tepat sasaran. “Melihat Samuel Ufi dan keluarganya jalani hidup di rumah kecil ini membuat kami merasa prihatin sekaligus berharap semoga keluarga ini mendapat uluran tangan dari program-program yang disiapkan pemerintah. Satu hal yang membanggakan saya adalah bagaimana Samuel berjuang untuk membantu adiknya sehingga saat ini Paul Ufi telah menjadi seorang sarjana. Bagi saya ini adalah sebuah pembelajaran bagi kita semua bahwa dalam kondisi apapun kita harus tetap berjuang” ungkap Melkiur.

Atas nama kelurga Ufi dan masyarakat RT.34/RW.07, Melkiur meyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Kupang, karena berkat perhatiannya rumah dari saudara mereka Samuel Ufi telah dibedah menjadi rumah yang layak huni. Diakuinya jika tidak ada program bedah rumah ini, akan sulit bagi Samuel untuk membangun sebuah rumah layak huni bagi keluarganya. Dia berharap agar program ini terus dilanjutkan karena betul-betul menyentuh masyarakat kecil.

Pada kesempatan yang sama Wali Kota Kupang dalam sambutannya mengatakan bahwa program bedah rumah merupakan salah satu dari program pro-rakyat prioritas pemerintah Kota Kupang. Dikatakannya bahwa  saat ini pemerintah telah membedah kurang lebih 1143 rumah bagi masyarakat Kota Kupang. Wali Kota yang biasa disapa Jeriko ini mengakui  masih banyak masyarakat  yang belum terlayani program ini oleh  karena berbagai kendala salah satunya adalah anggaran. Oleh sebab itu dia mengimbau warga yang belum mendapat bantuan untuk bersabar dan menunggu giliran.

Walikota periode 2017-2022 itu optimis jika pemerintah bekerja dengan jujur maka pasti semua akan bisa terlayani. “Yang penting pemimpinnya tidak korupsi pasti masalah di kota ini akan beres” tegasnya. Tidak lupa Jeriko menyampaikan terima kasih kepada para relawan, tokoh agama, RT dan RW, tokoh pemuda dan LPM, Lurah dan Camat setempat yang turut serta hadir dalam penyerahan kunci bedah rumah saat itu.

Pada kesempatan tersebut Wali Kota yang akan mengakhiri masa jabatannya di bulan Agustus 2022 mendatang juga mohon pamit kepada seluruh masyarakat. “Jika dalam sikap dan pernyataan saya selama ini telah mencederai hati saudara-saudara sekalian saya mohon maaf”, ujar Jeriko menutup sambutannya.

Sebelum  menuju ke Kelurahan Oebufu  rombongan Wali Kota Kupang juga menyerahkan kunci rumah yang sudah selesai dibedah milik Ayub Nabunome, seorang penjual ikan di RT.02/ RW.01 Kelurahan Belo, kemudian menuju kediaman Ibu Theresia Tafuli, seorang janda di RT.25/ RW.07 Kelurahan Kolhua, lalu berlanjut ke kediaman Naraias Hailitik yang bekerja sebagai pekerja serabutan di RT.021/ RW.009 kelurahan Oepura setelah itu menuju rumah milik Ibu Neuke Sinlae Dida di RT.04/RW.02 kelurahan Maulafa keseluruhannya di kecamatan Maulafa.

Dua hari sebelumnya, Selasa (17/05/2022) Wali Kota Kupang bersama rombongan hadir di rumah Erens Dominggus Biri RT.016/RW.007 Kelurahan Naioni. Sebelumnya Wali Kota juga mengantar kunci rumah yang selesai dibedah kepada Ibu Paulina Wila RT.04/RW.02 Kelurahan Belo, Kecamatan Maulafa, kemudian dilanjutkan penyerahan kunci dirumah Bapak Yefta Melianus Makandolu RT.05/RW.02, dan dilanjutkan ke rumah milik Bapak Mes Dethan RT.15/RW.05. Keduanya tinggal di Kelurahan Naikoten Kecamatan Kota Raja. Setelah dari Kecamatan Kota Raja, Wali Kota dan rombongan menuju rumah milik  Andreas Pelang, di  RT.11/RW.03 Kelurahan Fatululi Kecamatan Oebobo, kemudian berakhir di rumah milik Ibu Susana Taek Sirah RT.05/RW.02 kelurahan Oeba dan rumah milik Ester Sofa Elly, seorang janda di RT.11/RW.03 keduanya di Kecamatan Kota Lama.

Setelah menjalankan ibadah pada Minggu (22/05/2022), Wali Kota Kupang bersama rombongan kembali mengantar kunci bedah rumah bagi masyarakat penerima manfaat. Rumah pertama yang disambangi Wali Kota adalah rumah milik Damianus Atolo yang bekerja sebagai tukang  di RT.07/RW.03, Kelurahan Naimata kemudian dilanjutkan ke rumah Petrus Rehe Poti  di RT.28/RW.11 dan  Lorens Lawalu  di RT.31/RW.12, Kelurahan Oepura,  Kecamatan Maulafa.

Sebelumnya Wali Kota bersama rombongan terlebih dahulu  mengantar kunci rumah ke kediaman bapak Alfred Nale di RT.011/ RW.005 Kelurahan Batuplat. Afred adalah seorang kepala keluarga  lanjut usia yang tinggal bersama istri dan 7 orang anaknya. Sebelum rumahnya dibedah, ia tinggal dirumah yang sangat tidak layak huni karena sebagian rumah tersebut telah reot termakan usia. Dinding  ditambal seadanya karena berlubang hampir di semua bagian rumahnya dan tidak ada kamar yang memadai bagi anggota keluarganya. (**)

Kategori
Berita Daerah Ekonomi Nasional

Sosialisasi Program BSPRS, Wali Kota Jeriko Tuai Pujian Warga

Spiritnesia.Com, Kupang – Wali Kota Kupang, Dr. Jefirstson R. Riwu Kore,MM,MH, menuai banyak pujian dan apresiasi dari warga saat mensosialisasikan program Bantuan Stimulan Penyedia Rumah Swadaya (BSPRS). Sebagai bentuk kepedulian dan perhatiannya atas program yang merupakan gabungan antara dana alokasi khusus pemerintah pusat dengan APBD Kota Kupang ini, Wali Kota yang akrab disapa Jeriko ini selalu hadir dalam sosialisasi di 8 kelurahan tempat program ini dilaksanakan. Selain menjelaskan tentang program tersebut, Wali Kota juga berkesempatan mendengarkan ungkapan hati sejumlah warga.

Ketua RW 05, Kelurahan Airnona, Jonathan Nato mewakili suara warga, dalam Sosialisasi Program Bantuan Stimulan Penyediaan Rumah Swadaya yang berlokasi di RT 001/RW 005 Kelurahan Airnona, Senin (23/05) mengucapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada Wali Kota Kupang, yang menurutnya telah sangat luar biasa dan gigih dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat Kota Kupang. Mereka berharap kepemimpinan Jeriko sebagai Wali Kota bisa terus berlanjut di periode mendatang. Ungkapan terima kasih juga disampaikan Ketua RT 17 Kelurahan Airnona, Yuliana Kalelina. “Terima kasih atas semua kerja keras Bapa Wali Kota. Kami bangga karena Wali Kota sudah terbukti memperhatikan masyarakat yang membutuhkan,” ungkapnya.

Sebelumnya Ketua RW 11 Kelurahan Oebobo, Gaspar Atok, mewakili warganya sangat berterima kasih, karena dalam kurun waktu tiga tahun terakhir kelurahan Oebobo sudah menerima banyak bantuan pembangunan rumah layak huni berkat program BSPRS ini. Mereka berjanji akan terus mendukung kinerja Wali Kota oleh karena seluruh bantuan yang sudah diterima warga kelurahan Oebobo.

Hal senada juga disampaikan Getwirda Ndolu Tupa, warga Kelurahan Lasiana. Mewakili warga Kelurahan Lasiana dia menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Kupang karena telah menepati janjinya. “Kami bersyukur karena akhirnya program Bapa Wali Kota boleh terjawab dan kami merasa bahwa program ini sangat baik. Kalau bisa program ini tidak berhenti di sini tapi dilanjutkan. Kami percaya bahwa Bapa Wali maju bukan karna kekuatan tetapi karna pimpinan Tuhan yang menunjukkan Bapa Wali sebagai pemimpin terbaik, yang bisa mengangkat nama Kota Kupang menjadi terang, cerah dan masyarakat pada akhirnya pasti akan hidup sejahtera dan bahagia,” ungkapnya dengan penuh antusias.

Demikian pula yang disampaikan Donatus Funan, warga Kelurahan Penfui yang sehari-hari berprofesi sebagai supir taksi. Mewakili penerima bantuan di kelurahan Penfui dia menyampaikan terima kasih untuk kepedulian dan perhatian dari Pemkot Kupang. Sementara itu Paulina Nanggula Kefi, warga Kelurahan Kuanino menyampaikan limpah terima kasih kepada Wali Kota Kupang beserta seluruh jajaran terkait yang telah memberikan perhatian dan kepedulian kepada mereka. “Doa kami sertai Bapa dalam setiap pelayanan kepada masyarakat,” ucapnya.

Saat sosialisasi di Kelurahan Pasir Panjang, Yeskial Fuakani selaku tokoh masyarakat mengungkapkan syukur kepada Tuhan, yang melalui pemerintah pusat dan Pemkot Kupang sehingga pada tahun ini warga mereka bisa mendapat bantuan rumah swadaya. Diakuinya saat ini masih banyak warga yang kurang beruntung, bukan hanya tinggal di rumah yang tidak layak huni, bahkan ada yang sama sekali belum memiliki rumah. Mewakili masyarakat kelurahan Pasir Panjang, dia memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Kota Kupang atas kerja, pelayanan dan perhatiannya yang luar biasa bagi masyarakat di Kota Kupang.

Wali Kota Kupang, Dr. Jefirstson R Riwu Kore, MM,MH, saat sosialisasi di tiap kelurahan memastikan pemenuhan kebutuhan akan rumah layak huni menjadi prioritas utama di masa kepemimpinannya. Bahkan menurutnya rumah layak huni bagi warga jauh lebih penting dari pembangunan infrastruktur seperti taman, trotoar dan jalan. Untuk tahun 2022, 249 unit rumah siap dibangun lewat program ini, dengan rincian; Kelurahan Penfui 25 unit, Kelurahan Oebobo 20 unit, Kelurahan Kuanino 15 unit, Kelurahan Airnona 32 unit, Kelurahan Oesapa 40 unit, Kelurahan Lasiana 30 unit, Kelurahan Pasir Panjang 17 unit dan Kelurahan Alak 70 unit. Selain bantuan pembangunan rumah, menurutnya setiap rumah yang dibangun akan dilengkapi dengan sejumlah perabotan seperti tempat tidur, kursi dan meja yang merupakan sumbangan dari Anggota DPD RI, Ny. Hilda Riwu Kore Manafe dan beberapa donatur lainnya. Wali Kota mengakui saat ini masih banyak warga Kota Kupang yang belum memiliki hunian yang layak. Karena itu Pemkot Kupang akan terus berupaya lewat program-program seperti ini untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Kepala Bidang Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Dinas PRKP Kota Kupang, Bustaman, S.STP, M.M, dalam sosialisasi di setiap titik menjelaskan, program ini sudah berjalan sejak tahun 2018 lalu. Hingga tahun ini bantuan program tersebut mencapai 762 unit. Jika ditambah dengan program bedah rumah yang didanai APBD Kota Kupang maka total rumah yang dibangun mencapai 1043 unit.

Ditambahkannya, program ini dilatarbelakangi oleh visi Wali Kota Kupang periode 2017-2022 yakni terwujudnya Kota Kupang yang layak huni, cerdas, mandiri dan sejahtera dengan tata kelola bebas KKN, yang terjabar dalam misi menyediakan ruang kota yang aman, produktif dan berkelanjutan. Diakuinya saat ini masih ada tiga ribu kepala keluarga di Kota Kupang yang tinggal di rumah yang tidak layak huni dan membutuhkan uluran tangan pemerintah. Karena itu dia berharap terobosan luar biasa dari Wali Kota ini bisa terus berlanjut agar makin banyak warga kurang mampu yang dibantu.

Sosialisasi ini menurutnya bertujuan untuk menjelaskan hak dan kewajiban para penerima bantuan serta tanggung jawab dari semua pihak yang terlibat, supaya program bisa berjalan lancar, tepat sasaran dan tepat guna. Kepada para penerima bantuan dia mengingatkan meskipun program ini dikerjakan secara swadaya namun akan tetap dievaluasi dan diperiksa, karena itu harus dikerjakan sesuai spesifikasi. (**)

Kategori
Berita

Kecam Pemecatan Masal Sejumlah PAC, Simpatisan Jeriko Demo di Muscab Demokrat

Spiritnesia.Com, Soe – Simpatisan Jefri Riwu Kore (Jeriko) mengecam pemecatan masal sejumlah Ketua DPAC yang (diduga) dilakukan DPD Partai Demokrat NTT. Simpatisan Jeriko bahkan turun melakukan demonstrasi memprotes pemecatan masal tersebut di arena Musyawarah Cabang (Muscab) Serentak Partai Demokrat, di Hotel Bahagia Dua, Kota Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT, Rabu (18/05/2022) siang.

Demikian disampaikan Koordinator Simpatisan Jeriko dalam rilis tertulis yang diterima tim media ini pada Kamis (19/05/2022).

“Demonstrasi simpatisan Jeriko itu sebagai protes atas ketidakadilan praktek berdemokrasi di Partai Demokrat, khususnya oleh DPD Demokrat NTT, yang lakukan pemecatan masal sejumlah Ketua DPAC,” tandasnya.

Herison menjelaskan, bahwa simpatisan Jeriko dalam aksi tersebut, meminta Ketua DPD Partai Demokrat NTT, Leonardus Lelo untuk menemui mereka. Namun Leo Lelo tidak muncul di lokasi demo.  Leo Lelo tetap diam tidak bicara terkait pemecatan masal sejumlah Ketua DPAC itu. Hal ini disinyalir sebagai aksi balas dendam terhadap para Ketua DPC yang memilih Jeriko saat Musda 2021 lalu.

“Ada sejumlah Ketua DPAC yang dipecat secara sepihak oleh Leonardus Lelo, ada pemecatan masal disejumlah daerah, di Malaka, Belu, TTU, TTS, Kabupaten Kupang, Kota Kupang, Ende hingga Flores Timur. Ini contoh praktek buruk berdemokrasi yang dilakukan Leonardus Lelo dan kroni-kroninya,” ujarnya.

Herison masih pada tuntutan yang sama yakni meminta  Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjelaskan mengapa Jefri Riwu Kore dikalahkan secara tidak demokratis dalam Musda yang berlangsung tahun 2021 lalu. Padahal Jefri Riwu Kore adalah pemenang hasil Musda dengan 12 suara mengalahkan Leonardus Lelo yang hanya memperoleh 11 suara.

Heri bahkan menuding bahwa acara Muscab tersebut ilegal, karena dipimpin oleh Leonardus Lelo yang adalah Ketua Partai Demokrat NTT yang ditunjuk secara ilegal oleh DPP. “Mengapa demikian, karena yang bersangkutan kalah dalam Musda DPD Partai Demokrat NTT tahun 2021 yang lalu,” tegasnya.

Dalam aksi tersebut, Heri yang membawa sekitar 300 masa. Mereka menuntut agar sejumlah Ketua DPAC yang dipecat masal oleh Ketua DPD segera dipulihkan kembali, agar pemilihan Ketua DPC dalam Muscab serentak kali ini berlangsung secara demokratis.

Menutup orasinya, Heri mengatakan bahwa pihaknya masih akan mengawal seluruh kegiatan yang dilakukan Partai Demokrat di NTT. Termasuk akan melakukan aksi pada Muscab Region Sumba dan Flores yang akan dilangsungkan di kampung halaman Ketua DPD Partai Demokrat NTT di Kabupaten Sikka.

Sementara terkait aksi di TTS, pihaknya masih akan terus melakukan aksi hingga selesai acara Musda. “Kami akan terus melakukan aksi hingga Partai Demokrat menjelaskan mengapa Jeriko dikalahkan dalam Musda? Mengapa para Ketua DPAC dipecat secara masal? Itu tuntutan kami,” pungkasnya.

Gegara aksi damai tersebut, seremonial pembukaan Muscab Demokrat yang dijadwalkan akan berlangsung hari itu pada pukul 13.00 Wita diundur hingga pukul 17.00 Wita. Bahkan beberapa acara pada kegiatan Muscab Demokrat itu serentak akan diundur hingga Kamis (19/05). Muscab serentak yang diselenggarakan DPD Partai Demokrat NTT itu untuk memilih Ketua DPC region Timor, Rote, Sabu dan Alor. (SN/TIM)

Kategori
Berita Daerah Nasional

Demo di Muscab Partai Demokrat NTT, Simpatisan Jeriko Kecam Pemecatan Masal Sejumlah Ketua DPAC

Spiritnesia.Com, TTS – Aksi Damai yang dilakukan Simpatisan Jeriko di Arena Musyawarah Cabang (Muscab) Serentak Partai Demokrat di Hotel Bahagia Dua, Kota Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT, Rabu (18/5) siang, mengecam pemecatan masal sejumlah Ketua DPAC yang dilakukan Ketua DPD Partai Demokrat NTT.

Bukan hanya itu, gara-gara aksi damai tersebut, beberapa acara pada kegiatan Muscab serentak ini akan diundur hingga Kamis (19/5), bahkan seremonial pembukaan yang dijadwalkan akan berlangsung hari ini pada pukul 13:00 wita diundur hingga pukul 17:00 wita, Muscab serentak yang diselenggarakan DPD Partai Demokrat NTT tersebut akan memilih Ketua DPC region Timor, Rote, Sabu dan Alor.

Dalam aksi tersebut, Ketua DPD Partai Demokrat NTT, Leonardus Lelo terus diteriaki oleh Simpatisan Jeriko, ia dituntut masa aksi untuk menemui mereka, namun Leonardus tidak muncul di lokasi demo, dirinya tetap bersembunyi dibalik pemecatan masal sejumlah Ketua DPAC yang disinyalir sebagai aksi balas dendam terhadap para Ketua DPC yang memilih Jeriko saat Musda 2021 lalu.

“Ada sejumlah Ketua DPAC yang dipecat secara sepihak oleh Leonardus Lelo, ada pemecatan masal disejumlah daerah, di Malaka, Belu, TTU, TTS, Kabupaten Kupang, Kota Kupang, Ende hingga Flores Timur. Ini contoh praktek buruk berdemokrasi yang dilakukan Leonardus Lelo dan kroni-kroninya,” kata Heri.

Hal lain yang diangkat oleh Koordinator Simpatisan Jeriko, Herison Arianto masih pada tuntutan yang sama. Dalam orasinya, mantan Ketua BEM Unflor ini menuntut agar Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjelaskan mengapa Jefri Riwu Kore dikalahkan secara tidak demokratis dalam Musda yang berlangsung tahun 2021 lalu, padahal Jefri Riwu Kore adalah pemenang hasil Musda dengan 12 suara mengalahkan Leonardus Lelo yang hanya memperoleh 11 suara.

Bahkan Heri menuding bahwa acara Muscab tersebut ilegal, karena dipimpin oleh Leonardus Lelo yang adalah Ketua Partai Demokrat NTT yang ditunjuk secara ilegal oleh DPP, mengapa demikian, kata Heri, karena yang bersangkutan kalah dalam Musda DPD Partai Demokrat NTT tahun 2021 yang lalu.

Heri yang membawa sekitar 300 masa aksi menuntut agar sejumlah Ketua DPAC yang dipecat masal oleh Ketua DPD segera dipulihkan kembali, agar pemilihan Ketua DPC dalam Muscab serentak kali ini berlangsung secara demokratis.

Dalam orasi penutupnya, Heri mengatakan bahwa pihaknya masih akan mengawal seluruh kegiatan yang dilakukan Partai Demokrat di NTT, termasuk akan melakukan aksi pada Muscab Region Sumba dan Flores yang akan dilangsungkan di kampung halaman Ketua DPD Partai Demokrat NTT di Kabupaten Sikka.

Sementara terkait aksi di TTS, pihaknya masih akan terus melakukan aksi hingga selesai acara Musda, “kami akan terus melakukan aksi hingga Partai Demokrat menjelaskan mengapa Jeriko dikalahkan dalam Musda, mengapa para Ketua DPAC dipecat secara masal, itu tuntutan kami,” pungkas Heri.(SN/TIM)

Kategori
Berita Daerah Kriminal

Anggota Polres TTS Diduga Lakukan Tindakan Kekerasan Terhadap Wartawan Saat Liput Aksi Demonstrasi Simpatisan Jeriko

Spiritnesia.Com, Soe – Anggota Kepolisian Resort (Polres) Timor Tengah Selatan (TTS), ZL menonjok wartawan media online jejakhukumindonesia.com, RT saat meliput aksi demonstrasi Simpatisan Jefri Riwu Kore atau Jeriko saat Pembukaan Musyawarah Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat (DPC) TTS, pada Rabu (18/05/2022) di depan Hotel Bahagia II Soe. Aksi tak terpuji  itu mendapat kecaman pegiat pers di NTT.

Seperti disaksikan anggota tim media ini, aksi tak terpuji itu bermula saat wartawan RT sedang meliput (mengambil video dan gambar) debat sengit antara Anggota Polres TTS, ZL dengan Koordinator Simpatisan Jeriko, Herison Arianto Kore yang saat itu pada posisi berdiri di atas sebuah unit mobil pick up (mobil komando, red) berwarna hitam, terkait izin keamanan dan pelaksanaan aksi tersebut.

ZL yang didampingi sejumlah aparat Polres TTS terus mengkonfrontir Herison Cs terkait pemberitahuan atau izin pelaksanaan aksi sambil memegang sepotong surat. Herison Cs pun bersih keras bahwa sudah ada pemberitahuan sebelumnya.

Karena samakin banyak tekanan suara protes dari masa membuat ZL kebingungan dan makin geram. ZL terus melangkah ke arah sumber suara kerumunan masa yang ramai mendebatinya terkait izin atau pemberitahuan aksi.

Sementara korban RT yang saat itu sedang berdiri di antara masa yang mendebati ZL, berupaya mendokumentasikan moment tersebut dengan mengambil video dan atau gambar.

Melihat aksi RT itu, ZL pun melangkah maju ke arah RT dengan wajah geram ganas dan menarik paksa kamera RT dan mengenai wajah RT. Seketika itu terdengar suara beberapa orang dari masa mengingatkan oknum anggota Polres TTS itu bahwa RT adalah wartawan, lalu menarik dan mendorong ZL mundur.

Pasca kejadian itu, sejumlah wartawan media mendampingi wartawan RT melaporkan kejadian tersebut ke bagian Propam Polres TTS.

Namun karena saat itu semua  anggota propam ikut mengawal aksi demonstrasi di tersebut dan ruang Propam kosong, maka  tim wartawan menuju bagian SPKT dan melaporkan kasus tersebut.

Namun menurut Anggota SPKT, semua laptop di ruang SPKT rusak dan harus menunggu pihak SPKT mencari dan menggunakan laptop pribadi.

Selang beberapa waktu, Kapolres TTS, AKBP I Gusti Putu Suka Arsa.S.I.k bersama anggotanya termasuk ZL datang menemui tim wartawan media di ruang SPKT, tepat di depan pintu masuk Polres TTS.

AKBP I Gusti Putu Suka Arsa pun meminta maaf kepada wartawan atas kejadian tersebut. Pelaku ZL juga meminta maaf kepada wartawan RT atas tindakannya. RT juga memaafkan oknum ZL di depan Kapolres TTS, Gusti Putu Suku Arsa.

Kecaman Pegiat Pers
Kasus kekerasan ZL terhadap wartawan RT mendapat reaksi kecaman para pegiat pers di NTT.

Salah satunya datang dari Sekjen Komunitas Wartawan Peduli Pembangunan (KOWAPPEM), Olla Kosmas Damianus. Olla sangat menyangkan aksi kasar ZL oknum Anggota Polres Timor Tengah Selatan (TTS), ZL terhadap wartawan media online Jejakhukum.Com, (RT).

“Kita sangat menyangkan sikap tidak terpuji oknum aparat itu (ZL) kepada wartawan RT. Walau kita dengar bahwa ada damai antara pelaku dan korban di depan Kapolres TTS, tetapi aksi oknum aparat itu tetap kita kecam. Kenapa? Karena aksi kasar aparat polisi itu (ZL) terhadap RT yang sedang menjalankan tugas atau kerja jurnalistik, sangat melanggar undang-undang nomor 40 tahun 1999 yang mengatur tentang kemerdekaan pers,” jelasnya.

Menurut Pemred (Pemimpin Redaksi) media online korantimor.com itu, tindakan ZL melanggar pasal  8 undang-undang Pers yang menyatakan secara tegas, bahwa dalam melaksanakan profesinya, wartawan mendapatkan perlindungan hukum. “Jadi tidak dibenarkan tindakan kekerasan apapun terhadap wartawan, termasuk apa yang barusan dialami wartawan jejakhukumindonesia dari oknum aparat Polres TTS tadi siang,” tegasnya.

Olla Kosmas menjelaskan, tindakan oknum ZL terhadap wartawan RT juga melanggar  pasal 18 (ayat 1) UU Pers, bahwa setiap orang yang secara melawan hukum dengan sengaja melakukan tindakan yang berakibat menghambat atau menghalangi pelaksanaan ketentuan Pasal 4 ayat (2) dan ayat (3) dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau denda paling banyak Rp.500.000.000.-

“Pasal 4 ayat (2) bahwa terhadap pers nasional tidak dikenakan penyensoran, pembredelan atau pelarangan penyiaran, ayat (3) bahwa untuk menjamin kemerdekaan pers, pers nasional mempunyai hak mencari, memperoleh, dan menyebarluaskan gagasan dan informasi,” jelasnya lagi.

Sekjen Kowappem itu pun meminta Kapolres TTS untuk memberikan teguran atau sanksi tegas kepada ZL yang telah melukai hati para pegiat Pers di Indonesia dan di NTT.

“Karena sebagaimana saya jelaskan tadi, bahwa kerja wartawan dilindungi negara atau undang-undang. Dan peristiwa ini turut melecehkan profesi jurnalistik dan melukai hati para pegiat Pers. Ingat, wartawan atau Pers itu mitra polisi, bukan musuh. Bahkan ada MoU antara Dewan Pers dan Polri Nomor 2 tahun 2017 dan bahkan sudah ada yang terbaru yaitu Nomor 3 tahun 2022 tentang Koordinasi Perlindungan Kemerdekaan Pers Dan Penegakan Hukum Terkait Penyalahgunaan Profesi Wartawan,” bebernya. (SN/TIM)

Kategori
Berita Daerah

Gegara Pecat Sejumlah PAC, Simpatisan Jeriko Pastikan Demo Lagi Di Muscab Demokrat

Spiritnesia.Com, KUPANG – Geram gegara di beberapa daerah para Ketua-Ketua PAC diganti dan dipecat secara tidak hormat dan tanpa melalui mekanisme yang sah, Simpatisan Jefri Riwu Kore akan kembali melakukan aksi damai di Musyawarah Cabang (Muscab) Partai Demokrat yang akan dilaksanakan di Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) pada Rabu (18/5/2022).

Hal itu disampaikan Koordinator Simpatisan Jeriko, Herison Arianto dalam rilis tertulis yang diterima tim media ini pada Senin (16/05/2022).

“Padahal proses Musda sudah selesai. Jika masih ada upaya seperti ini, berarti kami (Simpatisan Jeriko, red) bisa katakan Leonardus Lelo Cs nasih menyimpan dendam berkepanjangan terhadap Jeriko. Karena dalam proses verifikasi pergantian Ketua PAC yang tidak lagi aktif, para Ketua DPC pro Jeriko tersebut dipersulit dengan berbagai macam cara,” tulisnya.

Menurut Herison, DPD Partai Demokrat NTT tidak menghiraukan instruksi DPP Partai Demokrat yang melarang keras upaya pemecatan terhadap senior-senior partai yang telah berjerih lelah membesarkan partai Demokrat dari bawah.

“Diketahui bahwa hampir di seluruh daerah para Ketua PAC diganti secara sepihak tanpa melalui mekanisme yang tidak prosedural. Pergantian di tengah jalan tersebut berdampak pada dukungan suara bagi para ketua-ketua DPC yang hendak maju dalam arena Muscab,” bebernya.

Oleh karena itu, lanjutnya, Simpatisan Jeriko mengajak semua insan yang cinta demokrasi untuk sungguh-sungguh mengawal proses Muscab yang akan berlangsung pada (18/5).

“Aksi kawal Muscab ini akan tetap kami laksanakan. Prosesnya hingga saat ini Simpatisan Jeriko telah membuat laporan kepada Polres setempat dan memasukan surat ijin ke Satgas Covid Kabupaten TTS,” pungkas Heri.

Herison mengungkapkan, Simpatisan Jeriko akan menurunkan kurang lebih 500 orang Simpatisan Jeriko Kabupaten TTS. Dirinya meminta semua pihak mendukung aksi ini agar berjalan lancar dan sukses. “Aksi ini merupakan aksi damai tanpa kekerasan,” tegasnya.

Koordinator Simpatisan Jeriko itu juga kembali mengingatkan aksi kecurangan DPP Demokrat pada Tahun 2021 lalu. Sejumlah aktivis tetap menentang praktek buruk demokrasi yang dilakukan Partai Demokrat terhadap proses Musyawarah Daerah (Musda) DPD Partai Demokrat, yang mana dalam proses Musda lalu, Jefri Riwu Kore yang notabene peraih suara mayoritas di zalimi dan tidak ditunjuk oleh DPP untuk memimpin Partai Demokrat di NTT.

Menurut Herison, arah perjuangan Simpatisan Jeriko kali ini masih sama yakni meminta Ketua Umum AHY menjelaskan secara langsung mengapa Jefri Riwu Kore dikalahkan dalam proses Musda. Sementara Jeriko adalah peraih suara signifikan, lebih banyak dari Leonardus Lelo.

“Simpatisan Jeriko tetap konsisten, tetap pada spirit awal untuk menegakan demokrasi yang sejati. Kami tetap mendesak agar Ketua Umum AHY menjelaskan mengapa Jefri Riwu Kore yang notabene memenangkan dukungan mayoritas jumlah suara yakni 12 suara dikalahkan oleh DPP. Lalu DPP menunjuk Leonardus Lelo yang hanya meraih 11 suara sebagai Ketua DPD Partai Demokrat NTT,” ujar Heri.

Mantan Ketua BEM Unflor ini merincikan, bahwa hingga saat ini tidak ada itikad baik dari Partai Demokrat untuk menjelaskan tuntutan Simpatisan Jeriko. Termasuk dalam berbagai aksi-aksi sebelumnya yang dilakukan Simpatisan Jeriko, DPP Partai Demokrat tidak menghiraukannya. (SN/tim)

Kategori
Berita Daerah

Peringati Hari Raya Waisak, Wali Kota Jeriko Ajak Perkuat Tali Persaudaraan

Spiritnesia.Com, Kupang – Wali Kota Kupang, Dr. Jefirstson R. Riwu Kore, MM, MH mengucapkan selamat Hari Raya Tri Suci Waisak kepada seluruh umat Buddha yang jatuh pada hari Senin (16/5/2022), khususnya umat Buddha di Kota Kupang.

Wali kota yang akrab disapa Jeriko ini mengajak seluruh umat Buddha untuk mempererat kerukunan dan tali persaudaraan yang selama ini sudah terjalin dengan baik.

“Dalam merayakan Waisak 2566 tahun, saya atas nama masyarakat, pemerintah dan juga keluarga mengucapkan selamat hari raya untuk saudara-saudara umat Buddha di Kota Kupang. Semoga semuanya dilimpahkan kedamaian dan kebahagiaan,” kata Wali Kota Jeriko kepada awak media, Senin (16/5/2022).

Menurutnya, kekerabatan umat Buddha dengan umat lainnya di Kota Kupang sejauh ini sudah terjalin dengan baik. Walaupun jumlahnya masih sedikit, namun ikut memberi warna tersendiri bagi Kota Kupang untuk mewujudkan Kota Kupang sebagai Rumah Persaudaraan semua umat beragama.

Pemerintah Kota Kupang pun mendukung keberadaan umat Buddha di Kota Kupang. Bahkan, telah menghibahkan lahan untuk pembangunan tempat ibadah umat Buddha. “Kita berterima kasih karena keberadaan saudara-saudara kita umat Buddha melengkapi warna keberagaman di Kota Kupang dan turut menjaga kerukunan hidup toleransi umat beragama di kota ini. Mari bersama kita jaga Kota Kupang sebagai kota toleran dan rumah persaudaraan bagi semua orang,” imbau Jeriko. (**)

Kategori
Berita Daerah

Walikota Jeriko Abadikan Nama Frans Lebu Raya Sebagai Nama Jalan Utama di Kota Kupang

Spiritnesia.Com, lKupang – Walikota Kupang, Jefri Riwu Kore (Jeriko) mengabadikan Nama mantan Gubernur Frans Lebu Raya pada Nama Jalan Utama di Kota Kupang. Walikota Jeriko mengganti/merubah nama Jl. Perintis Kemerdekaan yang terletak di Kelurahan Tuak Daun Merah dan Kelurahan Oebufu, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang menjadi Jl. Frans Lebu Raya.

Hal ini tertuang dalam surat keputusan (SK) Walikota Kupang, Nomor 69/KEP/HK/2002 tentang Penetapan Nama Frans Leburaya di Kelurahan Tuak Daun Merah dan Kelurahan Oebufu, Kecamatan Oebobo Kota Kupang, pada Selasa (19/4/22).

“Menetapkan perubahan nama jalan Perintis Kemerdekaan/Bundaran PU menjadi jalan FRANS LEBURAYA di Kelurahan Tuak Daun Merah dan Kelurahan Oebufu, Kecamatan Oebobo Kota Kupang,” demikian bunyi diktum keputusan dalam SK Walikota Kupang NOMOR 69/KEP/HK/2022.

Dalam SK Walikota Kupang tersebut, dijelaskan bahwa pertimbangan nama Frans Leburaya diabadikan menjadi nama salah satu jalan utama di Kota Kupang adalah sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan atas pengabdian dan jasa almarhum Frans Lebu Raya sebagai Wakil Gubernur NTT masa bhakti 2003-2008, dan Gubernur NTT masa bhakti 2018-2018.

Disebutkan pula dalam SK tersebut bahwa, Jl.Frans Leburaya adalah jalur jalan sepanjang 2.5 km (kilometer) mulai dari Bundaran Tirosa sampai pertigaan Bundaran Pertigaan Oebufu.

Adapun landasan hukum dalam perubahan nama jalan tersebut anatara lain: 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1996 tentang
Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Kupang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3633);

2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 94, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5023);

3.Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 245, Lembaran Negara Republik Indonesia 6573);

4.Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 132, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4444), sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 12, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6760);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan (Lembaran Negera Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4655);

6.Peraturan Daerah Kota Kupang Nomor 13 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Kupang (Lembaran Daerah Kota Kupang Tahun 2016 Nomor 13, Tambahan Lembaran Daerah Kota Kupang Nomor 273) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Daerah Kota
Kupang Nomor 6 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kota Kupang Nomor 13 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Kupang (Lembaran Daerah Kota Kupang Tahun 2019 Nomor 06, Tambahan Lembaran Daerah kota Kupang Nomor 285); (SN/tim)

Kategori
Berita Daerah

Tutup Turnamen Catur, Jeriko Pastikan Akan Berlanjut Setiap Tahun

Spiritnesia.Com, Kupang – Wali Kota Kupang, Dr. Jefirstson R. Riwu Kore, M.M., M.H., memastikan Turnamen Catur Jeriko Cup akan berlanjut secara rutin di tahun-tahun mendatang. Kepastian tersebut disampaikannya saat menutup Turnamen Catur Jeriko Cup di Lantai I Kantor Wali Kota Kupang, Senin (18/4). Menurutnya Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Kupang sudah menyatakan kesanggupan untuk melanjutkan turnamen ini di tahun-tahun mendatang meskipun mungkin tidak dengan nama Jeriko Cup lagi.

Menurutnya meski masa jabatannya akan berakhir pada Agustus 2022 mendatang, namun tetap akan memberikan perhatian kepada upaya pengembangan olahraga catur di Kota Kupang melalui turnamen ini. Bahkan akan diupayakan agar pelaksanaan turnamen di tahun mendatang lebih meriah dan di tempat yang lebih baik beserta hadiah-hadiah yang lebih menarik, dengan harapan tidak ada keributan seperti yang sudah berhasil dilaksanakan panitia pada turnamen tahun ini. “Yang paling penting adalah bagaimana memulai. Kita berharap dengan even ini masyarakat Kota Kupang lebih tertarik dengan olahraga catur,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama Wali Kota menyampaikan terima kasih kepada panitia dan para pemuda yang terlibat dalam turnamen ini seperti Komunitas Kopi Arak dan Pemuda Fatululi yang sudah memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan kegiatan ini. Terima kasih juga disampaikannya kepada para sponsor, terutama Bank NTT yang telah membantu menyediakan hadiah bagi para juara dalam turnamen ini.

Ketua Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kota Kupang, Ir. Elvianus Wairata, M.Si, mengapresiasi penyelenggaraan Turnamen Catur Jeriko Cup yang sudah berlangsung sejak 7 hingga 14 April 2022 lalu. Diakuinya tingkat partisipasi peserta dalam turnamen ini cukup tinggi, bahkan hadir juga peserta dari luar Kota Kupang seperti dari kabupaten sedaratan Timor, daratan Sumba juga ada peserta dari Makassar, Sulawesi Selatan.

Menurutnya turnamen ini merupakan kebanggaan masyarakat Kota Kupang dan menjadi ajang yang tepat untuk membina bakat catur di Kota Kupang. Sebagai Ibu Kota Provinsi NTT, Kota Kupang menurutnya memiliki potensi catur yang besar. Karena itu dia berharap talenta-talenta muda catur yang sudah ada tidak dibiarkan begitu saka melainkan diberdayakan.

