Spiritnesia.com, Kefamenanu – Tim napak tilas sejarah kabupaten asal Desa Haumeni, Kecamatan Bikomi Utara, berhasil mendapat juara enam pada Rabu, 21/09/2022, meski tim ini tak mendapat dukungan dari pemerintah desa setempat.
Kegiatan napak tilas dalam peringatan 100 tahun Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara ini diikuti oleh 53 tim dan Desa Haumeni menjadi salah satu tuan rumah karena didaerah ini terdapat tugu persinggahan.
Tim napak tilas asal Desa Haumeni yang dikoordinir oleh Ronny Lake dan beranggotakan Firgo Sasi, Willy Kefi, Jefri Lake, Lauren Kefi dan Daniel Lake ini merasa sangat kecewa dengan pemerintah desa karena terkesan acuh dan tidak memberikan dukungan sama sekali.
“Dari Desa Haumeni sebagai salah satu tuan rumah kan wajib ikut. Kami tunggu mereka (Pemdes, -red) mau daftar tapi tidak daftar jadi saya inisiatif untuk daftar anak-anak ikut napak tilas, ” ujarnya
Ronny mengatakan bahwa kemarin saat timnya ada di Desa Haumeni, tak ada satupun perwakilan dari pemerintah desa yang memberikan dukungan bagi timnya yang ikut kegiatan membawa nama desa tersebut.
“Kemarin kami di Desa Haumeni tapi tak ada dukungan atau setidaknya paling rendah kami diberikan air mineral saja, ” jelasnya
Untuk diketahui, napak tilas sejarah kabupaten merupakan penelusuran kembali jalan awal penemuan ibukota Kabupaten Timor Tengah Utara, Kefamenanu.
Rute yang ditempuh para tim peserta napak tilas tersebut terbagi dalam 2 etape.
Etape 1 yakni para peserta dilepas pada titik star di Desa Noetoko kemudian menuju Desa Oetulu-Batnes-Oeolo-Siman-Bisafe-kali Sunkaen-Nainaban-kali Sono-Buk dan kemudian bermalam di Desa Haumeni tepatnya di pusat paroki.
Keesokan paginya para peserta melanjutkan perjalanan dengan titik star desa Haumeni menuju ke Fatusuba-Faenake-Amol-Fatusene-Oe’Ekam kembali ke Fatusene-pasar tradisional Kuatnana menuju belakang Polsek Miomafo Timur dilanjutkan ke depan Kapela Nunpene-Kita-Sontoi-Koko-Pertigaan Bansone-Perempatan Dam Karet Benpasi-Matmanas-Depan SDLB-Belakang kantor bupati -Kenari-perempatan Polres-Pertigaan Bansone-Depan RSUD-perempatan Toko Sinar Karya-Asrama Polisi-Depan TK Bhayangkari dan finish di Gua Aplasi yang merupakan pusat kota Kefamenanu saat itu. (Do)