Spiritnesia.com, Ende – Penyelenggaraan turnamen El Tari Memorial Cup (ETMC) ke-XXXIV di Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), menuai beragam tanggapan masyarakat. Salah satunya datang dari mantan Ketua Presidium PMKRI Cabang Ende Santo Yohanes Don Bosco Iprianus Laka Ma’u, yang menilai bahwa turnamen bergengsi tersebut memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat dan pemerintah daerah.
Dalam keterangan pers yang diterima redaksi pada Jumat, 14 November 2025, Iprianus mengungkapkan bahwa pelaksanaan turnamen ETMC tidak hanya menjadi ajang kompetisi olahraga semata, tetapi juga turut menggairahkan roda perekonomian lokal di berbagai sektor.
“Jika dilihat secara menyeluruh, penyelenggaraan turnamen ini memberikan dampak besar bagi masyarakat, khususnya para pelaku UMKM, pengusaha perhotelan, rumah makan, serta bagi Pemerintah Daerah itu sendiri,” ujar Iprianus.
Lebih lanjut, Iprianus menjelaskan bahwa dengan kehadiran 28 tim peserta dari berbagai kabupaten/kota di NTT, terjadi peningkatan signifikan dalam perputaran ekonomi lokal. “Apabila setiap tim mengalokasikan anggaran sekitar Rp200 juta, maka diperkirakan terjadi perputaran uang lebih dari Rp2 miliar selama turnamen berlangsung di Kabupaten Ende,” terangnya.
Angka tersebut, lanjutnya, belum termasuk belanja dan konsumsi para pendukung, penonton, serta masyarakat yang datang dari berbagai daerah untuk menyaksikan pertandingan.
“Selama gelaran ETMC ini, saya melihat geliat ekonomi masyarakat meningkat tajam. Hotel, rumah makan, dan sektor jasa lainnya mengalami lonjakan permintaan yang cukup signifikan,” imbuhnya.
Selain memberikan dampak ekonomi langsung, Iprianus juga menyoroti peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang diperoleh melalui berbagai sektor pendukung kegiatan turnamen.
“Sebagai putra daerah, saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemerintah Kabupaten Ende dan seluruh panitia penyelenggara yang telah berhasil melaksanakan ETMC ke-XXXIV dengan baik. Ajang ini tidak hanya menjadi kebanggaan olahraga, tetapi juga momentum kebangkitan ekonomi daerah,” tutupnya.
Turnamen ETMC ke-XXXIV di Kabupaten Ende menjadi bukti bahwa olahraga dapat menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi lokal, mempererat solidaritas masyarakat, dan memperkuat identitas daerah sebagai tuan rumah yang berprestasi dan berdaya saing.
