
Gubernur NTT Hadiri Rapat Koordinasi Komisi Kepemudaan Tingkat Regio Nusra - Bali di Aula Paroki St. Fransiskus Assisi-Kolhua, Kota Kupang pada, Jumat (25/7/2025) sore. (Dok. Istimewa)
Spiritnesia.com, Kupang – Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena, menghadiri dan membuka secara resmi Rapat Koordinasi Komisi Kepemudaan Tingkat Regio Nusra – Bali di Aula Paroki St. Fransiskus Assisi-Kolhua, Kota Kupang pada, Jumat (25/7/2025) sore. Rapat koordinasi ini bertemakan ‘OMK Peziarah Berpengharapan di Era Digitalisasi Modern’ dan diikuti oleh perwakilan Komisi kepemudaan setiap Keuskupan di Regio Nusra – Bali.
Dalam sambutannya, Gubernur Melki Laka Lena mengatakan bahwa teknologi digital saat ini telah mengubah cara manusia berpikir, bekerja, bahkan berelasi. Ia menekankan bahwa peran Orang Muda Katolik sangat penting, bukan hanya sebagai pengguna teknologi, tetapi sebagai pembawa harapan, pewarta kabar sukacita, dan agen transformasi yang membumikan nilai-nilai Kristiani.
“Kaum muda, jangan hanya menonton kehidupan dari balkon. Masuklah ke dalam kehidupan, seperti Yesus; berjuanglah untuk masa depan kalian,” ungkap Melki mengutip pernyataan Paus Fransiskus tentang orang muda.
Gubernur Melki juga menekankan bahwa Pemerintah Provinsi NTT terus mendorong partisipasi kaum muda dalam berbagai program strategis yang berbasis pada semangat pemberdayaan lokal, kolaborasi, dan digitalisasi. Ia menyinggung soal Program One Village One Product (OVOP) yang bertujuan mendorong desa-desa di NTT menghasilkan produk unggulan khas, yang tidak hanya bernilai ekonomi tetapi juga bernilai budaya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Melki juga menegaskan komitmen pemerintah dalam membangun daerah ini lewat program Gerakan Beli NTT. Program ini bakal memfasilitasi penjualan produk-produk lokal melalui kanal digital.
Dengan semangat ini, Gubernur Melki mengajak OMK menjadi bagian dari ekosistem transformasi digital NTT. Bukan hanya sebagai penikmat teknologi, tetapi sebagai pencipta solusi, pembangun komunitas, dan penjaga nilai-nilai lokal dalam ruang-ruang virtual.
Rapat Koordinasi ini dibuka secara resmi oleh Gubernur NTT yang ditandai dengan pemukulan gong dan penyerahan Starter Kit dan Pengalungan ID Card kepada perwakilan peserta rapat koordinasi.