Satu Ide, Banyak Jalan: Cara Cerdas Daur Ulang Konten Bisnis

Capek harus bikin konten baru tiap hari? Yuk, coba repurposing konten!

Menjalankan strategi konten saat ini bisa terasa seperti kerja maraton tanpa garis akhir.

Apalagi buat kamu yang mengelola bisnis, personal brand, atau tim konten dengan sumber daya terbatas, tekanan untuk terus hadir di Instagram, TikTok, blog, dan newsletter kadang bisa sangat menguras energi.

Kabar baiknya: kamu nggak harus bikin konten baru setiap hari!

Ini karena satu ide bisa berkembang jadi banyak konten untuk digunakan di banyak channel pemasaran.

Dan di sinilah strategi repurposing — daur ulang — konten berperan penting.

Strategi ini adalah soal pemikiran strategis — bagaimana satu gagasan bisa dibagi ke berbagai format agar lebih banyak orang bisa menjangkau dan memahami pesanmu.

Kenapa Repurposing Itu Strategi yang Rasional?

Bayangkan skenario ini: kamu sudah menghabiskan waktu menulis artikel blog berdurasi 5 jam, tapi hanya sebagian kecil audiens yang sempat membacanya.

Padahal, inti dari tulisanmu itu bisa jadi konten carousel, video TikTok, bahkan bahan webinar.

Menurut laporan dari Content Marketing Institute, 60% marketer B2B sukses mengandalkan repurposing untuk memperpanjang umur konten mereka.

Ini bukan hanya soal efisiensi, tapi soal menjangkau audiens di tempat dan sesuai metode yang mereka sukai.

Ada yang suka membaca artikel panjang, tapi ada juga yang lebih nyaman nonton video pendek.

Dan sebagian besar? Mereka hanya sempat scroll carousel atau story saat jeda makan siang.

Daur Ulang Bukan Duplikasi

Banyak yang salah paham: mengira repurposing berarti menulis ulang hal yang sama.

Padahal, esensi sebenarnya ada pada mengubah format, bukan pesan.

Contohnya:

– Tulisan blog bisa jadi thread edukatif di X/Twitter

Slide carousel Instagram dari poin-poin artikel

Potongan video TikTok/Reels untuk tips praktis

– Infografik untuk Pinterest atau LinkedIn

Newsletter berisi versi ringkas konten utama, dan lainnya

(Kalau ide sudah ada, freelancer profesional di platform Sribu bisa membantu eksekusinya jadi jauh lebih mudah!) 

Contoh Konten Daur Ulang

Misalnya, kamu menulis artikel blog berjudul “5 Cara Meningkatkan Engagement Instagram”.

Dari sana, kamu bisa:

1. Bikin carousel: satu slide per tips

2. Edit video 60 detik untuk Reels/TikTok

3. Ubah jadi thread di X/Twitter

4. Masukkan ke dalam email newsletter mingguan

5. Buat versi audio sebagai podcast singkat, dan

6. Ubah jadi story series harian

Tantangan Umum Saat Melakukan Repurposing

– “Nanti audiens bosan nggak sih kalau pesannya mirip-mirip?”

Ini memang merupakan kekhawatiran umum, tapi jawabannya: tidak.

Algoritma sosial media tidak menjamin semua audiensmu akan melihat semua konten.

Justru dengan variasi format, kamu memperbesar kemungkinan pesanmu untuk sampai ke lebih banyak orang.

“Tapi saya nggak punya tim konten besar…”

Justru strategi ini cocok untuk tim kecil atau bisnis satu orang!

Cukup buat satu konten utama yang solid, lalu minta bantuan freelancer untuk mengubahnya jadi berbagai format.

Buat kamu yang nggak sempat pegang desain, edit video, atau menulis ulang, Sribu punya ratusan freelancer yang bisa bantu daur ulang kontenmu secara cepat dan terjangkau.

Penutup

Repurposing bukan jalan pintas — tapi merupakan strategi cerdas.

Kamu nggak perlu merasa bersalah karena mendaur ulang ide.

Justru, ini adalah cara paling efisien untuk menjaga kehadiran digital tetap hidup, tanpa merasakan kelelahan.

Artikel ini juga tayang di vritimes