
Keterangan Foto: Warga Masyarakat bersama Desa Oelnunuh pada saat bertemu dengan Media Spiritnesia.
Spiritnesia.com, Soe – Sungguh pedih rasanya menikmati semangat Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang ke-77 tanpa cahaya listrik. Bermodalkan Lampu Pelita Desa Oelnunuh, Kecamatan Polen, Kabupaten Timor Tengah Selatan, hingga saat ini masih menunggu janji manis di Lima Tahun lalu, apakah janji itu akan menjadi nyata ataukah hanya sekedar pemanis bibir saja dan akan datang dengan janji manis yang sama.
Demikian ungkapan isi hati dari beberapa Narasumber di Desa Oelnunuh, kepada media ini Sabtu, 17/09/2022.
Baltasar Salab, selaku Wakil BPD Desa Oelnunuh, ketika di temui awak media ini, Ia mengaku sudah sangat lama merindukan penerangan itu seperti apa.
“Jujur Pak kami sangat membutuhkan jaringan listrik masuk ke Desa.”
Saya mewakili seluruh masyarakat meminta kalau bisa pak, tolong sampaikan pesan kami kepada Pemerintah Daerah, agar bisa memperhatikan kami, kami sudah 77 Tahun kalau kita melihat dari Kemerdekaan Negara Republik indonesia, tetapi pa sendiri lihat masih gelap gulita, ujar Salab dengan penuh harapan.
“Kami juga ingin menikmati terang seperti masyarakat Desa lainya pak. Di sini pak kami berbatasan dengan wilayah TTU, mereka ketika matahari sudah mulai terbenam, cahaya lampu itu pun mulai menerangi setiap sudut-sudut Desa meraka, sementara kami hanya bisa terus menunggu kapan ada penerangan buat Desa kita, padahal pak bisa lihat sendiri kita ini di apit oleh beberapa Desa tetangga yang sudah ada aliran listrik semua baik di TTS maupun TTU. Apa mungkin Desa Oelnunuh punya kesalahan sehingga Desa kita hanya bisa menikmati cahaya listrik dari jauh. Padahal Kami juga mempunyai hak yang sama untuk menikmati listrik,” ungkap Salab.
Hal senada juga diungkapkan oleh salah Satu Tokoh Masyarakat, Daniel Otemusu, pak Kami juga butuh jaringan listrik masuk Desa, apa persoalan atau apa dosa kami sehingga menjadi Desa di tengah-tengah namun jaringan listrik itu hanya terlihat kilauan lampu dari Desa lain.
Sebagai orang tua, “saya Minta Pemerintah Daerah TTS, untuk bisa membantu kami dan bisa adakan jaringan listrik di Desa kami pak,” pinta Daniel.
Lebih lanjut Daniel menceritakan kekesalannya, “Saya sudah tidak mau percaya lagi dengan para anggota Legislatif dari Dapil kami, masa setiap Lima Tahun turun kampanye dan minta suara kami masyarakat Desa dengan janji akan adakan Listrik namun janji itu hanya janji manis saja. Bahkan tidak pernah ada hasil,” ujar Daniel.
Oleh karena itu Saya mohon pemerintah tingkat atas untuk tolong perhatikan kami di Desa Oelnunuh, pinta Daniel.
Sementara Kepala Desa Oelnunuh, Herman Otemusu, kepada awak media ini juga mengaku hal yang sama, sudah sangat lama pak wartawan, kita merindukan jaringan listrik masuk Desa, tuturnya.
“Padahal ungkap Herman, Saya juga sudah berkomunikasi dengan salah Satu DPRD TTS dari Dapil kami pak, namun rupanya tidak membuahkan hasil yang pasti.”
Sebagai bentuk wujud dari kerinduan kami di Desa, kami sudah Lima kali layangkan Proposal Permohonan ke PLN TTS dan PLN NTT namun semua belum ada kepastian hingga saat ini, jelasnya.
Lebih lanjut,”Ia mengungkapkan bahwa segala cara sudah Ia lakukan untuk bisa dapat penerangan masuk Desa, tapi apa daya semua belum juga kita temukan.”
Sementara, di Desa tetangga baik dari wilayah TTU seperti Fatunisuan, dari TTS ada Fatumnutu, Usapi, Mnesatbubuk sudah menyala sedangkan kami hanya menikmati kilauan lampu, jelasnya.
Kita di tuntut untuk bekerja berbasis teknologi, namun listrik adalah kebutuhan vital untuk menggerakkan semua.
Lanjut Herman menjelaskan, bagaimana anak didik mau pintar, komputer saja mereka tidak lihat apalagi dengan belajar secara online dan hal hal yang berhubungan dengan teknologi.
Sebagai Kepala Desa saja untuk hal pengurusan administrasi Desa yang membutuhkan listrik kami harus membutuhkan waktu lama baru bisa urus.
Penduduk kami di Desa saat ini 237 Kepala Keluarga, dari 237 KK ini sudah siap menyambut bila mana Pemda atau Pihak PLN TTS mau mendatangkan jaringan listrik di Desa kami.
Apakah program Indonesia Terang untuk kami di Desa Oelnunuh, atau salah kami dimana sehingga desa kami di lewati jaringan listrik, ungkapnya.
Oleh karena itu sebagai pemerintah Desa, Saya berharap agar Pemerintah Daerah TTS dan PLN cabang Soe, untuk bisa membantu kami masyarakat Desa Oelnunuh yang saat ini masih gelap untuk bisa terang, pintanya dengan penuh harapan. (Gerry/SN)