Mimpi dan Cita-Cita  David Juandi Bangun Daerah Akan Dilanjutkan  Paket JUANG Selama 5 Tahun Kedepan

Spiritnesia.com, Kefamenanu – Sejumlah mimpi, cita-cita (visi) David Juandi membangun  Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) lima tahun lalu, yang akan dilanjutkan Paket JUANG (David Juandi dan Ronivon Natalino Bunga selaku Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Timor Tengah Utara (TTU) periode 2024-2029, untuk untuk lima tahun kedepan jika memenangkan pertarungan Pilkada TTU bulan November 2024 mendatang.

Pertama, meningkatkan pendapatan masyarakat melalui pertanian: a. Lahan basah. Program ini sudah terlaksana selama pemerintahan David Juandi dan Eusabius Binsasi. Karena itu, perlu  bidang ini  merupakan peningkatan saja. Demikian pula pertanian lahan kering, sudah terlaksana dan perlu peningkatan saja.

Berikut bantuan sapi yang sudah terlaksana selama 3,5 tahun David Juandi dan Eusabius Binsasi memimpin Kabupaten TTU, walau belum maksimal. Karena itu program ini perlu dilanjutkan sehingga masyarakat yang belum mendapat bantuan sapi bisa terpenuhi.

Masih bagian bidang ini yaitu mendorong peningkatan pendapatan masyarakat di pedesaan. Daerah-daerah yang memiliki potensi air, maka pemerintah perlu mendorong pertanian hortikulra di TTU, karena peluang pasar juga bagus, untuk bisa meningkatkan pendapatan masyarakat di desa.

Lalu pemanfaatan dana Bundes di desa menjadi kegiatan masyakarat desa untuk menampung hasil bumi masyarakat, sehingga masyarakat kita yang memiliki hasil bumi tidak dirugikan secara ekonomi oleh para tengkulak. Selama ini pemanfaatan dana Bundes tidak memiliki dampak langsung kepada masyarakat di desa

Berikut, mendata potensi ekonomi didesa untuk bisa meningkatkan pendapatan asli desa dan meningkatkan pendapatan aparat di desa.

Kedua, meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui sektor pendidikan dan kesehatan yang berkualitas, merata dan terakses. Selama ini program ini sudah terlaksana baik di bidang pendidikan maupun kesehatan sudah berjalan baik. Kedepan perlu ada peningkatan secara kuantitatif maupun kualitatif.

Dalam sektor pendidikan, perlu ada kebijaksanaan pemerintah daerah untuk melaksanakan program muatan lokal secara nyata dalam pembelajaran di tingkat SD maupun SMP, karena muatan lokal selama ini tidak menjadi prioritas.

Padahal program ini justru sangat bagus agar anak-anak didik mengenal budaya dan kearifan lokal yang telah ada sejak jaman leluhur, dan menjadi identitas sebuah bangsa.  Karena itu sudah saatnya pemerintah daerah bersama semua pihak perlu mencari solusi terhadap persoalan ini, terutama dalam pelajaran bahasa Dawan dan pelajaran tenun ikat Dawan dan tenaga pendidik dan anggarannya.

Ketiga, meningkatkan infrastruktur, yaitu melanjutkan yang sudah dilaksanakan selama ini dan peningkatan kualitas infrastruktur di periode kedua.

Ada point penting dalam yang perlu dikaji lebih lanjut untuk TTU yang lebih ke depan adalah Reformasi Birokrasi. Hemat struktur dan kaya fungsi. Ini akan menghemat anggaran. Perekrutan pejabat diseleksi oleh Tim Pansel yang memiliki kapasitas dan kompetensi shg menghindari intervensi Bupati utk menempatkan orang-orangnya yang tidak sesuai kualifikasi.

Di bidang pendidikan Mulok atau muatan lokal ini, sudah waktunya pemerintahan TTU menerapkan Bahasa Dawan dan Tenun ikat menjadi sebuah ikon identitas bangsa di daerah perbatasan. Karena pelajaran bahasa Dawan sudah saatnya diajarkan di SD dan SMP, agar anak-anak kita tidak melupakan bahasa daerah sebagai bahasa Ibu.

Berikut, Tenun Ikat seharusnya menjadi Ikon industri unggulan rumah di TTU. Karena itu upaya tenun ikat harus menjadi pelajaran di sekolah agar anak-anak kita tidak melupakan budaya asli kita sebagai kekayaan Nusantara. Dan ke depan, pemerintah perlu menjalakan pembentukan kelompok tenun ikat di desa-desa dan diikuti dengan pembinaan sehingga produk tenun yang dihasilkan kelompok tenun ikat kita memiliki nilai estetika dan kualitas sehingga bisa menembus pasar lokal maupun pasar global di daerah perbatasan.

Di bidang pertanian, pemerintah selain melakukan upaya yg sudah terlaksana selama ini, maka pemerintah perlu juga memotivasi pertanian holtikultura di daerah-daerah lahan basa untuk menaikkan tingkat pendapatan petani dan hortikultura memiliki peluang pasar yang bagus ke depan.

Pemberdayaan dan optimalisasi dana Bundes di desa-desa unutk menampung hasil bumi masyarakat desa. Dengan demikian, tengkulak tidak memainkan harga komoditi seenaknya merugikan masyarakat dari sisi pendapatan. Selain itu, perlu menggali potensi-potensi di desa yang bisa berdampak pada kenaikan pendapatan desa, dan meningkatkan pendapatan masyarakat desa dan aparat desa.

Dan untuk mendukung pemerintahan yang bersih, maka program Jaksa Jaga Desa harus menjadi prioritas dalam pemerintahan 5 tahun ke depan.

Tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih atau good governance and clean government adalah sistem pengawasan dan kontrol terhadap kekuasaan pemerintah dalam menjalankan fungsinya. Prinsip-prinsip yang harus diterapkan untuk mewujudkan tatakelola pemerintahan yang baik dan bersih di antaranya:

Transparansi, Akuntabilitas, Partisipasi masyarakat, Efisiensi dan inovasi, Kepemimpinan dan integritas, Hukum dan keadilan Pemberantasan korupsi, Evaluasi dan pembelajaran Berorientasi pada consensus. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *