
Oplus_131072
Spiritnesia.com, Pandeglang – Memasuki 100 hari masa kerja Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang, kritik tajam datang dari Pemuda Pandeglang. Mereka menilai kepemimpinan saat ini terlalu fokus pada pencitraan di media sosial daripada menyelesaikan persoalan-persoalan nyata yang dihadapi masyarakat.
Unggahan di akun media sosial resmi Pemerintah Kabupaten Pandeglang, termasuk akun pribadi Bupati, kerap menampilkan aktivitas seremonial, kunjungan, dan pose yang dinilai tidak diiringi dengan langkah konkret di lapangan.
Sementara itu, berbagai persoalan mendesak seperti infrastruktur yang rusak, pelayanan publik yang belum optimal, serta kesejahteraan masyarakat pedesaan masih belum mendapatkan perhatian yang memadai.
“Kami tidak butuh pemimpin yang hanya tampil manis di kamera. Kami butuh pemimpin yang benar-benar turun ke bawah, mendengar keluhan rakyat, dan menindaklanjutinya,” tegas Yazid Amarullah, perwakilan Forum Pemuda Asli Pandeglang. (31/05/2025)
Ia menambahkan bahwa kepemimpinan yang baik seharusnya dibuktikan melalui kinerja nyata, bukan sekadar membangun citra pribadi. Masyarakat berharap Bupati dan jajaran pemerintah lebih serius dalam menangani permasalahan yang ada.
Pemuda Pandeglang juga mendorong agar pemerintah daerah lebih transparan dalam menyampaikan capaian dan tantangan yang dihadapi, serta melibatkan masyarakat dalam proses pembangunan secara aktif.
“Media sosial seharusnya menjadi sarana komunikasi dua arah antara pemerintah dan masyarakat, bukan hanya sebagai panggung pencitraan,” tutup Yazid Amarullah.