Spiritnesia.com, RUTENG – Calon Gubernur (Cagub) Nusa Tenggara Timur (NTT), Simon Petrus Kamlasi (SPK) mengakui Andrianus Garu (AG) sebagai guru politiknya. Sikap rendah hati SPK ini membuat warga Ruteng-Manggarai menilai, bahwa SPK figur jenderal yang cocok dan tepat untuk pimpin NTT lima tahun kedepan.
Hal itu disampaikan seorang di Ruteng-Kabupaten Manggarai saat menyaksikan kunjungan Brigjen TNI, SPK bersama Andre Garu di rumah Adat Taga di Kota Ruteng pada Selasa, 3 September 2024.
“Seorang jenderal bintang Dua yang mengakui wakilnya sebagai guru politik, adalah sosok yang tepat dan berkualitas untuk memimpin NTT lima tahun,” jelas sang ibu itu yang menolak namanya disebutkan.
Sang Ibu mengatakan, bahwa dirinya baru bertemu calon Gubernur seperti SPK yang mengakui wakilnya sebagian guru politik.
Menurut sang Ibu itu, kerendahan hati seorang jenderal SPK luar biasa. Ia menilai SPK pemimpin yang mendengarkan masyarakat.
Sementara itu, SPK pada kesempatan kunjungan tersebut di hadapan masyarakat mengungkapkan, ia menilai Adrianus Garu figur paling pas untuk mendampingi dirinya memimpin NTT lima tahun kedepan.
Andre Garu melengkapi ruang kosong pengalaman SPK di bidang politik. SPK belum mengetahui dunia politik, sementara Adrianus Garu menguasai dunia politik. Keduanya akan saling melengkapi untuk memimpin NTT.
Pernyataan SPK demikian disambut gemuru tepuk tangan masyarakat yang hadir di situ. Dukungan masyarakat Ruteng Manggarai pun terus makin mengalir untuk Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur SPK-SG atau Paket SIAGA.
Disaksikan media ini, masyarakat Kota Ruteng memadati tepi jalan saat tim SPK-AG melakukan perjalanan menuju ke Rumah Gendang Taga Ruteng. Sejumlah masyarakat di tepi jalan meneriakan yel-yel dengan nada lantang. “SIAGA…… Siap…. SIAGA… MENANG… MENANG… MENANG!”
Tiba di Rumah Gendang Taga Ruteng, Paket SIAGA disambut dengan mengalungkan selendang dan penyerahan ‘Tuak Curu’ sebagai tanda ucapan selamat datang. Keduanya lalu dipersilahkan masuk ke dalam Rumah Gendang Taga.
Tampak tua adat memberi sarung motif Manggarai kepada kedua Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT periode 2024-2029 itu. Setelah itu, dilanjutkan dengan ritual adat memotong ayam. Lalu darah ayam kurban itu dioleskan pada kaki SPK-AG.