
Spiritnesia.com, Kupang – Gubernur Nusa Tenggara Timur, Emanuel Melkiades Laka Lena, menghadiri acara pelepasan Satgas Operasional Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-RDTL di Lapangan Mako Kodaeral VII Kupang. Dua satuan yang dilepas adalah Yonif 741/Garuda Nusantara dan Yonarhanud 15/Dahana Bhaladika Yudha, yang telah menyelesaikan masa tugasnya.
Selama penugasan, kata Melki, kedua satuan berhasil mencatat sejumlah prestasi, termasuk menggagalkan penyelundupan dan menciptakan situasi kondusif di beberapa wilayah sengketa. Yonif 741/GN berhasil menggagalkan penyelundupan dua unit mobil dan sembilan sepeda motor, serta mendorong masyarakat menyerahkan senjata organik standar TNI. Sementara itu, Yonarhanud 15/DBY berhasil menggagalkan upaya penyelundupan barang subsidi milik pemerintah dan menciptakan situasi kondusif di wilayah sengketa.
Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, berterima kasih kepada seluruh prajurit yang sudah bertugas dan berdedikasi di perbatasan. Ia menekankan bahwa kontribusi TNI di perbatasan tidak hanya soal pertahanan, tetapi juga menyentuh aspek kemanusiaan, sosial, dan pembangunan.
Sementara dalam Amanat Pangdam IX/Udayana yang dibacakan oleh Danrem 161/Wirasakti Kupang sebagai Komando Pelaksana Operasi (Dankolakops) Satgas Pamtas RI-RDTL, Brigjen TNI Hendro Cahyano, menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya atas darma bakti prajurit TNI dalam menjaga kedaulatan NKRI. “Selama penugasan, kedua satuan juga berhasil mencatat sejumlah prestasi di lapangan,” ucapnya.
Ia menjelaskan, Yonif 741/GN yang merupakan batalyon mekanis di bawah Korem 163/Wira Satya berkedudukan di Jembrana, Bali bertugas di Sektor Timur. Selama masa tugas, Satgas Yonif 741/GN berhasil menggagalkan penyelundupan, termasuk dua unit mobil jenis Rush dan sembilan sepeda motor berbagai jenis. Selain itu, mereka juga berhasil mendorong masyarakat perbatasan menyerahkan secara sukarela dua pucuk senjata organik standar TNI, yaitu satu pistol (FN 45) dan satu senjata laras panjang.
Yonarhanud 15/DBY satuan bantuan tempur dari Kodam IV/Diponegoro yang berkedudukan di Jatingaleh, Semarang bertugas di Sektor Barat. Satgas ini antara lain berhasil menggagalkan upaya penyelundupan barang subsidi milik pemerintah. Mereka juga berhasil mendorong warga di perbatasan menyerahkan secara sukarela berbagai senjata rakitan yang masih disimpan dan menciptakan situasi kondusif di beberapa wilayah sengketa yang sempat memanas.
Atas keberhasilan yang telah dicapai, Danrem 161/Wirasakti Kupang menekankan pentingnya menjadikan prestasi tersebut sebagai motivasi untuk terus meningkatkan kinerja di satuan masing-masing. “Atas keberhasilan yang telah dicapai, jadikan itu sebagai motivasi untuk terus meningkatkan kinerja di satuan masing-masing,” tegasnya menutup amanatnya.