Spiritbesia.com, Kefamenanu – Wakil Bupati Malaka Kim Taolin, memberikan apresiasi kepada Panitia Pelaksana acara Seratus (100) Tahun Mangkatnya Pahlawan Timur “Usi Kesel Liurai Sobe Sonba’i, III.
Demikian disampaikan Wabub Malaka kepada media ini pada saat pelaksanaan acara ritual memperingati mangkatnya Raja Sobe Sonba’i III, di Sonaf Sonba’i Koko, Kelurahan Bansone Kefamenanu NTT, pada Senin, 22/8/2022.
“Hari ini adalah, hari bersejarah dan kita harusnya mengakui bahwa 75% para raja-raja sedaratan Timor bisa berkumpul untuk mengenang atau memperingati 100 Tahun mangkatnya Raja Sobe Sonba’i III, sebagai Pahlawan dari Pulau Timor,” ujar Wabub Malaka.
Menurut Kim Taolin, Kita sebagai generasi penerus bangsa harusnya bangga memiliki Seorang Radja yang hanya menunggangi Kudanya namun memiliki jiwa kesatriaan, jiwa patriotisme, yang memiliki cinta dan kasih sayang terhadap rakyar Timor, dengan menyingsingkan lengan baju tanpa pamrih untuk membela dan mempertahankan hak-hak rakyatnya yang di rampas oleh bangsa penjajah saat itu, tutur Kim.
“Lebih lanjut Kim menuturkan, dengan kegigihan Raja Sobe Sonba’ III, Ia telah mampu mengusir penjajah dan melepas masyarakat Timor dalam belenggu penjajahan.”
Oleh karena itu kita harus melanjutkan apa yang telah Ia lakukan Baginda Radja Sonba’i, karena dengan kegigihannya telah mewujudkan rasa cintanya untuk daerah dan tanah air Indonesia, sebagaimana telah membangun dan mewujudkan kesejahteraan rakyat Indonesia khususnya masyarakat Pulau Timor.
Lebih lanjut Wabup Malaka, untuk melanjutkan apa yang telah di wariskan oleh Baginda Raja Sobe Soba’i, maka pemerintah Kabupaten Malaka sementara membuat satu Peraturan Daerah (Perda), untuk mengakat dan menghargai para raja-raja.
Patriotisme dan ketangguhan serta semangat yang gigih dari Raja Sobe Sonba’i III perlu menjadi panutan bagi generasi bangsa khususnya di NTT, dalam mewujudkan pembangunan di Provinsi NTT khususnya di Pulau Timor demi mewujudkan masyarakat menuju kesejahteraan, jelas Wabup Malaka.
“Hari ini adalah sejarah bagi kita untuk mengagungkan seorang Ksatrian yang hebat dan berani dari Tanah Timor.”
Tidak tanggung-tanggung namanya menjadi legenda bagi seluruh masyarakat Timor NTT, sebab Raja Sobe Sonba’i agak berbeda dengan yang lain, beliau tidak mau berkompromi dengan penjaga sampai akhir hayatnya, jelas Kim.
“Melalui kegigihannya melawan penjajah ujar Kim, maka kita sebagai generasi penerus wajib mengenal dan mengenang jasa pahlawan kesatriaan Raja yang berani mati ditembak oleh penjajah Belanda pada saat itu, maka kita sebagai generasi penerus orang Timor bila perlu kita berjuang untuk penobatan beliau sebagai Pahlawan Nasional,” harap Kim.
Peringatan ini menurut Kim, sangat memiliki nilai historis yang tinggi, bukan saja bagi Timor NTT, tetapi bagi Bangsa Indonesia dan Dunia. Tentunya bisa menjadi sarana sebagai bentuk promosi pariwisata daerah kita dari sisi sejarah, adat dan budaya untuk dipromosikan dan dikenal dunia.
Seperti disksikan media ini turut hadir dalam Acara ini yakni: Ketua Forum Silaturahmi Keraton Nusantara, para Raja dan Fetor se daratan Timor, Pemerintah Kabupaten TTU, Wakil Bupati Malaka, Ketua DPRD TTU, Kasdim 1618/TTU, Kabag Ops Polres TTU, para pejabat pemerintah daerah, dan seluruh keluarga keturunan Sonba’i serta masyarakat.
SN / Charles Usfunan.