Inflasi Kota Kupang 1,8 Persen Dibawah Inflasi Nasional dan Provinsi NTT 

Spiritnesia.com, Kupang – Kota Kupang kembali mencatat prestasi luar biasa dalam upaya pengendalian inflasi. Berita resmi Badan Pusat Statisitik (BPS), merilis pada Bulan September 2023 lalu inflasi Kota Kupang tercatat di angka 1,87 persen (yoy). Capaian tersebut lebih rendah dari inflasi secara nasional yang tercatat di angka 2,28 persen dan inflasi Provinsi NTT yang tercatat di angka 2,19 persen. Raihan ini cukup signifikan, mengingat pada bulan September tahun 2022 lalu, inflasi Kota Kupang masih di angka 7,45 persen.

Demikian disampaikan Penjabat Wali Kota Kupang, Fahrensy P. Funay, SE, M.Si melalui rilisnya pada Selasa, 03/10/2023.

“Komoditas yang dominan memberikan andil terhadap inflasi (yoy) Kota Kupang, yaitu beras sebesar 0,148 persen, kangkung sebesar 0,754 persen, bensin sebesar 0,0400 persen, tomat sebesar 0,0346 persen, bunga pepaya sebesar 0,025 persen, bayam sebesar 0,0176 persen,” jelas Pj. Wali Kota Kupang dalam rilisnya.

Ia menyampaikan bahwa capaian ini berkat strategi 4K yang mereka sepakati bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Kupang yang melibatkan lintas sektor sebagai upaya untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan bahan pangan. 4K dimaksud antara lain, Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi dan Komunikasi Efektif.

Lebih lanjut dikatakan, dalam rangka pengendalian inflasi Pemkot Kupang berkomitmen menggelar pasar murah di sejumlah titik hingga akhir tahun 2023.

“Pasar murah tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Bagian Perekonomian Setda Kota Kupang, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Kupang, Perwakilan Bank Indonesia Propinsi NTT dan Perum Bulog Provinsi NTT.”

Menurut Pj. Walikota Kupang, Pemkot Kupang juga membangun komunikasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Kota Kupang serta stakeholder terkait untuk pembentukan Satuan Tugas (Satgas), Pengendalian Inflasi Daerah Kota Kupang Tahun 2023, serta melibatkan ASN dan masyarakat untuk memanfaatkan lahan kosong dan pekarangan rumah dengan menanam cabai, tomat, sayur-sayuran dan anakan kelor.”

TPID Kota Kupang juga secara rutin menggelar sidak di gudang distributor dan pasar, baik pasar modern maupun pasar tradisional untuk melakukan pemantauan harga. Pemkot juga telah menjalin kerja sama dengan daerah penghasil komoditas untuk kelancaran pasokan. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *