Gegara Tidak Bayar Gaji, Rumah Bantuan Tekun Melayani Disegel Tukang

Spritnesia.com, Kefamenanu – Gegarah tidak bayar upah tukang, sejumlah Kepala tukang Menyegel Rumah Bantuan Tekun Melayani Plus Desa AINIUT, Kecamatan Insana, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).

 

Seperti disaksikan awak media ini, Delapan Kepala Tukang Bangun yang mengerjakan Rumah bantuan dari program Bupati TTU Tekun Melayani Plus di Desa Ainiut mendatangi Kantor Dinas PPRK Kab. TTU Jumat 24 Maret 2023.

 

“Kedatangan kita ke Kantor Dinas PPRK TTU ini, dalam rangka mengadukan ulah oknum Ketua KMPS alis (FS), karena upah kita belum dibayar, padahal pekerjaan kita sudah selesai,” ujar Maksi salah Satu Kepala Tukang.

 

Hari ini, Kata Maksi, kita mendatangi Kabid PPRK dan PPK, untuk mengadukan terkait dengan pekerjaan yang telah kami kerjakan. Ia juga menjelaskan Bahwa, sehari sebelumnya pihaknya telah menyegel Rumah.

 

“Kami ada Delapan Kepala Tukang. Dan kami telah Menyegel Rumah Bantuan Tekun Melayani Plus Desa AINIUT karena upah belum di bayar oleh Ketua KMPS Ainiut alias FS.”

 

Menurut Maksi, penyegelan Rumah tersebut atas inisiatif dari saya bersama teman-teman Kepala Tukang lainnya, guna pihak panitia dan KMPS untuk segera membayar upah kita. Karena pekerjaan sudah selesai, jelas Maksi.

 

sabab, sampai hari ini berita diturunkan upah mereka belum dibayar oleh ketua KMPS Ainiut Kecamatan Insana F.S. dan diduga telah melarikan diri.

 

Kami ada Delapan Kepala Tukang, yang hari ini datang ke Dinas yakni, Maksimus Ikun, Hilarius Sako, Marselinus Tmeumban, Vinsensius Tefa, Dimas Dacosta Kiu, Antonius Ninu, Yustinus Suni, Patris Amtasi.

 

Kami menduga Ketua KMPS FS telah melarikan diri, dan tidak mau bertanggung jawab, sehingga kita harus menyegel Rumah dan kita mendatangi pihak terkait, untuk mengetahui kepastian atas hasil kerja kita. Pekerjaan telah selesai. Namun sisa dana kita sebesar Rp. 62.000.000., (Enam puluh Dua Juta Rupiah), kenapa masih belum dibayar, ujar Maksi.

 

Hal senada juga disampaikan Marsel Tmeumban, Bhawa dirinya merasa kesal dan terpaksa harus mengambil tindakan untuk menyegel Rumah. Penyegelan itu terjadi karena sisa upah kerja kita belum dibayar.

 

Ia juga menjelaskan bahwa, setelah dirinya bersama teman-teman talah menyelesaikan pekerjaan pembangunan Bantuan Rumah Tekun Melayani Desa Ainiut Kecamatan Insana, Kabupaten Timor Tengah Utara, namun sisa dana belum di selesaikan.

 

Padahal, pihaknya sudah bekerja sejak 17 September 2022 lalu, namun, hingga hari ini rumah sudah selesai, ko dana belum ada.

 

“Saya dan teman-teman tidak akan menyerahkan kunci sampai Ketua KMPS FS, membayar upah kerja, selama ini kita hanya mendapat janji tetapi pelaksanan tidak ada. Sementara tukang yang bantu saya kerja mereka tagih ke saya lalu saya harus bayar pakai apa? Hampir setiap hari orang datang tagih saya di rumah,” ujar ikun dengan nada kesal.

 

Ketua KPMS yang dihubungi Wartawan melalui telepon selulernya tidak dapat dihubungi. Handphone nya tidak aktif, (HP Nonaktif, red).

 

Sementara Kabid PPRK Gregorius Nai, yang ditemui media ini diruang kerjanya mengatakan akan membantu menyelesaikan masalah upah kerja para tukang.

 

Ia juga meminta kepada Tukang, agar tidak melakukan tindakan anarkis. “Saya harap tidak ada tindakan anarkis” karena yang nantinya merugikan diri sendiri, dan pihaknya juga akan memanggil panitia KMPS untuk segera menyelesaikan masalah tersebut, tandasnya.

 

PPK Amos Pala yang ditemui media Spritnesia juga mengatakan hal yang sama yakni akan membantu mencairkan sisa dana mereka yang masih ada. (SN/ Charles Usfunan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *