
Penandatanganan Kontrak kerja yang disaksikan langsung Kepala Balai BPJN NTT, Agustinus Junianto, ST., MT, Sekretaris Daerah Provinsi NTT, Cosmas D. Lana, SH., M.Si, Penjabat Wali Kota Kupang, Fahrensy P. Funay, SE., M.Si (Bang Gusty)
Spiritnesia.com, Oelamasi – Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN), Wilayah X NTT, melakukan Penandatanganan Kontrak kerja terhadap proyek pembangunan jembatan kembar Liliba dengan anggaran senilai Rp. 72.413.655.000 (tujuh puluh dua miliar empat ratus tiga belas juta enam ratus lima puluh lima ribu rupiah), yang akan dibangun Bulan September 2023 ini.
Hal disampaikan Kepala Balai BPJN NTT, Agustinus Junianto, ST., MT pada saat melakukan Penandatanganan Kontrak kerja yang disaksikan langsung Sekretaris Daerah Provinsi NTT, Cosmas D. Lana, SH., M.Si, Penjabat Wali Kota Kupang, Fahrensy P. Funay, SE., M.Si di Aula Kantor BPJN, Desa Tanah Merah, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Rabu, 27/09/2023.
“Pembangunan duplikat jembatan Liliba merupakan buah perjuangan panjang selama kurang lebih 12 tahun, dan pada bulan September tahun ini siap dikerjakan dengan total anggaran Rp. 72.413.655.000,” tandas Kepala BPJN itu.
Ia menjelaskan, pembangunan jembatan Liliba ini sudah direncanakan sejak tahun 2012 lalu, ini sudah berkali-kali diusulkan namun dipending, karena berbagai persoalan antara lain, pembebasan lahan yang belum tuntas, keterbatasan anggaran maupun berkas administrasi yang belum lengkap dan memenuhi syarat, jelasnya.
Namun, pihaknya terus berjuang karena ini merupakan kebutuhan masyarakat NTT pada umumnya dan Kota Kupang pada khususnya, hingga pada hari ini bisa terlaksana penandatanganan kontrak.
“Kontrak kerja tersebut senilai Rp 72.413.655.000 dan ini sifatnya multiyears dengan masa pelaksanaan 360 hari kalender hingga September 2024 mendatang,” ucapnya.
Ia berharap pekerjaan ini bisa selesai lebih awal, sehingga pada upacara 17 Agustus 2024, warga Kota Kupang bisa menikmati jembatan baru, pungkasnya.
Karena dana diperoleh dengan susah payah, dia berharap para penyedia jasa untuk bekerja dengan baik agar menghasilkan yang terbaik bagi masyarakat.
Ia juga minta dukungan Pemkot Kupang dalam melakukan koordinasi terkait kabel PLN, telepon serta provider internet dan pipa PDAM dan persoalan lain yang belum tuntas untuk segera diproses sehingga dalam proses pekerjaan bisa berjalan dengan baik dan lancar, pintanya.
Sementara itu lanjut Sekda NTT, pembangunan jalan jembatan pada dasarnya bertujuan untuk 2 hal, yakni aksesibilitas dan mobilitas, tandasnya.
Ia sangat optimis bahwa dengan adanya pembangunan jembatan kembar Liliba tersebut akan berdampak yang luar biasa terhadap perkembangan ekonomi, sosial dan budaya di Kota Kupang.
Pengalamannya saya pada tahun 1993 saat itu saya diminta menjadi pagar betis untuk menyambut Wakil Presiden RI, Tri Sustrisno yang datang untuk meresmikan Jembatan Liliba pertama, dan “Tahun ini, 30 tahun sesudah jembatan pertama dibangun akan dimulai pembangunan duplikat jembatan Liliba atau yang lebih dikenal sebagai jembatan kembar Liliba.”
Pj. Wali Kota Kupang dalam sambutannya menyampaikan atas nama masyarakat dan pemerintah Kota Kupang mengucapkan terima kasih kepada Kementerian PUPR melalui BPJN yang telah memungkinkan pembangunan jembatan kembar Liliba bisa terlaksana. “Akhirnya Doa masyarakat Kota Kupang sudah terjawab,” pungkasnya.
Artinya ucap Pj. Walikota Kupang, penantian panjang warga Kota Kupang akan pembangunan jembatan kembar Liliba akhirnya terjawab. Dan secara resmi pekerjaan dimulai, yang ditandai dengan penandatangan kontrak duplikasi Jembatan Liliba oleh PPK 1.1 Provinsi NTT dan paket pengawasan teknik duplikasi Jembatan Liliba oleh PPK Pengawasan.
“Semoga kehadiran jembatan kembar bisa menyelesaikan persoalan mengurai kemacetan yang sering terjadi pada jam tertentu di daerah Liliba.”
Ia menuturkan bahwa, Pemkot Kupang akan memberikan dukungan penuh dalam proses pekerjaan sehingga bisa berjalan dengan baik dan selesai tepat waktu.
Hadir dalam acara penandatanganan tersebut para pejabat struktural di lingkungan BPJN NTT, para Kasatker dan PPK di lingkungan BPJN NTT, serta para penyedia jasa. Turut mendampingi Pj. Wali Kota, Plt. Kepala Dinas PUPR Kota Kupang, Maxi Dethan,ST, M.SI, Kepala Dinas Perhubungan Kota Kupang, Bernadinus Mere, AP, M.Si dan Kasat Pol PP Kota Kupang, Rudy Abubakar, S.Sos, M.Si. (Bang Gusty)