Sapinya Masuk Kebun Warga, Ketua BPD Desa Oenain Malah Hajar Warga Hingga Babak Belur

Spiritnesia.com, KEFAMENANU – Sapi milik Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Onain, Kecamatan Insana Fafinesu, Kabupaten Timor Tengah (TTU), Marianus Kolo (MK) masuk kebun dan merusak tanaman warga. Persoalan tersebut dimediasi untuk diselesaikan, namun MK malah menghajar orang lain (yakni Nikolaus Neno/NN) hingga babak belur. Akibatnya, keluarga IK tak terima dan melaporkan MK ke Kepolisian Sektor (Polsek) Wini Insana Utara, wilayah Polres TTU.

Demikian informasi disampaikan Emanuel Mus, anak korban kepada media ini pada Sabtu, 16 September 2023.

“Pemukulan terhadap ayah saya (NN) itu sudah dari tanggal 10 September kemarin. Dan pemukulan itu terjadi gara-gara sapi milik MK (Ketua BPD, red) masuk di kebun milik Ignasius Koin, dan merusak tanaman didalam kebunnya. Karena ada masalah tersebut, ayah saya juga ikut mengambil bagian dalam acara mediasi saat itu. Dalam acara tersebut sudah selesai. Namun, tidak tahu seperti apa, kaget ayah saya dihajar MK hingga babak belur, jelas Mus.

Emanuel Mus menceritakan, bahwa sapi milik MK, sang Ketua BPD Nain masuk dan merusak tanaman di dalam kebun IK. Ada kebiasaan di desa Nain, jika ada persoalan demikian biasanya ada proses mediasi. Dalam proses mediasi kasus tersebut, NN, ayah Emanuel Mus hadir selaku tetangga dan orangtua/tokoh masyarakat hadir dan kehadirannya juga karena diundang untuk terlibat dalam proses mediasi tersebut.

Dalam acara mediasi kasus tersebut, diidentifikasi dan ditemukan adanya kerusakan sejumlah jenis tanaman di dalam kebun IK seperti lamtoro dan gala-gala serta singkong. “Dan kebiasaan kita disini ketika ternak masuk kebun orang itu, biasanya ada namanya mediasi/dibicarakan secara kekeluargaan dan habis itu selesai sudah. Tetapi ayah saya yang saat itu hadir sebagai tokoh masyarakat dan tidak tahu menahu apa-apa kaget saja sudah babak belur dari Ketua BDP, ini ada apa?” Tanya Mus.

Menurut Mus, tindakan Ketua BPD Nain tersebut sudah keterlaluan. Bukannya ingin menyelesaikan masalah, tetapi malah menambah masalah. “Sebagai anak dari korban ya… Tentu kami akan lanjut proses secara hukum saja biar jelas,” tegasnya.

Mus mengatakan, “kami tidak menyangka kalau Bapak Ketua BPD bisa mengambil tindakan anarkis seperti ini, sampai-sampai ayah saya bisa dianiaya sampai babak belur.”

Menurut informasi yang dihimpun wartawan media, peristiwa penganiayaan MK terhadap NN terjadi pada Minggu, 10 September 2023 malam sekitar pukul 11:30 WITA. Kejadian penganiayaan itu terjadi mulai dari rumah IK (pemilik lahan,red) hingga rumah Ketua RT. 03. Padahal, lanjutnya, awal mediasi itu pelaku dan korban duduk bersama-sama. Dan tidak tahu seperti apa, kaget saja pelaku melakukan beberapa pukulan yang mendarat langsung di wajah korban hingga korban mengalami luka dan memar pada bagian muka.

“Akibat dari peristiwa kejadian itu korban mengalami luka di bibir (bibir pecah, red) dan wajah memar. Hingga saat ini, korban masih mengalami pusing di kepala akibat jatuh dan terbentur,” ungkapnya.

Penulis: Charles Usfunan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *