Spiritnesia.Com, Oelamasi – Keluarga Mahasiswa Katolik-Bunda Segala Bangsa (KMK-BSB) FKIP Undana Kupang, melaksanakan Latihan Kepemimpinan Tingkat Dasar (LKTD) di Aula Taman Ziarah Yesus Maria Oebelo.
Demikian pantauan media ini pada saat berjalannya kegiatan yang dilaksanakan Aula Taman Ziarah Yesus Maria Oebelo Kamis, 2 juni sampai minggu 5 Juni 2022.
“Marselinus Taene, Ketua Umum KMK BSB FKIP Undana, tantangan Zaman di era globalisasi ini menghantar kita pada pengaruh mental dan karakter sehingga keluarga Mahasiswa Katolik Bunda Segala Bangsa mengadakan Latihan kepemimpinan Tingkat Dasar (LKTD) sebab kita sebagai kaum intelektual yang nantinya setelah diwisudakan akan diperhadapkan pada tantangan globalisasi yang ada.
Lebih lanjut Marsel menyatakan “Harapan saya bagi adik-adik anggota yang sudah meluangkan waktu dan berproses selama beberapa hari ini dapat mengimplementasikan ilmunya dalam dunia masyarakat terkhusus di dunia kampus.”
“Pesan saya perjuanganmu hari ini menentukan perjalananmu ke depan
Proses yang kamu lalui akan kamu rasakan nanti,” ungkap Marsel.
Sementara itu Def Fernandez Ketua KMK St.Petrus Kanisius MIPA dalam sambutannya mewakili Organisasi Kepemudaan (OKP) menyampaikan bahwa dalam ajaran Agama Katolik banyak ditemukan pemimpin-pemimpin kitab suci yang sangat menjadi teladan dan tokoh yang patut contohi kita umat Katolik.
Salah satunya St. Petrus.
Ia yang tidak luput dari noda dan dosa namun menyangkal Tuhan sebanyak tiga kali tetapi di atas batu karang gereja Katolik didirikan dan dipimpin oleh beliau sehingga bertahan sampai saat ini.
Kita adalah contoh St. Petrus di era globalisasi. Saya yakin bahwa KMK BSB FKIP Undana, menyadari bahwa telah berkurang nilai dan jiwa kepemimpinan di era globalisasi.
Harapan saya untuk kader-kader baru semoga apa yang diperoleh lewat LKTD ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin, bukan untuk diri sendiri melainkan berguna untuk gereja dan bangsa lebih terkhusus untuk membangun KMK BSB lebih baik.
Sedangkan Artos Tobiona dalam sambutannya mewakili alumni menyampaikan bahwa momentum LKTD pada kesempatan ini sejatinya adalah mau mengasah teman-teman,mau memberi pemantik kepada teman-teman untuk kemudian harus berpikir lebih jauh, keluar dari zona nyaman.
Ruang praktis diluar itu membutuhkan kita untuk lebih kuat,lebih banyak yang harus kita dapati selagi kita masih berproses diruang belajar ini. Kita kemudian sudah keluar dari sini, ada sedikit ataupun banyak merasa menyesal bahwa dahulu kenapa kesempatan bagus seperti tidak saya manfaatkan dengan baik,akselerasi kenapa saya sampai disitu saja. Oleh karena kesempatan ini harus dimanfaatkan teman-teman dengan baik.
Lebih lanjut Tobiona menegaskan bahwa LKTD KMK BSB FKIP Undana, ini kita mau supaya organ atau wadah ini harus tetap eksis,harus tetap tumbuh,kita goyang,tidak layu dan tidak mati.
Untuk itu kegiatan seperti sekarang ini mau mengasah kader-kader dan penerus yang nantinya melanjutkan perjuangan ini.
Sehingga kita harus memastikan bahwa proses yang berlangsung pada kesempatan ini adalah menjawab kebutuhan tuntutan zaman dan kebutuhan anggota.
Teman-teman diberikan kesempatan yang mahal ini dan menikmati proses yang begitu murah,murah dalam pandangan teman-teman tetapi mahal dalam kapasitasnya kita ketika kita menganggap bahwa ini kesempatan yang sangat berharga.
Harapan untuk teman-teman anggota yang mengikuti proses beberapa hari ini tidak selesai disini tetapi harus ada dobrakan lebih sehingga pada esok dan lusanya teman-teman ada pada posisi pengurus juga mewarisi hal yang sama. Kita harus pastikan bahwa prosesnya baik dan benar, berkualitas dan berbobot.
Kita berada pada posisi kolaborasi bukan persaingan tetapi harus berkualitas,harus menjadi garam dan terang, menjadi cahaya pelita dalam kegelapan dan itu kita harapkan ada di KMK BSB(ungkap Artos).
Kita harus capai dan lelah, berjalanlah semalam suntuk untuk kemudian engkau menemukan fajar di pagi hari.
Sementara itu Bonifasius Alindo selaku ketua panitia ketika dikonfirmasi secara terpisah membenarkan bahwa Latihan Kepemimpinan Tingkat Dasar (LKTD) ini diikuti oleh 54 anggota aktif selama 4 hari dan kegiatan ini berjalan lancar. (Melky N/SN)