
Oplus_131072
Spiritnesia.com, Kefamenanu – Masyarakat Indonesia memperingati Hari Tani Nasional pada tanggal 24 September 2025 untuk menghormati peran penting petani dalam menjaga ketahanan pangan dan memenuhi kebutuhan makanan masyarakat. Namun, di Kebun Misi SVD Mamsena, petani mengalami kesulitan akibat jagung yang ditanam sebagai salah satu komoditas utama dilaporkan dimakan oleh ternak liar.
Pater Krispianus Leo SVD mengungkapkan bahwa ternak liar tersebut sengaja dilepasliarkan oleh oknum di Desa Unini. “Kita minta perhatian serius dalam penanganan ternak liar yang saat ini disengajakan lepas liarkan oleh oknum di desa Unini. Jangan sengaja lepas liarkan ternak untuk makan tanaman yang ada,” ungkapnya saat ditemui di Kebun Misi SVD Mamsena pada, Kamis, 25/09/2025.
Ia juga menegaskan bahwa kerugian akibat ternak liar ini tentu saja menjadi perhatian serius dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian. “Bagaimana kita mau meningkatkan produktivitas pertanian kalau kesadaran masyarakat tidak ada seperti yang terjadi di kebun Misi kita ini. Pemilik ternak dengan enaknya melepaskan ternak untuk masuk makan tanaman dan merusak tanaman yang ada,” ujarnya penuh kekecewaan.
Pater Krispianus Leo SVD meminta penegasan dari pemerintah desa untuk menertibkan ternak-ternak liar yang ada untuk dikandangkan secepatnya. “Untuk pemerintah Desa Unini, tolong buatkan ketegasan terhadap pemilik ternak-ternak liar yang masih dilepas liarkan dan merusak tanaman warga,” pintanya. Dengan demikian, diharapkan pemerintah desa dapat mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah ini dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga tanaman dan produktivitas pertanian.