Spiritnesia.com, Kupang – Penjabat Walikota Kupang, George Hadjoh memberikan kepastian bahwa pada tahun 2023, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Alak akan berubah menjadi Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Terpadu.
“Tahun depan Kota Kupang akan langsung mengelola sampah karena ada bantuan mesin pengolahan sampah dari Kementerian PUPR, TPA Alak bukan lagi tempat pembuangan akhir tapi sudah jadi tempat pengolahan sampah, ” ujarnya saat Gathering bersama insan pers di Aston Hotel, Rabu, 26/10/2022.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kota Kupang (DLHK), Orson Genes Nawa, mengungkapkan bahwa volume produksi sampah di Kota kupang per hari kurang lebih 365 ton.
“Kita belum punya jembatan timbang. Tapi kita tetap melakukan perhitungan sampah, hitungannya pakai dum truck, 1 truck bisa angkut 4-5 kali sehari sehingga hasilnya hitungannya seperti itu, ” ungkapnya
Selain itu, lanjutnya, hitungannya juga didapat dari sampah rumah tangga, dimana kalau 1 orang saja menghasilkan sampah 0,5 kg kemudian kalau dikali dengan jumlah penduduk Kota Kupang yang jumlahnya 500 ribu lebih maka volume harian sampah itu mencapai hitungan tersebut.
“Saat ini armada truck sampah kita ada 36 buah. Yang dalam kondisi baik dan beroperasi selama ini ada 32 buah, didukung sumber daya sebanyak 161 orang tenaga antara lain sopir, awak truck dan penyapu jalan, ” jelasnya
Orson juga menyampaikan bahwa kekurangan tenaga ini, menjadi salah satu kendala yang membuat pihaknya belum bisa menjawab kebutuhan titik-titik yang belum ada tenaga penyapu jalannya di Kota Kupang. (Do Manlea)
