Spiritnesia.com, Kupang – Bertindak sebagai pemimpin upacara di hari Kesaktian Pancasila Tahun 2023 dan Hari Batik Nasional (HBN), pada tanggal 02 Oktober, Penjabat (PJ), Walikota Kupang, menekankan Batik sebagai warisan Budaya Dunia.
Demikian disampaikan PJ. Walikota Kupang Fahrensy P. Funay, SE, M.Si, pada saat upacara dalam rangka peringatan hari Kesaktian Pancasila tahun 2023 yang berlangsung di lapangan upacara Kantor Wali Kota Kupang, Senin, 02/10/2023.
“Kemarin adalah, ‘Hari Kesaktian Pancasila’ yang biasa dilaksanakan setiap tanggal 01 Oktober, guna untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur dalam Gerakan 30 September 1965 dalam peristiwa (G30S PKI), dan hari ini adalah Hari Batik Nasional,” jelas PJ. Walikota Kupang.
Ia menjelaskan, tanggal 1 Oktober kemarin diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila, sebagai dasar negara, ideologi negara dan pandangan hidup bangsa yang telah diperjuangkan oleh para tokoh bangsa terdahulu, jelasnya lagi.
“Pancasila sebagai suatu keyakinan dan pendirian yang asasi terus diperjuangkan melalui proses internalisasi sekaligus harus dilakukan secara terus menerus karena Pancasila dapat menjadi penuntun yang memberikan orientasi, arah perjuangan dan pembangunan bangsa dan daerah ini ke depan,” tandas Fahrensy.
Lanjut Fahrensy menjelaskan, sesuai amanat Menteri Dalam Negeri (Mendagri), semua diminta untuk mengenakan baju Batik dalam rangka peringatan Hari Batik Nasional, untuk memperingati ditetapkannya batik sebagai warisan budaya dunia berasal dari Indonesia oleh UNESCO pada 2 Oktober tahun 2009, ujar Pj. Walikota Kupang.
Ia berharap, pada masa mendatang itu, tidak hanya batik tapi juga tenunan motif daerah NTT bisa mendapat pengakuan internasional, harapnya.
“Saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh ASN dan PTT atas kerja keras dan dukungannya sehingga proses pembahasan dan penetapan APBD perubahan tahun 2023 bersama DPRD Kota Kupang, bisa berjalan dengan baik dan selesai tepat waktu.”
Ia juga meminta agar para Pimpinan Perangkat Daerah segera melakukan revisi rencana kerja anggaran perubahan tahun 2023 dan melakukan percepatan penyusunan dokumen perencanaan penganggaran perubahan DPPA tahun anggaran 2023.
”Khusus untuk Badan Pendapatan Daerah, saya minta untuk segera melakukan koordinasi dengan perangkat daerah pengelola pendapatan daerah, agar segera memaksimalkan capaian pendapatan daerah seperti yang ditargetkan. Saya juga minta Bapeda untuk segera membentuk tim yang melibatkan unsur Aparat Penegak Hukum (APH), dalam upaya penagihan piutang pajak daerah,” pungkasnya dengan tegas.
Sementara itu, Fahrensy menjelaskan bahwa terkait pengendalian inflasi, pihaknya telah meminta Disperindag Kota Kupang serta Bagian Ekonomi Setda Kota Kupang bersama TPID untuk secara rutin melakukan pemantauan harga bahan kebutuhan pokok di pasar dalam rangka menjaga stabilitas harga, tandasnya.
Untuk para Pimpinan Perangkat Daerah, tegas Fahrensy, segera melakukan percepatan penyerapan anggaran Tahun 2023 karena dua bulan lagi sudah sampai di penghujung Tahun dan idealnya penyerapan anggaran sudah mendekati 90 persen.
Oleh karena itu, perangkat daerah harus kreatif dan inovatif, dalam melaksanakan program kerja yang sudah dianggarkan sehingga realisasi penyerapan sesuai dengan yang diharapkan, tutup Fahrensy.
Seperti disaksikan media ini, turut hadir pada upacara tersebut, Plh. Sekda Kota Kupang, Abraham D. E. Manafe, S.IP., M.Si., yang membaca naskah Ikrar Kesaktian Pancasila, para Staf Ahli Wali Kota, para Asisten Sekda, pimpinan perangkat daerah, camat, lurah dan seluruh ASN maupun PTT Lingkup Pemerintah Kota Kupang. (**)