
Spiritnesia.com, Kupang – Wartawan James Nelson Hermanus menjadi korban pengancaman dan pengrusakan motor oleh sekelompok orang yang diduga dipimpin oleh Farid Alkatiri. James didampingi kuasa hukumnya, Manotona Laia dan Christika Karunia Putri Laia, melaporkan kejadian ini ke Polda Nusa Tenggara Timur.
Hal itu disampaikan Kuasa Hukum Manotona Laia, SH dan Christika Karunia Putri Laia, SH saat Jumpa Pers di Polda Nusa Tenggara Timur pada Senin, 22 September 2025.
“Saya sudah menjelaskan bahwa saya ini datang meliput tapi kemudian saya di maki-maki dan dituduh sebagai mata-mata dan penipu, tiba-tiba teman lain dari Farid Alkatiri yang hadir bersama-sama saat membawa senjata tajam (Kelewang, red) berterima “b (saya) pot*ng lu (kamu, red),” ungkapnya.
Lebih lanjut, Jems menjelaskan bahwa, dirinya sedang meliput kegiatan di Naioni, Kecamatan Alak, pada 11 September 2025, ketika itu juga tiba-tiba dirinya dihadang dan diancam Farid Alkatiri dan kelompoknya. James dituduh sebagai mata-mata dan dikata penipu, meskipun ia sudah menjelaskan bahwa dirinya adalah wartawan yang sedang menjalankan tugas liputan. Bahkan, Farid Alkatiri mengancam James dengan senjata tajam dan memotong ban motornya.
Sementara itu, Manotona Laia, kuasa hukum James, mendesak pihak kepolisian untuk segera menangkap pelaku dan memprosesnya hingga ke meja hijau.
“Kami mohon kepada Kapolres Kupang Kota dan Kasat Reskrim untuk segera menyelidiki kasus ini agar terduga pelaku tidak melakukan tindakan main hakim sendiri,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa kasus ini menimbulkan keresahan bagi dunia pers, karena James sedang menjalankan tugas liputan sebagai wartawan tetapi dihadang dan diintimidasi oleh orang-orang yang tidak dikenal.
“Klien kami sedang meliput tetapi dihadang, diintimidasi, dan diancam oleh orang-orang yang tidak dikenal,” kata Manotona Laia.