
Ketua Paguyuban K2S Montoim (ket foto SN)
Spiritnesia.com, Kupang – Kota Kasih kepanjangan dari Kupang, Aman, Sehat, Indah dan Harmonis adalah julukan bagi Ibu Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur yaitu Kota Kupang, kota yang mendapatkan penghargaan pemerintah sebagai kota toleran ini, menyimpan banyak keunikan.
Salah satu keunikan dari Kota Kasih Ialah kehidupan sehari-hari masyarakat yang menghargai perbedaan dan kemajemukan agama, suku, dan ras. Kerukunan umat bergama juga terjalin dengan baik.
Sehingga Kota Kasih di nobatkan sesuai hasil Institute mengumumkan sepuluh kota toleran di Indonesia dan Kota Kupang berada di urutan keempat dengan meraih skor 6,337.
Ketua K2S Paguyuban Kontak Kerukunan Sosial Orang Jawa Kota Kupang, Montoim ketika di temui dan diajak ngobrol di kediamannya juga setuju bila Kota Kupang di nobatkan sebagai Kota toleransi dengan urutan ke Empat di Indonesia. Selasa, 13/09/2022.
Delapan Tahun Paguyuban K2S ada di Kota Kupang, dan kita benar-benar merasakan toleransi antar umat beragama itu dijunjung tinggi oleh masyarakat Kota Kupang, cerita Montoim.
Oleh karena itu Saya selaku Ketua K2S Paguyuban Orang Jawa Kota Kupang, sangat terinspirasi dan terpanggil untuk kalau bisa orang-orang Jawa di Kota Kupang juga bisa bermanfaat dan melakukan sesuatu sehingga keharmonisan dan kerukunan antar umat beragama itu akan selalu terjalin dengan baik.
Maka sesuai tujuan awal K2S Paguyuban Kontak Kerukunan Orang Jawa Kota Kupang, yang awalnya hanya ingin orang Jawa itu rukun dengan bahu membahu sesama orang Jawa, namun ternyata tanggapan serius dari orang Jawa yang ada di Kota Kupang.
Saudara-saudara Jawa sangat antusias untuk bergabung dan mulai kita kumpul-kumpul serta kita mulai mengikut kegiatan-kegiatan pemerintah yang di programkan seperti Ulang Tahun Kota Kupang dan Pawai Paskah.
Itulah awal memulai cerita Muntoim, selama Delapan Tahun perjalan Paguyuban Orang Jawa Kota Kupang.
Pertama itu kita mulai dengan duduk diskusi serta mencari solusi untuk bagaimana orang-orang Jawa di Kota Kupang bisa bermanfaat bagi masyarakat Kota Kupang, tanpa harus berpikir tentang suku dan agama.
Akhirnya semua pun sepakat untuk orang Jawa yang ada di Kota Kupang bisa bermanfaat.
Namun lanjut Ketua K2S Paguyuban Montoim, kalau kita ingin bermanfaat di Kota Kupang, ya kita harus melepas ego semua, cerita Ketua K2S.
Menurutnya jika kita ingin bermanfaat bagi orang-orang yang ada di Kota Kupang, maka kita tidak bisa memandang suku dan agama.
Pada akhirnya hasil kesepakatan itu berhasil, lalu kita mencoba hal pertama itu dengan ingin membangun kerja sama pemerintah Kota lewat pembangunan penataan Taman Kota.
Akhirnya K2S Paguyuban Orang Jawa pun di Terima untuk bisa bekerja sama dengan pemerintah Kota, dan kita di ijinkan untuk membangun Lopo di taman Nostalgia serta Ayunan mainan anak-anak, dan penataan Pantai Warna Lasiana. Semua itu berjalan baik.
Maksud dan tujuan kita membangun Lopo, Ayunan, dan Penataan Pantai Warna Lasiana karena itu agar bisa dinikmati oleh semua orang dan siapapun bisa menikmati tanpa harus memandang suku dan agama, jelas Montoim.
Setelah pembangunan itu selesai kita duduk diskusi lagi untuk bagaimana orang Jawa di Kota Kupang bisa bermanfaat bagi Saudara-saudara Jawa dan masyarakat Kota Kupang, maka muncul lagi ide untuk pengadaan Mobil Ambulance, dengan tujuan Mobil Ambulance itu bisa kita gunakan untuk membantu masyarakat secara gratis.
Niat baik itu pun akhirnya tersalurkan. Kita diberikan Satu Mobil Ambulance dari pemerintah untuk kita gunakan untuk melayani masyarakat Kota Kupang.
Namun karena kebutuhan masyarakat Kota Kupang semakin banyak, kita diskusi lagi untuk melakukan pengadaan Satu Unit lagi.
Ketika kita sudah mendapatkan Dua Mobil Ambulance, itu pun masih kurang, karena kebutuhan masyarakat masih lebih tinggi, maka kita pengadaan lagi Dua Unit lagi.
Akhirnya Paguyuban K2S Orang Jawa Kota Kupang, saat ini memiliki Mobil Ambulance 4 Unit, khusus Kota Kupang kita pakai 3 Unit, karena Kota Kefa juga membutuhkan Mobil Ambulance akhirnya kita kirimkan satu juga di Kab. TTU, tuturnya.
Mobil Ambulance ini kita khususkan untuk pelayanan bagi masyarakat Kota Kupang secara GRATIS.
Selain Bantuan Mobil Ambulance kita juga adakan bantuan Santunan kepada Masyarakatnya Kota Kupang setiap bulan sesuai kebutuhan dan benar sangat membutuhkan.
Untuk saat ini keluarga Jawa yang ada di Kota Kupang yang terdaftar itu sudah 2000.
Di akhir cerita Mantoim juga menyampaikan bahwa, semua yang Paguyuban Orang Jawa Kota Kupang lakukan ini hanya untuk menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat Kota Kupang dan ingin orang-orang Jawa di Kota Kupang ini bisa bermanfaat juga bagi masyarakat Kota Kupang. (SN)