Spiritnesia,com. Kupang – Kegiatan penggalangan dana yang berlangsung selama dua hari di tempat yang berbeda yakni lampu merah patung kirab dan lampu merah El Tari, merupakan tindakan nyata akan kepedulian dari mahasiswa Ilmu Hukum Universitas Muhammadiyah Kupang terhadap korban dampak erupsi gunung Ile Lewotobi, Flores Timur. Jumad, 08/11/24.
Robyanto Tae selaku ketua BEM Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Kupang mengatakan bahwa tindakan seperti ini merupakan tindakan yang terpanggil secara spontanitas dalam diri untuk berbakti kepada masyarakat.
“Atas duka Pilu dari erupsinya gunung Ile Lewotobi tersebut melalui mata, hati dan pikiran sebagai mahasiswa. Kami merasa terpanggil untuk memberikan pengabdian kepada masyarakat,” kata Robyanto.
Sehingga pada Senin pagi tanggal 04 November, kami(mahasiswa,red) BEM Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Kupang melakukan diskusi untuk turun ke jalan umum di perempatan lampu merah Kota kupang agar melaksanakan galang dana.
Hasil dari aksi galang dana yang berhasil di kumpulkan selama dua hari Sebesar Rp.8.000.000 rupiah serta pakaian layak pakai sebanyak 15 karung, untuk anak kecil serta orang dewasa.
Lanjutnya, bahwa erupsi lle lewotobi saat ini masih terus berkepanjangan. Sehingga kita semua Mahasiswa kota kupang dan seluruh Masyarakat NTT, untuk tetap berkomitmen membantu masyarakat Flores Timur.
“Tetaplah membangun keluarga Flobamora yang terus mengatensi nilai kemanusiaan yang sama rasa, sama ratap, sama tangis. Karena duka flores Timur adalah duka kita bersama,” pungkasnya.
Andi Irfan, SH., MH selaku Ketua Program Studi Ilmu Hukum Universitas Muhammadiyah Kupang, menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh pengurus BEM Fakultas Hukum atas aksi solidaritas dan kepedulian yang telah mereka tunjukkan melalui penggalangan dana untuk saudara-saudara yang menjadi korban erupsi Gunung Ile Lewotobi di Flores Timur.
“Langkah mulia ini merupakan cerminan nyata dari nilai-nilai kemanusiaan, juga semangat insan akademis, dan kebersamaan yang sejalan dengan prinsip Al-Ma’un yang di junjung tinggi di Universitas Muhammadiyah Kupang,” tegasnya
Tindakan kepedulian yang dilakukan oleh pengurus BEM Fakultas Hukum merupakan tidak yang tidak hanya menunjukkan kepedulian sosial, tetapi juga menegaskan peran mahasiswa sebagai agen perubahan yang peka terhadap penderitaan sesama. Semoga tindakan tersebut menginspirasi mahasiswa lain untuk selalu mengulurkan tangan kepada mereka yang membutuhkan. Sehingga menjadi generasi yang berjiwa sosial dan berperan aktif dalam membangun solidaritas kemanusiaan.
Lanjutnya, bahwa Hasil dari penggalangan dana yang telah dilakukan oleh pengurus BEM Fakultas hukum universitas Muhammadiyah Kupang, telah diserahkan secara resmi kepada pihak MDMC (Manajemen Disaster Muhammadiyah Centre,red) dan Lazizmu (organisasi amal, red) NTT yang selanjutnya akan didistribusikan kepada korban erupsi gunung Ile Lewotobi pada hari Minggu,10/11/24.