Pengaduan Masyarakat Terkait Bantuan Sapi, Ketua Araksi TTU Siap Laporkan ke APH

Spiritnesia.com, Kefamenanu – Terkait Pengadaan Sapi Betina Produktif yang diduga tidak sesuai RAB, di Desa Letneo Selatan, Kecamatan Insana Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Ketua ARAKSI TTU siap melakukan Pendampingan bersama Masyarakat untuk melaporkan kepada pihak Aparat Penegak Hukum.

Demikian disampaikan Ketua Araksi TTU Charly Bakker, kepada media ini pada, Kamis, 26/01/2023.

“Terkait Sapi Bantuan, kita telah mendapatkan aduan dari masyarakat bahwa pengadaan Sapi di Desa Letneo Selatan yang menggunakan Dana Desa Tahun 2022 yang dinilai banyak kejanggalan, seperti Sapi tidak sesuai dengan harga.”

Ia menambahkan bahwa sebelum ada aduan masyarakat pihaknya juga sudah mendapatkan informasi melalui tim investigasinya. Dan banyak temuan dalam pengadaan Sapi tersebut, jelasnya.

“Oleh karena itu, Saya menduga, ini kesalahan ada di mekanisme pelelangan, dan ini kelemahan pihak ketiga dalam hal ini suplayer atau kontraktor, karena dinilai asal-asalan dan diduga langsung ditunjuk langsung oleh pihak Desa, sehingga ada kejanggalan, begini kapan kita mau maju, dan ini patut kita pertanyakan ada apa?”

Lanjut Charly menjelaskan bahwa, pengadaan Sapi tidak sesuai dengan RAB. Sehingga menimbulkan kejanggalan. Contohnya Sapi yang dibagikan kepada masyarakat itu ternyata Sapi Kurus, dan sapi ada yang masih Kecil.

“Maka sesuai hasil investigasi dan aduan masyarakat, kita dari Araksi akan laporkan ke APH untuk segera memeriksa Kontraktor dan pihak-pihak yang terkait dalam pengadaan bantuan Sapi tersebut, dan pihaknya akan membuat laporan dugaan Korupsi.”

Karena atas kejanggalan tersebut, maka kita dari Araksi akan melaporkan pada pihak yang berwenang, sehingga ke depan tidak ada kejadian untuk kepentingan pribadi lagi, tetapi benar-benar akan tulus untuk masyarakat.

Selatan Regis Oemenu, salah satu Masyarakat penerima Bantuan Sapi, ketika ditemui media ini menyampaikan bahwa, Ia tidak menerima Sapi bantuan tersebut karena sapi yang dibagikan tidak sesuai dengan harga.

Lanjut Regis, Sapi betina yang dibeli dengan harga Rp. 5.000.000 (Lima Juta Rupiah), dan yang dibagikan kepada masyarakat pada bulan September 2022 lalu itu sangat kecil pak, dan Sapi tersebut kita duga tidak sesuai dengan harga. Karena ukuran tidak sama, tandanya.

Bagaimana bisa pengadaan Sapi betina tersebut seharga Rp. 5. juta per ekor, tetapi Sapi Kurus dan tidak sehat, apa itu bisa dikatakan akan membantu masyarakat?.

Sementara Penjabat Desa Letneo Selatan Siprianus Bifel, saat ditemui media, Kamis 19 Januari 2023  dikediamannya menjelaskan bahwa untuk Tahun anggaran 2022 pihaknya mengalokasikan anggaran untuk pengadaan ternak Sapi Betina bagi masyarakat sebanyak 92 ekor, dengan harga  Rp. 5.juta per ekor. Dengan rincian 83 ekor pada tahap pertama serta 9 ekor lainnya setelah dilakukan perubahan anggaran. Sehingga total semua ada 92 ekor.

“Kami belum terlalu memahami mekanisme terkait dengan sistem perpajakan untuk program pemberdayaan masyarakat, seperti pengadaan ternak sapi pajak PPN dan PPH , sehingga kami langsung memutuskan untuk memotong pajak PPN dan PPH sebesar 12 persen atau sebesar Rp 600.000, ucapnya.

Sementara menurut penjelasan Ketua Araksi bahwa, pajak 12% itu benar, karena kalau sesuai aturan pengadaan ternak maupun Unggas cuman dikenakan PPH 2%, bukan 12%.

Lanjut Siprianus, kami sudah konsultasikan ke pihak perpajakan, program pemberdayaan masyarakat pengadaan ternak Sapi dan lainnya dan memang benar hanya dikenakan PPH sebesar 2%, sehingga untuk pengadaan ternak sapi tersebut Pemdes Letneo Selatan seharusnya membayar Rp 100.000, per ekor untuk pajak.

Selanjutnya kami Penjabat Desa akan berkonsultasi dengan pihak ketiga dalam hal ini Kontraktor terkait Sapi yang ditolak oleh masyarakat lantaran ukurannya fisik dinilai tidak sesuai, dan 3 ekor sapi yang mati ditangan masyarakat, dan  tentunya kita juga akan konsultasi dengan pihak ketiga, tentang sapi yang mati apakah akan diganti atau seperti apa hal ini nanti kita diskusikan untuk mencari solusi bersama, jelasnya. (CU/SN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *