Spiritnesia.com, Surabaya – Untuk mencegah kejahatan yang dilakuakan anak-anak dibawah umur di Kota Surabaya, Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sawunggaling Satu Surabaya lakukan sosialisasi kreativitas dan inovasi pada anak-anak.
Hal ini disampaikan Achmad Zainudin Kepala SDN Sawunggaling Satu Surabaya, kepada media ini ketika ditemui awak media ini di Jalan Ciliwung, Sawunggaling Kecamatan Wonokromo Surabaya pada Jumat, 20/09/2024.
“Akhir-akhir ini kejahatan sangat meresahkan warga apalagi sampai melibatkan anak di bawah umur sangat merisaukan warga Kota Surabaya. Sehingga kita dari pihak Sekolah akaukan sosialisasi sosialisasi kreativitas dan inovasi pada anak-anak dalam rangka mengurangi tindak kejahatan yang melibatka anaka dibawah umur,” ungkap Achmad Zainudin.
Menurut Achmad Zainudin, banyak orang tua dan masyarakat cemas tentang kejahatan yang di lakukan anak-anak di bawah umur mulai dari perampasan sepeda motor hingga sampai pencurian sehingga sekolah banyak mengadakan sosialisasi yang menimpa pada anak-anak.
“Oleh karena itu,kebetulan momen perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, kita dari pihak Sekolah memanfaatkan dan melibatkan banyak sekolah untuk melakukan sosialisasi terhadap dampak negatif yang menimpa anak-anak di Surabaya,” tutur Achmad Zainudin.
Lanjut Achmad Zainudin, kegiatan ini sering kita lakukan demi menjaga peserta didik kita untuk tidak terpengaruh hal yang negatif yang ada di luar yang mempengaruhi anak-anak Dampak tersebut akibat maraknya gadget yang melanda pada anak-anak di Surabaya. Dan Ia juga mengajak siswa dan wali murid ikut dalam kegiatan yang diselenggarakan karna ada beberapa berbagai kegiatan diantaranya membuat kreativitas dari bahan bekas dan bazar UMKM.
“Kegiatan bazar UMKM ini melibatkan orang tua siswa dan siswa yang menggunakan pakaian daur ulang, orang tua dan siswa bekerja sama dalam menjual produk yang mereka jual,” jelasnya.
Produk yang dijual, lanjut Achmad Zainud, mulai dari tas, baju dan tempat pensil yang di buat bahan bekas, tidak hanya itu juga terdapat makanan dan minuman yang mereka jual. Kegiatan yang diikuti ratusan siswa mulai dari kelas 1 hingga kelas 6 serta wali murid ikut meramaikan kegiatan tersebut.
Dalam acara tersebut, orang tua murid dan wali kelas juga mendapakan arahan serta motovasi dari Kakak Harris dan Ayis, mereka menekankan kepada orang tua dan anak pentingnya menjalin hubungan yang harmonis dalam keluarga.
“Kalau keluarga sudah harmonis maka nantinya akan sulit adanya pengaruh negatif yang ada di luar,” ungkap Harris.
Kedatanagan kami di Surabaya ini, kata Harris, merupakan serangkaian tour dongeng di kota-kota besar di Indonesia. “Selama seminggu Kakak Harris dan Ayis akan menghibur anak-anak yang ada di Surabaya sebelum akan melanjutkan tour ke Jakarta,” pungkasnya.
Dalam kegiatan tersebut juga terdapat tampilan dari setiap kelas mulai dari membaca puisi, Hadrah, hingga teatrikal.
Tidak kalah serunya di penghujung acara anak-anak hingga orang tua di berikan hiburan dari pendongeng anak nasional Kak Harris dan bonekanya Ayis.