Berita  

Untuk Pulau Timor, Satu juta Batang Anakan di Siapakan Gratis Oleh BPDAS NTT

Spiritnesia.com, KUPANG – Dalam rangka menjaga dan merawat  ekosistem lingkungan, mitra terkait baik Pemerintah  Daerah, DPRD, Lembaga Pendidikan, Lembaga Agama, LSM, Tokoh pemuda maupun warga masyarakat memiliki peran yang sangat strategis dalam pengelolaan Daerah aliran Sungai Benain noelmina (BPDAS) NTT siapkan Satu juta batang anakan Gratis.

Demikaian disampaikan Perwakilan BPDAS NTT, melalui Kepala Seksi Evaluasi DASHL Kludolfus Tuames S.P kepada media ini, Senin,17/01/222

“Satu juta batang anakan yang disiapkan oleh BPDAS HL NTT untuk pulau Timor itu kita siapkan di Fatukoa Kota Kupang, dan akan bagikan gratis ke seluruh Pulau Timor dan beberapa pulau kecil di antaranya seperti Kab. Sabu, Kab. Rote, dan Pulau Semua”, ucap Kludolfus Tuames.

Dengan berbagia jenis batang anakan yang kita sediakan ini ada beberapa jenis batang anakan yang khusus untuk menata estetika (Seni atau Keindahan Red) untuk khusus kota dan Kab, seperti Tabebuya pink, pucuk mereh, ketapang Kencana, bebernya.

“Selain itu kita juga sediakan batang anakan Mahoni, dan Bayam, untuk membantu konservasi air dan membantu ekonomi masyarakat, contohnya pohon Mahoni ini bisa membantu konservasi air lewat akarnya dan membantu ekonomi masyarakat,” jelasnya.

Ia juga menambahkan sirih pinang  sebagai salah satu tanaman produktif  jika dikembangkan secara efektif  tentu memberikan dampak yang besar  dalam  menjawab kebutuhan sehari-hari

Ia juga menjelaskan bahwa masih banyak jenis batang anakan lain yang kita sediakan seperti beringin, jambu mente, jambu kristal, lantoro, sengon, sepe, pinang, daun salam, dan masih banyak batangan anakan yang kita sediakan sesuai keperluan atau kebutuhan.

Menurut Kepala Seksi Evaluasi DASHL Kludolfus Tuames, batang anakan yang kita sediakan ini bisa dibagikan secara perorangan, cukup dengan membawa KTP lalu kita tukar dengan 25 batang anakan, terkecuali yang membutuhkan dalam jumlah yang banyak, itu yang harus membuatkan surat permohonan.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa, sebenarnya setiap tokoh masyarakat, instansi, lembaga pendidikan, LSM, bakhan semua orang yang ada di bumi flobamora ini bisa turut bekerja sama dan mau mengambil bagaian dengan BPDAS HL, sehingga dalam menjaga
dan merawat  ekosistem lingkungan, bukan hanya satu lembaga saja tetapi kita semua.

“Maka ditambahnya seharusnya semua komponen itu memiliki tanggungjawab yang diwujudkan melalui kerja nyata yakni menanam dan terus menanam dengan tujuan memastikan lingkungan  yang ada selalu terawat dengan baik dan salah satu manfaat dasar dari menanam yakni tersedianya air sepanjang masa,”

Menurut Kepala Seksi Evaluasi DASHL Kludolfus Tuames, air hujan itu memiliki daya merusak, supaya menghindari itu maka kita harus mencegahnya dengan banyak menanam pohon, sehingga ketika hujan itu turun tidak langsung ke tanah tetapi masih terbantu dengan daun dan batangan kayu yang mengurangi kecepatan air hujan tersebut sehingga tidak menimbulkan agregat tanah itu akan terpecar dan menutupi rongga dan pori tanah. Jelasnya secara detail. (amt)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *