Memperingati Hari Buruh, Ketua Termandat GMNI Jhon Klau, Minta Pemerintah Perhatikan Nasib Buruh

Spiritnesia.com, Kupang – Dalam rangka memperingati Hari Buruh Nasional 01 Mei 3023, puluhan anggota Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Cabang Kupang mengelar Aksi di lampu merah Eltari Kupang pada Senin, 01/05/2023.

Seperti disaksikan awak media ini Jhon Klau selaku Ketua termandat GMNI Kupang dalam orasinya meminta Pemerintah agar selalu memperhatikan nasip Parah Buruh, ujarnya pada saat menyampaikan orasinya.

Berikut Delapan poin tuntutan aksi GMNI Kupang:

1. Meminta pemerintah agar mengontrol pembayaran upah buruh sehingga bisa dibayar sesuai dengan UMR/UMP/UMK.

2. Meminta pemerintah kontrol jam kerja buruh, dimana bila didapatkan ada buruh yg jam kerja nya lebih dari waktu normal, maka sda sepantasnya diberikan upah tambahan.

3. Menolak pemecatan kerja (PHK) secara sepihak oleh korporasi. Mengingat PHK sepihat adalah sebuah bentuk pelanggaran hukum.

4. Menuntut pemerintah pusat agar mengintervensi proses pelunasan sisa upah buruh yg mengerjakan jalan Golo Mori di Labuan Bajo.

5. Menuntut Pemerintah Provinsi NTT untuk mengontrol perekrut TKI dan mengontrol akses transportasi laut dan udara sehingga tidak terjadi pengiriman TKI secara ilegal.

6. Meminta PT perekrut untuk bertanggung jawab penuh terhadap tenaga TKI yang direkrutnya.

7. Meminta pemerintah untuk MENINDAK tegas agen perekrut TKI illegal.

8. Menolak dengan tegas pekerja di bawah umur/eksploitasi anak.

Lebih lanjut, Ia juga menuturkan bahwa ada juga persoalan dalam proyek yang di buat untuk mendukung KTT Asean ini. akan tetapi, para buruh yang mengerjakan proyek jalan raya di Golu Moru sampai saat ini belum mendapatkan upah mereka, tandasnya.

“Sayang sekali pemerintah yang ngebut-ngebut untuk menyelesaikan fasilitas sebagai penunjang KTT Asean, akan tetapi melupakan hak-hak buruh.”

Oleh karena itu kami meminta Pemerintah agar tegas dalam menindak para kontraktor pemilik PT yang belum membayar upah buruh. Jangan sampai Pemerintah hanya ngebut-ngebutan untuk mendapat pengakuan dari negara luar tetapi mengorbankan masyarakat kita sendiri.

“Kita bangga, karena Indonesia termasuk dalam anggota di Asean. Dan kita NTT menjadi Tuan rumah KTT Asean ini. Namun, kita juga berharap agar isu-isu migran Indonesia harus mendapat perhatian dalam KTT Asean ini. Dan kita juga mendengar isu bahwa salah satu topik yang di bahas dalam KTT Asean nantinya yaitu tentang Ekonomi.”

Akan tetapi, Kata Kalau, kita juga berharap agar pemerintah juga sedikit membahas juga tentang Kaum Buruh. Sebab banyak sekali para pekerja kita di luar negeri yang meningal. Sehingga di momentum hari buruh ini pemerintah harus mempunyai konsep sehingga para migran atau buruh pekerja rumah tangga yang berada di dalam maupun di luar negara bekerja secara aman dan nyaman.

“Kita berharap agar pemerintah kita yang sedang merancang undang-undang untuk perlindungan pekerja migran, khususnya perempuan. Secepatnya selesai agar terciptanya kenyamanan dalam bekerja di dalam maupun di luar negara
. Selain itu adapun
Persoalan lain terhadap lahan-lahan yang belum mendapat ganti rugi.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *