Spiritnesia.com, Oelamasi – Dalam mencegah penurunan angka Stunting di wilayah Nusa Tenggara Timur ((NTT), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Program Studi Kimia Undana Kupang lakukan Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM), di Posyandu Tasipa, Puskesmas Pembantu Oefafi, Desa Oefafi, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, dengan Teman “Pelatihan Pembuatan Makanan Pendamping untuk Bayi dan Anak Dalam Mencegah Stunting.”
Demikian disampaikan Dosen Arvinda C. Lalang, S.Pd.,M.Pd. kepada media ini pada saat berlangsungnga kegiatan PKM di Posyandu Tasipa, Puskesmas Pembantu Oefafi, Desa Oefafi, Kecamatan Kupang Timur pada, Kamis, 27/10/2022.
“Kegiatan ini merupakan salah satu dari tiga tugas tridarma Dosen yaitu pengabdian,” jelas Arvida.
Menurut Arvida, Kegiatan ini bertujuan untuk menjelaskan tentang stunting dan cara penanganan stunting pada anak-anak balita yang dipaparkan oleh ibu Lusia Gudu. Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan para ibu-ibu yang sedang hamil dan memiliki anak balita lebih memperhatikan kondisi kesehatan dan gizi untuk anak-anak balita.
Stunting lanjut Arvida, “perlu diperhatikan dengan baik yakni melalui pemberian asupan makanan bergizi sejak berada dikandungan ibunya serta ketika anak sudah mencapai usia 6 bulan yang sudah dapat diberikan makanan pendamping ASI,” tuturnya.
Lebih lanjut jelas Arvinda, tentang asupan gizi yang tepat untuk anak-anak balita dalam bentuk makanan pendamping ASI (MPASI).
“Kegiatan ini tutur Arvinda, diterima dengan sangat baik oleh warga.”
Dan dengan adanya kegiatan ini dapat menambah pengetahuan dan membuat makanan pendamping ASI, ujar Arvinda.
Oleh karena itu, dalam kegiatan ini, tidak hanya dalam bentuk sosialisasi tetapi juga dilakukan praktek langsung cara membuat makanan pendamping ASI yang didapat dari lingkungan sekitar sehingga anak-anak balita tidak mengalami stunting, jelasnya lagi.
Hadir dalam kesempatan itu Arvinda C. Lalang, S.Pd.,M.Pd sebagai ketua tim PKM di temani Lolita A.M. Parera, S.Pd., M.Pkim dan Ni Wayan O.A.C.Dewi, S.Pd., M.Si sebagai perwakilan dari Prodi Kimia Undana.
Dalam pernyataannya Arvinda, menyampaikan bahwa sangat penting menyampaikan informasi terkait asupan gizi yang baik untuk ibu-ibu yang sedang mengandung guna meningkatkan kewaspadaan dalam mengatasi stunting.
Pemilihan lokasi ini dikarenakan tingkat stunting yang termasuk tinggi di desa Oefafi. Kegiatan ini dihadiri oleh kepala desa, bapak Lorensius Djabi, kepala Pustu Oefafi, Ibu Lusia Gudu, Amd.,Keb, Ketua PKK, ibu Ferderika, ibu-ibu Kader, dan ibu-ibu hamil dan yang memiliki anak balita. (AT/SN)