Senada dengan Wali Kota, Elvianus juga berharap agar turnamen catur ini tidak berakhir di tahun 2022 saja tetap bisa terus berlanjut di tahun-tahun mendatang. Dia juga berterima kasih kepada semua sponsor, terutama Bank NTT yang sudah memberikan dukungan yang luar biasa untuk penyelenggaraan turnamen ini. Atas nama para pencinta catur di Kota Kupang, dia berharap agar Pemkot Kupang menyiapkan fasilitas permainan catur di tempat-tempat publik seperti taman-taman yang baru dibangun.

Turnamen Jeriko Cup Tahun 2022 diikuti oleh 130 peserta, dibagi dalam dua kategori. Kategori senior 113 peserta dan kategori junior 17 peserta. Peserta berasal dari Kota Kupang, kabupaten se-daratan Timor, Sumba Barat Daya, Flores Timur dan Sulawesi Selatan. Penentuan juara yang berhak memperoleh hadiah, untuk kategori senior dari juara 1 hingga 20 dan kategori junior dari juara 1 hingga 10.

Dari hasil turnamen untuk kategori senior, juara I diraih oleh Fatikh Ganus asal Sulawesi Selatan, Juara II diraih oleh Yandra Feoh dan Juara III diraih oleh Ricky Dethan. Sementara untuk kategori junior, Juara I diraih oleh Tasya Guteres, Juara II diraih oleh Cosmas Talo dan Juara III diraih oleh Lina Guteres. (**)

Kategori
Berita Daerah

Muscab Demokrat di Tiga Zona di NTT Bakal Dikawal Simpatisan Jeriko

Spiritnesia.Com, Kota Kupang – Simpatisan Jefri Riwu Kore (Jeriko) akan mengawal Musyawarah Cabang (Muscab) serentak Partai Demokrat pada tiga zona di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yakni di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Sumba Barat Daya dan Sikka.

Demikian disampaikan Koordinator Simpatisan Jeriko, Herison Arianto Kore pada Selasa (05/04/2022) menanggapi rencana DPD Partai Demokrat NTT melaksanakan Musyawarah Cabang serentak di tiga wilayah di NTT pada bulan April 2022 ini.

“Mengapa kami dukung dan kawal, biar masyarakat luas tahu bahwa semua keganjalan yang dilakukan partai ini. Kita melihat dan merasakan bersama bahwa ketidakadilan yang dialami Bapak Jeriko dalam Musda Oktober 2021,” jelasnya.

Herison menjelaskan, bahwa Simpatisan Jeriko mendukung penuh pelaksanaan Muscab dan mengawal ketat Muscab tersebut sehingga tidak terjadi penyelewengan bahkan pemaksulan terhadap para simpatisan Jeriko. Karena
jika dibiarkan terus, maka elite partai ini akan mengulangi praktek buruk secara sistematis dalam Muscab serentak nanti, terutama rencana mereka untuk menyingkirkan para Ketua DPC ex pendukung Jeriko saat Musda lalu.

“Dugaan kami, salah satu modus operandinya adalah dengan memberikan garansi bahwa kandidat penantang cukup mendapatkan minimal 20 persen suara, sebagai syarat minimum PO Demokrat dan pasti DPP dan DPD PD NTT memenangkan calon yang memperoleh suara sedikit. Buat kami ini adalah praktek buruk demokrasi, ini masuk dalam wilayah kejahatan demokrasi,” ujar Heri.

Heri sangat sayangkan DPD Partai Demokrat NTT dibawah Kepemimpinan Leonardus Lelo Cs yang tidak belajar dari kesalahan sebelumnya yakni pada Musda bulan Oktober 2021 dan bisa kembali melakukan kesalahan yang sama bahkan lebih buruk lagi. Jika demikian, maka Demokrat NTT akan semakin terpuruk karena kepemimpinan yang lemah dan mengkhianati demokrasi.

Oleh karena itu, lanjut Heri, Simpatisan Jeriko NTT bersama komponen mahasiswa dan aktifis lainnya diberbagai daerah di NTT, menyatakan sikap untuk mengawal khusus pelaksanaan Muscab serentakserentak. “Kami akan melakukan aksi damai kawal Muscab langsung di tempat penyelenggaraan Muscab serentak baik itu di Kabupaten TTS, Sumba Barat Daya dan Sikka atau ditempat lain manapun di penjuru NTT,” ungkapnya meyakinkan.

Dirinya berpesan kepada semua komponen Simpatisan Jeriko yang dulu pernah berjuang untuk Partai Demokrat bersama Jeriko, untuk terus menyerukan kepada segenap kader Partai Demokrat, pemilik hak suara Muscab yakni Ketua-Ketua DPAC dan para anggota DPRD Fraksi Partai Demokrat untuk jangan takut.

“Harus berani menegakan marwah partai dan melakukan protes keras terhadap praktek demokrasi yang buruk yang sedang diikhtiarkan oleh DPD PD NTT dan antek-anteknya dalam penyelenggaraan muscab serentak,” tegasnya.

Hal ini, kata Herison, ditempuh simpatisan Jeriko sebagai upaya untuk terus mencari jawaban mengapa Jeriko dikalahkan dan apa saja kelemahan dan apa keunggulan Leonardus Lelo sehingga dirinya terpilih sebagai Ketua DPD, padahal Jeriko adalah Pemenang Musda.

“Jika jawaban itu belum kami dapatkan, maka dimana pun kami akan terus mencari atau mengejarnya, baik lewat pertemuan atau aksi demonstran, termasuk mengawal proses muscab ini” pungkas Heri. (SN/tim)