Sekolah Tinggi Agama Kristen Arastamar Soe, Lakukan PKM di Gereja GMIT Betshezda Nunbena

Spiritnesia.com, Kotolin – Civitas Akademik Sekolah Tinggi Agama Kristen Arastamar Soe (STAKAS) lakukan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), di Gereja GMIT Betshezda Nunbena, Desa Nunbena, Kecamatan Kot’Olin, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).

 

Demikian disampaikan oleh Ketua Sekolah Tinggi Arastamar Soe (STAKAS), Phidolija Tamonob, M.Pd.K di Gereja GMIT Betshezda Nunbena pada hari Minggu, 16/10/2022. Kegiatan ini disambut dengan baik oleh Jemaat GMIT Betshezda Nunbena.

 

Ketua STAKAS, Phidolija Tamonob, M.Pd.K saat dalam sambutan mengungkapkan rasa syukurnya serta berterima kasih karena sudah menerima dosen dan mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Kristen Arastamar Soe (STAKAS) untuk menggelar Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pengabdian kepada masyarakat.

 

Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat (PKM) Masyarakat wajib dilaksanakan oleh setiap dosen, sebagai tugas utamanya sebagai pengajar dan peneliti. Kegiatan PKM ini berkolaborasi dengan mahasiswa yang mana mahasiswa perlu untuk mengaplikasikan ilmu yang di dapat di bangku perkuliahan.

 

Adapun jenis rencana kegiatan yang dilakukan adalah pemutaran film rohani, diskusi bersama pemuda/pemudi tentang pentingnya peran pemuda Kristen sebagai generasi penerus bangsa dan gereja serta pelayanan anak.

 

“Sasaran kita kali ini adalah jemaat GMIT Bethesda NuNBENA, Desa Nunbena, Kecamatan Kot’ Olin, Kabupaten TTS. Fokus kita adalah pemuda dan anak-anak. Mengapa Pemuda karena pemuda adalah tulang punggung bangsa dan gereja.

 

Pemuda harus mengambil bagian penting dalam keberlangsungan setiap pelayanan di gereja, apalah arti gereja itu jika pemudanya dininabobokan, gereja harus mendukung pemuda-pemudi dalam berkreasi dalam pelayanan sedangkan sarapan pada anak-anak karena anak-anak adalah generasi penerus bangsa dan gereja. Mereka perlu mendapat porsi lebih dalam pembentukan awal. Dasar anak-anak harus dibangun dan dipersiapkan secara kokoh, jika dasarnya bagus dan kuat maka tentulah ia akan bertumbuh menjadi anak-anak Kristen, anak Tuhan yang hebat yang luar biasa, mampu memimpin dan melanjutkan estafet kepemimpinan bangsa ini.

 

“Kita mempersiapkan pemimpin-pemimpin Kristen masa depan yang berkualitas, pemimpin yg memiliki rasa takut akan Tuhan.” (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *