Ket. Ketua Dewan Pengawas Yayasan STIKES Maranatha Kupang, Yohanis Selan.
Spiritnesia.com, Oelamasi – Ketua Dewan Pengawas Yayasan STIKES Maranatha Kupang, Yohanis Selan, meminta Kepala Desa Baumata Barat untuk lebih memahami aturan pemerintah terkait pemasangan polisi tidur di desa.
Hal ini disampaikan Yohanis Selan kepada media pada Jumat, 30/10/2025.
“Bapak Kepala Desa Baumata Barat, tolong baca aturan pemerintah kalau mau buat polisi tidur di desa. Ada aturannya, jangan seenaknya berbuat. Baru penempatannya tidak sembarangan tempat dan minimal ada izin,” ujar Yohanis Selan.
Yohanis Selan juga mengingatkan bahwa polemik pemasangan polisi tidur yang dilakukan pemuda desa Baumata Barat ini, bukan baru pertama kali terjadi tetapi sudah terjadi ulang-ulang.
“Dua tahun lalu di bulan yang sama ada kejadian pemasangan polisi tidur tanpa izin di tempat yang sama. Dan kejadian tersebut berakhir di Polda Nusa Tenggara Timur,” katanya.
Menurut Yohanis, kemungkinan besar ada kepentingan lain di balik pemasangan polisi tidur ini. “Mungkin kita sudah lupa, tapi sekedar mengingatkan supaya kita jangan saling menyimpan kepentingan dan berakhir dengan damai dan memiliki segala kepentingan,” ujarnya penuh tanda tanya.
Untuk pemasangan polisi tidur, kata Yohanis, pihaknya sangat mendukung. Namun, penempatan polisi tidur itu, tentu ada ijin ke Kampus jangan langsung di pintu masuk Kampus dan di tengah-tengah papan nama Kampus seperti ini.
“Bapak kepala desa mohon agar penempatan polisi tidurnya itu supaya jangan di belokan pintu masuk kampus persis dan jangan di tempatkan ditengah papan nama Kampus, apa niat bapak di balik ini semua,” tanya Yohanis.
Yohanis Selan juga menekankan bahwa dalam dunia pendidikan, tidak pernah diajarkan untuk merugikan orang lain, terutama tetangga sekitar.
“Didalam dunia pendidikan tidak pernah mengajarkan orang untuk merugikan orang lain dan terutama tetangga sekitar. Ini sekolah kesehatan yang mengurus keadaan kesehatan pasien seluruh dunia bukan hanya segelintir orang,” tambahnya.
