Menanggapi insiden di GOR Flobamora Oepoi: GMNI Kupang mendesak Ketua AFP NTT mengundurkan diri.

Spiritnesia.Com, Kupang – Menanggapi Insiden di GOR Flobamora Oepoi, GMNI Kupang mendesak Ketua AFP NTT mengundurkan diri.

Hal ini disampaikan Ketua Termandat, Jho Klau (Wakil Ketua Bidang Kaderisasi dan Idiologi) melalui press rilis kepada media ini.
Jho Klau,dalam rilisnya mengaku prihatin terhadap suporter yang menjadi korban dan berharap secepatnya pulih kembali.

“Tentunya kami turut prihatin terhadap suporter yang menjadi korban dan semoga secepatnya pulih kembali”.

Lanjut Jho, Kejadian yang terjadi pada pertandingan final turnamen futsal Marcking Cup II patut diduga ada unsur kelalaian AFP NTT dalam menjamin keberlangsungan turnamen secara damai. Hal ini didasari dari hasil konpers Kapolda NTT atas kejadian tersebut.

Bahwasanya panitia turnamen tidak mengantongi surat izin keramaian dari pihak kepolisian. Artinya secara prosedural panitia tidak mematuhi hal demikian, tetapi AFP tetap mengizinkan pertandingan futsal digelar.

Kemudian GMNI juga meminta pertanggungjawaban AFP NTT atas kerugian material berupa pagar tribun penonton dan fasilitas lainnya di GOR Flobamora yang mengalami kerusakan pasca kerusuhan terjadi.
Karena bagaimana pun juga, posisi AFP NTT sebagai otoritas futsal di Provinsi ini harus ditagih tanggungjawab moral dan konstitusinya, tegas Jho Klau.

Apalagi kejadian dalam pertandingan futsal yang diselenggarakan dibawah koordinasi AFP NTT seringkali terjadi kericuhan selama ini. Dan ini menjadi momentum yang tepat untuk mengevaluasi tatakelola futsal di NTT baik di level pengurus, perangkat pertandingan maupun para peserta turnamen, ungkap Jho Klau.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *